Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO TIMBANG TERIMA (OPERAN)

Kepala ruangan : Chintya


PP 1/KT 1 mlm : Laura
PP 2/KT 2 pagi : Jeli
PA I mlm : Dhea
PA 2 pagi : Qorry
Pasien : Zaza

1. Pre Timbang Terima

Di nurse station kepala ruangan membuka timbang terima dan sekaligus


mendata perawat yang dinas malam dan pagi.

KR (Chintya) :"Selamat Pagi! Sebelum kita brefing mari kita berdoa terlebih dahulu"
"Ya, selamat pagi semuanya! Mari kita mulai timbang terima/ operan
pada pagi hari ini. Yang berdinas tadi malam sudah berkumpul semua?

PP 1 (Laura) :"Perawat shift malam sudah kumpul semua."

KR (Chintya) :"Ya baik, untuk selanjutnya kepada perawat primer yang berdinas
malam dipersilahkan untuk menyampaikan data dan kondisi pasien yg
istimewa serta intervensi apa saja yang sudah diberikan atau yg belum
di berikan. Yang berdinas pagi jangan lupa untuk dicatat.

Perawat yang berdinas malam menyampaikan data-data pasien sesuai dengan


keadaan yang ada dan sesuai dengan data yang dicatat, dan perawat yang
berdinas pagi mencatat apa yang disampaikan terkait data pasien.

PP 1(Laura) :"Selamat pagi semuanya! Pasien hari ini di ruang Maria 3 berjumlah
10 pasien dengan tingkat ketergantungan minimal care 5 orang, partial
care 3 orang, dan total care 2 orang.

Identitas untuk pasien dengan tingkat ketergantungan total care:


 Tn. W dengan diagnosa Hepatitis dan DM tipe 2. Kesadaran
Somnolen ada demam, TD: 130/90 mmhHg Suhu 38,2; RR
14x/mnt, Nadi, 90x/mnt, GDS pagi sebelum makan 300,
terpasang 02 3 Liter/mnt, pasien terpasang kateter urine hari ke
6, terpasang sonde, Pasien memerlukan keperawatan penuh.
Mobilisasi bedrest, rencana GDS rutin. Beri obat demam kalau
demam saja.
 Ny. U dengan diagnosa medis post fraktur femur. Pasien masih
mengeluh nyeri dibagian pahanya dan dari pihak perawat sadah
memberikan obat untuk menghilangkan rasa nyerinya.
Tindakan yang belum dilakukan adalah melakukan reaksasi
untuk sedikit mengurangi rasa nyeri

Identitas untuk pasien dengan tingkat ketergantungan parsial care:

 Ny. C dengan diagnose post fraktur humerus. Pasien masih


mengeluh nyeri dibagian lengannya dan sudah diberi obat anti
nyeri jam 6 pagi. Perlu bantuan makan
 Tn. G dengan diagnosa medis post ileostomi Kekihan pasien
adalah merasa lapar dan risih terhadap pakaian yang
dikenakannya. Tindakan yang sudah dilakukan adalah
melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital Yang belum
dilakukan adalah membantu pasien makan dan membantu
pasien mengganti pakaian.
 Tn.A dengan diagnose medis post ileostomi. Keluhan pasien
adalah merasa lapar dan risih terhadap pakaian yang dikenakan.
Tindakan yang sudah dilakukan adalah melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital. Yang belum dilakukan adalah membantu
pasien makan dan membantu pasien mengganti pakaian.
Selanjutnya akan disampaikan perawat sarah.

Itu dari saya... dilanjutkan kepada suster Bella yang menambahkan.

PA 1 (Dhea) :"tambahan dari saya, hanya dua saja untuk


 Ny. Dwika dengan diagnose post apendiktomi. Pasien masih
merasa nyeri pada bagian abdomen kanan bawah. Post op hari
ke 3, rencana ganti perban. Dan beri obat anti nyeri.
Obat dari dokter blm ada konfirmasi untuk di tambah dosis,
blm visit dokter, tadi pagi saya wa untuk boleh tambah dosis
atau ngga, tp blm di bls sama dokter Nyoman.
 Pasien self care: Ny. Zera dengan diagnose medis DB hari ke 7.
rencana hari ini pulang. Tinggal urus surat
 Untuk tn Wawan, itu kan kateter hari ke 6 jd harus ganti
kateternya.
 Tn. K dengan diagnose medis pre pemasangan WSD. Pasien
merasa sesak pada bagian dada dan terkadang terdengar bunyi
dari bagian dada. Perawat sudah menjelaskan mengenai
tindakan yang akan di lakukan.
 Tn.W dengan diagnoosa medis post laparatomi. Pasien
memerlukan keperawatan penuh, pasien juga mengeluh masih
merasa lemas dan pusing. Tidak ada masalah keperawatan yang
ditemukan. Implementasi yang sudah di lakukan adalah
pemberian obat dengan cara injeksi. Intervensi yang belum
dilakukan adalah melakukan tindakan relaksasi distraksi.

Itu saja yang istimewa, sisanya tidak ada keluhan. Terima kasih.

KR (Chintya) :"Terima kasih untuk Suster Zaza dan Suster Bela yang dinas malam
yang sudah menyampaikan kondisi dari pasein saat ini. Kalau sudah,
mari kita mulai bekerja Keliling ke pasien kita

2. Pelaksanaan
Selanjutnya Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana menuju ke
ruang pasien. Saat berada di ruangan pasien.

KR (Chintya) :" Selamat pagi Ibu Dwika, seperti biasa kita pergantian shift ya bu.
Yang di dinas malam nya pulang, sekarang yang dinas pagi nya ada
suster Neureu dan suster Nalla. Jadi kalua ada apa apa bisa ke suster
Neureu dan suster Nalla ya.

Pasien(Zaza) :" oh iya, selamat pagi, baik suster terima kasih.

Ketua Tim 2 (Qorry) mempersilahkan PA 2 (Jeli) yang berdinas pagi untuk


melakukan validasi langsung kepada pasien dan memberikan obat kepada
pasien.

KT 2 (Jeli) : "suster Neureu silakan untuk mengecek pasien.

PA2 (Qorry) :" Selamat pagi Ibu, nama saya Neureu yang berdinas pagi ini.
Bagaimana bu kondisinya hari ini?

Pasien (Zaza) :"ini suster masih nyeri bagian yang operasi, trus ini rembes sedikit.
PA 2 (Qorry) :" oh iya bu, ini rembes. Hari ini rencana ganti perban ya bu setelah
mandi pagi. Ini obat anti nyerinya ya, diminum setelah makan.

Pasien(Zaza) : "oke suster. Terima kasih

Demikian PP2/ Kepala Tim (Qorry) dan Perawat Pelaksana (Jeli) pagi
melakukan validasinya. Selanjutnya mereka masuk ke nurse station Kembali
untuk merencanakan kegiatan selanjutnya.

PP 2 (Qorry) : "intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital


ke semua pasien. Dan untuk Ibu Dwika jangan lupa ganti perbannya.
Untuk Tn. W ganti kateter urine dan GDS rutin. Dan menyiapkan
pasien pulang kepada Ny. Z.

3. Post

Kegiatan timbang terima sudah selesai dan selanjutnya Kepala Ruang menutup
kegiatan Timbang terima
KP (Chintya) :"Baik terima kasih semuanya yang berdinas malam selamat istirahat
dan kepada yang berdinas pagi selamat bekerja. Tuhan memberkati

Anda mungkin juga menyukai