BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan yang
1
bermutu, rumah sakit yang mampu bertahan dalam persaingan adalah rumah
kesehatan yang diberikan oleh perawat adalah dengan adanya kepuasan kerja
merasa takut dan sangsi apabila yang melakukan tindakan keperawatan adalah
mahasiswa selama perawatan inap di rumah sakit. Salah satunya yaitu rumah
sakit pendidikan di Kabupaten Blitar yaitu RSUD Ngudi Waluyo. Akan tetapi
para pasien bisa cukup tenang dilakukan perawatan oleh mahasiswa tersebut.
Hal ini menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi pihak RSUD Ngudi
Waluyo untuk tetap menjaga kualitas dan kepercayaan masyarakat. Hal ini
pihak RSUD Ngudi Waluyo. Karena kepuasan dan loyalitas yang dirasakan
dan diberikan oleh masyarakat adalah ukuran yang harus dicapai setiap
beberapa ruangan saja yang menggunakan MAKP Tim dan sebagian besar
menggunakan MAKP
fungsional. Hal ini dilakukan Rumah Sakit karena untuk mengetahui seberapa
pendidikan tenaga keperawatan di ruangan inap juga masih ada yang belum
memenuhi kriteria apabila ditetapkan penggunaan MAKP Tim oleh karena itu
keperawatan fungsional.
peneliti, salah satunya adalah Tukimin pada tahun 2005 untuk mengetahui
kepuasan yang lebih baik daripada kelompok control yang tidak mendapatkan
implementasi MAKP.
Sistem MAKP banyak macamnya, akan tetapi disini peneliti mengambil salah
satu bentuk system MAKP yaitu MAKP Tim dan fungsional. Sehingga
4
peneliti akan meneliti tentang apakah ada perbedaan penggunaan Model
Asuhan Keperawatan
Blitar.
Blitar.
pendidikan.
Rumah Sakit.
6