Anda di halaman 1dari 6

NON-CARING

Di suatu perkampungan, hiduplah keluarga yang terdiri dari ayah, Ibu, dan
Anak. Ayah nya bernama Muhammad Abror, Ibu nya bernama Marini Amaliya
Muslim, dan anak nya bernama Mery Astuti. Pagi itu saat ingin pergi kuliah,
Merry merintih kesakitan pada bagian perutnya. Dia keluar masuk kamar kecil
terus menerus sampai pada akhirnya dia merasa lemas dan memilih untuk ber-
istirahat agar sakitnya berkurang. Ibunya yang melihat Mery sudah lemas di
tempat tidur kemudian menghampiri Mery.

Ibu : “Mery, kamu kenapa? Ga kulliah?.”

Mery : “Ga bu, perutku sakit.”

Ibu : “Terus gimana? Mau diapain?.”

Mery : “Yaa… Gatau, yang pasti Mery ga kuliah, izin aja.”

Ibu : “Yaudah kita ke Rumah Sakit aja sekarang.”

Mery : “Panggil Ayah, Bu.”

Ibu : “Sebentar ya.”

Ayah Mery yang mau pergi kerja, di hampiri oleh Ibu nya Mery.

Ibu : “Ayah… Ayah… Mery Yah…”

Ayah : “Kenapa sih Bu? Ayah udah mau pergi juga. Apa yang ketinggalan.”

Ibu : “Ga ada yang ketinggalan Yah. Ini…. Mery Yah… Dia sakit perut.”

Ayah : “Pantesan dari tadi ga keluar rumah, padahal mau Ayah tinggal nih.”

Ibu : “Masuk dulu Yaaahh.. Kita lihat Mery.”

Ayah : “Iya, Ibu duluan aja dulu.”


Saat sampai di kamar Mery, Ayah langsung panik. Ibu hanya duduk di
sebelah Mery sambil mengelus kepala Mery.

Ayah : “Kamu kenapa Mery?.”

Mery : “Udah di jelasi kan sama Ibu.”

Ibu : “Anaknya sakit jangan banyak tanya Yah.”

Ayah : “Terus sekarang mau gimana?.”

Ibu : “Bawa ke Rumah sakit lahhh…”

Ayah : “Oke! Ibu ganti baju Mery, Ayah cari angkot.”

Ibu : “Iya Cepet.”

Saat di jalan, Mery terus merintih kesakitan sambil memegang perutnya.


Ibu terus mengelus kepala Mery. Sampai di Rumah Sakit, Mery langsung di bawa
ke teras UGD. Mery di sambut dua Perawat tanpa membawa brankar.

Ibu : “Suster tolong anak saya”

Perawat I : “Ibu yang tenang ya ini kan rumah sakit, anak ibu pasti di tolong
kok “

Ibu : “ yaudah makasih suster”

Perawat II : "ibu dan bapak mohon tunggu dulu disini ya, kami akan

memeriksa anak ibu dan bapak”

Ibu : “baik suster”

Perawat I : “baik bu pak, kami permisi”

Selagi Mery di periksa oleh Dokter, Ayah dan Ibu Mery mendiskusikan
bagaimana caranya mereka bisa membayar uang adminstrasi rumah sakit

Ibu : “pak gimana kita bias membayar biaya rumah sakit merry ?”
Bapak : “udah gak usah khawatir, kita bias gadaikan sertifikar rumah kita

dulu”

Ibu : “tapi pak rumah itu adalah harta satu-satunya yang kita punya”

Tidak lama setelah itu suster keluar dan memanggil keluarga Merry untuk
menjelaskan penyakit dan biaya administrasi

Perawat III : “permisi pak bu, bapak dan ibu di minta oleh dokter Okti
untukkeruangannya segera untuk membicarakan penyakit dan
biaya administrasi”

Bapak :” baik sus”

Perawat III : “kalo begitu mari saya antar pak, bu”

Setelah sampai di ruangan…..

Dokter : “dengan keluarga nya Merry ?”

Ibu : “iya”

Dokter : “ begini pak buk, merry ternyata mengalami dehidrasi dan

kekurangan cairan, jadi anak bapak dan ibu harus dirawat

di rumah sakit sampai keadaannya membaik”

Ibu : “Kira- kira uang administrasinya berapa ya?”

Dokter : “Kalau masalah administrasi, silahkan tanyakan pada bagian

administrasinya langsung bu. Sekarang lebih baik kita fokus ke

pengobatan anak ibu terlebih dahulu.”

Ibu : “Baiklah dok.”

Dokter : “Silahkan ibu ke bagian apotik rumah sakit ya.”


Ibu : “Terimakasih dok”

Keesokan harinya, perawat I datang ke ruang rawat inap pasien …..

Perawat I : “Selamat pagi pak bu, saya diberi tugas oleh Dr. Okti untuk
memberikan obat kepada anak bapak pagi ini. Kalau begitu
bolehkan saya lakukan sekarang?”

Bapak : “iya silahkan”

Perawat I : “Adik boleh tangan bajunya digulung sebentar?”

Merry : “Gak mau, sakit”

Perawat I : “Gak papa dik, kamu mau sembuh apa dibiarin aja ? ini tu nggak
sakit, jangan terlalu dibawa rasa sakitnya. Ini Cuma sakit kayak
digigit semut aja kok.”

Merry : “Gak mau. Pokoknya aku tetap gak mau”

Perawat I : “Emang kamu gak mau sehat dan gak bisa ngapa ngapain?Makanya
disuntik dulu”

Merry : “Yaudah iya aku mau”

Perawat I : “yaudah, saya suntik ya”

Setelah beberapa menit kemudian,…..

Perawat I : “Baiklah bu, pemberian obatnya sudah saya laksanakan.”

Ibu : “Terima kasih ya sus”

Perawat I : ” Kalau begitu saya permisi ya bu”

Tidak lama kemudian, teman dan keluarga pasien datang …….

Teman Merry: “Selamat pagi merry..”


Ibu : “Pagi, oh temannya merry ya?Silahkan masuk. Tapi usahakan

kondusif ya, karena keadaan merry belum cukup pulih.”

Teman Merry: “Oke tante”

Asa : “bagaimana keadaan kamu merry?”

Ocha : “iya, kami khawatir banget sama kamu”

Indah : “kami mau jenguk kamu belum sempat-sempat baru kali ini ada
waktu, maaf banget ya merry.”

Merry : “Hm, Aku udah lumayan membaik kok.”

Asa : “Emang kamu sakit apa mer? Kok sampai masuk Rumah Sakit?”

Indah : “Iya mer, ceritain dong. Emang parah banget ya?”

Merry : ” Gak kok. Kata dokter aku dehidrasi dan kekurangan cairan, jadi

butuh perawatan.”

Keesokan harinya, Merry sudah diperbolehkan pulang karena keadaannya


sudah cukup baik. Ibu merry pun kemudian mengurus biaya administrasi
pengobatan merry selama rawat inap.

Perawat II : “Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?”

Ibu : “Saya ingin mengurus biaya administrasi anak saya .”

Perawat II : “Atas nama siapa bu?”

Ibu : “Atas nama Merry”

Perawat II : “oke baik bu.”

Marry dan keluarga pun kemudian pulang ke rumah……

Anda mungkin juga menyukai