Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN

Kelompok 2B Manajemen Keperawatan

Kepala Ruangan : Ni Kadek Martara Karonia Putri, S.Kep


Wakaru : Ni Putu Mudiary, S.Kep
Katim 1 : Ni Putu Yuni Sukriana Dewi, S.Kep
PA 1 : Komang Ardidhana Nugraha Putra, S.Kep
PA 2 : Ni Kadek Yusni, S.Kep
PA 3 : Adek Sulityaningsih, S.Kep
Katim 2 : Ni Putu Yumi Masyuniati, S.Kep
PA 1 : Ni Made Pratiwi Puspa Dewi, S.Kep
PA 2 : Kadek Tiya Satyawati, S.Kep
PA 3 : Ni Putu Anggi Adelina, S.Kep
Inventaris : Ni Putu Gladys Serlina Lestari, S.Kep
Pasien 1 : Kadek Deliana, S.Kep ( Pre Op Fraktur Femur Dextra)
Pasien 2 : Ayu Darmayanti, S.Kep ( Post Op Apendiktomi)
Pasien 3 : Ni Ketut Daivi Madhuryanti, S.Kep (Post Op Tongsilektomi)
Pasien 4 : Ni Komang Tri Vira Ayurika, S.Kep ( Ca Mamae Post Op
Vasektomi)

Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift Pagi ke Siang

1. PRE KONFERENS

Nurse Station
Kepala Ruangan : Selamat siang semuanya, sebelum kita melakukan operan ,
marilah kita ucapkan puji syukur kepada TYME. Karena
rahmat serta karunianya lah kita dapat berkumpul disini. Pada
siang hari ini hari Selasa tanggal 25 Mei 2021 dilakukan
kegiatan operan yang rutin kita lakukan setiap pergantian shift.
Kepada perawat pelaksana yang dinas pagi dipersilahkan
menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini ke perawat
pelaksana yang dinas sore. Dan untuk masing-masing ketua tim
saya persilahkan memvalidasi data yang sudah ada untuk
merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.
PA 1 (Pagi) : Selamat siang teman – teman semuanya, terima kasih untuk
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan
kondisi pasien saat ini, jumlah pasien dari tim 1 saat ini adalah
4 orang dengan tingkat ketergantungan minimal 3 orang,
parsial 1 orang. identitas pasien yang pertama Nama Ny.D,
umur 24 tahun, Tingkat Ketergantungan minimal care Diagnosa
Medis Fraktur Femur Dextra. Ny.D datang ke rumah sakit pada
tanggal 20 Mei 2021 merupakan hari pertama di rawat di rumah
sakit dengan diagnosa medis close fraktur os femur dextra
(fraktur tertutup pada paha kanan). DPJP : dr yang merawat
pasien Ny.D yaitu dr.Sudarma, SpOT. Masalah Keperawatan
yang muncul : Nyeri akut, Hambatan mobilitas fisik, Ansietas.
Pasien mengeluh nyeri pada paha seperti berdenyut-denyut dan
nyeri bertambah berat saat pasien mengangkat kaki. Skala nyeri
7, dari 1-10 skala nyeri . Nyeri hilang timbul dalam waktu 5-10
menit. Mengalami keterbatasan gerak pada ekstremitas bawah.
Pasien terpasang infus RL 500 cc 30 tpm. Terapi yang
diberikan diantaranya Ceptriaxon 2x1 mg, Ketorolac 2x1 mg.
Kesadaran composmetis . Tanda-tanda vital,TD : 140/80
mmHg, Nadi : 102 x/menit, RR : 24 x/menit, Suhu : 36,7o C,
Keterbatasan gerak pada ektremitas bawah, tidak ada sesak
nafas, eleminasi feses baik. Pemeriksaan radiologi rontgen
menunjukan bahwa terlihat adanya close fraktur os femur
dextra. Pasien direncanakan operasi pemasangan ORIF. Sesuai
kondisi tersebut selanjutnya mohon Puasakan pasien selama 6
jam sebelum dilakukan operasi, Pantau tanda-tanda vital
pasien, Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi intensitas
nyeri yang dirasakan seperti teknik relaksasi nafas dalam,
Bantu untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien, dan Jelaskan
prosedur tindakan operasi untuk mengurang kecemasan pasien.
Pasien kedua dengan nama Ny. A umur 24 tahun, tgl MRS 23
Mei 2021 sudah 2 hari perawatan dengan diagnosa medis
apendiktomi, DPJP: dr. Wiguna, Spb. Masalah keperawatan
nyeri akut dan resiko infeksi. Pasien masih bedrest, terpasang
infus NaCl 20 tpm, pasien terpasang kateter urine dengan urine
output 500 cc/24 jam, tidak ada mual muntah, pasien
mendapatkan terapi cevazolin 2x1 gram, paracetamol flas 3x1
gram, ketorolac 3x30 mg, ranitidine 2x50 mg dan perawatan
luka. Kesadaran pasien composmentis, TD 130/80 mmHg, Nadi
100 x/menit, Suhu 37°C, RR 20 x/menit. Pasien masih
mengeluh nyeri pada luka operasi, nyeri yang dirasakan seperti
diiris-iris dengan skala nyeri 5 dari 0-10 skala nyeri yang
diberikan, nyeri yang dirasakan hilang timbul, pasien tampak
meringis kesakitan. Pasien mengatakan gatal pada luka jaritan,
terdapat kemerahan pada luka jaritan, pasien merasa panas pada
luka jaritan. Tindakan lannjutan untuk pasien yaitu Kaji nyeri
secara komprehensif, Observasi TTV, Ajarkan teknik relaksasi
dan distraksi, Kolaborasi pemberian analgetik, Obeservasi
tanda-tanda infeksi ( tumor, rubor, dolor, kalor, fungsiolaesa),
Lakukan perawatan luka aseptic, dan Cek leukosit jika
ditemukan tanda-tanda infeksi.
PA 2 ( Pagi) : Selamat siang teman-teman, ijin melanjutkan menyampaikan
untuk pasien ketiga yaitu pasien Ny. D, usia 23 tahun tanggal
masuk rumah sakit 23 Mei 2021 sudah satu hari perawatan.
DPJP : Dr. Ida Bagus Mantra, Sp.B, diagnosa medis : tonsilitis,
Masalah keperawatan : ada nyeri akut, hipertermi,
ketidakefektivan bersihan jalan nafas. Klien mengeluh nyeri
saat menelan yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu, disertai
dengan demam dan batuk berlendir serta teraba pembesaran
tonsil. Klien direncanakan untuk dilakukan tonsilektomi hari
senin, 24 Mei 2021. Dokter sudah menjelaskan tentang
penyakitnya yaitu tonsilitis. Terpasang infus RL 20tpm. Ibu
klien mengatakan anaknya pernah dirawat di RSAD TK.II
UDAYANA dengan penyakit kejang demam dan infeksi
saluran pernafasan atas sejak 1 tahun yang lalu. Dari
pengkajian yang telah dilakukan, klien mengatakan nyeri P =
Nyeri pada saat menelan, Q = Nyeri tertusuk-tusuk, R = Tonsil,
S= Sedang, dan T = Pada saat menelan. Pemeriksaan TTV TD
= 120/90 mmHg, N = 98x/menit, RR = 26x/menit, S = 38,7 C,
GCS E= 4 V= 5 M= 6 Kesadaran komposmetis. Pemeriksaan
fisik Hidung (Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, Palpasi : Tidak
terasa nyeri saat menelan dan tidak terdapat adanya benjolan)
dan Leher (Inspeksi : Pembesaran tonsil Palpasi : Terdapat
nyeri saat menelan). Kemudian untuk tindakan selanjutnya,
untuk mengatasi Nyeri pasien mohon untuk dilakukan
Pengkajian nyeri secara komperhensif, Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam, Menganjurkan banyak istirahat,
kolaborasi pemberian obat analgetic. Untuk mengatasi
Hipertermi pasien dimohon untuk Memonitor suhu tubuh,
Kompres air hangat, dan Pemberian cairan intravena. Untuk
Bersihan jalan nafas mohon untuk Mengauskultasi suara nafas,
Memposisikan semi fowler 450, Melakukan nebulezer untuk
mengeluarkan sekret. Kemudian untuk Therapy yang diberikan
RL infus tts/m, Cefadroxil mg 2 X ½ perhari, Methyl
prednisolone 2 X ½ perhari, Paracetamol 500 mg, Nebul
ventolin 4 X ½ C
PA 3 (Pagi) : Selamat siang teman-teman, ijin melanjutkan menyampaikan
untuk pasien ketiga yaitu pasien Ny. V Umur 35 Tahun,
Tanggal masuk 19 Mei 2021, sudah 4 hari dirawat. DPJP : Dr.
Wira Diningrat, Sp.PA Dengan Diagnosa Medis: Ca. mamae
Post Op. Masektomi Hari Ke-1, Masalah Keperawatan : Nyeri
Akut. Pasien Ny. V Bedrest Total, Pasien menjalani operasi
(masektomi) tanggal 23 Mei 2021 sekitar pukul 09.00 WITA
dan dibawa menuju Ruang ratna pukul 11.30. Pasien
mendapatkan Regional Anastesi (RA) pada bagian mamae
sinistra. Terdapat luka post operasi tertutup kasa steril
berukuran 14 x 5 cm (banyaknya jahitan belum dikaji, karena
luka masih baru. Pasien mendapatkan terapi Cefotaxim 3 x 500
mg secara iv, infuse RL 20 tpm yang terpasang pada lengan
kanan dan ketorolax 2 x 30 mg. Tindakan dan pengkajian yang
telah dilakukan Kesadaran Compos Mentis, TD: 100/70
0
mmHg, Nadi: 100 x/ menit, Suhu 36,9 C, RR: 20 x/ Menit.
Pasien mengeluhkan nyeri pada luka operasi, pasien tampak
meringis kesakitan, nyeri bertambah bila saat bergerak atau
bergeser, skala nyeri 7 nyeri seperti disayat-sayat. Pasien telah
dilakukan penggantian perban pembalut luka. Pasien sudah
diberikan terapi Cefotaxim 3 x 500 mg dan obat pereda nyeri
ketorolax 2 x 30 mg, namun nyeri masih dirasakan. Kemudian
tindakan lanjutan untuk Ny. V adalah Pertahankan pemberian
obat pereda nyeri ketorolax 2 x 30 mg, Ajarkan klien tehnik
distraksi relaksasi untuk menangani nyeri, Bantu klien untuk
memenuhi kebutuhan dasar klien, Jaga aseptic dan antiseptic
setiap melakukan prosedur.
Kepala Ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah
menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada
yang perlu ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk
memvalidasi data.
Katim 2 : Selamat pagi, ijin bertanya untuk PA 2 terkait pasien Ny. D
dengan Tongsilitis apakah telah dilakukan pemeriksaan lab ya?
jika sudah mohon disampaikan terkait hasil pemeriksaannya ya,
terimakasih.
PA 2 (Pagi) : Ijin menjawab, untuk pemeriksaan lab sudah dilakukan, hasil
pemeriksaan lab tersebut yaitu ( bantu bacain hasil labnya)
Katim 1 : Selamat siang, ijin menambahkan untuk pasien Ny.V tadi
telah dilakukan tindakan pergantian perban luka tampak bersih,
tidak ada tanda-tanda infeksi seperti kemerahan,
pembengkakan, suhu tubuh masih rentan normal. Suksma.

2. KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN


Kepala Ruangan : selamat siang Ny. D , bagaimana keadaannya Ny.D saat ini?
seperti biasa dik, kita disini akan melakukan kegiatan timbang
terima yang rutin setiap pergantian shift, tujuandari timbang
terima ni adalah mengkomunikasikan keadaan Ny.D sekarang
dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga.
perkenalkan kepada perawat sore dari tim satu ada Ns.Yumi,
Ns. Tiya, Ns. Tiwi dan Ns. Anggik yang akan bertugas
menggantikan perawat pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore melakukan
validasi langsung ke pasien.
Ruangan Pasien 1
PA 1 Sore : apa yang dirasakan bu Deli saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien (Deliana) : Iya suster saya masih lemas dan nyeri pada kaki kanan saya
sus, sama saya cemas sus karena ini pertama kalinya saya akan
operasi sus.
PA 1 Sore : Iya ibu, nyeri yang dirasakan merupakan efek dari proses
penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada
perawat yang akan memberikan terapi obat yang di berikan
dokter untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini,
untuk rencana operasi Ibu jangan cemas ya, karena disini ada
perawat dan dokter akan memberikan pelayanan sebaik
mungkin. Ibu tidak perlu sungkan bila memerlukan bantuan
kami, kami akan akan selalu siap memberikan pelayanan yang
terbaik untuk Ibu.
Pasien (Deliana) : terimakasih sus
Perawat melanjutkan operan ke ruangan pasien 2
Wakaru : selamat siang Ny. A , bagaimana keadaannya Ny.A saat ini?
seperti biasa dik, kita disini akan melakukan kegiatan timbang
terima yang rutin setiap pergantian shift, tujuandari timbang
terima ni adalah mengkomunikasikan keadaan Ny.A sekarang
dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga.
perkenalkan kepada perawat sore dari tim satu ada Ns.Yumi,
Ns. Tiya, Ns. Tiwi dan Ns. Anggik yang akan bertugas
menggantikan perawat pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore melakukan
validasi langsung ke pasien.
PA 1 Sore : apa yang dirasakan bu Ayu saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien (Ayu Dharma) : Iya suster kenapa ya sus perut saya yang bekas operasi sakit
sekali sus, bagaimana ya sus cara menghilangkannya?
PA 1 Sore : Iya ibu, nyeri yang dirasakan merupakan efek dari proses
penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada
perawat yang akan memberikan terapi obat yang di berikan
dokter untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini, nanti
setelah operan kami akan memberikan ibu Teknik disktraksi
dan relaksasi ya ibu, Ibu tidak perlu sungkan bila memerlukan
bantuan kami, kami akan akan selalu siap memberikan
pelayanan yang terbaik untuk Ibu.
Pasien (Ayu Dharma): terimakasih banyak ya suster – suster
Perawat melanjutkan operan ke ruangan pasien 3
Kepala Ruangan : selamat siang Ny. D , bagaimana keadaannya Ny.D saat ini?
seperti biasa dik, kita disini akan melakukan kegiatan timbang
terima yang rutin setiap pergantian shift, tujuandari timbang
terima ni adalah mengkomunikasikan keadaan Ny.D sekarang
dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga.
perkenalkan kepada perawat sore dari tim satu ada Ns.Yumi,
Ns. Tiya, Ns. Tiwi dan Ns. Anggik yang akan bertugas
menggantikan perawat pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore melakukan
validasi langsung ke pasien.
PA 2 Sore : apa yang dirasakan bu Daivi saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien (Daivi) : Iya suster saat ini saya masih demam sus, nyeri saat menelan
sus, saya laper sus tapi binggung harus makan apa sus.
PA 2 Sore : Iya ibu, nyeri yang dirasakan merupakan efek dari proses
penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada
perawat yang akan memberikan terapi obat yang di berikan
dokter untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini, nanti
setelah operan kami akan memberikan ibu Teknik disktraksi
dan relaksasi ya ibu, untuk makanan yang diperbolehkan untuk
ibu makanan adalah makanan yang sifatnya cair bu, contoh
eskrim atau pudding bu, untuk saat ini hindari makanan yang
keras dan tidak lunak ya bu, hindari makanan yang pedas dan
mengandung penyedap. Ibu tidak perlu sungkan bila
memerlukan bantuan kami, kami akan akan selalu siap
memberikan pelayanan yang terbaik untuk Ibu.
Pasien (Daivi) : terimakasih banyak ya suster – suster
Perawat melanjutkan operan ke ruangan pasien 4
Wakaru : selamat siang Ny. V , bagaimana keadaannya Ny.V saat ini?
seperti biasa dik, kita disini akan melakukan kegiatan timbang
terima yang rutin setiap pergantian shift, tujuandari timbang
terima ni adalah mengkomunikasikan keadaan Ny.V sekarang
dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga.
perkenalkan kepada perawat sore dari tim satu ada Ns.Yumi,
Ns. Tiya, Ns. Tiwi dan Ns. Anggik yang akan bertugas
menggantikan perawat pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore melakukan
validasi langsung ke pasien.
PA 3 Sore : apa yang dirasakan bu Ayu saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?
Pasien (Vira) : Iya suster saya masih merasa nyeri sus.
PA 3 Sore : Iya ibu, nyeri yang dirasakan merupakan efek dari proses
penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada
perawat yang akan memberikan terapi obat yang di berikan
dokter untuk mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini, nanti
setelah operan kami akan memberikan ibu Teknik disktraksi
dan relaksasi ya ibu, Ibu tidak perlu sungkan bila memerlukan
bantuan kami, kami akan akan selalu siap memberikan
pelayanan yang terbaik untuk Ibu.
Pasien (Vira) : terimakasih banyak ya suster – suster

Demikian perawat pelaksana dari masing-masing tim (sore) menanyakan secara


bergantian keluhan dari semua pasien yang ada di ruang perawatan untuk
memvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada masing-masing tim
(pagi)
Wakaru : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang
perlu didiskusikan kembali ?
Katim dan Seluruh PA : Tidak ada Bu.
Wakaru : Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah mengikuti timbang terima ini Selamat siang. sambil
berjabat tangan dengan semua anggota timbang terima sambil
meninggalkan kamar pasien dan akan menuju ke nurse station)

3. POST KONFERENS
Kepala ruangan : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang
terima, saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas antar shift bisa jelas dan terstruktur.
Mungkin dari pasien tadi ada yang masih harus di diskusikan
lagi?
Perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore mengklarifikasikan hasil
validasi kepada Karu, Katim 1 dan 2, serta Perawat pelaksana
tim 1 dan 2 yang dinas pagi.
PA 1 Sore : Iya, ada tambahan dari pasien kamar 1 Ibu Deliana dan Ibu
Ayu. Ada keluhan nyeri dan, Ibu Deliana ada rasa cemas karena
akan di operasi
PA 1 Pagi : Sudah diberikan terapi ketorolac tadi pagi, untuk cemasnya
belum sempat diberikan HE.
Ketua Tim 1 : untuk seluruh pasien yang mengalami nyeri hari sudah
diberikan obat anti nyerinya keterolacnya, hanya perlu
persiapan untuk Ny. Deliana karena akan melaksanakan operasi,
dan selalu kontrol dan jaga kebersihan luka post ops pasien.
Ketua Tim 2 : untuk intervensi selanjutnya pasien Ny. Deliana, Ny. Ayu, Ny.
Daivi dan Ny. Vira bisa di berikan posisi yang nyaman dan
ajarkan teknik distraksi relaksasi, bila perlu konsulkan lagi ke
dokter jaga untuk terapi obat apakah masih bisa diberikan atau
diganti dngan obat yang lain. Selain itu untuk Ny. Deliana
mungkin nanti sore bisa diberikan Health Education untuk
persiapan operasi ya, terutama untuk puasa 6 jamnya.
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan ketua
tim 2 beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik.
Demikian tadi timbang terima ini semoga apa yang telah kita
lakukan hari ini memberikan banyak keuntungan bagi kita
semua, dan kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan
tugas masing- masing. Demikian dari saya, selamat siang
semuanya.

Anda mungkin juga menyukai