Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

U
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL: CLOSED FRAKTUR DIGITI
IV MANUS DEXTRA DI RUANG AL-HUDA RS ISLAM AMAL SEHAT SRAGEN

Oleh :
Wahyu Widodo
NIM. 11201903585

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh Pembimbing Klinik “ Asuhan Keperawatan Pada Tn. U Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal: Closed Fraktur Digiti Iv Manus Dextra Di Ruang Al-
Huda RS Islam Amal Sehat Sragen ” Program Studi Profesi Ners Universitas
Muhammadiyah Kudus

Sragen, April 2021


Mengetahui
Pembimbing Klinik Mahasiswa

Retno Sulistyowati, S.Kep.,Ns Wahyu Widodo, AMK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. U


DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL: CLOSED FRAKTUR DIGITI
IV MANUS DEXTRA DI RUANG AL-HUDA RS ISLAM AMAL SEHAT SRAGEN

A. PENGKAJIAN DAN DATA FOKUS


Pengkajian dilakukan pada : Hari Kamis 08 April 2021 Pukul 13.00 WIB di Ruang Al
Huda RS Islam Amal Sehat Sragen
1. Biodata Klien
Nama : Tn. U
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Online shop
Alamat : Taraman, Sidoharjo, Sragen
Pendidikan : Sarjana
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk RS : 07 April 2021, jam : 09.15 WIB
No. CM : 265542
Diagnosa Medis : clossed fraktur manus dextra
2. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a. Keluhan Utama :
Klien mengeluh nyeri pada daerah jari tangan kanan
b. Riwayat Keluhan Utama
Klien mengatakan tersandung dan jatuh saat membawa barang berat.
c. Keluhan saat ini
Saat dilakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri pada area jari kanan, nyeri
terasa seperti di tusuk-tusuk, nyeri berkurang saat klien tidur terlentang dan
beristirahat, nyeri dirasakan meningkat saat klien bergerak. Skala nyeri 5 dari
rentang 1-10.
d. Riwayat Diagnosa Medis
Sebelumnya klien tidak pernah merasakan sakit seperti yang diderita sekarang
dan sampai dilakukan tindakan operasi.

e. Penyakit yang pernah diderita


Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit hingga harus dirawat di rumah
sakit.
f. Penyakit yang pernah dialami keluarga
Diantara anggota keluarga klien tidak ada yang pernah mengalami penyakit
seperti yang diderita oleh klien sekarang.
g. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan dan obat-obatan,
sejauh pengalaman klien.
h. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram

ibu ayah

klien adik adik

3. Pola Kesehatan Fungsional (Henderson)


a) Pola Pernafasan
Pola Nafas : teratur, 20 x/menit
Suara Nafas : Vesikuler
Sesak nafas : Klien tidak mengalami sesak nafas
b) Kebutuhan Nutrisi
Nafsu makan : tidak ada perubahan
Frekuensi : 3 x/hari
Porsi makan : Nasi, lauk pauk dan sayuran
Minum : 1200cc air putih
c) Kebutuhan Eliminasi
BAK : Klien mengatakan urinenya jernih kekuningan
Jumlah : 1000 – 1200 cc /hari
Bau : Amoniak
Alat bantu : Klien tidak menggunakan alat bantu perkemihan
BAB :
Teratur : Ya
Frekuensi : 1 kali perhari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
d) Kebutuhan istirahat dan tidur
Istirahat tidur
Siang : 1 – 2 jam
Malam : 4 – 5 jam
e) Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Klien nyeri skala : 6
P : Nyeri ketika bergerak
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : di jari tangan kanan
S : Skala :6
T : sepanjang waktu
f) Kebutuhan berpakaian
Klien selama menjalani perawatan di rumah sakit mengganti pakaian hanya sekali
dalam sehari
g) Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh dan relaksasi
Klien selama menjalani perawatan di rumah sakit mendapatkan sirkulasi udara
dengan baik
h) Kebutuhan personal hygiene
Klien selama menjalani perawatan di rumah sakit mandi 1 kali sehari, menggosok
gigi
i) Kebutuhan gerak dan keseimbangan tubuh
Klien selama menjalani perawatan di rumah sakit mobilisasi tanpa kesulitan
j) Kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain
Orang terdekat : Orangtua klien
Hubungan dengan teman dan lingkungan sekitar : Hubungan klien dengan teman
maupun lingkungan baik di rumah maupun di rumah sakit terlihat baik.

k) Kebutuhan Spiritual
Kegiatan Ibadah : Selama dirawat klien tidak pernah melaksanakan
ibadah
Konsep diri : Baik
l) Kebutuhan bekerja
Klien selama di rumah sakit terganggu aktivitas bekerjanya
m) Kebutuhan bermain dan rekreasi
Klien jarang berrekreasi
n) Kebutuhan belajar
Pendidikan terakhir klien : S1
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran
Kesadaran klien Composmentis, dengan nilai GCS = 15 (E : 4, M : 6, V : 5)
b. Tanda-tanda Vital
Tensi : 120/80
Suhu : 370C
Nadi : 82 x/menit, dengan skala 2+ (Mudah teraba, nadi normal), Irama
Reguler, kualitas kuat.
Pernafasan : 20 x/menit, Pola pernafasan reguler, dengan suara nafas resonance
c. Persistem
1) Sistem Integumen
Inspeksi : kulit tampak bersih sedikit berkeringat. Kulit tampak lembab sedikit
berminyak, tidak tampak luka ataupun lecet pada daerah sekitar
kepala, warna rambut tampak hitam sedikit beruban, rambut tampak
bersih, tidak tampak ketombe maupun kutu pada rambut klien, kuku
klien tampak bersih dan pendek.
Palpasi : nyeri tekan (+) pada daerah sekitar luka, klien tampak meringis saat
ditekan, tidak ada nyeri tekan di daerah lainnya. Turgor kulit klien
baik terbukti dapat kembali keposisi semula dalam waktu ± 2-3 detik.
MK : Nyeri akut

2) Sistem Penginderaan
 Penglihatan
Mata klien tampak bersih, sklera tampak kemerahan, konjungtiva tidak
anemis, tampak pada kantung mata kehitaman, bulu mata tampak simetris dan
merata, reaksi pupil (+), lapang pandang normal.
MK : Gangguan istirahat tidur
 Pendengaran
Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, daerah aurikel dan lubang
telinga luar tampak bersih, tidak tampak serumen didalam lubang telinga,
fungsi pendengaran klien baik terbukti dapat mendengar panggilan perawat
dari jarak + 2 meter.
MK : Tidak ada masalah keperawatan
 Penciuman
Bentuk hidung tampak simetris dengan garis tengah wajah, tidak tampak
perdarahan pada daerah hidung, tidak tampak pernafasan cuping hidung, tidak
tampak pembesaran atau masa pada daerah hidung. Klien tidak menggunakan
alat bantu pernapasan. Fungsi penciuman klien baik terbukti klien dapat
membedakan bau alkohol dan bauk kayu putih dengan mata tertutup.
MK : Tidak ada masalah keperawatan
3) Sistem Pernafasan
Inspeksi : tidak tampak kotoran atau sekret yang menempel pada daerah hidung,
tidak tampak adanya polip pada hidung, tidak tampak pernafasan
cuping hidung, tidak tampak adanya epistaksis pada hidung, posisi
kedua lubang hidung tampak simetris. Tampak retraksi dinding dada
yang simetris, tidak tampak pengguanan otot bantu pernafasan pada
daerah dada. tidak tampak clubbing finger. Bentuk dada tampak
normal, tidak tampak cyanosis pada ujung ekstremitas
Palpasi : pergerakan dinding dada simetris, Tidak tampak peninggian JVP,
tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak tampak pembesaran
KGB.
Perkusi : Saat di perkusi dada terdengar suara resonan,
Auskultasi : Terdengar suara vesiculer dikedua paru, terdengar bronchovesiculer
di daerah bronchus, tidak terdengar suara tambahan di kedua paru
klien.
MK : Tidak ada masalah keperawatan
4) Sistem Cardiovaskuler
Inspeksi : bibir tidak anemis, ekstremitas tampak tidak anemis, ictus cordis (-),
conjungtiva tidak anemis,
Palpasi : CRT baik kembali + 2-3 detik saat di palpasi, arteri carotis kuat, tidak
tampak peninggian vena jugularis, Teraba nadi kuat, dinding dada
teraba pergerakan jantung kuat.
Auskultasi : Terdengar S1=S2, tidak terdengar suara tambahan S3&S4
MK : Tidak ada masalah keperawatan
5) Sistem Pencernaan
Inspeksi : Mukosa Bibir tampak lembab, mulut tampak bersih, sklera tidak
tampak ikterik, jumlah gigi 28 buah, tampak caries gigi, klien dapat
menelan dengan baik, bentuk abdomen datar, tidak tampak adanya
spider navi, perut klien tampak bersih, klien masih puasa
Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 6-8x/menit, suara peristaltik normal
Palpasi : nyeri tekan (-), Tidak tampak pembesaran hepar, tidak tampak
pembesaran lien.
Perkusi : Terdengar suara timpany
MK : Tidak ada masalah keperawatan
6) Sistem Persyarafan
 Fungsi Cerebral:
a. Status mental orientasi baik, daya ingat baik, Perhatian dan perhitungan
dapat berfungsi dengan baik
b. Bicara (Ekpresive dan resipteve): menyambung antara kata satu dengan
lainnya membentuk suatu kalimat
 FungsiMotorik    :
Massa otot baik, tonusotot kuat, kekuatanotot
5 4
5 5
 FungsiSensorik    :
Suhu:370C,Nyeri (+)
 Fungsi Cerebellum:
Koordinasi baik, keseimbangan baik
 Refleks  :
Bisep (+), trisep (+), patella(+), babinski (+),
 Iritasimeningen   :Kakukuduk (-), lasaque sign (-), Brunzinki sign (-)
MK : Tidak ada masalah keperawatan

7) Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : tampak luka fraktur pada daerah digiti IV manus dextra tertutup
perban dan spalk. Tidak tampak adanya tanda-tanda
kompartemen syndrom pada ekstremitas, kepala tampak
berbentuk oval, dapat digerakan sesuai dengan pergerakan
normal, tidak tampak kelainan pada tulang belakang, tampak
pembengkakan pada ekstremitas atas dekstra.
Palpasi : nyeri tekan (+) pada area sekitar luka, tidak tampak pitting edema
pada kedua ekstremitas
Fungsi : dapat digerakan tetapi terbatas karena rasa sakit yang dirasakan,
pergerakan minimal
MK : Gangguan mobilisasi
8) Sistem Endokrin
Inspeksi : Tidak tampak pembengkakan pada kelenjar tyroid, tidak tampak
pengeluaran urine yang berlebihan, polyfagia (-), Polidypsi (-)
MK : Tidak ada masalah keperawatan
9) Sistem Perkemihan
Inspeksi : tidak tampak oedema anasarka, blast tampak kosong.
Palpasi : tidak tampak nyeri tekan pada ginjal
MK : Tidak ada masalah keperawatan
10) Sistem Reproduksi
Tidak terkaji
2. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan tanggal : 08 April 2021

No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan


1 Hb 12,9 gr/dl 13,0 – 15,0
2 Leukosit 5.910 4000-10000
3 Hematokrit 37% 35%-45%
4 Trombosit 298.000 150.000-350.000
5 Eritrosit 5,25 3,5 – 5,5
6 Sgot 13 s/d 37
7 Sgpt 14 s/d 40
8 Ureum 49 15 – 50
9 Kreatinin 1.7 0,7 – 1,2

b. Radiologi : (+) thorax Pa tidak tampak peradangan pada paru-paru, ukuran jantung
normal, ekstremitas tampak fraktur pada daerah digiti IV manus dextra
c. Therapy

Jenis Frekuensi Pemberian Keteran


Obat Yang Di Cara
No Golongan Dosis gan
Berikan Pemberian Waktu (Jam)
Obat Obat
1 Cefotaxime Antibiotik IV 18 06 2x1
2 Metronidazole Antibiotik IV (infus) 14 22 06 3x1
3 Ranitidin Antiinflamasi IV 18 06 2x1
4 Ketorolac Analgetik IV 14 22 06 3x1

3. Analisa Data

Hari, Data Fokus Etiologi Masalah


tanggal

08 April Data Subyektif : Stimulus nyeri menstimulasi Nyeri akut


2021  Klien mengatan nyeri di daerah luka nosiseptor di perifer
dan pusing.
13.00 Impuls nyeri diteruskan oleh serabut
WIB Data Obyektif : saraf afferen (A-delta & C) ke
 tampak luka tertutup pada daerah medulla spinalis
digiti IV manus dextra tertutup melalui dorsal horn
perban dan spalk
 Nyeri Skala 7 rentang dari 1 sampai Impuls bersinapsis di substansia
10 gelatinosa (lamina II dan III)
 Nyeri tekan (+)
 Klien tampak meringis saat di Impuls melewati traktus
palpasi dan bergerak spinothalamus.
 Rontgen : tampak fraktur pada
daerah digiti IV manus dextra Impuls masuk ke formation
retikularis

Nyeri
08 April Data Subyektif : Nyeri Hambatan
2021  Klien mengatakan nyeri saat mobilitas
Meminimalkan gerakan fisik di
13.00 bergerak tempat tidur
WIB Pergerakan terbatas
Data Obyektif :
 K/U klien lemah Tonus otot melemah
 Klien tampak bedrest
 Klien tampak meringis saat di Aktivitas dibantu
palpasi dan bergerak
 Pola aktivitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat
08 April Data Subyektif : Nyeri Gangguan
2021  Klien mengatakan istirahat tidur Pola Tidur
kurang.
Impuls ke hypotalamus
Data Obyektif :
13.00  Tidur siang + 1jam susah tidur
WIB
 Tidur malam 4-5 jam, susah tidur Merangsang RAS
 Sklera tampak kemerahan
 Tampak kantung mata klien
Klien terjaga

Gangguan tidur

4. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut berhubungan dengan luka pada digiti IV manus dextra

b. Hambatan mobilitas fisik di tempat tidur berhubung dengan nyeri

c. Gangguan pola tidur berhubung dengan nyeri


5. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Nyeri akut b/d terputusnya kontinuitas NOC : Pain Management


jaringan.  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
 Pain Level, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Data Subyektif :  Pain control, kualitas dan faktor presipitasi
 Klien mengatan nyeri di daerah  Comfort level  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
luka dan pusing. Kriteria Hasil :  Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
 Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Data Obyektif : Mampu mengontrol nyeri (tahu
menemukan dukungan
 tampak luka tertutup pada daerah penyebab nyeri, mampu
 Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
digiti IV manus dextra tertutup menggunakan tehnik nonfarmakologi
nyeri
perban dan spalk untuk mengurangi nyeri, mencari
 Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi,
 Nyeri Skala 7 rentang dari 1 bantuan)
non farmakologi dan inter personal)
sampai 10 Melaporkan bahwa nyeri berkurang
 Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
 Nyeri tekan (+) dengan menggunakan manajemen
intervensi
 Klien tampak meringis saat di nyeri
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi
palpasi dan bergerak Mampu mengenali nyeri (skala,
 Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Rontgen : tampak fraktur pada intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
 Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
daerah digiti IV manus dextra Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
 Tingkatkan istirahat
berkurang
 Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
Tanda vital dalam rentang normal
tindakan nyeri tidak berhasil
 Monitor penerimaan pasien tentang manajemen
nyeri
Analgesic Administration

 Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan


frekuensi
 Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan
dosis optimal
 Pilih rute pemberian secara IV untuk pengobatan
nyeri secara teratur
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
 Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala
(efek samping)
2. Hambatan mobilitas fisik b/d Nyeri NOC NIC

Data Subyektif :  Joint movement : active Exercise therapy : ambulation


 Klien mengatakan nyeri saat  Mobility level
bergerak  Self care : ADLs  Monitor vital sign sebelum/sesudah latihan dan
 Transfer performance lihat respon pasien saat latihan
Data Obyektif : Criteria hasil :  Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
 K/U klien lemah ambulasi sesuai dengan kebutuhan
 Klien meningkat dalam aktivitas fisik
 Klien tampak bedrest  Mengerti tujuan dari peningkatan  Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
 Klien tampak meringis saat di mobilitas berjalan dan cegah terhadap cedera
palpasi dan bergerak  Memverbalisasikan perasaan dalam  Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang
 Pola aktivitas klien dibantu oleh meningkatkan kekuatan dan kemampuan teknik ambulasi
berpindah  Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
keluarga dan perawat
 Memperagakan penggunaan alat bantu  Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs
untuk mobilisasi (walker)
secara mandiri sesuai kemampuan
 Damping dan bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan ADLs ps
 Berikan alat bantu jika klien memerlukan
 Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
3 Gangguan pola tidur, kurang b/d Nyeri NOC NIC

Data Subyektif :  Perasaan nyaman  Kaji pola tidur klien


 Klien mengatakan istirahat tidur  Tidur sesuai dengan pola kebiasaan  Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat kepada klien
kurang.  Kebutuhan istirahat cukup dan keluarga
 Identifikasi penyebab gangguan tidur, Fisik: nyeri,
Data Obyektif : Setelah dilakukan asuhan ke perawatan sering Bak, sesak nafas, batuk, demam, mual dll.
 Tidur siang + 1jam susah tidur selama 2 x 24 jam :  Psikis: cemas, stress, lingkungan dll.
 Tidur malam 4-5 jam, susah tidur  Fasilitasi klien untuk tidur yang adekuat : rubah
 Klien dapat tidur sesuai dengan posisi tidur sesuai kondisi
kebutuhan 6-8 jam Peningkatkan koping
 Sklera tampak kemerahan  Klien mengutarakan merasa segar dan  Diskusikan pilihan yang realistis terhadap terapi/
 Tampak kantung mata klien puas tindakan yang akan dilakukan
 Istirahat dan tidur cukup  Dorong klien untuk memiliki harapan yg realistis
untuk mengatasi perasaan putus asa
 Dorong klien untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kemampuan yang ada pada diri klien.
 Libatkan dukungan dari keluarga dan orang yang
terdekat.
 Ajurkan klien untuk berdoa sesuai dengan
kepercayaan yang dianut.
Manajemen lingkungan: kenyamanan
 Ciptakan lingkungan yang tenang, bersih, nyaman
dan minimalkan gangguan
 Hindari suara keras dan penggunaan lampu saat
tidur malam
 Hindari tindakan keperawatan pada waktu klien
tidur
 Batasi jumlah pengunjung
 Berikan susu hangat sebelum tidur
6. Implementasi
Tanggal : 09 April 2021
No.
Jam Implementasi Respon Paraf
Diagnosa
08.00 1. Mengobservasi pasien 1. Klien mengeluh susah tidur karena nyeri hilang timbul 1
di daerah operasi
09.00 2. Memonitor vital sign 2. TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/menit 1
N : 84 x/menit Suhu : 36

10.05 3. Melakukan pengkajian nyeri 3. Skala nyeri: 6 (rentang 1 – 10) 1


10.10 4. Mengkaji pola tidur klien 4. Tidur klien kurang (kurang nyenyak) 3
10.15 5. Mengidentifikasi penyebab gangguan tidur 5. Tidur klien kurang dikarenakan rasa nyeri 3
10.35 6. Mengajarkan tentang teknik relaksasi nafas dalam 6. Klien mampu melakukan relaksasi Nafas dalam 1&3
10.45 7. Menciptakan lingkungan yang tenang, bersih, nyaman dan 7. Tempat tidur klien tampak bersih dan rapih 3
minimalkan gangguan
10.55 8. Batasi jumlah pengunjung 8. Penunggu pasien 1 orang 3
11.45 9. Mengajarkan pasien untuk belajar miring kiri miring kanan 9. Klien belum mampu melakukan miring kanan/kiri 2
12.00 10. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri 10. Klien melakukan aktivitas sesuai kemampuan 2
sesuai kemampuan

12.15 11. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan 11. Keluarga klien mengerti dan membantu klien. 2
13.00 12. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri 12. Nyeri berkurang 1
Tanggal :10 April 2021

No.
Jam Implementasi Respon Paraf
Diagnosa
08.00 1. Mengobservasi pasien 1. Klien mengeluh susah tidur karena nyeri hilang timbul 1
di daerah operasi
09.00 2. Memonitor vital sign 2. TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/menit 1
N : 84 x/menit Suhu : 36

10.05 3. Melakukan pengkajian nyeri 3. Skala nyeri: 4 (rentang 1 – 10) 1


10.10 4. Mengkaji pola tidur klien 4. Tidur malam klien 6-7 jam 3
10.15 5. Mereview teknik relaksasi nafas dalam 5. Klien mampu melakukan relaksasi Nafas dalam 3
10.35 6. Menciptakan lingkungan yang tenang, bersih, nyaman dan 6. Tempat tidur klien tampak bersih dan rapih 1&3
10.45 minimalkan gangguan 3
7. Batasi jumlah pengunjung 7. Penunggu pasien 1 orang

10.55 8. Mengajarkan pasien untuk belajar miring kiri miring kanan 8. Klien belum mampu melakukan miring kanan/kiri 3
11.45 9. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri 9. Klien melakukan aktivitas sesuai kemampuan 2
sesuai kemampuan 2
12.15 10. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan dan ke 10. Keluarga membantu klien makan dan ke kamar mandi. 2
toilet

13.00 11. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri 11. Nyeri berkurang 1


7. Evaluasi
Evaluasi Tgl 11 April 2021 jam 13.00
No.
Tangga
Diagnos Evaluasi Paraf
l /Jam
a
1 S : klien mengatakan nyeri berkurang
O:
 KU Lemah
 Nyeri tekan berkurang
 IVFD RL terpasang Baik
 TD 130/80 mmHg
 RR : 20
 S :36,5
 N : 80
 Skala 4 rentang dari 1 sampai 10
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 S : klien Mengatakan dapat melakukan aktivitas


dengan bantuan minimal
O :
 Klien dapat kekamar mandiri dengan
bantuan keluarga
 K/U klien baik
 Klien dapat makan sendiri dengan bantuan
minimal
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

3 S : Klien mengatakan Tidur malam nyenyak


hanya terbangun sekali-kali
O :
 Tidur klien 6-7 jam
 Sklera tampak putih
 Kantung mata tidak tampak
A : Masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai