Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO ROLE PLAY PRE DAN POST CONFERENCE

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusunoleh :kelompok 1
DosenPengampu : Nova Nurwinda Sari. S. Kep., Ns., M. Kep.

Ahmad Syaifuloh 175140140


AyuDesvira 185140031
Fitrianingsih 185140103
Lisa tamara 185140051
Ni KadekRiska 185140061
NurliaMellyana 185140016
Wijayanti W 185140133

PROGRAM STUDY KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2021
Pembagian tugas kelompok

Prolog : Wijayanti Wulandari


KARU : Ahmad Saipulloh
Katim 1 : Harry Dewantara
Perawat pelaksana 1 : Ayu Desfira
Katim 2 : Ni Kadek Riska
Perawat pelaksana 2 : Lisa Tamara
Katim 3 : Fitrianingsih
Perawat pelaksana 3 : Nurlia Mellyana

PRE CONFERENCE

Pada hari minggu di bangsal Flamboyan di Rumah Sakit Tulungrejo Lampung Timur ada
sebuah acara rutin, yaitu pre conference sebelum semua tenaga kesehatan melakukan tugas.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Kepala Ruang, Ketua Tim dan perawat pelaksana.

Karu : “Assalamualaikum Wr. Wb. Sebelum memulai acara pre conference pada pagi
hari ini, marilah kita mulai dengan berdoa bersama-sama, semoga perawat
yang berdinas pada pagi hari ini diberi kelancaran dalam melaksanakan
intervensi. Berdoa dimulai (doa) berdoa selesai. Untuk selanjutnya yaitu
laporan dari ketiga katim, menyampaikan masalah, mendiskusikan masalah
dan dilanjutkan dengan menyampaikan jadwal kegiatan oleh katim yang akan
dilakukan pada pagi ini. Silahkan untuk katim 1 terlebih dahulu memberikan
laporannya”.
Katim 1 : “Assalamu’alaikum wr wb. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan
kepada saya untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini, jumlah pasien Tim 1
saat ini ada 15 pasien dengan tingkat ketergantungan total 4 orang, parsial 5
orang dan ketergantungan minimal 6 orang. Selanjutnya akan disambung oleh
perawat pelaksana ayu
PP 1 : Ya jadi ,1.Pasien Flamboyan 1, Tn.Y 37 tahun pasien baru datang pukul 04.00
dari IGD dengan diagnosa medis febris hari ke 3 susp DHF keadaan umum
composmentis , TTV terakhir pukul 05.00 TD: 110/80 mmHg, Suhu 37,8 0C,
Nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit. Di IGD sudah diambil spesimen darah untuk
hasil lab belum jadi. Keluhan pasien yaitu lemas, perut begah, nyeri ulu hati.
Terapi yang diberikan dokter, omeprazole 40 mg, ketorolac 30 mg, paracetamol
infus 1gr.
2. Pasien Flamboyan 2, Nn. I 21 tahun dengan anemia. Keadaan umum
composmentis, TD 100/60 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
37,80C, pasien mengeluh lemas. Hb 8,7 g/dL, target Hb post tranfusi 11 g/dL.
Tindakan yang sudah dilakukan tranfusi 2 kolf selesai pukul 01.30. Terapi
obat lanjut. Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan pasien di
Tim 1 hari ini”.
Karu : “Baik, dilanjutkan untuk katim 2, silahkan !”
Katim 2 : “Assalamu’alaikum wr wb. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan
kepada saya, jumlah pasien Tim 2 saat ini ada 20 pasien dengan tingkat
ketergantungan total 3 orang, parsial 5 orang dan ketergantungan minimal 12
orang.

PP 2 : 1.Pasien Flamboyan 3, Tn.G 51 tahun dengan diagnosa medis DM keadaan


umum composmentis, TTV terakhir pukul 05.00. TD: 120/80 mmHg, Suhu
36,80C, Nadi 86 x/menit, RR 20 x/menit. Telah dilakukan pengecekan gula
darah pukul 22.00 didapatkan hasil 234 g/dl dan sudah disuntikkan Novorapid
8 unit. Terakhir dilakukan pengecekan kembali pukul 05.00 didapatkan hasil
149 g/dl. Pasien tidak ada keluhan, advice dari dokter jika kondisi baik hari ini
BLPL.
2. Pasien Flamboyan 4, Ny.P 59 tahun Ca. Mammae KU: baik, komposmentis.
TD: 110/80, Nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 37°C. Mengeluh cemas
dengan keadaannya, rencana yg sudah dilakukan: monitor TTV, Motivasi individu.
Rencana yg belum dilakukan: Relaksasi. Terapi: Vitamin C 3 x 500 mg, Vitamin B
kompleks 3 x 1 tablet peroral, antibiotik Cefotaxim 1 gr. Persiapan lain : Cek darah
rutin dan perawatan luka. Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan
pasien di Tim 2 hari ini”.
Karu : “Baik, apakah sudah diberikan pendidikan kesehatan mengenai penyakit dan
keadaan pasien?”
Katim 2 : “Sudah Pak, telah diberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan
keluarga mengenai kondisi penyakit tersebut. Pasien dan keluarga sudah
memahami dengan kondisi yang dialami pasien sekarang ini”.
Karu : “Baiklah kalau sudah diberikan pendidikan kesehatan. Selanjutnya katim 3,
silahkan !”
Katim 3 : “Assalamu’alaikum wr wb. Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan
kepada saya, pasien tim 3 ada 18 pasien dengan tingkat ketergantungan
total 2 pasien parsial 6 orang dan ketergantugan minimal 10 pasien.
PP 3 : 1.Pasien Flamboyan 5, Nn. S 21 tahun dengan observasi hari ke 4 susp
typoid keadaan umum composmentis pasien mengeluh mual , pasien
mengatakan badan sudah tidak panas dan tidak muntah. TTV terakhir pukul
05.00 TD 110/80 mmHg Nadi 90 x/menit RR 20 xmneit Suhu 36,8°C. Pasien
sudah dilakukan kompres hangat, edukasi pasien pemberian antipiretik
paracetamol ½ tablet dan ranitidine 40 mg. Advice dokter observasi keadaan
umum dan vital sign.
2.Pasien Flamboyan 6, Tn.W 25 tahun dengan diare hari ke 2 pasien terakhir
BAB 2x pukul 05.30 konsistensi sedikit warna kuning kecoklatan bentuk cair.
Keadaan umum pasien masih lemah, nyeri perut berkurang makan habis setengah
porsi sediaan rumah sakit dan minum kurang lebih 300 cc air putih. TTV terakhir
pukul 05.00 TD 130/90 mmHg, Nadi 80 x/menit RR 18 x/menit Suhu 37°C.
Dilakukan resusitasi cairan dimulai dari pukul 23.10 2300cc sudah habis 1755cc
sisanya habis dalam 9 jam berikutnya. Tindakkan selanjutnya lanjutkan intervensi
yaitu observasi keadaan umum, tanda-tanda dehidrasi dan vital sign, observasi BAB
dan muntah, observasi balance cairan, anjurkan pasien makan sedikit tapi sering dan
banyak minum”.
Karu : “Baiklah Terima kasih untuk Katim 1, 2 dan 3 yang telah
menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini. Selanjutnya saya
akan memberikan beberapa masukan dan hal yang perlu diingat. Yang
pertama selalu utamakan keselamatan kalian dan selalu gunaka APD,
masker, handscoon selama tindakan. Pantau semua pasien dan berikan
pelayanan yang terbaik untuk pasien. jangan lupa selalu cuci tangan 6
langkah. Selalu gunakan antiseptic yaa, yang ke 2 tulis semua tindakan
dan dokumentasikan setiap tindakan secara baik dan benar. Karena apa
yang kita tulis itu yang kita kerjakan dan apa yang kita kerjakan itu
yang kita tulis. Sebelum memulai kegiatan pemberian asuhan
keperawatan pada pagi hari ini marilah kita berdoa supaya diberi
kelancaran dan keamanan dalam bertugas , berdoa mulai (berdoa
selesai) selesai. Saya kira acara pre conference pada pagi hari ini telah
cukup. Terimakasih wassalamualaikum wr. wb. Selanjutnya saya
persilahkan kepada semua tim untuk melakukan tugas selanjutnya”.

POST CONFERENCE

Siang telah tiba jadwal dinas pagi para perawat diruang flamboyan sudah selesai
dan mereka akan melakukan post conference yang dilakukan di nurse station.
Karu : “Assalamualaikum wr. Wb, syukur kehadirat Allah SWT kita masih
bertemu lagi dan dapat berkumpul di penghujung tugas kita, seperti
biasa kita akan melakukan post conference sebelum dioperkan ke shift
selanjutnya. Baiklah langsung saja, hasil asuhan keperawatan kita
masing - masing. Laporan dari Tim 1 saya persilahkan”.
Katim 1 : “Baik, saya selaku Katim 1 melaporkan jumlah pasien di ruang
Flamboyan 1 dan 2 sejumlah 15 pasien. Asuhan keperawatan yang kami
lakukan berjalan lancar sesuai dengan rencana. Selanjutnya saya akan
melaporkan evaluasi asuhan keperawatan pada dinas pagi ini:
1. Tn. Y 37 tahun dengan diagnosa medis febris hari ke 3 susp DHF
kesadaran composmentis GCS 15 TTV terakhir pukul
12.00 TD 120/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
38°C. Pasien sudah diberikan obat paracteamol 1gr sesuai advice
dokter pukul 12.00. Intervensi selanjutnya pasien diberikan
kompres hangat dan minum banyak.
2. Nn. I 21 tahun dengan anemia kesadaran composmentis GCS 15
TTV 110/70 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu 37,5°C.
Pasien mengatakan sudah tidak lemas. Hasil lab terakhir Hb 10.5,
terapi obat lanjut”.

Karu : “Baiklah, apakah ada tambahan atau sanggahan lagi mengenai tim 1 ?
jika tidak ada maka akan dilanjut dengan tim 2”.
Katim 2 : “Baik, saya selaku katim 2 melaporkan jumlah pasien di ruang
Flamboyan 3 dan 4 sejumlah 20 pasien. Asuhan keperawatan yang kami
lakukan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Selanjutnya
perawat pelaksana tim 2 akan melaporkan evaluasi asuhan keperawatan
pada dinas pagi ini.

PP 2 :
1. Tn. G 51 tahun dengan diagnosa medis DM hari ini BLPL sudah
diberikan discharge planning ulang mengenai kontrol rutin, pola
makan yang baik dan benar dan olahraga.
2. Ny. P 59 tahun dengan CA Mamae KU baik composmentis GCS
15 TTV Terakhir pukul 12.00 TD 120/80 mmHg Nadi 100 x/menit
RR 20 x/menit Suhu 36. Terapi lanjut dan hasil cek darah rutin sudah
keluar Hb normal 13.2 gr/dl Leukosit 9.000”.
Karu : “Baiklah terimakasih untuk katim 2. Untuk pasien dengan CA Mamae
apakah sudah dilakukan perawatan luka ?”
PP 2 : “Sudah pak, sudah dilakukan perawatan luka dengan NaCl dan sufratul
kondisi luka bersih, tidak berbau dan tidak ada pes”.
Karu : “Baiklah, dilanjutkan dengan laporan tim 3. Silahkan !”

Katim 3 : “Baik, saya selaku katim 3 melaporkan jumlah pasien di ruang


Flamboyan 5 dan 6 sejumlah 18 pasien. Asuhan keperawatan yang kami
lakukan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana. Selanjutnya saya
akan melaporkan evaluasi asuhan keperawatan pada dinas pagi ini.
1. Nn. S 21 tahun dengan observasi hari ke 4 susp typoid keadaan
umum composmentis GCS 15 TTV terakhir pukul 12.00 TD 120/80
mmHg, Nadi 92 x/menit, RR 18 x/menit, Suhu 36,3°C. Pasien sudah
tidak mual , badan tidak panas, terapi lanjut.
2. Tn. W 25 tahun dengan diare hari ke 2 pasien terakhir BAB 1x pukul
10.00 konsistensi sedikit warna kuning kecoklatan bentuk lunak.
Keadaan umum pasien masih lemah, nyeri perut berkurang makan
habis setengah porsi sediaan rumah sakit dan minum kurang lebih
600 cc air putih. TTV terakhir pukul 12.00 TD 120/90 mmHg, Nadi
89 x/menit, RR 20 x/meni,t Suhu 36,4°C. Resusitasi cairan sudah
habis pukul 13.15. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, tidak muntah,
terapi lanjut”.
Karu : “Baiklah terimakasih pada katim 1, 2 dan 3 yang telah memberikan
laporan mengenai asuhan keperawatan yang telah diberikan. Selanjutnya
apakah ada tambahan dan sanggahan dari para katim ?”
PP 3 : “Mohon maaf pak sebelumnya, saya ingin memberikan masukan
mengenai penggunaan APD, kemarin saya mendapat laporan ada salah
satu perawat pelaksana yang tidak menggunakan APD saat melakukan
injeksi ke pasien. Saya tidak menuduh, mungkin perawat tersebut lupa
atau bagaimana saya kurang faham namun itu merupakan salah satu
tindakan yang dapat membahayakan petugas. Maka dari itu saya
menghimbau kepada rekan-rekan sejawat untuk tetap memperhatikan
keselamatan pasien dan petugas itu sendiri. Mungkin itu saja yang dapat
saya tambahkan.

Karu : “Baik terimkasih kepada katim 3 yang sudah memberikan


masukan sekaligus mengingatkan kita untuk selalu menjaga keselamatan
diri dalam bekerja untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kejadian ini dapat menjadi pembelajaran untuk kita semua dalam proses
pemberian asuhan keperawatan. Saya harapkan rekan-rekan sejawat
selalu berhati-hati dan melakukan prosedur asuhan keperawatan dengan
SOP yang sudah ada dengan baik dan benar. Saya rasa cukup sekian
untuk post conference hari ini, wasalamualaikum wr. wb”.

Anda mungkin juga menyukai