Oleh
LESKA DEVICA
2022207209049
Pengkajian
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny.R
2. Umur : 35 tahun
3. Alamat : Gunung Sugih
4. Pendidikan : SMA
5. Agama : Islam
6. Diagnosa : kista ovarium
7. No.medrek : 140909
C. Keluhan Utama
Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi,
nyeri dirasakan bertambah bila bergerak dan berkurang bila klien miring kiri
atau miring kanan. Nyeri dirasakan seperti teriris-iris dan dirasakan pada
daerah abdomen sampai ke pinggang, skala nyeri 6 (rentang 1-10) dan nyeri
dirasakan sewaktu-waktu.
F. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : klien mangatakan tahu bahwa dirinya
memiliki kista saat hamil 2 bulan saat USG di dokter spesialis
kandungan.
G. Riwayat Obstretrik
- Siklus : 28 hari
- Lama : 6-7 hari
- Jumlah : 4-5 pembalut perhari
- Warna : merah darah, kadang terdapat gumpalan
darah
1. Penampilan umum
kesadaran ibu komposmentis.
2. TTV :
- TD : 120/90 mmHg
- N : 98 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36 x/menit
3. Payudara : puting simetris, tidak terdapat tonjolan masa saat
diraba
4. Abdomen : terdapat luka post-operasi di abdmen bawah
5. Eksternal genitalia : terdapat keluaran darah merah kecoklatan. Ibu
mengganti pembalut 2-3 kali sehari
6. Urination : klien mengatakan BAK 3-4 kali sehari, dan BAB 1
hari sekali
7. Pemeriksaan penunjang :-
8. Psikologis dan sosial:
Klien mengatakan bahwa ia dapat menerima kondisinya saat ini
dan rajin melakukan kontrol ke rumah sakit. Klien juga mengatakan
bahwa saat ini ia merasa khawatir dengan hasil operasinya nanti karena
ia belum pernah dioperasi.
10. Pengkajian Spiritual
Analisa data
operasi jaringan
- Klien mengatakan ↓
bila bergerak ↓
DO : histamin
- Ekspresi wajah ↓
vertikal ↓
- Panjang luka 8 cm Edema dan pembengkakan
- Tanda-tanda vital : ↓
Gangguan rasa nyaman Tupan : 1. Evaluasi derajat nyeri dan catat 1. Merupakan intervensi
nyeri sedang berhubungan tanda-tanda vital dan emosi monitoring yang efektif, karena
5 hari Nyeri hilang
dengan terputusnya tingkat kegelisahan
kontinuitas jaringan : fase Tupen : mempengaruhi reaksi nyeri
inflamasi 2. Bantu klien mendapatkan posisi 2. Dapat mengurangi ketegangan
Kualitas nyeri
yang nyaman dengan posisi klien otot sehingga diharapkan nyeri
berkurang dalam
miring pada bagian perut diganjal berkurang
waktu 3 hari
bantal
dengan kriteria :
3. Masase pada daearah luka dan
- Klien dapat 3. Ajarkan teknik penanganan nyeri
distraksi dapat mengalihkan
mentoleransi nyeri dengan masase pada daerah luka
perhatian klien terhadap nyeri
- Ekspresi wajah teknik dan distraksi
4. Dapat menekan pelepasan
tidak meringis 4. Kolaborasi untuk pemberian
substansi “P” dan bradikinin
- Skala nyeri 1 analgetik Dolos 3 x 1 kaplet per oral
sehingga dapat menurunkan
- Tanda-tanda vital 1.
ambang nyeri
dalam batas
normal :
- TD : 120/90
mmHg
- N : 98 x/menit
- RR: 20 x/menit
S : 36
x/menit
Tanggal Implementasi Evaluasi
23/12/2022 - Mengukur tanda-tanda S : Klien mengatakan nyeri
vital, TD : 120/90
berkurang
mmHg, N : 98 x/menit,
O:
RR : 20 x/menit, S : 36
x/menit dan - Ekspresi wajah klien
mengobservasi derajat
agak meringis ketika
nyeri
berusaha merubah posisi
Reaksi respon : tidak ada
duduk
penaikan suhu, nadi, tensi
dan respirasi - Skala nyeri 2
1. Jam 08.45 - Tanda-tanda vital :
Mengatur posisi klien
- TD : 120/90 mmHg
dengan posisi miring
- N : 98 x/menit
dengan diganjal bantal
- RR: 20 x/menit
pada bagian belakang
S : 36 x/menit
dan depan ( posisi
memeluk bantal ) A : Klien dapat beradaptasi
Reaksi respon : klien dengan nyeri
merasa nyaman
P:
2. Melakukan teknik
distraksi dengan mengajak - Atur posisi tidur
ngobrol klien dan senyaman klien mungkin
mengajarkan masase
- Evaluasi derajat nyeri
pada daerah sekitar luka
bila nyeri dan catat perubahan
Reaksi respon : klien terlihat tanda-tanda vital dan
nyaman
emosi
- Lanjutkan tindakan
teknik distraksi dan
sekitar luka
- Berikan therapi
oral
I:
memposisikan klien
bantal
- 07.15 : mengevaluasi
mengukur tanda-tanda
vital
- Melakukan teknik
distraksi dengan
melakukan masase