Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kasus
Di Rumah Sakit X, di ruang cendana ada 9 perawat pelaksana 3 perawat shift pagi, 3
perawat shift siang dan 2 perawat sift malam. Untuk shift pagi jam 07.00-14.00 , shift
siang jam 14.00-21.00 dan malam jam 21.00-07.00. Pada shift pagi terdapat pasien
sebanyak 3 pasien. Pasien nomor 1 yang bernama Nn. P yang berumur 22 tahun dengan
diagnosa medis dyspepsia, pasien nomor 2 bernama Ny.G berumur 52 tahun dengan
diagnose medis diabetes mellitus. Dan diadakan kegiatan pre conference setelah operan
shift malam ke pagi dimeja masing-masing tim yang penanggung jawab adalah ketua tim.
selanjutnya Ketua tim membuka pre conference keperawatan diawali dengan salam
selanjutnya katim serahkan kepada kepala ruangan untuk membuka acara pre conference.
Setelah membuka acara karu menyerahkan kepada perawat pelaksana untuk memandu
pre conference pada pagi ini. Selanjutnya perawat pelaksana menympaikan tindakan yang
akan dilakukan.
Perawat pelaksana : pada kesempatan pre conference pagi ini tanggal 13 desember 2020
diruangan perawatan cendana dengan pasien 3 pasien. Pasien nomor 1 yang bernama
Nn.P yang berumur 22 tahun dengan diagnose dyspepsia. Saat ini pasien mengaluh nyeri
abdomen pada kuadran kiri atas Tindakan yang akan dilakukan :
1. Mengkaji skala nyeri klien untuk memudahkan menentukan prioritas tindakan.
2. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi,
4. Mengukur Tanda-Tanda Vital,
Untuk paisen nomor 2 Ny.G umur 52 tahun dengan diagnosa medis Diabetes Melitus.
Saat ini pasien mengeluh nyeri pada tumit tindakan yang akan dilakukan :
1. Mengkaji skala nyeri klien untuk memudahkan menentukan prioritas tindakan.
2. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi,
4. Mengukur Tanda-Tanda Vital,
5. Pemeriksaan GDS
Setelah menyampaikan tindakan yang akan dilakukan ketua tim menutup acara pre
conference pada pagi hari ini dan semua perawat meninggalkan ruangan dan melakukan
tindakan yang sudah direncanakan.
Pada pukul 13.00 sebelum operan jaga siang semua perawat kembali berkumpul
untuk melakukan Post Conference
Karu membuka acara post conference diawali dengan salam selanjutnya karu
menyerahkan kepada katim untuk memandu acara post conference.
Katim menanyakan hasil asuhan keperawatan masing-masing perawat, menanyakan
kendala dalam asuhan yang telah diberikan dan menanyakan tindak lanjut asuhan pasien
yang harus di peroleh ke shift berikutnya.
Selanjutnya perawat pelaksana menjelaskan tentang asuhan keperawatan yang telah
diberikan dan kendala yang terjadi dalam asuhan yang telah diberikan serta tindak lanjut
yang akan dilakukan.
Perawat pelaksana : Pasien atas nama Nn. P dengan diagnosa dyspepsia. Sudah
dilakukan tindakan berupa melatih relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
klien, hasil pemeriksaan TTV : Tekanan darah 120/90 mmhg, suhu 36.5 c, RR 22x/menit
dan nadi 89x/menit. Untuk terapi sudah mendapatkan ketorolac 1 amp/ IV, dan
pemberian Ranitidine 1 amp/IV yang diberikan pada pukul 12.00 siangtadi. Tindakan
selanjutnya pantau nyeri yang dirasakan pasien, apabila masih belum berkurang dan
teknik relaksasi belum berhasil maka dilakukan distraksi. Tetap observasi TTV dan lanjut
terapi ranitidine serta ketorolac.
Dan pasien atas nama Ny. G dengan diagnosa Diabetus mellitus sudah dilakukan
tindakan ganti balut dengan keadaan luka masih basah, masih terdapat pengeluaran pus.
Nyeri masih dalam skala 5, dan sudah dilatih untuk teknik relaksasi pengalihan perhatian
dengan mendengarkan sholawat dan terkadang membaca istighfar. untuk hasil
pemeriksaan TTV : TD 120/100 mmHg, nadi 87 x/menit, RR 21x/menit, suhu 36.3 C.
Tetap observasi TTV dan nyeri yang klien rasakan, lakukan ganti balut pada luka secara
rutin pada saat pagi.
Setelah perawat menjelaskan tindakan yang telah dilakukan ternyata ada 1 tindakan yang
sudah direncanakan pada pre conference tapi tidak dilakukan yaitu pemeriksaan GDS
pada Ny.G dan karu menutup acara post confrens dengan melafaskan hamdallah

Anda mungkin juga menyukai