Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN EVALUASI

PRAKTIK KONFERENSI KEPALA RUANG

Karu : “ Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi semua.”


“ Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan kepada kita sehingga kita masih bisa menjalankan tugas sebagai
seorang Perawat. Baiklah untuk memulai aktivitas kita awali dengan sama-
sama membaca doa. Selanjutnya saya akan meminta Perawat Yeni untuk
membacakan tentang prosedur pasien safety.”
Perawat Yeni : “ Baiklah terimakasih kepada Ibu Dita selaku kepala ruangan.
Assalamualaikum Wr. Wb selamat pagi kepada rekan-rekan semua, puji dan
syukur kita semua masih diberi kesehatan. Ya pada kesempatan pagi ini
tanggal 15 April 2020 saya akan membacakan prosedur pasien safety yaitu
yang pertama ketepatan identifikasi pasien, yang kedua peningkatan
komunikasi yang efektif, yang ketiga peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai, yang keempat kepastian tepat lokasi yang meliputi tepat prosedur
dan tepat pasien operasi, yang kelima pengurangan resiko infeksi, yang
keenam pengurangan resiko pasien jatuh.”
Karu : “ Baiklah terimakasih untuk perawat Yeni. Selanjutnya pada hari Rabu
tanggal 15 April 2020 jumlah pasien terdiri dari 14 pasien, 3 pasien total care,
9 pasien partial care, dan 2 pasien minimal care.”
Karu : “ Baik, untuk ketua tim pada hari ini yaitu Arifah, Yeni, Jesslyn, dan Pudika.
Arifah sebagai ketua tim dengan perawat asosiatenya Pinki, Dhanik, Tri dan
April. Yeni sebagai ketua tim dengan perawat asosiatenya Cincin, Arif dan
Ervina. Jesslyn sebagai ketua tim dengan perawat asosiatenya Dea, Rika dan
Sidiq . Pudika sebagai ketua tim dengan perawat asosiatenya Vevi, Yaya dan
Nadya.
Karu : “ Sampai sekarang ini sedang trendnya mengenai virus corona yang terjadi di
seluruh dunia. Sebagai tenaga medis kita dianjurkan untuk menggunakan
APD, selalu mencuci tangan, bekerja sesuai dengan SOP, dan semoga kita
selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.”
Karu : “ Baiklah, selanjutnya apakah ada yang akan kita sharing lagi?”
Perawat : “ Tidak ada.”
Karu : “ Baik karena tidak ada yang kita sharing lagi maka konferensi kali ini kita
tutup dengan bacaan hamdallah.”
Perawat : “ Alhamdulillahirobilalamin.”
PEMBAHASAN

Evaluasi praktik konferensi kepala ruang diatas sudah berjalan dengan baik, di dalam
konferensi tersebut ketua tim mampu berdiskusi dengan rekan-rekan perawat dan mampu
membagi ketua tim dengan perawat asosiatenya dengan baik. Kemudian kepala ruang
menceritakan kendala apa saja yang terjadi saat itu dan ketua tim menyampaikan tindakan
apa saja yang harus dilakukan pada sif selanjutnya.
Sedangkan praktik konferensi yang dilakukan di ruang Wing Melati 3 RSUD Dr.
Moewardi melakukan konferensi sebelum operan sif, namun seiring berjalannya waktu
perawat tidak lagi melakukan post conference perawat diruangan tersebut dalam memberikan
asuhan keperawatan sering kali terjadi kesalahan dan kesalah pahaman, hal itu dikarenakan
kurang lengkapnya informasi yang disampaikan pada saat operan sif sebelumnya. Maka dari
itu diperlukan pemberian pelatihan tentang post conference kepada ketua tim, supaya
kegiatan yang dilakukan selama sif dapat tersampaikan dengan maksimal kepada ketua tim
yang bertugas selanjutnya.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan dibutuhkan komunikasi yang baik.
Komunikasi yang baik, jelas, dan tepat sangat penting dalam memberikan asuhan
keperawatan. Komunikasi yang baik juga dapat mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
pada saat memberikan pelayanan kepada pasien (Blais, dkk, 2013). Kemampuan
berkomunikasi dapat dilihat dari kualitas post conference dan operan setiap pergantian sif.
Post conference merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan oleh ketua tim dan perawat
pelaksana membahas tentang kegiatan selama sif sebelum dilakukan operan sif berikutnya.
Kegiatan post conference sangat diperlukan dalam pemberian pelayanan keperawatan karena
ketua tim dan anggotanya harus mampu mendiskusikan kegiatan apa saja yang baru
dilakukan.
Perawat yang berkomunikasi secara efektif lebih mampu membina hubungan antara
diri sendiri dengan orang lain. Komunikasi yang jelas dan tepat sangat penting dalam
memberikan asuhan keperawatan dan dapat membantu tim perawat dalam memberikan
perawatan yang efektif. Komunikasi yang efektif juga dapat mencegah terjadinya kesalahan
yang berkaitan dengan praktik keperawatan (Blais, dkk, 2013).
Kegiatan post conference berpengaruh terhadap operan. Apabila post conference
dilakukan dengan tidak baik, maka informasi yang diberikan pada saat operan tidak akan
maksimal dan tidak lengkap. Operan merupakan komunikasi antar perawat yang berisi
tentang laporan kegiatan dan rencana kegiatan yang dilakukan kepada pasien selama sif.
Komunikasi harus efektif dan akurat agar tugas-tugas yang akan dilanjutkan oleh perawat
selanjutnya berjalan dengan baik (Kerr & Lardner, 2012).

Anda mungkin juga menyukai