T
(28 THN) DENGAN KASUS GIGI IMPAKSI MOLAR TIGA BAWAH
DI POLI GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM
PUSAT NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
JAKARTA TAHUN 2019
disusun oleh
Eke Muljandani
P1732516060
DISUSUN OLEH
EKE MULJANDANI
NIM: P1732516060
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Bandung,
Penguji
Ketua
Anggota
Anggota
Puja dan puji serta syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan karunia, rahmat taufik serta hidayah-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut Pada Klien Tn. T (28 thn) dengan Kasus Gigi Impaksi Molar Tiga
Bawah di Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto
Proses penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini tak lepas dari bantuan,
bimbingan, arahan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
2. Ibu Tri Widyastuti, SKM., M.Epid selaku Ketua jurusan keperawatan gigi
dan ketua penguji yang telah banyak membantu, memberikan motivasi dan
3. Drg Maya A. Y. Lewerissa, Sp. Perio selaku kepala Departemen Gigi Dan
jakarta.
i
4. Bapak Denden Ridwan Chaerudin, S. Si.T, MDSc selaku penguji I yang
5. Ibu Tiurmina Sirait, S.Pd, MAP selaku selaku penguji II yang telah
6. Suami dan anak- anak tersayang serta keluarga besar yang telah
7. Tri Yuliarsih dan Nunuk Andayani serta teman- teman seperjuangan Jasus
Semoga segala bantuan yang telah diberikan secara materil, moril dan
spiritual dijadikan pahala oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan sehingga
membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
iii
7. Komplikasi Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula ............. 18
B. Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut ............................................ 19
1. Pengertian Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi .................... 19
2. Konsep proses Asuhan Kesehatan Gigi ................................ 20
3. Delapan Kebutuhan Dasar Manusi ....................................... 23
C. Instruksi Kerja Asistensi Gigi Impaksi Bedah Minor ............... 29
A. Pengkajian ................................................................................. 34
B. Diagnosa Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut ........................... 40
C. Perencanaan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut ..................... 42
D. Implementasi ............................................................................. 43
E. Evaluasi Dan Dokumentasi ........................................................ 44
BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan ..................................................................................... 45
A. Kesimpulan ................................................................................ 51
B. Saran .......................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Instruksi Kerja Asistensi Gigi Impaksi Bedah Minor ...................... 29
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA KLIEN Tn. T
(28 THN) DENGAN KASUS GIGI IMPAKSI MOLAR TIGA BAWAH DI
POLI GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL
Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA TAHUN 2019
Eke Muljandani
Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik kementrian kesehatam Bandung
ABSTRAK
Eke Muljandani
Department of Dental Nursing
Politeknik Kementerian Kesehatan Bandung
ABSTRACT
The objective of dental and oral health care services are to improve the
quality, scope, and efficiency of dental and oral health services in order to achieve
the ability to maintain their dental and oral health, as well as optimal dental and
oral health status. The process of dental and oral health care consists of
assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation.
The results of this study show modification in bad habits and changes in
dental and oral health care that can prevent individuals from dental and oral health
problems, individuals have been able to change negative behaviors into positive
behaviors in accordance with dental and oral health values, getting used to
maintain good habits and dental and oral health in accordance with instructions in
forming healthy behavior permanently, and maintaining behavior that already
right and always applied in daily life.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai dental hygiene and therapy care yang konsepnya diadopsi dan
Dental hygiene and therapy care tersebut diartikan sebagai ilmu dan
kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam suatu kurun waktu tertentu.
1
2
kesehatan gigi dan mulut, serta status kesehatan gigi dan mulut yang
optimal. Proses asuhan kesehatan gigi dan mulut terdiri dari pengkajian,
kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan asuhan yang terencana dalam
Terapis gigi dan mulut merupakan salah satu dari jenis tenaga
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan bidang keahlian
mulut, pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas serta
sehingga seluruh tenaga yang ada di Rumah sakit memiliki peranan yang
3
(Hafizurrachman, 2009).
(RSCM) terdiri dari beberapa unit kerja. Dalam upaya meningkatkan status
spesialis, terapis gigi dan mulut, tehniker gigi, tata usaha dan lain-lain.
pasien Poli gigi dan mulut, jumlah kunjungan pasien selama kurun waktu 3
dan paling banyak kunjungan yaitu ke divisi bedah mulut karena terdapat
pencabutan yang disebabkan oleh gigi impaksi. Oleh karena itu, Pada
kesempatan ini penelitian terfokus pada pelayanan di Poli gigi dan mulut
Gigi impaksi adalah gigi yang tidak dapat erupsi seluruhnya atau
sebagian karena tertutup oleh tulang atau jaringan lunak atau keduanya.
lebih baik meliputi riwayat keluarga, pemeriksaan visual dan palpasi pada
ini diidentifikasi secara dini pada kasus tertentu, maka pencabutan impaksi
gigi molar ketiga mandibula ternyata frekuensinya lebih banyak dari pada
laki- laki.
sembilan dari sepuluh orang mengalami satu gigi yang impaksi. Penelitian
yang dilakukan oleh Riwudjeru tahun 2012, pada pasien yang berkunjung
Klien Tn. T (28 thn) Dengan Kasus Gigi Impaksi Molar Tiga Bawah di
Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto
B. Rumusan Masalah
Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Klien Tn. T (28 thn) dengan Kasus
Gigi Impaksi Molar Tiga Bawah di Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit
2019?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kesehatan gigi dan mulut pada klien Tn. T (28 thn) dengan kasus gigi
impaksi molar tiga bawah di Poli Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum
2. Tujuan khusus
gigi impaksi molar tiga bawah di Poli Gigi dan Mulut Rumah
Tahun 2019.
6
klien Tn. T (28 thn) dengan kasus gigi impaksi molar tiga bawah
Tn. T (28 thn) dengan kasus gigi impaksi molar tiga bawah di
dengan kasus gigi impaksi molar tiga bawah di Poli Gigi dan
dengan kasus gigi impaksi molar tiga bawah di Poli Gigi dan
(28 thn) dengan kasus gigi impaksi molar tiga bawah di Poli
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
pada pasien dengan kasus gigi impaksi serta dapat digunakan untuk
selanjutnya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gigi Impaksi
Gigi impaksi adalah keadaan bila suatu gigi terhalang erupsi untuk
bila benih gigi terbentuk dalam posisi yang baik dan lengkung rahang
diikuti oleh gigi kaninus atas, gigi premolar bawah, dan gigi berlebih
(supernumerary tooth).
tulang alveolar dan mukosa gingiva di atas benih gigi. Hal itu terjadi
(Rahayu, 2014).
alasan yaitu folikel gigi mungkin berubah letaknya, gigi berjejal- jejal,
gigi terdekat hilang serta pencabutan gigi molar pertama dan kedua
Gigi molar ketiga atau gigi bungsu ada empat buah, masing-masing
dari empat yang terjadi karena berbagai hal, misalnya masalah genetik,
ketiadaan benih, benih terbentuk namun impaksi dan yang tidak kalah
orang tua baik dari ayah maupun ibu. Contohnya orang tua yang
memiliki lengkung rahang kecil, dengan ukuran gigi geligi relatif besar
pada usia pubertas atau dewasa muda yaitu saat pertumbuhan rahang
telah selesai, dan seluruh gigi geligi telah menghuni rahang. Pada saat
Selain itu, kalsifikasi tulang telah sempurna dan kompak, yang sulit
erupsi.
yang paling jarang adalah impaksi distal. Empat tipe angulasi benih
yaitu hanya sebagian mahkota gigi yang mengalami erupsi atau gigi
(totally/bony impacted).
mudah terserang karies serta sering merasa sakit. Keluhan lain yang
(M2)
impaksi M3
impaksi M3
1. Mesioangular
2. Distoangular
3. Vertikal
4. Horizontal
5. Bukoangular
6. Linguoangular
7. Inverted (terbalik)
1) Mesioangular
2) Distoangular
3) Vertikal
4) Horizontal
5) Bukoangular
6) Linguoangular
7) Inverted (terbalik)
patokan:
15
Gigi molar ketiga impaksi dapat terjadi tanpa gejala atau hanya
ke leher, telinga dan daerah temporal (migrain). Hal itu terjadi akibat
16
a. Karies Dentis
b. Infeksi
rahang atas yang sudah erupsi sehingga terjadi ulkus. Ulkus dapat
disebut perikoronitis.
c. Abses
Benih gigi yang tumbuh tak sempurna juga dapat menjadi tumor.
Odontektomi
angulus mandibula.
kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada individu, kelompok dan
masyarakat.
assisting.
a. Pengkajian
c. Perencanaan
(Dahlan, 2008).
22
d. Implementasi
e. Evaluasi
penting dalam asuhan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan utama dari
kondisi · Adanya
kesehatan yang kebutuhan
baik yang pemberian
dicapai melalui pengobatan
berfungsinya premedikasi
organ dan sistem antibiotik
tubuh (misalnya
pengobatan
berlanjut pasca
operasi)
·
2 Bebas dari rasa Kebutuhan akan· Menunjukkan Tidak
takut & stress rasa aman dan ketakutan/ terpenuhinya
bebas dari kecemasan atas kebutuhan akan
ketidak pelayanan yang bebas dari rasa
nyamanan emosi akan diberikan takut & stress
dalam ·
lingkungan · Kebiasaan –
pelayanan kebiasaan buruk
kesehatan gigi yang merusak
dan mulut serta kesehatan gigi
kebutuhan akan dan mulut
apresiasi,
perhatian serta Penyalahgunaan
penghargaan zat berbahaya
dari orang lain. (merokok,
narkoba dll)
·
· Ketidak puasan
terhadap petugas
kesgilut
· Keringat
berlebihan/
menangis
Keringat
berlebihan/
menangis
pemasangan/
penggunaannya
·
· Penumpukan
plak, kalkulus,
dan atau
ekstrinsik stain
Karies aktif
·
· Asupan gula
harian yang
tinggi
·
· Adanya gejala
gangguan pola
makan/eating
disorder
·
· Tidak pernah
memeriksakan
gigi & mulutnya
·
7 Konseptualisasi Kebutuhan · Adanya bukti Konseptualisasi
dan Pemecahan untuk bahwa klien dan Pemecahan
Masalah memahami masih Masalah
kesehatan gigi mempunyai
dan mulut. Klien pertanyaan,
memerlukan kesalahan
pemahaman pemahaman atau
upaya/ kurangnya
intervensi pengetahuan
asuhan yang terkait
kesehatan gigi dengan :
yang · Cara
direkomendasik pemeliharaan
an; kesehatan gigi &
berpartisipasi mulut
dalam
penentuan Penyakit gigi &
tujuan asuhan mulut,
kesgilut; tidak penyebabnya
mempunyai serta
pertanyan/ hubungannya
keraguan dengan
28
C. Intruksi kerja Asistensi Gigi Impaksi Bedah Minor Di Poli Gigi dan
Jakarta
(RSCM, 2011)
Koordinator
Pengembang
Kepala Bidang
Jabatan an organisasi
Keperawatan
dan profesi
Keperawatan
Tujuan :
1.Sebagai acuan untuk mengisi formulir pengkajian keperawatan gigi
2.Meningkatkan Patient Safety.
Ruang Lingkup :
Poli gigi dan mulut
Unit rawat Jalan terpadu
Prosedur/Teknis Pelaksanaan :
Beri tanda (√) untuk pilihan yang sesuai dengan kondisi pasien
Prosedur :
1. Sebelum Operasional
1. Persiapan Operator
- Menggunakan perlengkapan sesuai dengan ketentuan
rumah sakit.
- Ruangan dipersiapkan oleh perawat gigi.
31
2. Dalam Operasional
1. Persiapan pasien
- Memanggil pasien sesuai dengan nama yang ada
pada kartu status pasien.
- Mempersilahkan pasien duduk di dental unit.
- Mengatur posisi pasien
- Memasang slaberche
- Mempersilahkan pasien berkumur-kumur.
2. Pemeriksaan Pasien oleh dokter.
3. Penerapan Komter
1. Elemen gigi yang akan dirawat
- Menyebutkan elemen gigi yang akan dirawat.
- Menjelaskan kasus dari gigi tersebut.
2. Manfaat dilakukan tindakan
- Menjelaskan dengan bahasa komunikatif.
- Hanya sesuai kasus yang akan dilakukan.
3. Tahap-tahap yang akan dilakukan.
- Menjelaskan alat-alat yang akan digunakan.
- Menjelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
4. Sebab dan akibat bila tindakan tidak dilakukan.
- Menjelaskan sebab terjadinya kasus tersebut.
- Menjelaskan akibat bila tindakan tidak dilakukan.
- Menjelaskan dengan bahasa kominikatif.
4. Persetujuan Tindakan Medis atau Informed Consent.
5. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan sebelum menyiapkan obat-obatan atau
bahan.
2. Menggunakan masker dan sarung tangan.
3. Mengukur tekanan darah pasien.
4. Menyiapkan obat anasthesi yang sesuai dengan kondisi
pasien.
5. Pasien disuruh berkumur-kumur.
6. Memberitahu pasien bahwa gusinya akan disuntik.
7. Setelah disuntik pasien disuruh kumur-kumur dan
menunggu rasa kebal lebih kurang 5 menit.
8. Menanyakan pasien apakah gusinya sudah kebal atau
belum.
9.Bila sudah kebal beritahu pasien bahwa
daerahwajahakan ditutup dengan duk agar steril.
10. Melakukan suction pada regio yang akan dilakukan
pembedahan.
33
3. Sesudah Operasional
1. Membersihkan alat-alat.
2. Mensterilkan alat-alat.
3. Meletakkan alat-alat yang telah steril ke dalam lemari steril.
4. Membersihkan dental unit.
5. Membersihkan ruangan.
6. Pencatatan dan pelaporan pendokumentasian.
Unit terkait :
Poli gigi dan mulut RSCM
Divisi Bedah mulut