Anda di halaman 1dari 4

SOP PRE CONFERENCE

Pengertian Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat


pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada
shift tersebut
yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.
Tujuan 1. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah
pasien, merencanakan asuhan dan merencanakan
evaluasi hasil
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang
keadaan pasien

Kebijakan
Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas nomor
tahun 2019 tentang Pelaksanaan Post Conference di Rumah Sakit
Universitas Andalas

Prosedur 1. Persiapan

a. Masing-masing tim menyiapkan tempat pelaksanaan pre


conference.
b. Masing-masing ketua tim sudah menjadwalkan kegiatan
pre conference
c. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan
keperawatan.
d. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
e. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang
keadaan pasien, perencanaan tindakan dan data-data yang
perlu ditambahkan
f. Yang terlibat dalam pre conference adalah kepala
ruangan, ketua tim dan anggota tim
2. Pelaksanaan
a. Melakukan pre conference setiap hari segera setelah
dilakukan pergantian dinas pagi atau sore sesuai dengan
jadwal pelaksana.
b. Dipimpin oleh kepala ruangan
c. Konferensi dihadiri oleh kepala ruangan, ketua tim dan
perawat pelaksana
d. Menyampaikan perkembangan dan masalah pasien
berdasarkan hasil tindakan yang diberikan
e. Ketua Tim menyampaikan hal-hal meliputi
1) Keluhan pasien (jika ada perubahan data)
2) TTV dan kesadaran pasien (jika ada perubahan data)
3) Hasil pemeriksaan laboratorium atau diagnosis terbaru
(jika ada perubahan data)
4) Masalah keperawatan (jika ada perubahan data)
5) Rencana keperawatan hari ini (jika ada perubahan data)
6) Perubahan keadaan terapi medis (jika ada perubahan
data)
7) Rencana medis (jika ada perubahan data)
f. Karu/Ketua tim mengingatkan kembali standar
prosedur yang ditetapkan.
g. Karu/Ketua tim mengingatkan kembali tentang kedisiplinan,
ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing–
masing perawatan asosiet.

h. Karu/Ketua tim memberi kesimpulan.


3. Penutup
Karu/ketua tim mengucapkan selamat melaksanakan asuhan
keperawatan kepaada perawat pelaksanaan.

Unit terkait Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai