Anda di halaman 1dari 9

MATERI TIMBANG TERIMA

A. Pengertian
Timbang terima atau operan adalah suatu cara dalam menyampaikan
dan menerima suatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien secara
akurat, lengkap dan jelas oleh perawat secara langsung pada pergantian sift
yang dilakukan tidak hanya di nurse station tetapi dengan berkeliling ke
setiap ruangan pasien tanpa membedakan kebutuhan pasien. Timbang terima
pasien harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat
jelas dan komplit tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang sudah dilakukan / belum dan perkembangan pasien saat itu. Informasi
yang disampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan
dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima dilakukan oleh perawat
primer keperawat penanggung jawab dinas sore atau dinas malam secara
tulusan dan lisan (Nursalam, 2014).

B. Tujuan
Operan memiliki tujuan untuk mengakurasi, mereliabisasi komunikasi
tentang tugas perpindahan informasi yang relevan yang digunakan untuk
kesinambungan dalam keselamatan pasien dan keefektifan dalam bekerja
(Putra, 2016). Sedangkan menurut Nursalam (2014) timbang terima
bertujuan :

1. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)


2. Menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam
Asuhan keperawatan pada pasien
3. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindak lanjuti
perawat dinas berikutnya
4. Menyusun rencana kerja atau dinas berikutnya

C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan klien dapat
menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum terungkap.
2. Bagi Perawat.

Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat., Menjalin


hubungan suatu kerjasama dan bertanggung jawab, Pelaksanaan asuhan
keperawatan terhadap penderita yang berkesinambungan, Perawat dapat
mengikuti perkembangan penderita secara paripurna.

D. Alur Timbang Terima

SITUATION

DIAGNOSA MEDIS / DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


DEMOGRAFIS.

RENCANA TINDAKAN

YANG TELAH DILAKUKAN YANG AKAN DILAKUKAN

PERKEMBANGAN /KEADAAN PASIEN

MASALAH :
TERATASI
BELUM TERATASI
TERATASI SEBAGIAN
MUNCUL MASALAH BARU

Timbang terima memiliki beberapa panduaan dalam hal penyampaian


pelaporan salah satunya yang dijabarkan adalah yang sudah
direkomendasikan WHO pada tahun 2007 adalah timbang terima
menggunakan metode SBAR. Alur timbang terima di Ruang Cempaka RSU
Bangli tidak jauh berbeda dengan teori, di Ruang Cempaka timbang terima
dilakukan dari shift malam ke shift pagi, shift pagi ke shift siang dan begitu
seterusnya, timbang terima pada pagi hari dipimpin dan dibuka oleh Karu
kemudian pembacaan situasi meliputi diagnose, intervensi dan implementasi
disampaikan oleh PP dan PA shift sebelumnya kepada shift selanjutnya.
Kemudian Karu, PP dan PA menuju keruangan pasien untuk melihat kondisi
dan perkembangan pasien. Selanjutnya, Karu, PP dan PA kembali ke Nurse
Station untuk mendiskusikan kembali jika ditemukan keluhan baru pada
pasien.
E. Hal – Hal Diperhatikan
1. Dilaksanakan tepat pada waktu, setiap pergantian shift.
2. Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab penderita (PP)
3. Diikuti oleh perawat yang telah dan yang akan dinas
4. Adanya unsur bimbingan, pengarahan serta tanggung jawab
5. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis dan
menggambarkan kondisi penderita saat ini hingga menjaga
kerahasiaan penderita
6. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan penderita
7. Saat timbang terima dikamar pasien, menggunakan volumen suara
yang cukup sehingga pasien yang disebelahnya tidak mendengar
sesuatu yang privasi bagi klien, sesuatu yang dianggap rahasia tidak
dibicarakan secara langsung di dekat klien
8. Sesuatu yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya dibicarakan
dinursestation
SKENARIO TIMBANG TERIMA KEPERAWATAN
Kelompok 3A Manajemen Keperawatan

Kepala Ruangan : Kadek Riana Anggarani


Wakaru : Ni Made Dina Ardiyanti
Katim 1 : Putu Maylin Adnyana Dewi
PA 1 pagi : Ni Ketut Vina Virgiana Rahayu Ning Sari
PA 2 : Ni Kadek Ayu Mita Asari
PA 3 : Putu Awanda Aryadipta
Katim 2 : I Gusti Ngurah Agung Indra Dharma A
PA 1 : Luh Rapini
PA 2 : I Putu Agung Risky Alexander
Pasien : Sang Ayu Made Diah Sandra
Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian sift Pagi ke Siang

1. PRE KONFERENS
Nurse Station

Kepala Ruangan : Selamat siang semuanya, sebelum kita melakukan operan , marilah
kita ucapkan puji syukur kepada TYME. Karena rahmat serta
karunianya lah kita dapat berkumpul disini. Pada siang hari ini hari
Jumat tanggal 11 Juni 2021 dilakukan kegiatan operan yang rutin kita
lakukan setiap pergantian shift. Kepada perawat pelaksana yang dinas
pagi dipersilahkan menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat ini
ke perawat pelaksana yang dinas sore. Dan untuk masing-masing ketua
tim saya persilahkan memvalidasi data yang sudah ada untuk
merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.
PA 1 (Pagi) : Selamat siang teman – teman semuanya, terima kasih untuk
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan kondisi
pasien saat ini, jumlah pasien dari tim 1 saat ini adalah 1 orang dengan
tingkat ketergantungan parsial. Identitas pasien Nama Ny.S, umur 24
tahun, tingkat ketergantungan parsial care Diagnosa Medis Congestive
Heart Failure datang ke rumah sakit pada tanggal 10 Juni 2021.
Masalah Keperawatan yang muncul : penurunan curah jantung, pasien
mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri, mudah Lelah terutama saat
beraktifitas. Pasien terpasang infus RL 500 cc 12 tpm. Terapi yang
diberikan diantaranya furocemit 2x1 gr, drip dopamine 5 mcg,
simvastatin 1x20 mg, lixiona 1x30 mg, salbutamol 3x4 mg, pct 3x500
mg, nevadio 1x2,5 mg, digoxin 1x5 mg, spironolactone 1x25,
ambroxole 2x2 tamblet. Kesadaran composmetis . Tanda-tanda
vital,TD : 140/80 mmHg, Nadi : 102 x/menit, RR : 24 x/menit, Suhu :
36,7o C, sesak nafas. Sesuai kondisi tersebut selanjutnya mohon
identifikasi tanda atau gejala primer penurunan curah jantung, monitor
saturasi oksigen, monitor keluhan nyeri dada ( intensitas, lokasi,
radiasi, durasi, presipitasi yang mengurangi nyeri), monitor EKG,
monitor TTV, berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen lebih dari 94%.
PA 2 ( Pagi) : Selamat siang teman-teman pasien untuk tim 2 hari ini kosong.
PA 3 (Pagi) : Selamat siang teman-teman pasien untuk tim 3 hari ini kosong
Kepala Ruangan : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu
ditambahkan dari masing-masing ketua tim untuk memvalidasi data.
Katim 2 : Selamat pagi, ijin bertanya untuk PA 1 terkait pasien Ny. S dengan
CHF apakah telah dilakukan pemeriksaan lab ya? jika sudah mohon
disampaikan terkait hasil pemeriksaannya ya, terimakasih.
PA 1 (Pagi) : Ijin menjawab, untuk pemeriksaan lab sudah dilakukan, hasil
pemeriksaan lab tersebut yaitu Hb 12,9 gr/dl, GDS 81ml/dl, kalium 3,7
mmol/L, natrium 139 mmol/L
Katim 1 : Selamat siang, ijin menambahkan untuk pasien Ny.S tadi telah
dilakukan tindakan EKG dengan hasil atrial vibrilation

2. KONFERENS SAAT BERADA DI RUANGAN PASIEN


Kepala Ruangan : selamat siang Ny. S , bagaimana keadaannya Ny.S saat ini? seperti
biasa, kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin
setiap pergantian shift, tujuan dari timbang terima ni adalah
mengkomunikasikan keadaan Ny.S sekarang dan menyampaikan
informasi yang penting antar shift jaga. perkenalkan kepada perawat
sore dari tim satu ada Ns.vina, Ns. maylin, Ns. Mita dan Ns. Awanda
yang akan bertugas menggantikan perawat pelaksana pagi ini.
Masing-masing perawat pelaksana dari tim 1 dan tim 2 yang dinas sore melakukan validasi
langsung ke pasien.
Ruangan Pasien 1
PA 1 Sore : apa ibu saat ini apakah sudah ada perkembangan yang lebih baik
dari sebelumnya?
Pasien (sandra) : Iya suster saya masih lemas dan nyeri pada dada
PA 2 Sore : Iya ibu, nyeri yang dirasakan merupakan efek dari proses penyakit,
namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada perawat
yang akan memberikan terapi obat yang di berikan dokter untuk
mengatasi masalah yang diderita ibu saat ini. Ibu tidak perlu sungkan
bila memerlukan bantuan kami, kami akan akan selalu siap
memberikan pelayanan yang terbaik untuk Ibu.
Pasien (Sandra) : terimakasih sus
Demikian perawat pelaksana dari masing-masing tim (sore) keluhan dari pasien yang ada di
ruang perawatan untuk memvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana pada
masing-masing tim (pagi)
Wakaru : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ?
Katim dan Seluruh PA : Tidak ada Bu.
Wakaru : Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
mengikuti timbang terima ini Selamat siang. sambil berjabat tangan
dengan semua anggota timbang terima sambil meninggalkan kamar
pasien dan akan menuju ke nurse station)

3. POST KONFERENS
Kepala ruangan : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang terima,
saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas
antar shift bisa jelas dan terstruktur. Mungkin dari pasien tadi ada yang
masih harus di diskusikan lagi?
PA 1 Sore : Iya, ada tambahan dari pasien Ny. S tadi sudah masuk salbutamol 2x4
mg, ambroxole 2x2 tamblet
Ketua Tim 1 : untuk terapi yang lain sudah lengkap diberikan.
Kepala ruangan : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan ketua tim 2
beserta perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik. Demikian
tadi timbang terima ini semoga apa yang telah kita lakukan hari ini
memberikan banyak keuntungan bagi kita semua, dan kita diberikan
kelancaran dalam melaksanakan tugas masing- masing. Demikian dari
saya, selamat siang semuanya.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi


dalam Praktek Keperawatan Profesional, Salemba
Medika, Jakarta .

Anda mungkin juga menyukai