Oleh :
Ronny Eduard Wongkar
711240217083
KaryaTulisIlmiah
Oleh
Ronny Eduard Wongkar
PO 711240217083
Telahdisetujuioleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
NIP :197506301994032001
LEMBARAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima dan disetujuioleh Tim Penguji Ujian
Akhir Program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan Keperawatan
Gigi Sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III
padatanggal 7 Juni . 2018
Ketua Penguji
Anggota Penguji
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan
lindungan-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul “Studi Deskriptif Status Karies Gigi Pada Anggota Kolom 8 Jemaat
Bethesda Sinisir Wilayah ModoindingKabupaten Minahasa Selatan”.
KaryaTulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat dalam menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan
Keperawatan Gigi.Penulis menyadari bahwa Penulis Karya Tulis Ilmiah ini masih
ada kekurangan. Namun ini semua adalah merupakan hari kerja yang maksimal
dari segala kebebasan yang penulis miliki serta tak lepas dari segala kebebasan
yang penulis miliki.Sertatak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, baik langsung maupun tidak langsung sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan.Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih kepada:
1. Dra. Elisabeth N. Barung, M.Kes, Apt selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado Periode 2018-2022.
2. Semuel Layuk, SKM,.M.Kes Selaku Mantan Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado Periode 2014-2018.
3. Anneke A. Tahulending, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Gigi Poltekes Kemenkes Manado yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama pendidikan.
4. Mustapa Bidjuni, S.Pd, M.Kes, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
kritik dan saran yang sangat membantu untuk kemajuan penulis dalam
menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Jeineke Ratuela, S.SiT, M.DSc, selaku Pembimbing II yang dengan penuh
kesabaran telah memberikan bimbingan serta arahan dalam penyusun Karya
Tulis Ilmiah ini.
6. Dr. Jean Hendry Raule, S.Pd, M.Kes. Selaku penguji I telah menguji dan
memberikan masukan, kritik dan saran untuk menyempurnakan Karya Tulis
Ilmiah ini.
7. Jeana L Maramis SKM,, M.Kes. Selaku penguji II telah menguji dan
memberikan masukan, kritik dan saran untuk menyempurnakan Karya Tulis
Ilmiah ini.
8. Seluruh Dosen Staf Administrasi Jurusan Keperawatan Gigi Manado yang
telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis dan telah memberikan
bantuan serta kerjasama yang baik selama penulis dalam mengikuti
pendidikan.
9. Orang tua, Kakak, Adik dan Saudara yang telah memberikan bantuan yang
tiada henti-hentinya baik melalui doa maupun materi demi keberhasilan
penulis selama mengikuti pendidikan ini.
10. Untuk istri dan anak yang sudah memberikan dukungan, doa serta motivasi
demi keberhasilan penulis
11. Kepada semua teman-teman angkatan kelas RPL 2017, yang telah banyak
membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Serta semua pihak yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini.
KiranyaTuhan Yang Maha Kuasa akan selalu memberkahi dan melimpakan
rezeki untuk semua kebaikan yang sudah diberikan, bermanfaat bagi kita
pembaca.
Ronny .E Wongkar
711240217083
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAAN...............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................iii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ix
ABSTRAK ...........................................................................................................x
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................1
B. Perumusan Masalah ......................................................................3
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................4
A. Karies Gigi.....................................................................................4
B. Cara Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut................................8
C. Indeks DMF-T...............................................................................11
D. Kerangka Konsep .........................................................................12
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................13
A. Jenis Penelitian .............................................................................13
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................13
C. Variabel Penelitian .......................................................................13
D. Definisi Operasional .....................................................................13
E. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................13
F. Instrumen Penelitian .....................................................................14
G. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................14
H. Jalannya Penelitian .......................................................................14
I. Analisa Data..................................................................................15
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................16
A. Hasil Penelitian .............................................................................16
B. Pembahasan ..................................................................................18
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................21
A. Kesimpulan ...................................................................................21
B. Saran .............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................22
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian...........................................................................
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian dari Gereja...........................................
Lampiran 3. Penjelasan Sebelum Penelitiaan........................................................
Lampiran 4. Informed Consent..............................................................................
Lampiran 5. Format Pemeriksaan Indeks DMF-T................................................
Lampiran 6. Dokumentasi………………………………………………………..
Lampiran 7. Surat Pernyataan kesediaan Membimbing…………………………..
Lampiran 8. Lembar Konsul………………………………………………………
Lampiran 9. Curriculum Vitae..............................................................................
Wongkar Ronny. Studi Deskriptif Status Karies Gigi Pada Anggota Kolom 8
Jemaat GMIM Bethesda Sinisir Wilayah Modoinding Kabupaten Minahasa
Selatan (Dibimbing oleh : Pembimbing I Mustapa Bidjuni, S.Pd, M.Kes dan
Pembimbing II Jeineke Ratuela, S.SiT, M.DSc)
ABSTRAK
Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin
dan sementum yang disebabkan aktifitas jasat remik yang ada dalam suatu
karbohidrat yang diragikan. Proses terbentuk karies ditandai dengan terjadinya
demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan pada bahan
organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya infasi bakteri dan kerusakan
pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan
menimbulkan rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status karies
gigi pada anggota jemaat kolom delapan Gereja Masehi Injili Minahasa Bethesda
Sinisir wilayah Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan..
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu
menggambarkan suatu keadaan secara nyata di lapangan. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei 2018 dan berlokasi di Desa Sinisir Kolom 8 Jemaat
Gereja Masehi Injili Minahasa Bethesda Sinisir Wilayah Modoinding Kabupaten
Minahasa Selatan. Pengambilan sampel 40 orang diambil secara total sampling.
Hasil penelitian ini diperoleh status karies gigi paling tinggi kurang baik yaitu
24 responden (60%). Laki-laki memiliki status karies gigi kurang baik terbanyak
dengan jumlah 14 responden (35%), jenis kelamin perempuan kurang baik 10
responden (25%) dan golongan umur yang memiliki jumlah status karies baik
tertinggi yaitu pada rentan umur 41–50 tahun dengan jumlah sebanyak 8
responden (20%).
A. Latar Belakang
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dari dua aspek, yaitu pemeliharaan kesehatan dan peningkatan
yang ada di Indonesia sebagai salah satu sarana untuk upaya pencegahan dan
pemeliharaan kesehatan gigi yang belum terwujud dengan baik. Hal ini
jaringan penyangga dan gigi berlubang masih cukupt inggi (Budiharto, 2009).
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan
jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pit, fissur, dan daerah interproksimal)
meluas ke arah pulpa. Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat
timbul pada satu permukaan gigi atau lebih, serta dapat meluas ke bagian yang
dalam dari gigi, misalnya dari email ke dentin atau ke pulpa (Tarigan, 2012)
1
Berdasarkan data Riskesdas (2013), prevalensi masalah gigi dan mulut di
Indonesia yaitu 25,9%, sebanyak 14 Provinsi mempunyai masalah gigi dan mulut
yaitu angka nasional. Prevalensi nasional indeks DMF-T yaitu 4,6 sebanyak 15
Utara yang bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulut mencapai 31,6%.
menunjukkan bahwa beberapa anggota jemaat memiliki karies gigi. Dari hasil
gigi diperoleh DMF-T yaitu 3,3, hal ini telah melebihi kriteria yang ditetapkan
WHO yaitu ≤ 3. Dan juga hasil pengamatan saya sering ada jemaat yang tidak
masuk ibadah karena sakit gigi. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui status karies gigi pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum Penelitian yaitu untuk mengetahui status karies gigi pada
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan kelak dapat bermanfaat dan dapat membantu dalam
b. Manfaat Praktis
2. Bagi Akademik
3. Bagi Penulis
Manado.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Karies Gigi
Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email,
dentin dan sementum yang disebabkan aktifitas jasat remik yang ada dalam
demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti dengan kerusakan pada bahan
organiknya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya infasi bakteri dan kerusakan
gigi, sucrose (gula) dari sisa makanan dan bakteri berproses menempel pada
waktu tertentu yang berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH
Klasifikasi karies gigi menurut Z, Indah dan Intan (2013, terdiri dari:
4
b. Karies yang ditemukan dipermukaan halus:
2) Karies Akar yaitu tipe karies sering terjadi dan biasanya terbentuk
dipermukaan akar karena resesi gusi, Karies akar lebih sering ditemukan
c. Karies dicelah atau fisura gigi yaitu anatomi gigi. Fisura terbentuk saat
turunan yang khas pada struktur lapisan luar atau lapisan keras pada
gigi Tempat ini mudah terjadi karies gigi. Celah yang ada daerah pipi
Pengaruh pola makan dalam proses karies biasanya lebih bersifat lokal
karbohidrat, maka beberapa bakteri penyebab karies gigi di rongga mulut akan
selama 20-30 menit setelah makan. Di antara periode makan, saliva akan
bekerja menetralisir asam dan membantu proses remineralisasi. Namun,
a. Pengaturan Diet
Hal ini merupakan faktor yang paling umum dan signifikan unntuk
faktor penting untuk terjadinya karies. Isi dari diet yang merupakan faktor
b. Kontrol Plak
Menjaga kebersihan rongga mulut harus dimulai pada pagi hari, baik
c. Penggunaan Fluor
Penggunaan pasta gigi berfluor telah terbukti dapat mengurangi
bahwa cara ini lebih baik daripada air minum yang difluoridasi.
dari luar. Biasanya ini didapat dari minuman karbohidrat dan jus buah.
f. Kontrol Bakteri
terjadinya dekalsifikasi.
g. Penutup Fisur
Beberapa masalah mulut dan gigi dapat terjadi karenanya kurang menjaga
kebersihan mulut dan gigi. Tujuan menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah
menghindari lubang pada gigi karena lubang gigi adalah permasalahan utama
yang bisa menjadi pusat infeksi bagi organ lain di dalam rongga mulut (Hidayat
Beberapa cara memelihara kesehatan gigi dan mulut diantaranya yang dapat
1. Menyikat Gigi
membersihkan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan yang bertujuan untuk
dan gusi secara efisien terutama daerah saku gusi dan daerah interdental
b. Pergerakan sikat gigi tidak boleh menyebabkan kerusakan jaringan gusi atau
abrasi gigi
untuk gigi kiri atas, 30 detik untuk gigi depan atas, dan seterusnya per 30
detik untuk gigi kanan atas, gigi kanan bawah, gigi depan bawah, dan gigi
kiri bawah.
Menyikat gigi akan lebih efektif dengan menggunakan sikat gigi yang
berbulu halus dan pasta gigi yang mengandung fluor (Hermawan, 2010).
Sikat gigi yang baik adalah: (1), cukup kecil dipakai dalam mulut (2), bulu
sikat cukup panjang kira-kira 1 cm, (3) bulu sikat cukup efektif untuk
digunakan sehingga tidak merusak jaringan, (4) sikat gigi harus mudah
kepala sikat kecil sehingga mudah masuk kedaerah mulut yang sulit
Pasta gigi yang bisa digunakan dalam menyikat gigi yaitu menyenangkan
3. Air 20 - 30 %
5. Zat rasa 1- 5 %
Waktu terbaik untuk menyikat gigi yaitu setelah makan dan sebelum
bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah
yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami (Hidayat dan
Tandiari, 2016).
gigi, tetapi untuk membersihkan bakteri plak yang terdapat disela-sela gigi
yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Flossing yang baik dapat dilakukan dalam
menggunakan benang gigi (dental floss) dengan benar atau alat bantu untuk
membersihkan daerah interdental lain yang dapat digunakan dengan baik oleh
gigi. Namun perlu dicatat bahwa penggunaan benang gigi yang salah dapat
menimbulkan masalah lain dalam kesehatan gigi dan mulut (Bahar, 2011).
gigi. Dimana makanan manis dan mudah melekat merupakan sumber makanan
Mengkonsumsi makanan yang manis dan mudah melekat pada gigi sebaiknya
Tujuan utama pergi kedokter gigi setiap 6 bulan sekali adalah sebagai
kelainan lain yang beresiko bagi kesehatan gigi dan mulut kita (Hidayat dan
Tandiari, 2016)
C. Indeks DMF-T
Indeks karies gigi adalah angka yang menunjukkan klinis penyakit karies gigi,
indeks karies yang biasa dipakai yaitu indeks gigi tetap (DMF-T) dan indeks gigi
susu (def-t)
Organization Health) yaitu ≤ 3, yang berarti pada seseorang jumlah gigi yang
berlubang (D), dicabut karena karies gigi (M), dan gigi dengan tumpatan yang
baik (F) tidak lebih atau sama dengan 3 gigi (Herijuliantidkk, 2002)
C. Kerangka Konsep
Baik
Kurang Baik
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
faktual.
C. Variabel Penelitian
Mono Variabel yaitu Status Karies Gigi pada anggota kolom 8 jemaat GMIM
D. Definisi Operasional
1. Karies Gigi adalah jenis penyakit gigi yang diderita oleh anggota kolom 8
index DMF-T yaitu menurut WHO dengan kriteria baik jika DMF-T ≤ 3 dan
aktif.
1. Populasi
13
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu anggota kolom 8
terbanyak.
2. Sampel
total sampling yaitu keseluruhan dari populasi yang telah memenuhi kriteria
inklusi :
F. Instrumen Penelitian
1. Alat pemeriksaan gigi berupa diagnosa set ( Kaca Mulut, Pincet, Sonde
Excavator)
4. Kamera
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data diperoleh dari Gereja tentang profil Anggota Jemaat Kolom 8 Jemaat
Bethesda Sinisir.
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
2. Tahap pelaksanaan
pencatatan DMF-T.
I. Analisa Data
Data yang diperoleh, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai
dengan penjelasan (Sudijono, 2008),dengan rumus sebagai berikut
f
p= × 100 %
N
Keterangan :
p = Angka frekuensi
f = Frekuensi yang sedang dicari persentasinya
N = Nilaikonstan
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum
Gereja GMIM Bethesda Sinisir terletak di Desa Sinisir Kecamatan
Keluarga.
berikut ini :
(40%) responden.
Distribusi Status karies berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
2 berikut ini :
16
Tabel 2. Distribusi Status Karies Berdasarkan Jenis Kelamin
Total 16 40 24 60 40 100
Distribusi status karies berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada tabel 3
berikut ini :
Tabel 3. Distribusi Status Karies Berdasarkan Kelompok Umur
Umur Status Karies Jumla Persentase
Baik Kurang Baik
h (%)
N (%) n (%)
21-30 3 7,5 2 5 5 12,5
31-40 3 7,5 2 5 5 12,5
41-50 8 20 7 17,5 15 37,5
51-60 4 10 6 15 10 25
60> 2 5 3 7,5 5 12,5
Total 20 50 20 50 40 100
Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah responden tertinggi berada pada
kelompok umur 41-50 tahun dengan status karies baik berjumlah 8 (20%)
B. Pembahasan
yang paling akhir erupsi lebih rentan terhadap karies. Kerentanan ini meningkat
karena sulitnya membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut
mempunyai resiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru erupsi
dengan jenis kelamin perempuan memiliki status karies dengan jumlah tertinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih memperhatikan kebersihan gigi dan
Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa status karies yang
dimiliki oleh anggotakolom 8 jemaat Bethesda Sinisir berada pada status karies
kurang baik dengan jumlah tertinggi yaitu 24 orang dengan persentase sebesar
60%. Hal dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan
responden tentang masalah apa yang dapat dapat disebabkan saat terjadi karies
gigi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningsih,
dikarenakan responden sudah memiliki umur lanjut telah lebih dahulu di ajari
untuk menjaga kebersihan diri terutama kebersihan gigi dan mulut sehingga
pengetahuan dan pengalamannya jauh lebih baik dibandingkan dengan umur yang
dibawahnya. Maka dari itu, responden telah menyadari bahwa kebersihan gigi dan
mulut itu penting salah satunya dengan menyikat gigi yang dapat mencegah
jenis kelamin laki-laki memiliki status karies kurang baik 35% dibanding status
karies baik 17,5%, dan jenis kelamin perempuan dengan status karies kurang baik
25% dibanding status karies baik secara keseluruhan status karies dengan jenis
kelamin laki-laki memiliki status karies kurang baik lebih banyak yaitu 35%
dibanding jenis kelamin perempuan yaitu 25%. Hal ini terjadi karena laki-laki
cenderung memiliki sifat kurang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut yang
karies gigi adalah tingkat konsumsi alkohol pada jenis kelamin laki-laki.
gambaran status karies peminum alkohol di desa Pakuweru Dua yang menunjukan
bahwa orang yang meminum alkohol lebih dari 3x dalam sehari, memiliki status
karies yang tinggi dengan rata-rata indeks DMF-T yaitu 8,08. Hal ini disebabkan
tertinggi berada pada rentan umur 41-50 tahun dengan status karies baik
berjumlah 8 orang dengan persentase sebesar 20% dan status karies kurang baik
berjumlah 7 orang dengan persentase sebesar 17,5%. Hal ini terjadi karena pada
rentan umur 41-51 tahun adalah rentan umur dimana mulai memasuki usia lanjut
sehingga mereka mulai melakukan hal-hal yang positif untuk kelangsungan hidup
(2013) mengenai peran makanan terhadap kejadian karies gigi, maka dapat
demikian maka semua golongan masyarakat rentan terhadap terjadinya karies gigi
karena tidak lepas dari makanan nasi yang mengandung karbohidrat paling tinggi.
diakibatkan oleh karbohidrat, salah satunya adalah dengan modifikasi diet yaitu
A. Kesimpulan
Kesimpulan akhir dari penelitian tentang gambaran status karies gigi pada
responden (25%)
3. Golongan umur yang memiliki jumlah status karies baik tertinggi yaitu pada
B. Saran
Setelah melakukan penelitian dan membahas penelitian ini, maka peneliti dapat
kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi 2x sehari yaitu pagi
2. Kepada puskesmas agar dapat menambah poster dan gambar mengenai karies
3. Kepada anggota jemaat yang memiliki gigi yang sudah rusak untuk melakukan
21
DAFTAR PUSTAKA
Houwingk,.Dirks,B,.Cramwinckel,.Crielaers,.Dermaut,.Eijkman,Veld,H,.Konig,.
Moltzer,.Helderman,.Pilot,T,.Roukema,P,.Schautteet,H,.tan,H,.Veldka
mp-V,M & Woltgents. (1993). Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan.
Ctakan I. Penerbit Gajah Mada Univercity Press.
Pintauli, S & Hamada T. (2008). Menuju Gigi dan Mulut Sehat. USU Press.
Medan
Z, I, Indah & Intan, A. (2013). Penyakit Gigi, Mulut dan THT. NUHA MEDIKA.
Yogyakarta
Master Tabel Status Karies Gigi Anggota Jemaat Kolom 8 Jemaat GMIM Bethesda Sinisir
DMF-T
NO Nama UMUR Jenis Kelamin
D M F Jumlah Status Karies
1 JM 41 Perempuan 2 1 0 3 Baik
2 JK 34 Perempuan 2 2 0 4 Kurang Baik
3 HM 53 Perempuan 1 2 1 4 Kurang Baik
4 JF 55 Perempuan 1 1 1 3 Baik
5 RD 22 Perempuan 2 0 2 4 Kurang Baik
6 MM 48 Perempuan 1 2 0 3 Baik
7 KM 51 Perempuan 4 0 0 4 Kurang Baik
8 RF 40 Perempuan 3 0 0 3 Baik
9 RR 69 Perempuan 5 3 4 12 kurang Baik
10 TK 40 Perempuan 3 3 0 6 Kurang Baik
11 MN 43 Perempuan 2 0 3 5 Kurang Baik
12 JR 30 Perempuan 0 1 1 2 Baik
13 KT 53 Perempuan 0 0 3 3 Baik
14 KJ 40 Perempuan 0 2 0 2 Baik
15 NI 49 Perempuan 3 0 0 3 Baik
16 BM 45 Perempuan 2 4 1 7 Kurang Baik
17 BJ 42 Perempuan 2 0 0 2 Baik
18 BF 76 Perempuan 7 3 1 11 Kurang Baik
19 MK 48 Perempuan 2 2 0 4 Kurang Baik
20 NT 36 Laki-laki 1 0 1 2 Baik
21 RW 54 Laki-laki 0 2 2 4 Kurang Baik
22 SW 55 Laki-laki 1 2 1 4 Kurang Baik
23 NW 25 Laki-laki 1 1 2 4 Kurang Baik
24 YM 27 Laki-laki 1 1 1 3 Baik
25 DK 54 Laki-laki 1 4 3 8 Kurang Baik
26 DD 56 Laki-laki 2 1 0 3 Baik
27 SH 42 Laki-laki 4 3 6 13 Kurang Baik
28 DF 76 Laki-laki 2 3 5 10 Kurang Baik
29 MK 43 Laki-laki 2 2 2 6 Kurang Baik
30 LD 64 Laki-laki 3 3 4 10 Kurang Baik
31 LW 54 Laki-laki 1 2 2 5 Kurang Baik
32 MT 49 Laki-laki 2 2 2 6 Kurang Baik
33 ML 44 Laki-laki 3 2 4 9 Kurang Baik
34 MK 49 Laki-laki 3 2 1 6 Kurang Baik
35 NK 33 Laki-laki 3 1 3 7 Kurang Baik
36 SK 43 Laki-laki 1 0 0 1 Baik
37 TW 54 Laki-laki 0 3 0 3 Baik
38 JW 46 Laki-laki 2 1 0 3 Baik
39 NA 23 Laki-laki 8 7 8 23 Baik
40 WS 44 Laki-laki 0 1 0 1 Baik
INFORMED CONCENT
Nama : …………………………………………….
Umur : …………………………………………….
JenisKelamin : …………………………………………….
Alamat : …………………………………………….
penelitianini, yang berjudul “Studi Deskriptif Status Karies Gigi Pada Anggota
Selatan ”maka saya dengan sukarela menyetujui diikut sertakan dalam penelitian
tersebut. Saya memahami prosedur penelitian yang saya jalani serta ketidak
nyamanan peserta.Saya akan berusaha mengikuti prosedur secara teratur dan tertib
Manado, 2018
Mengetahui
1. Manfaat Teoritis
mulut.
2. Manfaat Praktis
B. Pengumpulan Data
1. Data primer
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sekolah tentang profil sekolah
Tidak ada resiko yang berkaitan dengan proses pengumpulan data primer
dengan alas an apapun, hal ini dilakukan pada prinsip penelitian ini tanpa
paksaan.
E. Kerahasiaan
Saudara tidak dipaksakan untuk ikut dalam penelitian ini, bila tidak
sendiri.
Mengetahui,
Saksi Responden
(……………………….) (…………………………)
Pelaksana Penelitian
( Ronny E. Wongkar )
Curriculum Vitae
A. Identitas
Nama : Ronny Eduard Wongkar
Tempat /Tanggal Lahir : 23 Februari 1969
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Alamat Rumah : Desa Sinisir Kecamatan Modoinding
B. Riwayat Pendidikan
1. SD GMIM IX Manado Lulus Tahun 1983
2. SMPPIKAT Manado Lulus Tahun 1986
3. SPRG Manado Lulus Tahun 1989