Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DATA

DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN MASALAH


DAN OBYEKTIF PENYEBAB
DS : Insisi pada bagian perut Nyeri
Klien mengatakan nyeri
pada luka operasinya
Terputusnya kontuinitas
P= nyeri karen luka post
jaringan
operasi, nyeri
meningkat saat
Nyeri
aktifitas lebih.
Q =seperti ditusuk-tusuk
R= abdomen bagian
bawah
S= skala 5 (sedang)
T= nyeri sering datang,
lama tidak menentu

DO:
- Klien tampak meringis
saat bergerak
- Terdapat luka post
operasi SC pada
abdomen ±10 cm,
tertutup verban
- Klien tampak lemah

DS: Tindakan SC Resiko infeksi


Klien mengatakan nyeri
pada luka operasinya, Pembedahan pada bagian
perut
dan klien belum pernah
mandi hanya
Luka post operasi SC
membersihkan badan
dengan tisu.
DO:
Resiko infeksi
- Terdapat luka post
operasi SC pada
abdomen ±10 cm,
tertutup verban
- Leukosit 18,86 g/dl
- TTV
TD: 180/110mmHg
N: 82x/m
RR: 20x/m
S: 36,1ºC
- Keadaan umum lemah
- Tidak ada tanda-tanda
infeksi seperti
kemerahan

DS :
Klien mengatakan pasien Sel –sel darah merah Gangguan perfusi
mengatakan sakit hancur jaringan
dibagian belakang kepala

Kapasitas 02 maternal
DO:
menurun
- Klien tampak meringis
saat bergerak
Gangguan perfusi
- TTV jaringan
TD: 180/110mmHg
N: 82x/m
RR: 20x/m
S: 36,1ºC
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan ditandai dengan
klien mengeluh nyeri pada luka menigkat saat aktivitas, terdapat luka post op
±10 cm, TD 180/110 mmhg, N: 90x/m, RR: 20x/m, S: 36,1ºC
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi bedah ditandai dengan Terdapat
luka post operasi SC pada abdomen ±10 cm, tertutup verban, tidak ada tanda
infeksi, leukosit 18,86 g/dl,
3. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan kardiak output
sekunder terhadap vasopasme pembuluh darah ditandai dengan TD 180/110
mmhg, N: 90x/m, RR: 20x/m, S: 36,1ºC
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.M
Ruang Rawat : Ruang Cempaka

Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Nyeri berhubungan Setelah - Mengungkapkan 1. Memonitor perubahan skala 1. Mengetahui tingkat nyeri
klien
dengan terputusnya dilakukan nyeri di perutnya nyeri dengan metode PQRST
tindakan selama berkurang 2. Berikan posisi nyaman pada 2. Agar mengurangi rasa nyeri
kontinuitas jaringan pada klien
3x24 jam - Dapat melakukan klien
3. Mengetahui keadaan pasien
ditandai dengan diharapkan klien tindakan untuk 3. Memonitor TTV klien 4. Mengurangi onset terjadinya
klien mengeluh mengatakan mengurangi nyeri 4. Kolaborasi pemberian analgetika nyeri dapat dilakukan
nyeri berkurang sesuai intruksi dokter. dengan pemberian
nyeri pada luka
atau hilang analgetika oral maupun
menigkat saat sistemik dalam spectrum
luas/spesifik
aktivitas, terdapat
luka post op ±10
cm,
Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
2. Resiko infeksi Setelah - Tidak ada tanda – 1. Kaji kondisi 1. Perubahan yang terjadi pada
berhubungan dengan dilakukan tanda infeksi, keluaran/dischart yang dishart dikaji setiap saat dischart
tindakan selama seperti : merah,
luka insisi bedah keluar ; jumlah, warna, dan keluar. Adanya warna yang lebih
3x24 jam panas, bengkak,
ditandai dengan diharapkan tidak fungsio laesa bau dari luka operasi. gelap disertai bau tidak enak
Terdapat luka post terjadi infeksi - TTV dalam batas 2. Terangkan pada klien mungkin merupakan tanda
selama normal ; Suhu :
operasi SC pada pentingnya perawatan luka infeksi.
perawatan 36-37⁰C, TD :
abdomen ±10 cm, perdarahan dan 120/80mmHg, selama masa post operasi. 2. Infeksi dapat timbul akibat
tertutup verban. luka operasi. RR : 18- 3. Lakukan perawatan luka. kurangnya kebersihan luka.
20x/menit, Nadi :
4. Terangkan pada klien cara 3. Inkubasi kuman pada area luka
80-100 x/menit
mengidentifikasi tanda dapat menyebabkan infeksi.
infeksi. 4. Dengan pemahaman tanda-tanda
5. Kolaborasi dengan dokter infeksi klien dapat mengerti
dalam pemberian therapi bagaimana keadaannya.
5. mengurangi resiko infeksi pada
klien
Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
3. Gangguan perfusi Setelah - Tidak lemah 1. Memonitor darah tiap 4 jam 1. Tekanan diastole >110 mmHg
jaringan serebral dilakukan - Klien tidak 2. Catat tingkat kesadaran dan sistol 160 atau lebih
tindakan selama mengeluhkan
berhubungan dengan pasien merupakan indikasi dari PH.
3x24 jam sakit kepala.
penurunan kardiak diharapkan - TTV dalam batas 3. Kaji adanya tanda-tanda 2. Penurunan kesadaran sebagai
output sekunder mobilisasi normal ; Suhu : eklamsia indikasi penurunan aliran darah
meningkat 36-37⁰C, TD :
terhadap vasopasme 4. Kolaborasi dengan tim ke otak.
sesuai 120/80mmHg,
pembuluh darah kemampuan, RR : 18- medis dalam pemberian anti 3. Gejala tersebut merupakan
20x/menit, Nadi : Hipertensi manisfestasi dari perubahan pada
80-100 x/menit
otak ginjal, jantung, dan paru
yang mendahului status kejang.
4. Anti Hipertensi untuk
menurunkan tekanan darah.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan dan
Jam Nama perawat
Rabu 30 1. Mengkaji intensitas, karakteristik, dan derajat nyeri S= klien mengatakan nyeri
November 2. Mempertahankan tirah baring selama masa akut. bisa datang saat bergerak
2016 3. Menerangkan nyeri yang diderita klien dan O= - Klien tampak tenang
penyebabnya. - Klien hanya kadang-
kadang meringis
4. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
- TTV
5. Berkolaborasi pemberian analgetika TD= 120/70 mmHg
- Injeksi ketorolac 3x1amp N = 85x/m Andreriyanto
RR= 22x/m
S= 36x/m
- Klien bisa melakukan
teknik distraksi dan
relaksasi
A= Masalah teratasi sebagian
P= lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan dan
Jam Nama perawat
Rabu, 1. Mengkaji kondisi keluaran/dischart yang S= klien mengatakan nyeri masih terasa, dan
30 keluar ; jumlah, warna, dan bau dari luka tidak ada tanda-tanda infeksi seperti
November operasi. kemerahan, panas
2016 - Luka operasi masih tertutup perban O= - pada luka post SC masih ditutup perban
2. Terangkan pada klien pentingnya perawatan A= Masalah resiko infeksi belum teratasi
luka selama masa post operasi. P= lanjutkan intervensi
3. Melakukan perawatan luka.
4. Menerangkan pada klien cara mengidentifikasi
tanda infeksi.
Andreriyanto
Hasil: klien mengerti tanda – tanda infeksi
dengan seperti merah, bengkak, bintik-bintik
merah
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
therapy.
- Injeksi ceftriaxone 3x1gr.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan dan
Jam Nama perawat
Rabu 30 1. Memonitor tekanan darah tiap 4 jam S= klien mengatakan sakit
November 2. Mencatat Tingkat kesadaran pasien kepalanya masih terasa sakit
2016 3. Mengkaji adanya tanda-tanda eklamsi O= - Klien tampak terbaring
4. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian - tidak terjadi penurunan
obat Hipertensi kesadaran Andreriyanto
- TTV
TD= 140/90 mmHg
N = 85x/m
RR= 22x/m
S= 36x/m
A= Masalah belum teratasi
P= lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan dan
Jam Nama perawat
Kamis 1 1. Mengkaji intensitas, karakteristik, dan derajat nyeri S= klien mengatakan nyeri
November 2. Mempertahankan tirah baring selama masa akut. berkurang
2016 3. Menerangkan nyeri yang diderita klien dan O= - Klien tampak tenang
penyebabnya. - Klien hanya kadang-
kadang meringis
4. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
- TTV
5. Berkolaborasi pemberian analgetika TD= 120/70 mmHg Andreriyanto
- Injeksi ketorolac 3x1amp N = 85x/m
RR= 22x/m
S= 36x/m
- Klien bisa melakukan
teknik distraksi dan
relaksasi
A= Masalah teratasi sebagian
P= lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan dan
Jam Nama perawat
Kamis, 1. Mengkaji kondisi keluaran/dischart yang S= klien mengatakan nyeri masih terasa, dan
1 November keluar ; jumlah, warna, dan bau dari luka tidak ada kemerahan pada luka operasi
2016 operasi. O= - pada luka post SC tidak ada tanda-
2. Menenrangkan pada klien pentingnya tanda infeksi, luka bersih.
perawatan luka selama masa post operasi. A= Masalah belum teratasi
3. Melakukan perawatan luka. P= lanjutkan intervensi
4. Menerangkan pada klien cara mengidentifikasi Andreriyanto
tanda infeksi.
Hasil: klien mengerti tanda – tanda infeksi
dengan seperti merah, bengkak, bintik-bintik
merah
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian
therapy.
- Injeksi ceftriaxone 3x1gr.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan dan
Jam Nama perawat
Kamis 1 1. Memonitor tekanan darah tiap 4 jam S= klien mengatakan sakit
November 2. Mencatat Tingkat kesadaran pasien kepalanya kadang-kadang bisa
2016 3. Mengkaji adanya tanda-tanda eklamsi hilang dan muncul
4. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian O= - Klien tampak terbaring
obat Hipertensi - tidak terjadi penurunan
kesadaran Andreriyanto
- TTV
TD= 140/90 mmHg
N = 85x/m
RR= 22x/m
S= 36x/m
A= Masalah belum teratasi
P= lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai