Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN KEPERAWATAN

ROLE PLAY TIMBANG TERIMA (HANDOVER)

OLEH:
KELOMPOK 22

1. NI PUTU ARI ADNYANI (229012040)


2. I NYOMAN BAGUS YUDISTHIRA K.P (229012041)
3. I WAYAN GEDE KRISNA MAHENDRA (229012042)
4. PUTU DIAH WULANDARI (229012043)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
Pemeran:
1. Ni Putu Ari Adnyani (229012040) : Ketua Tim Malam
2. I Nyoman Bagus Yudisthira K.P (229012041) : Ketua Tim Pagi
3. I Wayan Gede Krisna Mahendra (229012042) : Kepala Ruangan
4. Putu Diah Wulandari (229012043) : PP Pagi

Pada hari ini Kamis 6 Juli 2023 di ruang Ayodya Lt 3 kls 1 RSUD
Sanjiwani setiap hari melakukan kegiatan rutin pre conference sebelum semua
tenaga kesehatan melakukan tugasnya. Pre conference diadakan di nurse station di
ruang Ayodya RSUD Sanjiwani Gianyar.
KARU : “Om Swastyastu, Selamat Pagi. sebelum kita melakukan
timbang terima, marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadiran
Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat serta karunianya lah kita
dapat berkumpul disini pada pagi hari ini. Pada pagi hari ini hari
Kamis akan dilakukan kegiatan timbang terima yang rutin kita
lakukan setiap pergantian shift, baik kita awali timbang terima ini
dengan doa agar kita diberikan kesehatan, keselamatan, dan
kemudahan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien-pasien kita. Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing,
berdoa dimulai.”
(Semua petugas berdoa)
“Berdoa selesai”
“Kepada katim yang sift malam dipersilahkan menjelaskan
kondisi masing-masing pasien saat ini ke perawat pelaksana yang
dinas pagi. Dan untuk masing-masing ketua tim berserta timnya
yang sift pagi saya persilahkan memvalidasi data yang sudah ada
untuk merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya”.
Katim Malam: “Om Swastyastu, Selamat Pagi Ibu Ayu sebagai pemimpin
timbang terima pagi ini dan teman-teman semua baik yang sift
malam dan sift pagi. Terima Kasih atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk melaporkan kondisi pasien dan
ruanagan saat sift malam kemarin. Perkenalkan nama saya Mas
Pramita sebagai ketua tim di tim 1 dengan anggota tim saya ada
mawar dan melati. Kondisi ruangan saat sift malam kemarin
terpantau kondusif dengan jumlah pasien saat sift malam
berjumlah 3 orang adalah 4 orang dengan tingkat ketergantungan
parsial care (kebutuhan minimal)”.
“Pasien pertama bernama nyonya T, usia 25 tahun, perembuan,
No RM 1325, dengan diagnosa medis Post SC, dengan masalah
keperawtan yaitu nyeri akut, resiko perdarahan, resiko infeksi,
dengan DPJP: dokter X. Saat ini pasien masih bedrest, post SC
hari 1, pasien sudah bisa kentut pukul 02.00 wita. Pasien SC
pukul 14.00 wita. Pasien mendapatkan terapi RL 20 tpm dan
dextrose 5% 10 tpm. Mendapatkan terapi analgetic asam
mefenamat @8 jam x 500 mg, metil ergometrin @8 jam x 0,125
mg, dan amoxilin @8jam x 500 mg. Saat ini pasien sudah boleh
makan. Diet: bubur dan tinggi protein. Pasien sudah dibantu
untuk personal hygiene. Kesadaran pasien composmentis, GCS
15, TD: 120/80 mmHg, N: 84 x/menit, RR: 20x/menit, Suhu:
36,50C, tidak ada sesak, pasien mengeluh nyeri di bekas operasi
dengan skala nyeri 3, pasien berpindah dan personal hygiene
dibantu keluarga. Rencana tindak lanjut yaitu lanjutkan
pemberian amoxilin, asam mefenamat, dan metil ergometrin,
berikan asupan oral, pantau TTV, lepas infus dan kateter, edukasi
pasien untuk melatih berjalan ringan dan menyusui bayi. Apakah
ada yang perlu diklarifikasi dari penjelasan saya untuk yang sift
pagi?
PP (Pagi) : “Sementara tidak ada, silahkan dilanjutkan kembali.”
Katim Malam : “Baik, saya lanjut ya. Pasien bernama Tn. P, usia 35 tahun, laki-
laki, No RM. 1246. Dengan DPJB: dr. J, dengan diagnosa medis
diare, dan masalah keperawatan diare. Pasien dirawat hari ke-2,
diare saat ini sudah berkurang dengan frekuensi 1x/hari dengan
konsistensi lembek tidak ada darah. Pasien mendapatkan terapi
infus RL 30 tpm, terapi newdiatap 1 x setelah BAB cair,
antibiotic ceftriaxone @12 jam. Pasien diet bubur dengan tinggi
protein, serat, dan rendah lemak. Pasien dalam kondisi sadar
dengan GCD 15, TD: 110/70 mmHg, RR: 20x/menit, N:
80x/menit, Suhu: 36,70C, turgor kulit elastis, mata tidak cekung,
pasien mampu melakukan personal hygiene dan mobilisasi secara
mandiri, dan saat ini blm ada BAB cair yang keluar lagi. Rencana
tindak lanjut yaitu pantau TTV, pantau tanda dehidrasi, lanjutkan
medikasi pemberian newdiatap jika BAB cair kembali keluar dan
ceftriaxone @12 jam, edukasi pasien dan keluarga tentang diet
untuk pasien diare.”
“Bagaimana untuk yang sift pagi apakah ada yang ingin
diklarifikasi?”
Katim Pagi : “Tidak, silahkan dilanjutkan.”
Katim Malam : “Baik saya lanjutkan ke pasien ketiga yaitu pasien bernama Ny.
I dengan diagnosa medis post op fraxture humerus ekstremitas
kiri hari ke-enam dan pasien sedang dalam persiapan pulang
Dokter sudah visit pukul 06.30 wita dan diperbolehkan pulang,
masih nunggu keluarga mengurus administrasi”
“Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan kondisi
pasien dan ruangan.”
KARU : “Terima kasih untuk Katim I yang telah menyampaikan kondisi
dari semua pasien saat sift malam kemarin, mungkin ada yang
perlu ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk
memvalidasi data”.
Katim Pagi : “Baik Bu Ayu. Untuk saat ini dari apa yang disampaikan oleh
perawat Mita sudah sangat jelas mungkin langsung melihat
kondisi pasien saja bu. Serta perawat pelaksana yang dinas pagi
disiapakan apa yang perlu dicatat mengenai kondisi pasien saat
nanti kita akan melakukan validasi terhadap pasien”.
KARU : “Baik jika tidak ada yang diklarifikasi lagi mari kita langsung
saja menuju ke ruangan pasien.”
Selanjutnya KARU, KATIM dan perawat pelaksana menuju ke ruangan
pasien. Saat berada di ruangan pasien, KARU menyiapkan pasien dan bersama
dengan KATIM serta perawat pelaksana pagi untuk melakukan validasi.

KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN


Katim Malam : “Selamat pagi Bu. Maaf mengganggua waktunya sebentar ya.
Baik, kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang
rutin setiap pergantian shift, tujuan dari timbang terima ini adalah
mengkomunikasikan keadaan ibu sekarang dan menyampaikan
informasi yang penting antar shift jaga. Perkenalkan kepada
perawat yang bertugas pada pagi ini ada krisna yang bertugas
sebagai Ketua Tim dan 2 orang disebelahnya ada Mawikyang
akan membantu ibunantinya jika ibu memerlukan bantuan. Serta
yang di samping kiri ibu itu kepala ruangan kita disini bernama
Ibu Ayu beliau yang bertanggung jawab atas ruangan ini.
KATIM mempersilakan PP yang dinas pagi untuk melakukan validasi
lansgung terhadap pasien
KATIM : “Selamat pagi Ibu, Perkenalkan saya Krisna perawat jaga pagi
hari ini dan dibelakang saya 1 orang merupakan tim saya nantinya
yang akan membantu ibu. Bagaimana kondisi ibu saat ini? Ada
keluhan?
(Iya suster, Cuma masih nyeri dibekas operasi saja.)
PP (Pagi) : “Saya Mawi bu, saya yang nantinya juga akan membantu ibu
dalam memberikan perawatan disini. Baik Bu. Keluhannya sudah
saya catat, apa ada lagi keluahan yang lain bu?
(Tidak ada sus)
PP (Pagi) : “Baik Bu, sakit pada bagian bekas SCnya itu biasa ibu, namun
ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada perawatan yang akan
memberikan terapi obat yang di berikan dokter untuk mengatasi
masalah yang diderita ibu saat ini, (perawat memberikan posisi
senyaman mungkin pada pasien dan mengajarkan teknik distraksi,
relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri) baik ya ibu, tidak perlu
sungkan bila memerlukan bantuan.”
Demikian timbang terima yang dilakukan langsung ke hadapan pasien.
perawat pelaksana dari masing-masing tim (malam) menanyakan secara
bergantian keluhan dari semua pasien yang ada di ruang perawatan untuk
memvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada masing-masing
tim (pagi) dan semuanya kembali ke nurse station.
KARU : “Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang
perlu didiskusikan kembali?
PP (Pagi) : “Iya, ada tambahan dari pasien kamar 226 atas nama Ny. T
mengeluh nyeri bagian post operasi”.
Katim Malam : “Sudah diberikan terapi obat asam mefenamat yang sesuai
dengan anjuran dari dokter”
Katim Pagi “Untuk intervensi selanjutnya pasien Ny. T berikan posisi yang
nyaman dan ajarkan teknik distraksi relaksasi.”
KARU : “Baik, Mungkin ada yang diklarifikasi lagi?
Semua : “Tidak ada Bu.”
KARU : “Baik, saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
mengikuti timbang terima ini. (sambil berjabat tangan dengan
semua anggota timbang terima).
“Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang
terima, saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas antar shift bisa jelas dan terstruktur. Terima
kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 baik yang malam dan
yang pagi beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan
baik. Demikian tadi timbang terima ini semoga apa yang telah
kita lakukan hari ini memberikan banyak keuntungan bagi kita
semua, dan kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas
masing-masing. Dikarenakan tadi diawali doa maka kita akhiri
dengan doa.
Berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Berdoa Mulai
(Semua berdoa)
“Yang dinas malam silahkan sudah bisa pulang dan beristirahat
dan hati-hati di jalan. Untuk yang dinas pagi silahkan melanjutkan
pekerjaannya. Saya akhiri Om Shanti Shanti Shanti. Selamat
Pagi.”

Timbang terima pun usai semua perawat dinas malam meninggalkan


ruangan untuk pulang dan perawat pagi melaksanakan tugasnya.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai