DOSEN PENGAMPU:
Dr. Muthia Muthmainnah, M. Kep., Sp. Kep. Mat.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. Indah Widya Astuti N. G1B119022
2. Syifa Inayati G1B119023
3. Vinola Adiesty Pratami G1B119024
4. Muhammad Nasril Lukman G1B119026
5. Rizki Dini Maharani G1B119029
6. Okti Maghfirawati G1B119032
7. Putri Dwi Azizi G1B119033
8. Sri Mulyani G1B119034
9. Tasya Nabila G1B119040
10. Esa Surya Aulia G1B119042
11. Septia Dwi Mawarti G1B119050
kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan komunikasi terapeutik pada keluarga adalah sebagai berikut:
2.1 Pengorganisasian
2.2 Naskah
Prolog:
Komunikasi perawat dengan keluarga di ruang rawat inap
Suatu hari di suatu desa seorang anak kesayangan yang bernama Okti sedang
bermain lompat tali dengan teman-temannya. Hingga pada saat bermain lompat tali
tadi okti pun terjatuh dan merasa sakit di kakinya dan teman-teman okti langsung
membawanya pulang dengan okti menangis kesakitan.
Di rumah
Okti : “tadi okti bermain lopat tali bu kemudian terjatuh kaki okti sakit bu”
Ibu :”ayo sekarang kita pergi ke rumah sakit”
Ibu Oktipun langsung menghubungi semua kakak dari okti dan juga
membawa 2 adik okti ke rumah sakit karena ayah okti sedang bekerja di luar kota.
Ibu; (menelpon kakak 1) “kak adekmu si Okti tadi main lompat tali dan terjatuh
tolong hubungi adek-mu yang lain ya ini ibu lagi di perjalan menuju rumah sakit”
Kakak 1 : “ya ampun si okt masih aja main lompat tali kan gini jadinya, baik bu
saya akan menagtakannya ke adek-adek yang lain dan kami bisa langsung datang ke
RS sama-sama bu”
Kakak 1 pun langsung datang ke rumah adek adeknya yaitu kakak 2 dan 3
yang rumah mereka lumayan berdekatan
Kakak 1 : “ibu lagi di perjalanan menuju rumah sakit dan juga membawa adek
kita si sri dan esa”
Kakak 2 :”yaudah kak kita langsung berangkat aja ke rumah sakit kita lihat
keadaan si okti “
Ibu :”ini gimana sih lama banget udah dari tadi saya datang”
Sembari menunggu perawat satu lewat di depan ibu okti dengan terburu-buru
karena ada pasien yang butuh penanganan segera.
Ibu :”ners ini saya dari tadi di sini lo kok kamu cuman mondar-mandir aja
anak saya kapan di tangani ?”
Perawat 1 : “sabar ya ibu ini lagi ada pasien yang butuh penanganan segera bu
kecelakaan bu”
Ibu okti tetap menunggu untuk penanganan anaknya, kemudian adek 1 dan 2
sudah mulai bosan dan takut di rumah sakit tersebut
Adik 1 : “bu ayo pulang sri ga suka di sini ada bau obat bu”
Adik 2 : “iya bu esa juga takut melihat suntik yang di bawa sama mereka itu
bu”
Ibu: tunggu bentar lagi ya nan kakak kamu lagi sakit kita tunggu kakak kamu yang
lain datang dlu baru kalian pulang ya
Tidak lama kemudian kakak 1,2 dan 3 pun datang dan melihat kondisi okti
yang masih belum di tangani oleh dokter dan malah menjadi emosi, dan kemudian
perawat 1 pun lewat lagi di dekat mereka
Kakak 1 :”nurse kenapa masih belum di tangani sih adek saya ini udah lama lo
kami di sini “
Kakak 3 : yaudah bu sri dan esa saya bawa pulang ke rumah sayaa saja dulu”
Setelah adek 1 dan 2 di bawa oleh kakak 3 pulang barulah perawat dan dokter
datang untuk melihat kondisi okti.
Dokter:”yaudah nanti akan di bersihkan dan di beri obat sama perawat ya dek, ners
bersihkan ya lukanya”
Kakal 1 : “iya nih orang dari tadi nunggu gimana sih rs ini”
Perawat 2 :”mohon maaf bu, tadi ada pasien darurat ibu jadi kami menangani
mereka dulu bu”
Karena perawat terus di salahkan oleh keluarga pasien maka perawat 2 pun
menjelaskan aturan prioritas di rumah sakit tersebut
Perawat 1 :” bukan begitu ibu di rumah sakit itu ada namanya standar prioritas
ibu jadi tenaga kesehatan jadi tau mana yang harus di dulukan”
Kakak 2 : oo begitu ya ners kalau jelas begini kan kami ga jadi salah faham tadi
kami kira kami gak di perhatikan sama pihak RS”
Perawat 2 : “iya tidak apa-apa bu kami juga tadi terlalu sibuk sehingga tidak
dapat menjelaskan nya kepada ibu soalnya tadi lumayan ramai bu pasien di IGD ini
bu”
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis berharap naskah role play ini dapat menjadi salah satu bahan ajar
yang bisa di baca atau di terapkan oleh mahasiswa sarjana keperawatan dalam
berkomunikasi terapeutik kepada keluarga dari pasien yang sedang ada di rumah
sakit. Perawat juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan dari makalah
Role play ini.