Anda di halaman 1dari 10

NASKAH ROLEPLAY TIMBANG TERIMA

Fasilitator: Fitriyanti Patarru’, Ns

Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Meylio Onareli C1714201034
Meylisa C.E.H Sirait C1714201035
Monika Thresia Avila C1714201036
Nofriska Posuka C1714201037
Novita Abin Tuna C1714201038
Orpa Papidunan C1714201039

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Daftar Peran:

Narator : Monika Theresia Avila

Kepala Ruangan : Orpa Papidunan

Ketua Tim Malam : Meylisa C.E.H Sirait

Ketua Tim Pagi : Novita Abin Tuna

Perawat Pelaksana Malam : Meylio Onareli

Perawat Pelaksana Pagi : Nofriska Posuka

Narator : Halo semuanya, kami dari kelompok 3 akan menampilkan roleplay tentang
timbang terima pasien. Apa sih timbang terima itu? Timbang terima atau biasa
disebut hadover adalah transfer tentang informasi (termasuk tanggung jawab dan
tanggung gugat) selama perpindahan perawatan yang berkelanjutan yang
mencakup peluang tentang pertanyaan, klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien.
Timbang terima atau operan dilakukan di setiap pergantian shift.

A. Pre timbang terima dari shift malam ke shift pagi

Narator : Pada pagi hari di RS Stella Maris di Ruang St. Bernadeth 2A tanggal 8
Juli 2020 tepat pukul 07.30 WITA, perawat akan melakukan timbang
terima (operan) dari shift malam ke shift pagi. Pukul 07.15 para perawat
yang bertugas telah berkumpul di nurse station untuk melakukan operan,
yang terlebih dahulu akan dibuka oleh kepala ruangan.

Karu : “Selamat pagi semuanya, salam sejahtera untuk kita semua, pertama-
tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena rahmat serta karunianya kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam
keadaan sehat. Pada hari ini saya disini selaku kepala ruangan akan
memimpin operan kita dari shift malam ke shift pagi sesuai dengan
kegiatan rutin kita setiap pergantian shift, namun sebelumnya saya akan
mendata perawat terlebih dahulu. Perawat yang dinas malam, perawat
Mey dan perawat Lio ada?”
KatimM, PA malam : “ Ada bu”

Karu : “selanjutnya untuk perawat yang dinas pagi, perawat Novita dan
perawat Nofriska, apakah sudah hadir?”

KatimM, PA pagi : “Hadir bu”

Narator : Perawat yang dinas malam memulai operan dengan menyampaikan


data-data pasien sesuai dengan keadaan yang ada dan telah dicatat di buku
laporan dinas, dan perawat yang shift pagi menyimak dan mencatat data-
data penting yang disampaikan perawat shift malam

KatimM : “Selamat pagi semuanya, terimakasih untuk kesempatan yang telah


diberikan kepada saya untuk melakukan operan dari shift malam ke shift
pagi.Jumlah pasien 2 orang dengan tingkat ketergantungan partial care 1
orang dan total care 1 orang.
Pasien pertama degan tigkat ketergantungan partial care atas nama Ny. A
umur 50 tahun, pasien dr. Dave, dengan diagnosa medis Post-op Ca.
Mammae, masuk RS pada 6 Juli 2020 dan telah dilakukan operasi
kemarin pada 7 Juli 2020. Keluhan utama pasien saat ini yaitu nyeri pada
area mammae yang telah dioperasi. Tadi malam telah dilakukan
intervensi terapi relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri yang
pasien rasakan.
Terpasang infus RL 500cc. TTV terakhir, TD 120/80 mmHg, suhu 37oC,
nadi 90x/menit, pernapasan 20x/menit. Tingkat kesadaran pasien compos
mentis dengan GCS 15.
Perawat yang dinas pagi hari ini tolong lakukan perawatan luka operasi
pasien. serta berikan juga edukasi kepada keluarga untuk memberikan
posisi yang nyaman pada pasien, Sekian dari saya mungkin perawat Lio
ada yang ingin ditambahkan? “
PA malam : “Oh iya, saya ingin menambahkan tadi malam juga kami sudah
menghubungi dr.D terkait keluhan pasien sehingga beliau
merekomendasikan untuk diberikan obat analgetik. Pasien juga sudah
sempat tertidur setelah diberikan obat, tetapi pagi ini tadi pasien masih
mengeluh nyeri. Jadi mungkin jika keluhan masih pasien rasakan bisa
segera menghubungi dr.D kembali untuk terapi tambahan jika
diperlukan.”
KatimM : “Oh iya benar, terimakasih perawat novita teah memberikan
tambahan.”
PA malam : “sama-sama ners”

KatimM : “Selanjutnya pasien kedua dengan total care atas nama Tn. B dengan
diagnosa medis stroke iskemik. umur 60 tahun, pasien dr. Johan, masuk
RS pada 29 Juni 2020, sudah 9 hari perawatan. Saat ini pasien mengeluh
tidak bisa bangkit karena lengan dan tungkai kiri tidak dapat digerakkan,
sulit berbicara. Pasien memiliki luka decubitus di punggung kiri, karena
sebelum masuk ke RS, keluarga tidak tahu cara merawat pasien stroke.
Pasien juga memiliki riwayat hipertensi sejak 6 bulan yang lalu. Masalah
keperawatan yang belum teratasi yaitu kerusakan integritas kulit.
Terpasang infus RL 450cc. TTV terakhir, TD 160/90 mmHg, suhu 37oC,
nadi 74x/menit, pernapasan 20x/menit. Tingkat kesadaran pasien compos
mentis dengan GCS 13. tidak sesak napas, jumlah urin normal, eliminasi
feses baik.
Perawat yang dinas pagi hari ini tolong mandikan pasien serta berikan
edukasi kepada keluarga untuk mengubah posisi pasien tiap 2 jam sekali
untuk meminimalkan luka dekubitusnya. Perawat Lio apa ada yang ingin
ditambahkan terkait pasien yang kedua?
PA malam : “untuk pasien Tn.B tadi malam saya berikan perawatan pada luka
dekubitusnya, serta obat yang sudah dokter resepkan untuk malam hari
juga sudah saya berikan. Itu saja tambahan dari saya”
Karu : “Terima kasih untuk perawat shift malam yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan
lagi dari katim?”
KatimM : “tambahan untuk perawat shift pagi perlu menyiapkan apa yang perlu
dicatat mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan validasi
terhadap pasien”
KatimP, PA pagi : “baiklah”

B. Pelaksanaan
Narator : Selanjutnya karu, katim dan perawat pelaksana menuju ke ruang pasien. Saat
berada di ruangan pasien, karu menyiapkan pasien bersama dengan katim
serta perawat pelaksana pagi untuk melakukan validasi. Setelah di ruang
pasien, karu memberikan salam kepada pasien serta memperkenalkan perawat
yang akan shift pagi. Setelah itu katim dan perawat pelaksana shift pagi
melakukan validasi langsung ke pasien
Karu : “Selamat pagi bapak ibu, seperti biasa kami disini akan melakukan kegiatan

timbang terima yang rutin dilakukan setiap pergantian shift yang tujuannya

untuk mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan menyampaikan

informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan, perawat yang akan shift pagi

pada hari ini, ada perawat Novita sebagai katim dan perawat Nofriska sebagai

perawat pelaksana. Mereka yang akan bertugas menggantikan perawat shift

malam”

KatimP : “Perawat Nofriska silahkan langsung memeriksa pasien”

Narator : Setelah instruksi dari katim yaitu perawat Novita, Perawat Nofriska langsung

menuju bed Ny. A dan Tn.B, dan memperkenalkan dirinya serta menanyakan

keadaan pasien tersebut mengenai nyeri yang dirasakan Ny. A dan menanyakan

keadaan Tn.B pada keluarga. Setelah perawat Nofriska melakukan validasi ia

pun berpamitan dengan pasien. Demikian katim dan perawat pelaksana shift

pagi melakukan validasinya. Selanjutnya mereka masuk ke nurse station lagi

untuk merencanakan kegiatan selanjutnya.

KatimP : “Baiklah, untuk intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan tanda-


tanda vital ke semua pasien. Untuk Ny. A, kaji tingkat nyeri serta lakukan
perawatan luka post-op. Jika nyeri masih dirasakan dan intensitasnya berat
sebaiknya kita hubungi dokter Dave untuk tindak lanjut. Untuk pasien Tn.B
tindakan yang dilakukan juga perawatan luka decubitus tetapi sebelum itu
sebaiknya mandikan dulu pasien”
Karu : “sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan yang perlu didiskusikan?”
C. Post Timbang Terima dari shift Malam ke shift pagi
Narator : “karena tidak ada lagi hal yang ingin ditambahkan dari perawat yang sedang
bertugas, maka kepala ruangan menutup proses timbang terima (operan) dari
shift malam ke shift pagi
Karu : “Baiklah, terimakasih atas kerjasamanya, kita tadi sudah melakukan kegiatan
timbang terima. Saya harap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian
tugas bisa jelas dan terstruktur. Demikian timbang terima ini, semoga kita
diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-masing”
Narator : demikianlah proses timbang terima pasien dari shift malam ke pagi. Semua
berjalan dengan lancar. Setelah timbang terima dilakukan, perawat melakukan
tugas-tugasnya hingga jam dinas berakhir

D. Pre Timbang Terima dari Shift Pagi ke Siang


Narator : Waktu terus berlalu, dan tak terasa perawat shift pagi sudah selesai
dinas. Setelah perawat shift pagi di Rumah Sakit Stella Maris di Ruang
St. Bernadeth 2A selesai melaksanakan tugasnya pada pukul 13.50,
perawat shift pagi berkumpul di nurse station lagi untuk melaksanakan
operan dinas dari shift pagi ke shift siang beserta kepala ruangan.
Karu : “Selamat siang semuanya, salam sejahtera untuk kita semua, pertama-
tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena rahmat serta karunianya kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam
keadaan sehat. Pada hari ini saya disini selaku kepala ruangan akan
memimpin operan kita dari shift pagi ke shift siang sesuai dengan kegiatan
rutin kita setiap pergantian shift, namun sebelumnya saya akan mendata
perawat terlebih dahulu. Perawat yang dinas pagi, perawat Novita dan
perawat Nofriska ada?”

KatimM, PA pagi : “ Ada bu”

Karu : “selanjutnya untuk perawat yang dinas pagi, perawat Mey dan perawat
Lio, apakah sudah hadir?”

KatimM, PA siang : “Hadir bu”


Karu : “Karena semuanya sudah lengkap, sekarang kita akan memulai timbang terima

kita, saya persilahkan perawat Novita untuk menyampaikan dan menjelaskan

kondisi masing-masing pasien saat ini kepada perawat shift siang”

Narator : Perawat yang dinas pagi memulai operan dengan menyampaikan data-
data pasien sesuai dengan keadaan yang ada dan telah dicatat di buku
laporan dinas, dan perawat yang shift siang menyimak dan mencatat data-
data penting yang disampaikan perawat shift pagi

KatimP : “Selamat siang semuanya, terimakasih untuk kesempatan yang telah


diberikan kepada saya untuk melakukan operan dari shift pagi ke shift
siang. Jumlah pasien 2 orang dengan tingkat ketergantungan partial care 1
orang dan total care 1 orang.
Pasien pertama degan tigkat ketergantungan partial care atas nama Ny. A
umur 50 tahun, pasien dr. Dave, dengan diagnosa medis Post-op Ca.
Mammae, masuk RS pada 6 Juli 2020 dan telah dilakukan operasi
kemarin pada 7 Juli 2020. Keluhan utama pasien saat ini nyeri pada area
mammae yang telah dioperasi. Tadi malam dan pagi ini telah dilakukan
intervensi terapi relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri yang
pasien rasakan serta keluarga sudah diedukasi untuk memberikan posisi
nyaman untuk pasien.
Terpasang infus RL 250cc. TTV terakhir, TD 110/80 mmHg, suhu
37,2oC, nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit. Tingkat kesadaran pasien
compos mentis dengan GCS 15.
Perawat yang dinas siang hari ini tetap lanjutkan untuk mengkajinyeri
pasien serta berikan juga edukasi kepada keluarga untuk mengurangi
nyeri pada pasien, Sekian dari saya mungkin perawat Nofriska ada yang
ingin ditambahkan? “
PA Pagi : “Baik, saya ingin menambahkan, tadi pagi saat operan perawat shift
malam mengatakan bahwa hubungi dokter ketika pasien merasakan nyeri
hebat. Dan ketika saya kaji nyerinya di angka 8. Saya hubungi dr. Dave
tapi beliau bilang baru bisa datang sekitar jam 2, mungkin sebentar lagi
beliau datang.”
KatimP : “Iya baik, jadi katim shift siang nanti yang akan bersama dokter untuk
visite Ny.A
Selanjutnya pasien yang kedua dengan total care atas nama Tn. B dengan
diagnosa medis stroke iskemik. umur 60 tahun, pasien dr. Johan, masuk
RS pada 29 Juni 2020, sudah 9 hari perawatan. Saat ini pasien masih
mengeluh tidak bisa bangkit karena lengan dan tungkai kiri tidak dapat
digerakkan, sulit berbicara. Pasien memiliki luka dekubitus di punggung
kiri, karena sebelum masuk ke RS, keluarga tidak tahu cara merawat
pasien stroke. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi sejak 6 bulan yang
lalu. Masalah keperawatan yang belum teratasi yaitu kerusakan integritas
kulit.
Terpasang infus RL 200cc. TTV terakhir, TD 170/90 mmHg, suhu 37oC,
nadi 80x/menit, pernapasan 22x/menit. Tingkat kesadaran pasien compos
mentis dengan GCS 13. tidak sesak napas, jumlah urin normal, eliminasi
feses baik.
Perawat Nofriska bisa jelaskan apa saja intervensi yang sudah kamu
lakukan tadi di pasien?”
PA pagi : “Baik, sesuai instruksi katim dinas malam, pasien sudahsaya
mandikan tadi pagi, sudah juga saya lakukan perawatan luka
dekubitusnya. Saat ini lukanya sudah mulai pulih, keluarga pun sudah
diedukasikan untuk mengubah posisi pasien setiam 2 jam sekali”
Karu : “Terima kasih untuk perawat shift pagi yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan
lagi dari katim?”
KatimM : “tambahan untuk perawat shift siang perlu menyiapkan apa yang perlu
dicatat mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan validasi
terhadap pasien”
KatimP, PA pagi : “baiklah”

E. Pelaksanaan
Narator : Selanjutnya karu, katim dan perawat pelaksana menuju ke ruang
pasien. Saat berada di ruangan pasien, karu menyiapkan pasien bersama
dengan katim serta perawat pelaksana siang untuk melakukan validasi.
Setelah di ruang pasien, karu memberikan salam kepada pasien serta
memperkenalkan perawat yang akan shift siang. Setelah itu katim dan
perawat pelaksana shift pagi melakukan validasi langsung ke pasien.
Karu : “Selamat siang bapak ibu, seperti biasa kami disini akan melakukan

kegiatan timbang terima yang rutin dilakukan setiap pergantian shift yang

tujuannya untuk mengkomunikasikan keadaan pasien sekarang dan

menyampaikan informasi penting antar shift jaga. Perkenalkan, perawat

yang akan shift siang pada hari ini, ada perawat Mey sebagai katim dan

perawat Lio sebagai perawat pelaksana. Mereka yang akan bertugas

menggantikan perawat shift siang”

KatimS : “Perawat Lio silahkan langsung memeriksa pasien”

Narator : Setelah instruksi dari katim yaitu perawat Mey, Perawat Lio langsung menuju

bed Ny. A dan Tn.B, dan memperkenalkan dirinya serta menanyakan keadaan

pasien tersebut mengenai nyeri yang dirasakan Ny. A dan menanyakan keadaan

Tn.B pada keluarga. Setelah perawat Lio melakukan validasi ia pun berpamitan

dengan pasien. Demikian katim dan perawat pelaksana shift pagi melakukan

validasinya. Selanjutnya mereka masuk ke nurse station lagi untuk

merencanakan kegiatan selanjutnya.

KatimP : “Baiklah, untuk intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan tanda-


tanda vital ke semua pasien. Untuk Ny. A, kaji kembali tingkat nyeri serta
laporkan keadaannya pada dr. Dave yang akan visite hari ini. Untuk pasien
Tn.B tindakan yang dilakukan juga perawatan luka decubitus”
Karu : “sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan yang perlu didiskusikan?”

F. Post Timbang Terima dari shift Malam ke shift pagi


Narator : karena tidak ada lagi hal yang ingin ditambahkan dari perawat yang sedang
bertugas, maka kepala ruangan menutup proses timbang terima (operan) dari
shift pagi ke shift siang
Karu : “Baiklah, terimakasih atas kerjasamanya, kita tadi sudah melakukan kegiatan
timbang terima. Saya harap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian
tugas bisa jelas dan terstruktur. Demikian timbang terima ini, semoga kita
diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-masing”
Narator : demikianlah proses timbang terima pasien dari shift pagi ke shift siang.
Semua berjalan dengan lancar. Setelah timbang terima dilakukan, perawat
melakukan tugas-tugasnya hingga jam dinas berakhir.
Demikian roleplay timbang terima dari kelompok 3. Maaf jika banyak keselahan dan
kekurangan. Terimakasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai