Anda di halaman 1dari 10

BAB III

A. Kerangka konsep

Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas dapat dikomunikasikan dan dapat

membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variable (Nursalam, 2008).

Sedangkan kerangka konsep adalah model pendahuluan dari sebuah masalah penelitian,

dan merupakan refleksi dari hubungan variabel-variabel yang diteliti (Swarjana, 2012).

Menurut Danim, 2003, variabel terbagi menjadi variabel independen dan variabel

dependen, dimana variabel independen merupakan support keluarga dan variabel

dependen merupakan kepatuhan minum obat. Variabel-variabel ini yang akan

dihubungkan.

support keluarga Kepatuhan minum obat

B. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk

menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun/mengarahkan penelitian selanjutnya

{Umar, 2005). Dari penelitian ini, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H0: “Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan obat anti TB

(OAT) pada penderita TB di RS Pancaran Kasih.

H1: “Ada hubungan antara keluarga terhadap kepatuhan minum obat anti TB (OAT) pada

penderita TB di RS Pancaran Kasih”


C. Metode penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan

pendekatan cross section. Dimana pengambilan variabel dependent (terikat) dan

independent (bebas) dilakukan secara bersamaan (Notoadmojo, 2012).

2. Lokasi dan waktu penelitian

a. Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di ruang rawat inap interna RS GMIM Pancaran

Kasih.

b. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 20

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan peneliti yaitu:

1. Variabel independent: support keluarga

2. Variabel dependent: kepatuhan minum obat

E. Definisi operasional

Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian. Pada penelitian ini

terdapat beberapa variabel yang memiliki definisi operasional terkait penelitian

sebagaimana yang tercantum pada table 3.1 yaitu:

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Oprasional Ukur
1 Jenis Perbedaan Mengajuka kuesioner 1. laki-laki nomina

Kelamin individu yang n 2. Perempu l


didasarkan pertanyaan an

pada seks atau melalui

gender kuesioner
Usia Rentang usia Mengajuka kuesioner 1. Remaja ordinal

mulai dari lahir n 2. dewasa

hingga ulang pertanyaan 3. lansia

tahun terahir melalui

kuesioner
Pekerjaa Kegiatan tetap Mengajuka kuesioner 1. bekerja nomina

n yang dilakukan n 2. tidak l

sehari-hari pertanyaan bekerja

melalui

kuesioner

Pendidikan Pendidikan Mengajukan Kuesioner 1. Re Nominal


terakhir formal yang pertanyaan nd
ditempuh dan melalui ah
dinyatakan lulus kuesioner 2. Tin
ggi
(Si
sdi
kn
as,
20
03
}

2 Dukungan Persepsi pasien Mengajukan Kuesioner dengan Mengguna Nominal


pertanyaan
keluarga terhadap melalui pertanyaan, kan
kuesioner
dukungan menggunakan median

keluarga yang skala likert sebagai

diukur dengan rentang ,cut of

berdasarkan skala 1-3. Nilai point,

aspek emosional tertinggi = 75 yaitu 70:

dan fungsional Nilai terendah = <70 =

25 tidak baik

3 Kepatuhan Tingkat Mengajukan Kuesioner dengan Hasil dari Nominal

perhatian pasien pertanyaan 8 pertanyaan baku variabel

dalam melalui dari Morinsky ini dibagi

melaksanakan kuesioner menggunakan menjadi 2

instruksi skala guttman. kategori,

pengobatan Nilai tertinggi = 8 yaitu:

berdasarkan Nilai terendah = 0 >2 =

Morinsky
Medication rendah

Adherence

Scale (MMAS)

F. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2008). Populasi pada

penelitian ini adalah pasien rawat inap dan rawat jalan penderita TB di ruang rawat

RS Pancaran Kasih. Maka jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 42 pasien.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau keseluruhan objek yang dianggap teliti dan mampu

mewakili seluruh populasi. Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode nonprobability sampling yaitu total quota sampling atau

keseluruhan sampel yaitu 42.

G. Instrumen penelitian

Alat pengumpulan data dirancang oleh peneliti sesuai dengan kerangka konsep yang

telah dibuat. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dengan menggunakan

skala likert. Dan kuesioner pada penelitian ini terbagi atas dua bagian:

1. Untuk menilai support keluarga dari penderita TB di ruang rawat interna di RS

Pancaran Kasih yakni 20 pertanyaan dengan pilihan jawaban Ya dan Tidak dengan

kategori nilai 1 jika Ya dan 0 jika tidak.


2. Untuk menilai kepatuhan minum obat penderita TB di ruang rawat interna RS

Pancaran Kasih yakni memberikan 9 pertanyaan dengan pilihan jawaban Ya dan

Tidak dengan kategori nilai 1 jika Ya dan 0 jika tidak.

H. Teknik pengumpulan data

1. Data primer

Data primer yang diperoleh adalah data yang belum di olah atau data hasil kuesioner

yang diisi oleh responden yang terlibat dalam penelitian ini.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari profil RS Pancaran Kasih

I. Pengolahan data

Menurut Alamsyah (2013) pengolahan data adalah agar analisis penelitian

menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan

data yang harus dilalui, yaitu:

1. Pengeditan (Editing)

Kegiatan yang dilakukan adalah memeriksa seluruh daftar petanyaan yang

dikembalikan responden.

2. Pengkodean (Coding)

Merupakan kegiatan pengkodean dimana mengubah data yang berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

3. Pemasukan data (Processing/entry data}

Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan pengkodean ke

dalam program computer SPSS.


4. Pembersihan data (Cleaning)

Merupakan kegiatan pengecekkan kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode dan sebagainya.

J. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah suatu proses pengolahan data dengan menggambarkan

dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk table atau grafik (Setiadi, 2007).

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariate adalah analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat yang diduga berhubungan atau berkrelasi

(Setiadi, 2007)

K. Etika Penelitian

Etika penelitian antara lain:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian untuk mendapatkan

informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut.. Peneliti juga

memberikan kebebasan kepada subjek untuk memberikan informasi atau tidak

memberikan informasi.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek peneliti

Setiap orang memiliki hak-hak dasar individu dalam memberikan informasi. Setiap

orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain.

Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan

identitas subjek.
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran, keterbukaan,

dan kehati-hatian. Lingkungan peneliti perlu dikondisikan sehingga memenuhi

prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan

ini menjamin bahwa sebuah subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan

yang tanpa membeda-bedakan (etnis, agama).

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi

masyarakat pada umumnya dan subjek penelitian pada khususnya. Pelaksanaan

penelitian harus dapat mecegah kerugian atau mengurangi masalah yang terjadi.

Kuesioner

HUBUNGAN ANTARA SUPPORT KELUARGA DENGAN KEPATUHAN

MINUM OBAT PADA PENDERITA TB PARU DI RSU PANCARAN KASIH

A. Kuesioner kepatuhan minum obat pada pasien TB paru

Ya Tidak

No. Item Pertanyaan 1 0

1. Saya pernah lupa minum obat


2. Saya pernah dengan tidak sengaja tidak minum
obat
3. Saya pernah mengurangi atau menambahkan
jumlah butir obat dari jumlah yang seharusnya
saya minum.
4. Saya pernah tidak tepat waktu untuk minum
obat atau waktu untuk minum obat selalu
berubah-berubah.
5. Saya pernah minum obat tidak sesuai dengan
frekuensi yang di anjurkan.
6. Saya pernah membuang obat TB paru
7. Saya pernah mengganti obat TB dengan obat
lain (obat tradisional dan sebagainya) sehingga
saya tidak minum obat TB.

8. Saya pernah tidak dating untuk mengambil obat


ke rumah sakit pada waktu yang telah di
tentukan.
9. Saya pernah tidak dating untuk memeriksakan
ulang dahak ke rumah sakit pada waktu yang
telah di tentukan,

B. Kuesioner support keluarga

Ya Tidak
No. Item Pertanyaan
1 0
1. Keluarga saya membantu saya dalam hal
mencari informasi.
2. Keluarga saya mengingatkan saya agar berobat
sampai tuntas.
3. Keluarga mendampingi saya konsultasi ke
petugas kesehatan untuk memperoleh informasi
tenteng penyakit saya
4. Keluarga saya memberikan bacaan seperti
majalah dan buku-buku lain tentang TB Paru
5. Keluarga mendampingi saya pada saat minum
obat.
6. Keluarga selalu menanyakan apakah saya ada
kendala saat menjalani pengobatan.
7. Keluarga mengingatkan saya waktu minum
obat dan apa saja efek sampingnya.
8. Keluarga menyediakan makanan yang bergizi
9. Keluarga mendampingi saya pada saat control.
10. Keluarga membantu saya menyelesaikan
pekerjaan rumah.
11. Keluarga selalu mengingatkan jadwal control
ke rumah sakit.
12. Keluarga menyediakan kendaraan/menemani
bila control ke rumah sakit.
13. Keluarga selalu mendengarkan saya pada saat
mengungkapkan perasaan.
14. Keluarga selalu mendengarkan saat
berkomunikasi.
15. Keluarga saya membantu agar tetap berpikir
positif.
16. Keluarga memberikan pujian dan perhatian
kepada saya.
17. Keluarga saya melibatkan saya dalam
mengambil keputusan.
18. Keluarga menunjukkan wajah yang
menyenangkan saat berbicara dengan saya.
19. Keluarga memperhatikan saya ketika sakit.
20. Keluarga selalu mendukung kegiatan saya.

Anda mungkin juga menyukai