Anda di halaman 1dari 6

SIMULASI

TIMBANG TERIMA

Disusun oleh :

Kelompok 5

Caecilia Debora 201943012

Hendrikus Reyaan 201943021

Julita Dwi Kartika Sari 201943023

Leonardus Andika Bramasta 201943024

Maria DhitaSuryani Lumban 201943027

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH

YOGYKARTA
2021
SKENARIO TIMBANG TERIMA

Pembagian Peran:

Maria Dhita sebagai PP malam

Leonardus Andika B sebagai PP pagi

Caecilia Debora sebagai Pasien An. M

Julita Dwi Kartika sebagai Pasien Ny. Maemunah

Hendrikus Reyaan sebagai Pasien Bp. Ahmad

ROLE PLAY

Pada hari Senin, 25 Januari 2021 di sebuah ruang perawatan bangsal Mawar RS Swasta
Yogyakarta akan melakukan timbang terima antara PP malam dengan PP pagi. Sebelum
melakukan timbang terima, PP malam menyiapkan dokumen timbang terima, status RM
pasien, alat tulis dan kedua PP menggunakan hand sanitizer.
PP malam : Selamat pagi bruder Andika, saya hari ini akan melaporkan kondisi pasien,
pagi ini pasien berjumlah 3 pasien yaitu yang pertama adalah
(Identitas) An. Mira dengan no RM 34578, tanggal lahir 2 Februari 2015,
usia 26 tahun, pasien BPJS.
(Situation) An. Mira pasien dengan penyakit jantung rematik. Pasien masuk
hari Selasa, 20 Januari 2021. Observasi terakir kami yang berjaga malam,
sama seperti pada saat kami operan malam, tingkat kesadaran pasien CM,
pasien masih mengeluh dada berdebar-debar, namun kelihan sebelumnya
yakni merasakan denyutan di arteri karotis sudah tidak di rasakan pasien lagi.
Secara umum kondisi pasien baik, pasien masih terilihat cemas, namun sudah
berkurang dibanding hari kemarin, asupan gizi nutrisi sudah baik dan pasien
istirahat dengan baik.
(Background) Pasien An. Mira ini sebelumnya sudah pernah rawat inap
dengan keluhan yang sama satu tahun lalu. Sebelum dirawat pasien mengeluh
nyeri dada setelah bermain dengan teman-temannya dan dibawa ke IGD oleh
orang tua nya.
(Assessment) Masalah keperawatan yang muncul adalah penurunan curah
jantung, nyeri dada dan hipertermi
(Recomendation) untuk terapi medikasi dilanjutkan yaitu terapi aspirin,
ciprofloxacin dan panicilin. Karena pasien sendiri mengalami tirah baring
saya rasa perlu dievaluasi bagaimana BAB pasien dan jika memang pasien
tidak bisa BAB untuk beberapa hari kedepan saya rasa dapat diberikan
intervensi pemberian huknah atau dulcolax.
PP pagi : apakah PA 1 sempat melakukan pengkajian kardio pada pasien?
PP malam : iya, pada saat pasien mengeluh dada berdebar-debar, saya melihat iktus
kordis terlihat, saya palpasi dada pasien dan teraba thrill dan ketika saya
auskultasi terdengar bunyi gallop.
PP pagi : lalu intervensi apa yang sudah dilakukan?
PP malam : karena pasiennya sendiri terlihat cemas, saya sudah melakukan intervensi
teknik relaksasi untuk mereduksi cemasnya, lalu saya telah memberikan
penjelasan tentang pentingnya bagi pasien untuk membatasi aktivitasnya,
karena pasien mengeluh cepat lelah.
PP pagi : baik, akan menjadi pertimbangan kita. Lalu untuk hari ini apakah ada jadwal
pemeriksaan diagnostik atau lab?
PP malam : Ada, untuk hari ini pasien dijadwalkan untuk tindakan kolaborasi
pemeriksaan diagnostok echocardiography, dengan pertimbangan hasil
rontgen kemarin bahwa terdapat pembersaran pada atrium sinistra dan terjadi
penebalam katub bicuspid. Jadi untuk intervensi selanjutnya yang akan
dilakukan adalah selain tindakan mengambil sample darah, pasien juga
diberikan tindakan memantau TTV dan memantau adanya tanda-tandayang
mengarah pada sesak napas. Lalu pasien pagi ini mengeluh dadanya terasa
sedikit nyeri, jadi tolong kaji nyeri pasien secara komprehensif dan ajarkan
teknik penanganan nyeri non farmakologi. Apakah ada pertanyaan lagi terkait
pasien An. Mira?
PP pagi : tidak, kita lanjut ke pasien selanjutnya
PP malam : baik kita lanjutkan pasien selanjutnya.
(Identitas) Pasien Bp Ahmad no RM 897676, tanggal lahir 25 Juni 1969, usia
51 tahun, pasien BPJS.
(Situation) Bp. Ahmad dengan diagnosa PPOK, kemarin sempat kumat sesak
napasnya pada malam hari, masih keluar keringat dimalam hari dan batuk
berdahak dan kemarin sudah diberi nebulizer jam 11 malam kemarin. Pasien
juga masih menggunakan oksigen dengan nasal kanul 2 lt/m. Untuk hasil
pengecekkan TTV tadi pagi tensi dan nadinya normal yaitu 100/70 mmHg
dan 68x/menit namun suhunya agak tinggi 38o C.
(Background) Pasien merupakan perkoko berat, sebelum dirawat mengeluh
sesak napas dan dibawa ke IGD oleh istrinya. Sesak napas dan batuk-batuk
sudah dua hari. Dahak sulit keluar.
(Assessment) Masalah keperawatan yang masih muncul pada pasien adalah
bersihan jalan napas tidak efektif dan hipertermi.
(Recomendation) pasien lanjut menggunakan ceftazidine 3x1 gram,
metrodinazole 3x500 mg, ambroxol 3x1 dan paracematamol 3x500 mg per
oral. Berdasarkan hasil cek DL sebelumnya nilai leukositnya masih tiggi
14.000 uL. Untuk rencana tindakan hari ini ada rontgen thorax dan cek darah
lengkap terutama untuk mengecek kadar leukosit.
PP pagi : apakah ada rencana pemberian tindakan keperawatan tidak? Untuk
kebutuhan dasarnya bapak Ahmad apakah terpenuhi dengan baik, apakah
pasien cemas?
PP malam : saat saya kaji pasiennya tampak bersih, untuk kebutuhan BAB, BAK bisa
mandiri kadang ditemani istri atau anak. pasien sepertinya kurang melakukan
oral hygiene, gigi nya tampak kuning dan kotor. Nanti mungkin bisa dibantu
untuk oral hygiene nya. Untuk cemas pasien tidak mengeluhkan cemas atau
gelisah, keluarga selalu mendampingi pasien.
PP pagi : jadi untuk hari ini, saya melanjutkan medikasi, mengantar untuk pasien
rontgen thorax, mengambil darah untuk cek darah lengkap, dan membantu
oral hygiene saja kan?
PP malam : jangan lupa untuk memantau porsi makannya nya juga
PP pagi : baik
PP malam : sekarang kita lanjut pasien ke tiga yaitu
(Identias) Ny Maemunah, no RM 464647, tanggal lahir 12 Desember 1990,
usia 30 tahun, pasien BPJS.
(Situation) Pasien Ny. Maemunah dengan ISK, pasien mengeluh nyeri saat
berkemih, nyerinya seperti ditusuk-tusuk. Nyeri timbul dari abdomen bawah
sampai ke punggung, pengkajian nyeri terakhir ada di skala 7.
(Background) Pasien mengeluh nyeri saat berkemih, nyeri perut sampai
kepunggung, merasa mual lalu pasien dibawa ke ke IGD oleh suaminya.
Pasien baru pertama kali mengalami ISK, tidak ada penyakit bawaan, tidak
ada alergi.
(Assessment) masalah keperawatan yang muncul adalah gangguan eliminasi
urin dan nyeri akut
(Recomendation) untuk terapi yang diberikan adalah infus Ns 500cc/24 jam,
injeksi ceftriaxon 2x1 mg, injeksi asam tranexsamat 3x50mg. Untuk Ny.
Maemunah ini keadaannya cemas karena nyeri nya lalu nanti tolong diberikan
intervensi untuk cemas dan nyeri nya. Apakah ada pertanyaan suster?

PP pagi : tidak suster kita lanjut untuk bedside hand over di kamar pasien
PP malam : baik
PP malam dan PP pagi melakukan bedside hand over dikamar pasien
PP pagi : selamat pagi dik,, dengan adik siapa?
An. M : pagi suster, saya Mira
PP pagi : adik Mira, saya suster Dhita yang jaga pagi ini yanga akan merawat adik.
Bagaimana kondisi pagi ini dik, dadanya masih berdebar-debar?
An.M : sudah berkurang suster, dadanya masih nyeri suster
PP pagi : baik dik, nanti suster Dhita akan memeriksa nyeri yang dirasakan adik ya,
tadi sudah BAB belum dik?
An. M : Sudah suster, tadi sudah BAB
PP pagi : oh ya, bagus dik, nanti adik akan dilakukan pemeriksaan jantung nanti saya
akan batu persiapannya nya. Sebelum saya kembali ke ruang perawat apakah
ada yang perlu adik dan keluarga tanyakan?
An. M dan : tidak ada suster
keluarga
PP malam : selamat pagi pak, dengan bapak Ahmad ya pak?
Bp. A : iya suster, selamat pagi suster
PP malam : saya suster Dhita ya pak, yang tadi malam jaga. Sekarang saya sudah selesai
jaga dan akan dilanjutkan oleh Bruder Andika yang jaga pagi ya pak.
Bp. A : iya susyer, terimakasih
PP pagi : bagaimana kondisi pagi ini pak?
Bp. A : sesaknya sudah berkurang ini Bruder
PP pagi : kalau badanny masih panas pak?
Bp. A : masih bruder
PP2 : oh ya baik pak, nanti terapi oksigennya masih tetap diberikan ya pak untuk
mengurangi sesaknya bapak jga nanti akan diberikan obat penurun panas
Bp. A : baik bruder. Nanti ada pemeriksaan yang akan dilakuakn tidak bruder?
PP pagi : nanti akan ada pemeriksaan rontgen dan pengambilan darah untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Nanti akan saya bantu persiapannya ya pak. Baik
pak, sebelum saya kembali ke ruang perawat apakah ada pertanyaan pak?
Bp. A : Tidak bruder
PP pagi : baik pak, kalau begitu saya permisi, selamat pagi
PP malam : selamat pagi bu Maemunah, tadi malam bisa tidur bu?
Bu : lumayan bisa tidur suster
Maemuna
h
PP malam : baik bu, pagi ini akan dirawat oleh bruder Andhika ya bu yang jaga pagi ini.
PP pagi : selamat pagi bu Maemunah, apakah masih nyeri bu?
Bu : pagi bruder, masih bruder apalagi saat pipis
Maemuna
h
PP pagi : baik bu, nanti akan saya berikan obat yang sudah diresepkan ya bu. Nanti
akan saya bantu dan jika ada keluhan atau pertanyaan silahkan langsung
ditanyakan ya bu.
Bu : baik bruder, terimakasih
Maemuna
h
PP pagi : baik bu kalau begitu saya kembali ke ruang perawatan dahulu.
PP pagi dan PP malam menandatangai laporan timbang terima yang sudah dibuat. Timbang
terima sudah selesai dilaksanakan, perawat jaga pagi mulai melanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai