Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

“MANAJEMEN KONFLIK di RUMAH SAKIT”

OLEH:

KELOMPOK 6/ A12-A

GUSTI AYU PUTU WAHYU SARTIKA 17.321.2665


I GUSTI AGUNG DIANA RATRI ASTUTI 18.321.2832
I MADE AGUNG SURYA DIYASA 18.321.2834
NI LUH PUTU WIDI WULANDARI 18.321.2843
NI MADE VINA WIDYA YANTI 18.321.2849
NI PUTU ARI ADNYANI 18.321.2852
PUTU DIAH WULANDARI 18.321.2862

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

2021
Roleplay Manajamen Konflik
Kasus :
Disebuah rumah sakit, tepatnya diruang rawat inap nusa indah
terdapat 2 orang perawat yang sedang sift siang, karena sudah
menunjukkan pukul 20.00 WITA mereka memilih pulang tanpa menunggu
perawat yang bertugas sift malam sehingga di ruangan perawat kosong.
Pada pukul 20.25 seorang pasien membutuhkan bantuan perawat untuk
mengganti cairan infus yang telah habis, akan tetapi perawat yang bertugas
tidak ada, sehingga keluarga pasien memutuskan meminta bantuan pada
perawat diruang mawar. Karena kurangnya disiplin dan tanggung jawab
perawat sehingga terjadi konfli diantara perawat yang bertugas.
Peran :

Gek Ayu : Perawat Ayu

Diana Ratri : Perawat Diana

Vina : Perawat Vina

Diah Wulandari : Perawat Diah

Widi Wulandari : Kepala Bidang Keperawatan

Surya : Pak Surya (suami bu dewi )

Ari Adnyani : Pasien

Narasi :

Di Rumah Sakit Umum Daerah Denpasar , di ruang nusa indah ada


dua orang perawat yang berdinas pada shift siang dari pukul 13.00-20.00
WITA, yaitu Perawat Diana dan Perawat Ayu

Karena waktu telah menunjukan pukul 20.00 WITA, dan mereka


merasa tanggung jawabnya telah selesai mereka bersiap-siap untuk pulang
dan istirahat.
Perawat Diana : “Apa kita sudah bisa pulang sekarang ?, perawat shift
malam belum datang untuk menggantikan kita”.
(Perawat Diana bertanya pada Perawat Ayu)

Perawat Ayu : “Sudah kita pulang saja, Perawat Vina memang selalu
begitu, tidak pernah mau tepat waktu dalam
melaksanakan tugas. Kita selalu saja sabar, tapi kalau
tiap hari begini terus kita kan yang susah”.

Perawat Diana berpikir sebentar….

Perawat Diana : “Ia betul juga, kalau begitu kita pulang dan langsung
beristirahat saja. Tapi…. apa kepala ruangan tidak
memarahi kita berdua, Ini kan masih tanggung jawab
kita?” ( Tanya perawat Diana).

Perawat Ayu : “Memangnya kesalahan kita apa, tidak ada kan ?. Yang
penting kita telah menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab kita, lagi pula badan saya tidak enak hari ini”

Perawat Diana : “Ya Sudah kalau begitu, saya akan membereskan barang
– barang saya, lalu kita pulang”

Perawat Ayu : “ Kamu bawa motor?, saya bisa Numpang sampai ke


depan?” (Tanya perawat Ayu.)

Perawat Diana : “ Oh, iya saya bawa, boleh…boleh biar saya bonceng
sampai di depan..” (Jawab perawat Diana)

Tanpa menunggu perawat Vina yang bertugas pada shift malam,


perawat Diana dan perawat Ayu pun bergegas membereskan barang-barang
mereka dan segara pulang, pada pukul 20.15 WITA.

Tiba – Tiba keluarga Pasien menuju Ruangan Perawat Nusa indah pada
pukul 20.20 WITA untuk menemui perawat yang berjaga, untuk
menggantikan cairan infus istrinya yang sudah habis. Setelah tiba diruangan
perawat ….
Bapak Surya :”Om swastiastu….. Permisi…….Om swastiastu
……..Permisi …….Om swastiastu ……Permisi” (
Sambil menengok-nengok kearah dalam ruangan).
Kenapa sepi sekali, sepertinya tidak ada orang didalam
(gumam pak sukma pada dirinya sendiri).

Karena merasa menunggu terlalu lama dan tidak ada satu orang
perawat yang bertugas di ruangan Nusa indah muncul, Pak Surya pun
dengan wajah yang agak marah berjalan untuk mencari perawat diruang lain.
Pak Surya kemudian menuju ruang rawat sebelah yaitu ruang mawar.
Setibanya diruangan Mawar…

Bapak Surya : “ Om swastiastu …. Permisi ….”(panggil pak sukma)

Perawat Diah : “ OM swastiastu pak…apa ada yang bisa saya bantu


?” ( Tanya perawat Diah.)

Bapak Surya : “ saya mau minta tolong sus, cairan Infus istri saya
habis dan darahnya jadi naik keselang infusnya, bisa
minta tolong diganti sus ?” (Jawab bapak Sukma)

Perawat Diah : “ Kamar berapa pak ?”

Bapak Surya :” Ruang Nusa Indah 1 bed 2 sus”

Perawat Diah : (perawat Diah tampak bingung)“ Loh, kenapa ke


ruangan perawat mawar pak? segera saja hubungi
perawat yang bertanggung jawab diruangan Nusa indah
pak”. (jelas perawat diah kepada pak Surya)

Bapak Surya : “ Saya sudah dari sana sus, tapi satu orang perawat
pun tidak ada yang berjaga disana .”

Perawat Diah :”Oh begitu, kalau begitu biar saya saja yang
menggantikannya. sus tolong jaga disini!!”
(memberitahu kepada temannya untuk bejaga disini).
Perawat Diah pun berjalan menuju ruangan rawat pasien dipandu oleh pak
Surya. Setibanya di depan bed pasien perawat Diah mengamati cairan infus
sebelumnya yang digunakan

Perawat Diah : “Om swastiastu Ibu..? bagaimana istirahatnya..?”

Pasien Ari : “Om swastiastu Sus , Lumayan saya dapat beristirahat


sedikit. Kenapa lama sekali datangnya, Infus saya sudah
habis sampai darahnya naik keselang infus?”.

Perawat Diah : “Maafkan kami karena sudah membuat ibu menunggu


lama, lain kali kami tidak akan membuat ibu menunggu
lama lagi”.

Pasien Ari : “Ia Sus tidak apa-apa.”.

Perawat Diah : “Bu saya permisi mengambil cairan infus yang baru
dulu ya”

Pasien Ari : “Iya Sus..”

Perawat Diah kemudian pergi keruang tindakan untuk mengambil cairan


infus yang baru dan kembali lagi keruangan untuk mengganti infus pasien.

Perawat Diah : “Saya ganti sekarang yah ibu cairan infusnya”

Pasien Ari : “Iya,silakan Sus”

Kemudian perawat Diah pun segera melakukan tindakan dan mengganti


cairan infus dari pasien Ari. Setelah mengganti cairan infus kemudian
perawat Diah pun Segera merapikan alat-alat dan merapikan pasien.

Perawat Diah : “Saya sudah selesai mengganti cairan infus ibu, apa ada
yang ibu perlukan lagi ??”

Pasien Ari : “Tidak ada sus .. Terima kasih banyak.”

Perawat Diah : “Baik karena sudah tidak ada yang ibu perlukan lagi,
saya mohon permisi kembali keruangan saya, Selamat
beristirahat,” Sambil berbalik kearah Pak Surya ( Suami
Pasien ).
Perawat Diah : “Kalau ada apa-apa segera hubungi kami.. Permisi
pak.”

Bapak Surya : “Baik sus. Terima kasih sudah membantu


menggantikan cairan infus istri saya sus.”.

Karena kejadian itu, perawat Diah merasa perawat yang ada di ruang Nusa
indah lalai dalam melaksanakan tugas, kemudian perawat Diah pergi
keruangan Perawat yang berdinas di ruangan Nusa indah , Untuk menemui
perawat yang bertanggangung jawab di Shift Malam..

Perawat Diah : “Om swastiastu. permisi?”

Perawat Vina : “Om Swastiastu Sus Diah, kok sus Diah disini,
ada yang bisa kami bantu..?”
Perawat Diah : “Jam berapa kamu datang tadi ?”

Perawat Vina : ( Sambil melihat jam tangan ) Pukul 20.35 sus”


( menjawab sambil menunduk.)

Perawat Diah : “Jadi kamu tau apa kesalahan kamu,? tadi ada pasien
yang perlu bantuan tapi ruang perawat kosong.
Bagaimana bila terjadi apa-apa dengan pasien karena
kalian kurang disiplin terhadap waktu dan tidak
bertanggung jawab . Besok pagi kita selesaikan masalah
ini dengan Karu ruang Nusa indah dan Perawat yang
shift pada siang hari.”

Perawat Vina :” Baik sus”.( Sambil merunduk )

Perawat Diah pun kembali keruangannya …

Karena merasa diri tidak bersalah kemudian perawat Vina mulai


memikirkan tentang masalah yang akan terjadi besok. Keesokan harinya
setelah pukul 07.00 WITA perawat Diana dan perawat Ayu tiba diruang
perawat untuk pergantian Shift. Karna Hari ini mereka yang bertanggung
jawab pada Shift Pagi sampai Siang, setelah tiba diruangan perawat.
Perawat Diana : “Om swastiastu., selamat pagi”

Perawat Vina : “Om swastiastu, selamat pagi”

Perawat Diana : “Bagimana keadaan pasien tadi malam, apa ada yang
perlu di laporkan kepada dokter ? “( Sambil membuka
catatan Status pasien )

Perawat Vina : “Tadi malam saya ditegur oleh Sus Diah”..

Perawat Ayu : ( Sambil membaca Catatan status pasien ) “Karena


apa Sus ?”

Perawat Vina : “Karena saya yang terlambat, tapi apakah kalian tidak
bisa menunggu sebentar saja?? Kalau ada apa-apa
dengan pasien bagaimana ?? Sementara tidak ada yang
bertanggung jawab di ruangan”.

Perawat Ayu : “Bukankah tadi malam kami pulang pukul 20.00


Malam, jadi kami pikir tanggung jawab kami telah
selesai. Selanjutnya itu tanggung jawab kamu.”

Perawat Diana : “Ini bukan yang pertama kali kamu terlambat,


memangnya kamu dari mana ?”

Perawat Vina : “Saya singgah ke mini market sebentar..”

Perawat Diana : “Kenapa kamu mementingkan kepentingan Individu


dari pada kepentingan pasien. Kalau begini salah siapa
coba ?”

Perawat Ayu : ”lagi pula kami pikir tanggung jawab kami sudah
selesai jadi kami sudah dapat beristirahat kan ?”

Perawat Vina : “Tapikan kalian hanya menunggu sebentar saja,


Hanya menunggu 30 menit saja apa tidak bisa ?”

Perawat Ayu : “Kalau sekali dua kali kami masih bisa menunggu tapi
ini sudah sering-sering kamu terlambat, apa kita harus
menunggu terus ?? Egois sekali !!”
Perawat Vina : “Apa egoiiiisss…. Apa kalian tidak salah bicara ?,
hati- hati yah kalau bicara.”( dengan suara keras)

Karena mendegar ada keributan dan telah berjanji tadi malam untuk
membicarakan masalah, perawat Diah masuk kedalam ruangan perawat
dengan wajah yang mencari-cari sumber keributan.

Perawat Diah : “Ada apa ini Ribut-ribut ?, Apa kalian tidak malu bila
ada pasien atau orang diluar yang dengar? Kalian
sebagai tenaga kesehatan disini masa tidak tau aturan”.

Semua perawat tertunduk dan diam…..

Perawat Diah :“Sekarang Perawat Ayu dan Perawat Vina ikut saya
keruangan Bu Widi untuk menjelaskan bagaimana
tanggung jawab kalian selama ini sebagai tenaga
kesehatan, kebetulan tadi saya telah bertemu dengan Bu
Widi sebagai manager sekaligus koordinator dari
bidang keperawatan dan menjelaskan apa yang kalian
lakukan tadi malam. Perawat Diana untuk sementara
berjaga dulu disini.!!”

Semua Perawat : “Baik sus...”

Perawat Ayu dan Perawat Vina pun berjalan menuju ruangan Bu Widi. Bu
Widi yang sedang duduk dan membaca sebuah buku terkaget dengan
kedatangan ke tiga perawat ini.

Semua Perawat : “Om swastiastu… ,permisi bu?”

Bu Widi : “Om swastiastu .. mari silahkan masuk!!”.

Ketiga perawat pun masuk dan segera duduk dan berhadapan dengan Bu
Widi.

Perawat Diah : “Maaf bu , sesuai dengan yang saya ceritakan tadi pagi.
Mereka ini perawat yang tidak bertanggung jawab dan
lalai dengan tugas mereka.”
Bu Widi : “Oh begitu. Sebenarnya bagaimana ceritanya sehingga
tadi malam tidak ada perawat yang bertugas di ruang
Nusa indah ?? Kalian tahu kan apa bahayanya bila tidak
ada petugas kesehatan yang berjaga disaat jam shift
kalian ?? Apa kalian mampu menerima resiko jika
terjadi apa-apa dengan pasien ?”

Perawat Ayu :”Begini bu, sebenarnya saya tidak masalah kalau harus
menunggu perawat shift malam untuk datang. Tapi saya
rasa ini sudah lebih dari tiga kali saya dan perawat
Diana bersabar untuk menunggu. “

Perawat Vina : “Lah saya tau, tapi saya kan tidak terlambat terus-
terusan.”.

Bu Widi : “Sudah . sudah . Sebenarnya apa yang membuat


Perawat Vina terlambat tadi malam ?? Saya harap
anda dapat berbicara dengan jujur.”

Perawat Vina : “Tadi malam saya terlambat karena singgah di Mini


market dulu bu”..

Bu Widi : “Apa yang anda beli ?? Apakah lebih penting dari


keselamatan pasien di rumah sakit ini ?? sehingga
anda tidak dapat bertanggung jawab dengan tugas
anda ?”

Perawat Vina : “Saya membeli Tissue dan makanan ringan bu”.

Bu Widi : (Sambil menggelengkan kepala dan melihat ke


arah perawat Ayu) Pukul berapa anda pulang sus ?”

Perawat Ayu : “Pukul 20.08 WIT bu”.

Bu Widi :” Begini. Kalian tahu kan tanggung jawab kalian


disini. Kalian juga tahu tanggung jawab perawat kan
?? Mementingkan kepentingan pasien diatas
segalanya. Sekarang apa yang kalian lakukan ??
Apa ini yang dinamakan Tanggung jawab ?”
Perawat Ayu dan Perawat Vina duduk dan terdiam …

Bu Widi : “Saya harap ini yang terakhir perawat Vina terlambat


dan tidak disiplin dengan waktu. Dan anda Perawat
Ayu, memang anda tidak salah , tapi bila terjadi apa-
apa dengan keadaan pasien anda juga bisa ikut
bertanggung jawab dalam hal tersebut. Anda tahu itu
?”

Perawat Ayu : “Iya bu,. saya tau..”

Perawat Vina : “Baik bu, saya minta maaf dengan apa yang saya
lakukan, saya berjanji ketidak disiplinan saya tadi
malam itu merupakan yang terakhir. Saya tidak
akan mengulanginya lagi bu.”

Bu Widi : “Yah bagus, saya harap janji kalian berdua bisa saya
pegang. Ini bukan masalah sibuk atau capek dan
sebagainya. Ini masalah tanggung jawab kita
sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit ini dan
sebagai Tanggung Jawab kita sebagai perawat. Jadi
saya harap kita bisa bahu membahu untuk tidak
melakukan tindakan seperti ini lagi.”

Perawat Vina dan Ayu : “Baik bu.”

Bu Widi : “Ya sudah, kalian bisa kembali kerja . Dan ingat ini
yang terakhir saya dengar kejadian seperti ini.”

Perawat Vina dan Ayu : “Baik bu”

Perawat Diah : “Kalau begitu saya juga mohon permisi Bu”

Bu Widi : “Ya sudah, silahkan.”.

Perawat Diah, Ayu Dan Vina pun keluar dan menuju ruangan masing-
masing, setibanya di ruangan Nusa indah…
Perawat Vina : “Sus Ayu , Sus Diana… Saya minta maaf dengan
apa yang saya lakukan, saya janji akan disiplin
dengan pekerjaan saya”.

Perawat Ayu : “Iya Sus, saya juga mau minta Maaf, seharusnya saya
juga tidak egois untuk pulang tadi malam, saya dan
perawat Diana juga harusnya bisa lebih sabar dan
menunggu.”

Perawat Diana :” Iya, saya juga minta maaf”

Akhirnya ketiga perawat itupun berjabat tangan dan saling memaafkan


dengan perjanjian tidak akan mengulangi kesalahan tersebut lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Huber, D. L. (2010). Leaderhip and Nursing Care Management ed. 4. Maryland


Heights: Saunders/Elsevier.
Kazimoto, P. (2013). Analysis of Conflict Management and Leadership for
Organization Change. IJRSS, 17-25.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Robbins, S. P. (2008). Perilaku Organisasi. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Suarli dan Bachtiar. (2010). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan
Praktis. Jakarta: Erlangga
Shetach, A. (2012). Conflict leadership: Navigating toward effective and efficient
team outcomes. The Journal for Quality and Participation, 35(2), 25-30.

Anda mungkin juga menyukai