Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS PRESENTASI JURNAL

“Pengaruh Intervensi Strategi Pelaksanaan Keluarga Terhadap Pengetahuan dan


Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien Skizofrenia Dengan Halusinasi”

Dosen Pengampu :Cristin., S.Kep., Ns., MSN

Disusun oleh :

LATIF ANNAL FATTA 19160082


DICKY KURNIAWAN 19160151

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang

penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distress

(misal: gejala nyeri) atau disabilitas (kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang

penting) atau disertai peningkatan resiko kematian yang menyakitkan, nyeri,

disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (American Psychiatrc Assosiation Dalam

NIC,2005). Hasil Kesehatan Mental Rumah Tangga (SKMRT) tahun 2009 didapatkan

sebesar 185 per 1.000 penduduk rumah tangga dewasa menunjukkan adanya gejala

gangguan kesehatan jiwa baik yang ringan maupun berat (Kemenkes,2010).

Mengacu pada data WHO, prevalensi (angka kesakitan) penderita skizofrenia

sekitar 0,2-2%. Sedangkan insidensi atau kasus baru yang muncul tiap tahun sekitar

0,01%. Lebih dari 80% penderita skizofrenia di Indonesia tidak diobati dan dibiarkan

berkeliaran di jalanan, atau bahkan dipasung.

Gangguan jiwa berat ada tiga macam yaitu skizofrenia, gangguan bipolar dan

psikosis akut. Dengan skizofrenia yang paling dominan yaitu sejumlah 1% hingga 3%

dari total populasi warga dunia. Tanda skizofrenia yang ditinjau dari perilaku penderita

yaitu menarik diri dari aktifitas sehari-hari, gelisah tidak bisa diam, perilaku aneh,

deficit perawatan diri, menjawab pertanyaan yang tak berhubungan, bertindak agresif

dan tanpa sebab yang jelas penderita sering marah (NIC,2005).

Halusinasi merupakan gangguan persepsi sensori tentang suatu objek atau

gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat

meliputi semua sistem penginderaan. Halusinasi hilangnya kemampuan manusia dalam

membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar).

Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau
rangsangan yang nyata (Kusumawati, 2012).

Menurut Rosalia (2016) terapi keluarga pada pasien skizofrenia merupakan

suatu bentuk khusus dari terapi kelompok. Terapi ini digunakan untuk penderita yang

telah keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama keluarga. Keluarga berusaha

untuk menghindari ungkapan-ungkapan emosi yang bisa mengakibatkan penyakit

pendertia kambuh kembali. Dalam hal ini keluarga diberikan informasi mengenai cara-

cara untuk mengekspresikan perasaan yang positif maupun negative secara konstruktif

dan jelas untuk memecahkan setiap persoalan bersama keluarga. Keluarga diberikan

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk menghadapinya. Dari

beberapa penelitian menunjukkan bahwa campur tangan keluarga sangat membantu

dalam proses penyembuhan dan mencegah kekambuhan penyakit yang dierita.

Dari studi pendahuluan yang kami lakukan di bangsal Dewandaru RSJD

Dr.RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah didapatkan data yang menunjukkan

sebagian besar pasien dengan Skizofrenia. Dari data tersebut maka kelompok tertarik

untuk menganalisa jurnal yang berjudul “Pengaruh Intervensi Strategi Pelaksanaan

Keluarga Terhadap Pengetahuan dan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien

Skizofrenia Dengan Halusinasi” untuk menambah wawasan dan kami mengharapkan

jurnal ini bisa di terapkan di bangsal maupun diluar rumah sakit.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah membaca jurnal penelitian yang berjudul “Pengaruh Intervensi Strategi

Pelaksanaan Keluarga Terhadap Pengetahuan dan Kemampuan Keluarga Dalam

Merawat Klien Skizofrenia Dengan Halusinasi” mahasiswa keperawatan mampu

memahami dan mengaplikasikan hasil dan isi dari jurnal.

2. Tujuan Khusus

Setelah membaca isi jurnal mahasiswa keperawatan dapat:

a. Meganalisa tujuan penelitan


b. Menganalisa hasil penelitian

c. Menganalisa korelasi isi jurnal dan realita klinis

d. Membandingkan isi junal dengan teori

e. Menganalisa SWOT
BAB II

JURNAL YANG DI GUNAKAN (ASLI)

(Terlampir)
BAB III

ANALISA JURNAL

A. Nama Peneliti

1. Susilawati

2. Larra Fredrika

Penelitian ini sudah tepat dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Analisa

Pada penelitian ini sudah sesuai karena peneliti tidak mencantumkan gelar pada

jurnal penelitian. Hal ini sependapat dengan teori Dharma (2011) yang mengatakan

bahwa pada penlitian tidak di cantumkan gelar peneliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di RSKJ Soeprapto Bengkulu untuk

mendapatkan alamat lengkap klien dan selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan

melakukan kunjungan ke rumah-rumah klien skizofrenia. Waktu penelitian

dilaksanakan dari bulan April- Agustus 2019.

Analisis

Tempat penelitian tersebut sudah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

mengetahui pengaruh strategi pelaksanaan keluarga terhadap pengetahuan dan

kemampuan keluarga dalam merawat pasien skizofrenia dengan halusinasi sehingga

penelitian tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah klien

skizofrenia.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan kelompok menganalisa jurnal ini untuk mengetahui pengaruh intervensi

strategi pelaksanaan keluarga terhadap pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam

merawat klien Skizofrenia dengan halusinasi di RSKJ Soeprapto Bengkulu.

Analisa
Pada penelitian ini tujuan penelitian sudah sesuai dengan judul dan latar

belakang penelitian.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-

exsperimen dengan desain penelitian “one-group pre-test and post-test design”

penelitian ini dialkukan dengan cara memberikan pre tes (pengamatan awal)

terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi/perlakuan kemudian diberikan

intervesni strategi pelaksanaan keluarga, selanjutnya dilakukan observasi kedua

(post test) yaitu sesudah diberikanintervensi.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Instrumen Penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang dinyatakan

mendampingi anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa skizoprenia

dengan halusinasi. Sampel Penelitian ini adalah seluruh keluarga yang

mendampingi anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa halusinasi

tahun 2019 dari bulan April- Agustus yang berjumlah 15 orang.

Teknik Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu

apabila setiap subjek dalam populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama

untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel, rancangan yang digunakan adalah

purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan kriteria general.

Instrumen penelitian digunakan adalah kuesioner, terdiri dari kuisioner tentang

pengetahuan keluarga dan kemampuan keluarga.Pengumpulan data dilakukan

dalam dua periode yaitu: melakukan pre test pada responden dan intervensi untuk

menilaipengetahuan dan kemampuan keluarga, setelah itu diukur kembali

pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat klien skizofrenia dengan

halusinasi dengan menggunakan post test.

Analisis data dilakukan menggunakan 2 uji yaitu univariat untuk mengetahui


distribusi frekuensi pengetahun dan kemapuan keluarga sebelum dan sesudah

intervensi dan uji bivariat menggunakan analisis paired t-test.

E. Hasil Penelitian

1. Distribusi pengetahuan keluarga sebelum dilakukan intervensi untuk kategori tahu

yaitu 1 orang (6,7%) dan kategori tidak tahu 14 orang (93,3%). Distribusi

pengetahuan keluarga setelah diberikan intervensi untuk kategori tahu yaitu 14

orang (93,3%) dan kategori tidak tahu 1 orang (6,7%).

2. Distribusi kemampuan keluarga sebelum diberikan intervensi untuk kategori tidak

mampu yaitu 15 orang (100%). Distribusi kemampuan keluarga setelah diberikan

intervensi untuk kategori mampu yaitu 14 orang (93,3%) dan tidak mampu 1

orang (6,7%).

3. Rata-rata pengetahuan keluarga pada pengukuran pertama 0,07 % dengan standar

deviasi 0,258. Pada pengukuran kedua di dapat rata-rata pengetahuan keluarga

adalah 0,93 % dengan standar deviasi 0,258. Hasil uji statistik di dapatkan nilai P

0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan

keluarga sebelum dan sesudah intervensi.

4. Rata-rata kemampuan keluarga pada pengukuran pertama 0,00 % dengan standar

deviasi 0,000. Pada pengukuran kedua di dapat rata-rata pengetahuan keluarga

adalah 0,93 % dengan standar deviasi 0,258. Hasil uji statistik di dapatkan nilai P

0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan

keluarga sebelum dan sesudah intervensi.

F. Korelasi antara Isi Jurnal dengan Teori

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan intervensi

dapat diketahui rendahnya pengetahuan keluarga dalam merawat klien skizofrenia

dengan halusinasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yuliza tahun 2011, dari hasil penelitiaannya rendahnya tingkat pengatahuan keluarga
dalam merawat klien yaitu karena dipengaruhi faktor ekonomi dan pendidikan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang di lalukan oleh Vevi Suryenti Putri dan

Trimusarofah dengan judul : Pengaruh Penerapan Strategi Pelaksanaan Keluarga

Terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Pasien Halusinasi Di Kota Jambi Tahun

2017 dengan hasil setelah peneliti memberikan strategi pelaksanaan keluarga

terdapat ada pengaruh terhadap kemampuan keluarga sebelum dan sesudah

dilakukan strategi pelaksanaan keluarga yang berarti kemampuan keluarga

mengalami perubahan yaitu peningkatan kemampuan keluarga merawat pasien

dengan halusinasi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gajali dan Badar, 2016, dengan judul :

Pengaruh Family Psychoeducation Theraphy Terhadap Kemampuan Keluarga

Merawat Pasien Skizofrenia Dengan Halusinasi Di Kota Samarinda Kalimantan

Timur dan hasil ditemukan adanya peningkatan rerata kemampuan keluarga

merawat pasien skizofrenia dengan halusinasi dalam aspek kognitif dari sebelum

intervensi sebesar 34,72 (SD 4,026) menjadi 38,80 (SD 3,969) sesudah intervensi

FPE, dan diberikan pada keluarga klien pasung yang mayoritas adalah orang tua

klien dengan umur yang sudah lanjut, tingkat pendidikan yang dikategorikan rendah

dan bekerja menunjukkan peningkatan hasil akhir yang bermakna, hal ini sejalan

dengan teori Menurut Notoatmodjo (2010) faktor yang mempengaruhi pengetahuan

antara lain yaitu: 1) Faktor pendidikan Semakin tinggi tingkat pengetahuan

seseorang, maka akan semakin mudah untuk menerima informasi tentang obyek atau

yang berkaitan dengan pengetahuan. Pengetahuan umumnya dapat diperoleh dari

informasi yang disampaikan oleh orang tua, guru, dan media masa. Pendidikan

sangat erat kaitannya dengan pengetahuan, pendidikan merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia yang sangat diperlukan untuk pengembangan diri. Semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah untuk menerima,
serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi. 2) Faktor pekerjaan Pekerjaan

seseorang sangat berpengaruh terhadap proses mengakses informasi yang

dibutuhkan terhadap suatu obyek. 3) Faktor pengalaman Pengalaman seseorang

sangat mempengaruhi pengetahuan, semakin banyak pengalaman seseorang tentang

suatu hal, maka akan semakin bertambah pula pengetahuan seseorang akan hal

tersebut. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menyatakan tantang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

responden. 4) Keyakinan Keyakinan yang diperoleh oleh seseorang biasanya bisa

didapat secara turun-temurun dan tidak dapat dibuktikan terlebih dahulu, keyakinan

positif dan keyakinan negatif dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. 5) Sosial

budaya Kebudayaan berserta kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi

pengetahuan, presepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu.

G. Korelasi antara Isi Jurnal dengan Realita Klinis (Lahan Praktik)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Hasil

penelitian dari pengetahuan 15 orang keluarga setelah diberikan intervensi di dapatkan

sebagian besar responden memiliki pengetahuan dengan kategori tahu. Dari penelitian ini

menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan keluarga setelah diberikan intervensi

strategi pelaksanaan keluarga dalam merawat klien Skizofrenia dengan halusinasi.

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa ada beberapa pasien yang sebelumnya juga beberapa

kali pernah dirawat di rumah sakit jiwa karena penyakitnya kambuh. Kebanyakan keluarga

belum mengetahui cara-cara untuk mencegah kembuhnya penyakit skozofrenia. Bentuk

kepedulian tenaga medis adalah dengan memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien

sehingga diharapkan strategi pelaksannan keluarga untuk pasien skizofrenia bisa diterapkan di

bangsal dewandaru pada saat keluarga pasien datang menjenguk pasien atau pada saat pasien

pulang untuk mencegah kekambuhan penyakit pasien.

H. Analisa SWOT Penerapan Jurnal di Klinik

1. Strength
a. Jurnal tersebut bisa di aplikasikan di bangsal dewandaru pada saat keluarga

pasien berkunjung setelah itu keluarga diberikan strategi pelaksanaan keluarga

atau pada saat keluarga menjemput pasien pulang sebagai bekal keluarga

dalam merawat pasien dengan skizofrenia.

2. Weakness

a. SOP jurnal tersebut belum didapatkan karena belum ada feedback dari peneliti.

b. Dalam jurnal tidak dijelaskan penelitiannya pada pasien skizofrenia apa.

c. Pada jurnal tersebut hanya meneliti pasien skizofrenia dengan halusinasi.

3. Oppurtunity

a. Banyaknya pasien yang sudah kembali ke masyarakat dengan keluarga yang

kurang mengetahui perawatan pasien dengan skizofrenia menunjukkan bahwa

jurnal tersebut seharusnya di terapkan sehingga pengetahuan dan kemampuan

keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia meningkat untuk

memperkecil kemungkinan pasien kambuh.

b. Sumber daya manusia yang cukup di bangsal sehingga strategi pelaksanaan

keluarga dapat di terapkan pada saat bertemu dengan keluarga pasien.

4. Threat

a. Harus ada intrumen yang valid sehingga proses intervensi dapat dilakukan.

b. Jarangnya kunjungan dari keluarga pasien

I. Implikasi Keperawatan

Dalam penerapannya jurnal ini lebih kepada keluarga pasein yang merawat pasien

gangguan jiwa dengan skizofrenia, sehingga jika hendak melakukan penerapan di area

klinik atau rumah sakit dapat dilakukan pada saaat keluarga pasien datang berkunjung

atau pada saat keluarga pasien menjemput pasien.

J. Manfaat Jurnal

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan jurnal tentang “Pengaruh Intervensi Strategi Pelaksanaan Keluarga


Terhadap Pengetahuan dan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien

Skizofrenia Dengan Halusinasi” dapat menambah wawasan pengetahuan terkait

strategi pelaksanaan keluarga dalam merawat klien dengan skizofrenia halusinasi.

2. Bagi Institusi (Rumah Sakit)

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan dalam

meningkatkan kualitas asuhan keperawatan khususnya pada pasien skozofrenia

dengan halusinasi.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Larra Fredrika adanya

peningkatan pengetahuan keluarga terhadap intervensiStrategi Pelaksanaan Keluarga

Terhadap Pengetahuan dan Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien Skizofrenia

Dengan Halusinasi. Dan bias menjadi acuan untuk melakukan survei pengetahuan

kaluarga pasien terhadappengetahuan dan kemampuan kelauarga dalam merawat

klien.

B. Saran

Akan lebih baik jika bias menemukan jurnal yang lengkap, sehingga dalam proses

anlisis akan lebih baik lagi.


Daftar Pustaka

Dharma, Kusuma Kelana (2011), Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan

Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, Trans

InfoMedia

Gajali, Badar, 2016, Jurnal Husada Mahakam “Pengaruh Family Psychoeducation

Theraphy Terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Pasien Skizofrenia

Dengan Halusinasi Di Kota Samarinda Kalimantan Timur”, Volume IV

No.3, Nov 2016, hal 151-161.

Kementrian Kesehatan Indonesia, 2010, profil kesehatan Indonesia tahun 2009,

Jakarta : Kementrian Kesehatan RI

Kusumawati, Farad, Hartono, Y. 2012. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:

Salemba Medika

Lasgita, rosalia diah indra (2016) gambaran karakteristik pasien yang mengalami

skizofrenia di rsj h. Mustajab purbalingga tahun 2015

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Susilawati, Larra Fredrika, 2019, Jurnal Keperawatan Silampari “Pengaruh

Intervensi Strategi Pelaksanaan Keluarga Terhadap Pengetahuan dan

Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien Skizofrenia Dengan

Halusinasi” Volume 3, Nomor 1, Desember 2019 e-ISSN: 2581-1975 p-

ISSN: 2597-7482 DOI: https://doi.org/10.31539/jks.v3i1.898.

Vevi Suryenti Putri , Trimusarofah, 2018, Jurnal Akademika Baiturrahim “Pengaruh

Penerapan Strategi Pelaksanaan Keluarga Terhadap Kemampuan

Keluarga Merawat Pasien Halusinasi Di Kota Jambi Tahun 2017”, Vol.7

No 1, Maret 2018.

Anda mungkin juga menyukai