A. IDENTITAS KLIEN
Nama Pasien : Ny. R.A
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
No RM : 113709
Ruang Rawat : POLI penyakit dalam
Diagnosa Medik : Dsypepsia
Tanggal Masuk : 11-12-2023
Tgl Pengkajian : 11-12-2023
Sumber Informasi : Dari pasien
Cara Datang : Sendiri
Transportasi Ke POLI : Kendaraan sendiri
Tindakan Prahospital ( bila ada) : Tidak ada
TRIAGE
Keluhan Utama (KU) : Klien mengatakan nyeri perut bagian kanan
bawah, kadang sesak dan sering sendawa rasa asam.
B. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Suara nafas : normal dan bebas
2. Breathing
Pola nafas : normal dan bebas
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Sp02 : 99%
Bunyi nafas : vesikuler
Irama nafas : teratur
Penggunaan obat bantu nafas : -
Jenis pernapasan : pernapasan dada
Hasil AGD : -
3. Circulation
Akral : teraba hangat, tidak pucat dan tidak sianosis
Pengisian kapiler : <2 detik
Nadi : teraba
Frekuensi : 100x/menit
Irama : reguler
Kekuatan : kuat
Tekanan darah : 100/65 mmHg
Riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar : tidak ada perdarahan
Kelembaban kulit : lembab
Turgor kulit : normal
Edema : tidak ada edema
4. Disabiliti/Disintegrity
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Nilai CGS :15 E :4 M :6 V:5
Pupil : Normal
Respon cahaya : Ukuran pupil : Isokor
Diameter : 3-5 mm
Penilaian Ekstremitas : Sensorik dan motorik baik
Kekuatan otot : Skala 4 gerakan melawan yang penuh, normal
melawan tahanan minimal
5. Exposure
Tidak ada trauma dan jejas
Adanya nyeri
Pengkajian nyeri
P: Klien mengatakan nyeri
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Pada dada dan perut kanan bawah
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri kadang hilang timbul
Suhu : 36°c
C. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat penyakit : Tidak ada riwayat penyakit
2. Riwayat alergi : Tidak ada alergi
3. Obat yang di konsumsi saat masuk RS : Tidak ada
4. Penyakit sebelum dan riwayat hospital : Tidak ada
5. Intake makanan peroral terakhir : 2x sehari dihabiskan
D. PENGKAJIAN FISIK
1. Kepala
a. Inspeksi
Bentuk kepala : Simetris
Keadaan rambut : Bersih
Warna rambut : Hitam
b. Palpasi
Tidak rontok
Tidak teraba benjolan
2. Muka
a. Inspeksi
Simetris kiri kanan, tidak pucat
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Tidak ada benjolan pada muka
3. Mata
a. Inspeksi
Tidak terdapat edema pada palpebra
Tidak terjadi icterus pada sclera
Posisi mata simetris
Konjungtiva tidak anemis
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Tidak memakai alat bantu
4. Hidung dan sinus
a. Inspeksi
Simetris kiri kanan
Tidak terdapat cairan/secret hidung
Tidak memakai alat bantu
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada sinus
5. Telinga
a. Inspeksi
Struktur telinga simetris kiri kanan
Lubang telinga tidak berisi serumen
Pendengaran baik
Tidak memakai alat bantu pendengaran
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
6. Mulut
a. Inspeksi
Tidak peradangan pada gusi
Bibir tidak kering
Keadaan lidah bersih
Kemampuan bicara baik
7. Tenggorokan
a. Inspeksi
Tidak ada nyeri pada saat menelan
Tidak ada kesulitan saat menelan
8. Leher
a. Inspeksi
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfa
Tidak ada pelebaran vena jugularis
b. Palpasi
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
Tidak ada pelebaran venajugularis
9. Thorax dan pernapasan
a. Inspeksi
Bentuk dada simetris
Irama pernapasan mengikuti gerakan dada
Frekuensi pernapasan : 20x/m
Tipe pernapasan : Normal
b. Palpasi
tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi
Suara napas vesikuler
Tidak ada bunyi tambahan
Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
Sonor
10. Jantung
a. Inspeksi
Tidak nampak ictus cardis
b. Perkusi
Tidak teraba pembesaran jantung
c. Auskultasi
Bunyi jantung I dan II murni
Bunyi jantung pekak
Bunyi irama teratur
11. Abdomen
a. Inspeksi
Abdomen
b. Palpasi
Ada nyeri pada abdomen kanan
c. Auskultasi
Sonor dan pekak
d. Perkusi
Tympani
12. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Motorik : Terdapat nyeri tekan pada kedua tangan dan bengkak
Kekuatan otot : Mampu memegang dan menahan
Sensori : Mampu mendeteksi rangsangan tertentu
Refleks : Mampu mengerakan tangan meskipun ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah
Motorik : Terdapat nyeri pada lutut sampai telapak kaki
Refleks : Mampu mengerakan kaki meskipun ada nyeri tekan dan
bengkak
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah
HB : 13,3 Gr%
Leukosit : 18.200/mm
Eritrosit : 5.08 jt/mm3
Hematokrit : 42,3%
Trombosit : 380.000/mm3
Kimia darah
SGOT/ASAT : 38 U/L
SGPT : 35 U/L
GD Sesaat : 81 mg/dl
Bilirubin total : 0,4 mg/dl
HbsAg : Non reaktif
HCV : Non Reaktif
USG
Ginjal bilateral : DBN
VU : DBN
Tidak tampak echo cairan bebas pada cavum peritoneum.
