TITLE
Title 1 Pengaruh Terapi Okupasi terhadap Kemampuan Sosial pada Klien
Skizofrenia dengan Isolasi Sosial
ABSTRACT
Structured 2 a. Latar belakang : Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk
summary menghindari interaksi dengan orang lain. Pada klien menarik diri
kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya
diri, ragu, takut salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain.
Keadaan ini dapat menimbulkan perilaku untuk tidak berkomunikasi
dengan orang lain, dan lebih menyukai berdiam diri, sehingga klien
skizofrenia dengan menarik diri sangat perlu dilakukan perubahan
misalnya dengan memberikan psikoterapi. Terapi untuk skizofrenia
yang dapat diterapkan meliputi : terapi aktivitas kelompok, terapi
keluarga, terapi lingkungan, terapi okupasi. Pemilihan terapi okupasi
didasarkan karena masih kurang banyak yang diterapkan pada kasus
skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial.
b. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh Terapi Okupasi terhadap
kemampuan sosial pada klien skizofrenia dengan isolasi sosial
c. Sampel : sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang skizofrenia
dengan isolasi sosial
d. Jalannya penelitian : dalam penelitian ini adalah 10 responden yang
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kelompok
perlakuan diberi terapi okupasi 2 kali seminggu selama 3 minggu.
Pengamatan dengan 12 pertanyaan dilakukan untuk mengetahui
tingkat keterampilan sosial responden. Hasil penelitian ini
menunjukkan tidak ada peningkatan tingkat keterampilan sosial
sebelum dan sesudah diberikan terapi okupasi. Tingkat kemampuan
sosial 5 responden dalam kelompok perlakuan sebelum diberi terapi
okupasi adalah 7 dan sementara setelah diberi terapi okupasi adalah
10,2. Hasil ini berbeda dengan kelompok kontrol yang menunjukkan
tingkat kemampuan sosial 7.
e. Kesimpulan : Terapi Okupasi dapat meningkatkan keterampilan sosial
klien dengan isolasi sosial
INTRODUCTION
Rationale 3 Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan sosial klien
skizofrenia dengan isolasi sosial sebelum dan sesudah di berikan terapi
okupasi, serta menganalisa pengaruh terapi okupasi terhadap kemampuan
sosial pada klien skizofrenia dengan isolasi sosial
Objectives 4 a. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh Terapi Okupasi terhadap
kemampuan sosial pada klien skizofrenia dengan isolasi sosial
b. Sampel : sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang skizofrenia
dengan isolasi sosial
c. Intervensi : pada penelitian ini pasien diberikan terapi okupasi yaitu
upaya penyembuhan terhadap seseorang yang mengalami kelainan
mental dan fisik dengan jalan memberikan keaktifan kerja, keaktifan
itu mengurangi penderitaan seseorang yang akhirnya menimbulkan
rasa bahagia, dan mengurangi rasa rendah diri.
d. Desain penelitian ini yaitu menggunakan Quasy experimental dengan
Control Group Pre-test Posttest Design
METHODS and RESULTS
Protocol and 5 Dalam penelitian ini adalah 10 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
registration perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan diberi terapi okupasi 2 kali
seminggu selama 3 minggu. Pengamatan dengan 12 pertanyaan dilakukan untuk
mengetahui tingkat keterampilan sosial responden. Hasil penelitian ini
menunjukkan tidak ada peningkatan tingkat keterampilan sosial sebelum dan
sesudah diberikan terapi okupasi. Tingkat kemampuan sosial 5 responden dalam
kelompok perlakuan sebelum diberi terapi okupasi adalah 7 dan sementara
setelah diberi terapi okupasi adalah 10,2. Hasil ini berbeda dengan kelompok
kontrol yang menunjukkan tingkat kemampuan sosial 7.
Eligibility 6 Sumber data diambil dari google scholar
criteria
Information 7 Informasi yang didapatkan dari : google scholar
sources
Search 8 Kemampuan sosial, isolasi sosial, terapi okupasi
Study 9 Pengaruh terapi okupasi terhadap kemampuan sosial pada klien skizofrenia
selection dengan isolasi sosial