Anda di halaman 1dari 9

JOURNAL READING

“INSIGHT AND ASSOSIATD FACTORS AMONG PATIENTS WITH SCHIZOPHRENIA


IN MENTAL SPCIALIZED HOSPITAL, ETHIOPIA, 2018”

Pembimbing :

dr. Fitta Deskawaty, Sp.KJ

Disusun Oleh :

Dwi Putri Rahmawati

102123040

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan jurnal reading ini dengan judul: “Insight and
Associated Factors among Patients with Schizophrenia in Mental Specialized Hospital,
Ethiopia, 2018”. Penulisan jurnal reading ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan kepaniteraan klinik senior Ilmu Kesehatan Jiwa.
Penyelesaian jurnal reading ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :
1. dr. Fitta Deskawaty, Sp.KJ selaku dokter pembimbing, atas kesabarannya dan
kesediaannya untuk meluangkan waktu, memberikan bimbingan, saran, kritik dan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dalam proses penyelesaian referat ini.

2. Teman – teman sejawat dokter muda di lingkungan RS Hj. Bunda Halimah, yang telah
memberikan dukungan dalam terselesaikannya referat ini.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa penulisan jurnal reading ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Penulis berharap Tuhan YME membalas segala kebaikan semua pihak yang telah terlibat.
Semoga referat ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan bidang kedokteran lain pada umumnya.

Batam, 22 Mei 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknik pembaca dalam menilai secara rasional karya seorang penulis
merupakan pengertian dari proses membaca jurnal. Pembaca harus mengandalkan
teknik analisa yang tepat. Mahasiswa dalam mengkritisi jurnal harus mampu memilih
jurnal yang sesuai dengan topik pembahasaan yang diinginkan atau yang disarankan
oleh pengajar. Dalam makalah ini jurnal yang dipilih yaitu dengan topik “Insight and
Associated Factors among Patients with Schizophrenia in Mental Specialized
Hospital, Ethiopia, 2018”.
Jurnal yang dibaca bertemakan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
skizofrenia. Di dalam jurnal akan dibahas tentang tingkat kesadaran dan pengetahuan
pasien terkait perilaku, gejala skizofrenia. Dalam jurnal ini wawasan diukur dengan
versi singkat Skala untuk menilai ketidaksadaran gangguan mental. Skala Sindrom Positif dan
Negatif, skala depresi Calgary, skala dukungan sosial Oslo digunakan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang terkait dengan wawasan. Analisis regresi linier sederhana dan berganda
digunakan untuk menilai faktor wawasan terkait pada pasien.
BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal
Jurnal “Insight and Associated Factors among Patients with Schizophrenia in
Mental Specialized Hospital, Ethiopia, 2018” yang disusun pada tahun 2019 oleh
Mandara Traiku, Demeke Demilew, Tolesa Fanta, Meskerem Mekonnen, dan Dessie
Ababaw Angaw. Mereka adalah para peneliti yang ahli di bidangnya sehingga mereka
mampu untuk menulis karya ini yang sesuai dengan pekerjaan mereka. Jurnal ini
dipublikasikan pada bulan Juni tahun 2019 yang merupakan terbitan Psychiatry
Journal.
B. Ringkasan Jurnal
1. Pendahuluan
Wawasan dalam kesehatan mental adalah tingkat kesadaran dan pemahaman
pasien tentang atribusi, perasaan, perilaku, dan gejala yang mengganggu;
pemahaman diri serta potensi penyebab presentasi kejiwaan (1). Penilaian
wawasan merupakan aspek penting dari diagnosis, pengobatan dan prognosis
pasien dengan penyakit mental [2-4].
Studi percontohan internasional WHO menunjukkan bahwa 98% pasien
skizofrenia memiliki wawasan yang kurang dan studi sistematis mengungkapkan
bahwa antara 50% dan 80% pasien skizofrenia ditandai dengan wawasan yang
buruk [3, 7, 8]. Kurangnya wawasan adalah kegagalan untuk mengenali
kebutuhan akan pengobatan, menyebabkan ketidakpatuhan pengobatan dan
dampak pada pasien, keluarga, masyarakat, dan mempengaruhi perjalanan
penyakit [9,10].
Penegakan skizofrenia telah dikaitkan dengan gejala depresi, sindrom positif
dan negatif dari skizofrenia, menanggur, kambuh, dan rehospitalization [11-13].
Pada wanita dan depresi dikaitkan wawasan yang baik sedang keparahan gejala,
sindrom positif dan negatif dikaitkan dengan wawasan yang buruk.
2. Metode
Studi cross-sectional berbasis institusi dilakukan di Rumah Sakit Khusus Jiwa
Amanuel dari Mei 2018 hingga juni 2018. Terdapat 455 pasien yang dilibatkan
dalam penelitian ini dan mereka yang sakit akut dan pasien dengan disabilitas
intelektual yang menderita skizofrenia dikeluarkan dari penelitian. Sampel dipilih
melalui sistematik random sampling dengan interval 8.
Wawancara klinis terstruktur untuk DSM-4 (SCID) digunakan untuk mengkonfirmasi
diagnosis skizofrenia. Wawasan diukur melalui wawancara dengan menggunakan skala
versi singkat untuk menilai ketidaksadaran gangguan mental (SUMD). Ini memiliki 9
item ukuran laporan diri: kesadaran akan gangguan mental, kesadaran akan efek
pengobatan yang dicapai, kesadaran akan konsekuensi sosial dari gangguan mental dan
kesadaran akan pengenalan gejala yang dinilai sebagai 0 (tidak diindikasikan), 1 (sadar),
2 ( agak sadar/tidak sadar), 3 (sangat tidak sadar) dan alfa Cronbach adalah 0,89 dan skor
tinggi menunjukkan wawasan yang buruk [15].Sindrom positif:berdasarkan skala
sindrom positif PANSS (7-49) skor yang lebih tinggi menunjukkan adanya dan tingkat
keparahan sindrom positif,Sindrom negatif: berdasarkan skala sindrom negatif PANSS
(7-49) skor yang lebih tinggi menunjukkan adanya dan tingkat keparahan sindrom
negatif,Gejala depresi:pasien dengan skor skizofrenia > 6 menggunakan skala depresi
Calgary untuk skizofrenia,Dukungan sosial:berdasarkan skor skala dukungan sosial Oslo
antara (3‒8) adalah dukungan sosial yang buruk, (9 ‒11) dukungan sosial sedang dan
(12‒14) dukungan sosial yang kuat [16‒ 20].
Data diperiksa kelengkapan dan konsistensinya dan dimasukkan ke dalam Epidata
versi 3.1 dan dianalisis dengan menggunakan paket statistik software for social sciences
(SPSS) versi 20. Analisis regresi linier sederhana dan berganda dilakukan untuk
menjelaskan hubungan antara variabel penjelas dan hasil. Kekuatan asosiasi diukur
dengan koefisien dengan interval kepercayaan 95% dan Tingkat signifikansi dinyatakan
pada nilai - < 0,05
3. Hasil
3.1. Gambaran Umum
Sebanyak 445 pasien menanggapi kuesioner, tingkat respons 97,8%. Usia rata-
rata responden adalah 36,1 ± 47,8 tahun. Mayoritas peserta adalah laki-laki dan 164
(36,9%) tidak bekerja.
3.2. Karakteristik Klinis
Peserta Studi.Di antara total 445 peserta, 259 (58,2%) memiliki lebih dari dua
episode skizofrenia dan 240 (53,9%) memiliki riwayat rawat inap sebelumnya. Usia
rata-rata onset pertama skizofrenia adalah 25,7 ± 5,2 tahun dan durasi rata-rata
pengobatan adalah 6,64 ± 3,51 tahun. Rata-rata sindrom positif dan negatif masing-
masing adalah 22,67 ± 6,12 dan 22,36 ± 3,69 dan 111 (24,9%) memiliki gejala
depresi dan mayoritas peserta tidak patuh terhadap pengobatan.
3.3. Karakteristik Dukungan Sosial Partisipasi Studi
Di antara total peserta penelitian, 264 (59,3%) memiliki dukungan sosial yang
buruk, 74 (16,6%) memiliki dukungan sosial sedang dan 107 (24%) memiliki
dukungan sosial yang baik.
3.4. Skala Untuk Menilai Ketidaksadaran Gangguan Mental (SUMD).
Rata-rata total skor wawasan adalah 13,66 ± 4,21 (95% CI 13,27, 14,04) yang
diukur dalam rentang 3 sampai 27 menggunakan SUMD versi ringkasan dan
(49,2%) dari peserta diberi skor di atas rata-rata skor wawasan total.
Berdasarkan analisis multivariat 88,1% variasi insight dijelaskan oleh
variabel dalam model. Rata-rata skor wawasan peserta studi yang
menganggur meningkat sebesar 1,50 unit (95% CI 1,09, 1,92) dibandingkan
dengan mereka yang bekerja di pemerintahan dan peserta studi yang
memiliki lebih dari dua episode memiliki skor wawasan rata-rata meningkat
sebesar 0,95 unit (95% CI 0,61, 1,29) dibandingkan dengan mereka yang
mengalami episode pertama
4. Diskusi
Rata-rata total skor wawasan di antara pasien dengan skizofrenia adalah 13,66 ± 4,21
(95% CI 13,27, 14,04) dan 49,2% peserta diberi skor di atas skor rata-rata.
Menurut penelitian ini; memiliki lebih dari dua episode dan rawat inap sebelumnya
berhubungan positif dengan rata-rata skor wawasan total. Temuan ini konsisten dengan
penelitian yang berbeda di Bulgaria [29], Taiwan [22] dan New York [12], menyatakan
bahwa lebih dari dua episode dan rawat inap sebelumnya secara signifikan terkait
dengan wawasan yang buruk. Hasil dapat dibenarkan karena pasien dengan skizofrenia
memiliki kausalitas biopsikososial, sifat penyakit, kepatuhan yang buruk terhadap
pengobatan dan sistem dukungan sosial yang buruk.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa usia saat pertama kali sakit dan durasi
pengobatan berbanding terbalik dengan rata-rata skor wawasan total. Didukung oleh
berbagai penelitian yang dilakukan di Kanada [30], Italia [28], London [31], dan
Amerika Serikat [32] yang menunjukkan bahwa usia yang lebih tua dari onset pertama
dan durasi pengobatan jangka panjang memprediksi wawasan yang baik
Studi saat ini mengungkapkan bahwa adanya gejala depresi berhubungan negatif
dengan rata-rata skor wawasan total. Temuan ini sesuai dengan penelitian yang berbeda
di Ghana [25], Kanada [33], Italia [37] dan New York [12] yang menyatakan bahwa
pasien dengan wawasan lebih memiliki gejala depresi. Alasannya dapat dibenarkan
karena pasien dengan skizofrenia telah dicirikan oleh berbagai domain gejala. Gejala
depresi paling sering muncul pada fase sisa setelah mengendalikan gejala aktif
skizofrenia. pasien cenderung mulai mendapatkan kembali kesadaran mereka terhadap
penyakit mental dan konsekuensi dari penyakit mental; akibatnya, mereka dapat
menginternalisasi situasi dan mengembangkan depresi.
5. Kesimpulan
Studi ini mengungkapkan bahwa rata-rata skor wawasan total adalah sedang.
Pada orang pengangguran biasanya terdapat 2 atau lebih episode depresi. Gejala dan
gejala positif dan kepatuhan pengobatan memiliki hubungan yang bermakna dengan
total rata-rata wawasan pengetahua skizofrenia. Durasi pengobatan dan adanya gejala
depresi tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan skor total rata-rata wawasan
dengan pasien skizofrenia.
BAB III

PEMBAHASAN
Jurnal ““Insight and Associated Factors among Patients with Schizophrenia
in Mental Specialized Hospital, Ethiopia, 2018” membahas tentang tingkat
kesadaran dan pemahaman pasien tentang atribusi, perasaan, perilaku, dan gejala
yang mengganggu terkait skizofrenia. Penulis juga membahas perihal penilaian
wawasan dan faktor yang terkait antara pasien dengan skizofrenia di Rumah
Sakit Khusus Jiwa. Penulis juga menyatakan bahwa wawasan pada pasien
dengan skizofrenia telah dikaitkan dengan gejala depresi, sindrom positif dan
negatif dari skizofrenia, menganggur, kambuh dan rehospitalization.
Pada penelitian ini penilaian wawasan diukur melalui wawancara dengan
menggunakan skala versi singkat untuk menilai ketidaksadaran gangguan mentas
(SUMD). Dalam pengukuran ini memiliki 9 item ukuran untuk laporan diri :
kesadaran akan gangguan mental, kesadaran akan efek pengobatan yang dicapai,
kesadaran akan konsekuensi sosial dari gangguan mental dan kesadaran akan
pengenalan gejala yang dinilai sebagai 0 (tidak diindikasikan), 1 (sadar), 2 (agak
sadar/tidak sadar), 3 (sangat tidak sadar) dan alfa Cronbach adalah 0,89 dan skor tinggi
menunjukkan wawasan yang buruk.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jurnal ““Insight and Associated Factors among Patients with Schizophrenia in
Mental Specialized Hospital, Ethiopia, 2018” penelitian ini dibuat agar dapat melihat
seberapa luas wawasan pasien dengan skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa,
Ethiopia. Pada penelitian ini rata-rata skor wawasan total adalah sedang. Pada orang
pengangguran biasanya terdapat 2 atau lebih episode depresi. Gejala dan gejala positif dan
kepatuhan pengobatan memiliki hubungan yang bermakna dengan total rata-rata wawasan
pengetahua skizofrenia. Durasi pengobatan dan adanya gejala depresi tidak terdapat hubungan
yang bermakna dengan skor total rata-rata wawasan dengan pasien skizofrenia.
B. Saran
Saran untuk penulis, dapat memberikan edukasi dan penelitian tentang wawasan
kesehatan mental bagi masyarakat. Agar masyarakat lebih bisa waspada terhadap
gelaja-gejala yang mengarah ke kesehatan mental.

Anda mungkin juga menyukai