(organ urologi terscan dalam batas normal)
F. PROGRAM TERAPI
Omeprazole 2x1
Antasida 3x1
Sulcralfat 3x1
Paracetamol 3x1
Cipro 2x50ong
G. Analisa Data
No. Data Penyebab Diagnosa
1. DS : Iritasi mukosa Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri dada, lambung
nyeri perut bagian kanan bawah,
sering sendawa rasa asam.
DO :
-Wajah pasien tampak tenang
TTV
-TD :100/65 mmHg
- S : 36 C
-RR :20x/menit
- N :100/ menit
Spo2 : 99%
Pengkajian Nyeri :
P: Klien mengatakan nyeri
Q: Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R: Pada dada dan perut
kanan bawah
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri kadang hilang
timbul
H. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut berhubungan dengan iritasi mukosa lambung
I. Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Akut NOC: NIC
berhubungan 1.Pain level 1. Lakukan
dengan iritasi 2.Pain control penentuan
pada mukosa 3.Comfort level intervensi nyeri
lambung Kriteria hasil: secara
1. Mampu mengotrol nyeri( tahu komprehensif
penyebab nyeri, mampu termasuk lokasi,
menggunakan teknik karakteristik,
nonfarmakologi untuk mengurangi durasi, frekuensi,
nyeri, mencari bantuan) kualitas dan faktor
2. Melaporkan bahwa nyeri presipitasi.
berkurang dengan menggunakan 2. Observasi
manajemen nyeri reaksi nonverbal
3. Mampu mengenali nyeri( skala, dari
intensitas, frekuensi dan tanda ketidaknyamanan
nyeri) 3. Ajarkan pasien
4. Menyatakan rasa nyaman tekhink non
setelah nyeri berkurang farmakologi
4. Kolaborasi
pemberian berikan
analgetik untuk
mengurangi nyeri
J. Implementasi Keperawatan
No. Hari/tgl/jam Diagnosa Implementasi Keperawatan Rasional
Keperawatan
1. 11/12/2023 Nyeri Akut 1. Melakukan penentuan 1. Mengetahui
intervensi nyeri secara
berhubungan karakteristik nyeri
komprehensif termasuk
10.05 WIT dengan iritasi lokasi, karakteristik, klien
durasi, frekuensi, kualitas
pada mukosa 2. Mengetahui
dan faktor presipitasi.
lambung. 2. Mengobservasi reaksi bagaimana reaksi
nonverbal dari
nonverbal klien
ketidaknyamanan
3. Mengevaluasi 3. Mengetahui
pengalaman nyeri masa
pengalaman nyeri
lampau
4. Mengontrol lingkungan sebelumnya
yang dapat
4. Mengurangi
mempengaruhi nyeri
5. Mengajarkan pasien nyeri dengan
tekhink non farmakologi
tekniknafas dalam
yaitu tarik nafas dalam
untuk mengurangi nyeri 5. Melakukan
6. Berkolaborasi pemberian
kolaborasi
berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri analgetik untuk
mengurangi nyeri
K. Evaluasi Keperawatan
No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Keperawatan
.
1. 11/12/2023 Nyeri Akut berhubungan S : nyeri perut bagian kanan
10. 25 WIT dengan iritasi pada berkurang, kadang sendawa
mukosa lambung. terasa asam
O : Wajah tampak tenang
TD : 100/80 T :36 C
Pengkajian PQRST :
P: Klien mengatakan
nyeri
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Pada dada dan perut
kanan bawah
S: Skala nyeri 3
T: Nyeri kadang hilang
timbul
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dihentikan
2. 11/12/2023 Nyeri akut berhubungan S : nyeri dada (-), nyeri perut
11. 20 WIT dengan iritasi pada bagian kanan berkurang,
mukosa lambung. sendawa terasa asam (-)
O : klien tampak paham setelah
diberi edukasi tentang diet
lemak.
Pemberian terapi obat :
Omeprazole 2x1 , Antasida 3x1,
Sulcralfat 3x1, Paracetamol 3x1,
Cipro 2x50ng.
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan