Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA Ny.

R
DI RUANG BELIYUK RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
LAMPUNG TENGAH

Oleh:

LESKA DEVICA
2022207209049

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2022/2023

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 1


ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA Ny. R
DI RUANG BELIYUK RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
LAMPUNG TENGAH

A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Gunung Sugih
Tanggal MRS : 9 Desember 2022
Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2022

Nama Suami : Tn. R


Umur : 26 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Gunung Sugih

1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke : Pertama
b. Keluhan-keluhan : Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu
keluar darah hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
pervaginam, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Aprianti os
disarankan ke rumah sakit.
c. Riwayat Menstruasi :

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 2


1) Haid pertama : Umur 17 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur : Teratur
3) Siklus : 28 hari
4) Lamanya : 7 hari
5) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah : bergumpal
7) Dismenorrhoe :-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N U Usia Jenis Tempat komplikasi Pe Bayi Nifas
o mu kehamil Pers Persalinan nol
r an alina Ibu Bayi on BB/ Ke Lact Keada
n g PB JK ada asi an
an
1 19 2 bln kurr Klinik Pend - Dr - - - -
ete Hamami arah
an
2 22 9 bln 3 Spo Klinik Pend - Dr 3 /50 Se - sehat
hari ntan Nurhuda arah hat
an
3 24 11/2 bln Ini RS. Pusri Pend - Dr - - - -
arah
an

2. Riwayat Kehamilan ini


a. G......P.....A..... : G3P1A1
b. HPHT : 20 Oktober 2022
c. Taksiran Persalinan : 27 juli 2023
d. Keluhan-keluhan pada
1) Trimester I : Mual dan muntah serta pusing
2) Trimester II :-
3) Trimester III :-
e. Pergerakan janin pertama kali
1) Bila pergerakan janin sudah terasa, pergerakan janin 24 jam
terakhir berapa kali:
( ) < 10X ( ) 10 – 20 X ( ) > 20 X
2) Bila >20 X dalam 24 jam, dengan frekuensi :

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 3


( ) <150 ( ) >150

f. Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan) :


1) Rasa lelah : Ada
2) Mual muntah yang lama : Ada pada trimester I
3) Nyeri perut : Tidak ada
4) Panas menggigil : Tidak ada
5) Sakit kepala berat : Tidak ada
6) Pengelihatan kabur : Tidak ada
7) Rasa nyeri waktu BAK : Tidak ada
8) Rasa gatal pada vulva/vagina : Tidak ada
9) Nyeri dan tegang pada tungkai : Ada sedikit
10) Oedeme : Tidak ada
g. Diet/makan
1) Makanan sehari-hari : Nasi, sayuran dan
dilengkapi susu untuk ibu
hamil
2) Perubahan makanan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu
makan turun, dll) : Tidak mengalami ngidam
h. Pola eliminasi
1) BAK : Teratur
2) BAB : Teratur
i. Aktivitas sehari-hari : Mengerjakan pekerjaan RT
j. Pola istirahat dan tidur : Jam 9 tidur
k. Seksualitas :-
l. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
m. Imunisasi TT1, tanggal : Tidak ada
n. Imunisasi TT2, tanggal : Tidak ada
o. Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB (Suntikan)
p. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
1) Jantung : Tidak ada
2) Ginjal : Tidak ada

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 4


3) Asma/TBC Paru : Tidak ada
4) Hepatitis : Tidak ada
5) DM : Tidak ada
6) Hipertensi : Tidak ada
7) Epilepsi : Tidak ada
8) Lain-lain :-
q. Riwayat penyakit keluarga
Jantung : Tidak ada
Hipertensi : ibu kandung
DM : Tidak ada
r. Riwayat sosial
Kehamilan ini : (  ) direncanakan
( ) tidak direncanakan
(  ) diterima
( ) tidak diterima
s. Perasaan tentang kehamilan ini : Bahagia
t. Status Perkawinan : (Menikah) kawin: 1 kali
Kawin I : Umur 19 tahun, dengan
suami umur 23 tahun
Lamanya 5 tahun, anak: 1
Orang
Kawin II : Tidak pernah

3. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/90 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
BB sebelum hamil : 53 kg
BB Sekarang : 55 kg
Lila : 24,35 cm

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 5


TB : 158 cm
Suhu : 36,50 C
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Rambut dan kulit
(  ) Bersih, Kotor ( ), Kelainan/ sebutkan :
2) Muka
Cloasma Gravidarum : ( ) Ya () tidak
3) Mata
Conjungtiva : ( ) anemis ( ) tidak
Oedeme : ( ) Ya/dimana () tidak
4) Leher :
Peningkatan JVP :( ) Ya () tidak
Pembesaran Kelnjar tiroid :( ) Ya () tidak
5) Dada
Bentuk Payudara : () Simetris ( ) tidak
Putting susu : () Menonjol ( ) tidak
Hiperpigmentasi pada : () Ya ( ) tidak
aerola mamae
Kebersihan : () Cukup ( ) kurang
Colostrum : ( ) keluar ( ) tidak
6) Abdomen
Besar sesuai usia kehamilan : () Ya ( ) tidak
Striae : () Ada ( ) tidak
Kontraksi/His : ( ) Ada/ 3 kali ( ) tidak
Bekas luka operasi : ( ) Ada () tidak
Operasi : tidak pernah

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 6


b. Palpasi Abdomen
Leopold I :-

Leopold II:-
Leopold III:-
Leopold IV:-

7) \Genetalia:
Vulva :
Varises : ( ) Ya () tidak
Oedeme : ( ) Ya () tidak
Keputihan : ( ) Ya () tidak
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) kotor
Anus
Hemoroid : ( ) Ya () tidak
8) Ekstremitas
Oedeme kaki : ( ) Ya () tidak
Varises kaki : ( ) Ya () tidak
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi

4. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS Keguguran pada janin Nyeri Akut
 Klien mengatakan ↓
Rangsangan pada uterus
1 hari yang lalu ↓
keluar darah dari prostagladin

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 7


pervagina
 Klien mengatakan
perutnya terasa
mules
 Klien mengatakan
dibagian vagina
nyeri
 Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
 Tampak keluar
darah dari pervagina
 Klien tampak
meringis menahan
sakit
 Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi
untuk mengurangi
nyeri
 Skala nyeri 6 ↓
 TTV Dilatasi serviks
TD : 100/90 mmHg ↓
Nadi : 80 x/menit Keguguran pada janin
RR : 25 x/menit ↓
TT : 36,50 C Nyeri Akut
2. DS Keguguran janin Ansietas
 Klien mengatakan ↓
Ketidaktahuan tentang
sudah gagal dalam
proses abortus
memberikan ↓
keturunan Terganggunya fisiologis ibu

kecemasan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 8


DO
 Klien tampak gelisa
dan khawatir
 Klien tampak cemas
 TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
3 DS Pendarahan Intoleransi aktifitas
 Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi kelemahan

persalinan nanti gangguan aktivitas


 Klien mengatakan
intoleransi aktivitas
belum terlalu
mempersiapkan
pakaian untuk
bayinya nanti
DO:
 Klien tampak cemas
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak
bingung
 TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C

5. MASALAH KEPERAWATAN
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 9


6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum

8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen NOC : NIC :
cedera biologi a. Pain Level, a. Pain
DS b. Pain control, Management
 Klien c. Comfort level 1. Anjurkan pasien
mengatakan 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan untuk
hari yang lalu selama …x24 jam nyeri pasien dapat di tingkatkan
keluar darah kontrol dengan kriteria hasil: istirahat
dari pervagina 2. Ajarkan tentang
 Klien no Kriteria Hasil A T teknik non
mengatakan farmakologi
1. Menyatakan rasa 3 4
perutnya seperti rileksasi,
nyaman setelah nyeri
terasa mules tarik nafas
berkurang
 Klien dalam.
mengatakan 2. Mampu mengontrol 3 4 3. Menganjurkan
dibagian nyeri (tahu penyebab klien untuk
vagina nyeri nyeri, mampu menghindari

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 10


 Klien menggunakan tehnik aktivitas yang
mengatkan nonfarmakologi untuk berat dan
nyeri di bagian mengurangi nyeri, menggunakan
abdomen mencari bantuan) tehnik relaksasi
bagian bawah jika masih
3. Mampu mengenali 2 4
DO terasa nyeri
nyeri (skala,
 Tampak keluar 4. Menganjurkan
intensitas, frekuensi
darah dari kepada klien
dan tanda nyeri)
pervagina untuk
 Klien tampak 4. Tanda vital dalam 2 5 menghindari
meringis rentang normal penggunaan
menahan sakit sepatu dengan
5. Melaporkan bahwa 3 4
 Gelisa, tingkah tumit tinggi
nyeri berkurang
berhati-hati 5. kontrol
dengan menggunakan
posisi untuk lingkungan
manajemen nyeri
mengurangi yang dapat
nyeri Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang, mempengaruhi
 Skala nyeri 6 4. Ringan, 5. Tidak ada nyeri seperti
 TTV suhu ruangan,
TD : 100/90 pencahayaan
mmHg dan kebisingan
Nadi : 80 6. Lakukan
x/menit pengkajian
RR : 25 x/menit nyeri secara
TT : 36,50 C komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 11


komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri

2. Ansietas b.d NOC NIC


kurangnya a. Anxiety self-control a. Anxiety
pengetahuan tentang b. Anxiety level Reduction
penyakit c. Coping 1. Gunakan
DS Setelah dilakukan tindakan pendekatan
 Klien keperawatan selama …x24 jam pasien agar klien
mengatakan tidak mengalami ansietas dengan mau
sudag gagal
kriteria hasil: mengungkap
dalam
no Kriteria Hasil A T kan apa yang
memberikan
klien rasakan
keturunan 1. Klien mampu 2 3
2. Dorong
mengidentifikasi dan
pasien untuk
DO mengungkapkan
mengungkap
 Klien tampak

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 12


gelisa dan gejala cemas kan perasaan
khawatir dan
2. Mengidentifikasi, 3 4
 Klien tampak ketakutan
mengungkapkan
cemas persepsi
 TTV
menunjukkan tehnik
3. Dorong
TD : 100/90 untuk mengontrol
keluarga
mmHg cemas
untuk
Nadi : 80 x/menit 3. Vital sign dalam batas 3 5 menemani
RR : 25 x/menit normal pasien
TT : 36,5 C 0
4. Pahami
4. Postur tubuh, ekspresi 3 4
prespektif
wajah, bahasa tubuh
pasien
dan tingkat aktifitas
terhadap
menunjukkan
situasi stress
berkurangnya
5. Identifikasi
kecemasan
kecemasan

Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang,


4. Ringan, 5. Tidak ada
3. Intoleransi aktivitas NOC 1. Anjurkan
b/d kelemahan  Energy conservation klien untuk
umum  Aktivity tolerance tidak
 Self care : ADLs melakukan
aktivitas
Kriteria Hasil : yang berat-
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik berat terlebih
tanpa disertai peningkatan tekanan dahulu
darah nadi dan RR 2. Bantu klien
 Mampu melakukan aktivitas sehari- untuk
hari secara mandiri mengidentivi
 Tanda-tanda vital normal kasi aktivitas

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 13


 Energi psikomotor mampu yang mampu
berpindah tanpa bantuan alat dilakukan
3. Bantu klien
untuk
mendapatkan
kursi roda
4. Monitor
respon fisik ,
emosi, sosial,
dan spiritual

9. IMPLEMENTASI
No Tanggal Tindakan Evaluasi Paraf
Diagnosa waktu keperawatan
Dx. 1 10-12-22  Mengkaji skala S: Klien mengatakan rasa nyeri
nyeri pada klien ( berkurang (skala 3) (1-10)
skala 6 (1-10)
 menganjurkan O: K.u baik, nyeri berkurang
pasien untuk - Mimik wajah tampak menahan
tingkatkan sakit
istirahat
 mengajarkan
tentang teknik A: - masalah belum teratasi

non farmakologi
seperti rileksasi,
P : Intervensi dilanjutkan
tarik nafas dalam.
a) anjurkan kepda klien dan
 Menganjurkan
keluarga untuk menggunkan
klien untuk
tehnik relksasi (tarik napas
menghindari

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 14


aktivitas yang dalam)
berat dan b) ajurkan keluarga ciptakan
menggunakan lingkungan yang nyaman
tehnik relaksasi dirumah
jika masih terasa c) anjurkan klien untuk teratur
nyeri minum obat
 Menjelaskan d) kolaborasi dengan dokter
kepada klien dalam pemberian obat
tentang posisi analgesik
yang nyaman
bagi klien
 mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
 melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi

 mengunakan
teknik
komunikasi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 15


terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
 mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninterv
ensi
 berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri

Dx. 2 10-12-22  menggunakan S: Klien mengatakan rasa cemasnya


pendekatan agar berkurang setelah dilakukan tindakan
klien mau
mengungkapkan O: KU Baik
apa yang klien  tampak masih merasa cemas
rasakan akan kehilngan
 meberin  tampak sedih
dorongan pasien
untuk A: masalah belum teratasi
mengungkapkan
perasaan dan P: intervebsi dilanjutkan..

ketakutan  ajarkan klien dan kluarga

persepsi untuk mengatasi cemas


dengan tehnik tarik napas
 memberi dalam (rileksasi)
dorongan  dorong klien untuk

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 16


keluarga untuk mengungkapkan perasaan
menemani pasien kepada keluarga terdekat
 memberikan (suami)
pemahaman  ajurkan keluarga untuk
prespektif pasien menemani klien
terhadap situasi  berikan pemahaman terhadap
stress situasi stres
 mengidentifikasi
kecemasan
Dx 3 10-12-22 1. menganjurka S: klien mengatakan sekarang
n klien untuk sedikit- sedikit sudah bisa berjalan ke
tidak kamar mandi
melakukan O: klien tampak sudah bisa berjalan
aktivitas walau masih dengan bantuan suami.
yang berat-
berat terlebih A: masalah belum teratasi
dahulu P: intervensi dilanjutkan
2. membantu a) memberikan penkes kepada
klien untuk keluarga keamana klien dari
mengidentivi resiko jatuh
kasi aktivitas b) anjurkan kepda keluarga agar
yang mampu ada menemani saat dirumah
dilakukan c) bantu klien untuk
3. menbantu mengidentifikasi aktivitas
klien untuk yang mampu dilakukan
mendapatkan d) berikan alat bantu klien untuk
kursi roda berjalan dan melakukan
4. memonitor aktivitas ringan (jika
respon fisik , dibutuhkan)
emosi, sosial, e) anjurkan klien untuk tidak
dan spiritual melakukan aktivitas yang

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 17


berat-berat
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Waktu Diagnosa Catatan perkembangan Paraf


keperawatan
10-12-22 Nyeri akut b/d  Mengkaji skala nyeri pada
Jam 9.30 agen cedera klien ( skala 6 (1-10)
biologi  menganjurkan pasien untuk
tingkatkan istirahat
 mengajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti
rileksasi, tarik nafas dalam.
 Menganjurkan klien untuk
menghindari aktivitas yang
berat dan menggunakan tehnik
relaksasi jika masih terasa
nyeri
 Menjelaskan kepada klien
tentang posisi yang nyaman
bagi klien
 mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
 melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, kualitas
dan faktor presipitasi

 mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 18


mengetahui pengalaman nyeri
pasien
 mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
 berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri

S: Klien mengatakan rasa nyeri


berkurang (skala 3) (1-10)

O: K.u baik, nyeri berkurang


- Mimik wajah tampak menahan
sakit

A: - masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)

b) anjurkan klien untuk


bnyak-banyak istirahat
c) ajurkan keluarga ciptakan
lingkungan yang nyaman

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 19


dirumah
d) anjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik

I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)

b) menganjurkan klien untuk


bnyak-banyak istirahat
c) mengajurkan keluarga
ciptakan lingkungan yang
nyaman dirumah
d) menganjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
E: Evaluasi
Selesai

10-12-22 Ansietas b/d  menggunakan pendekatan agar


Jam 10.00 kurang klien mau mengungkapkan apa
pengetahuan yang klien rasakan
tetang penyakit  meberin dorongan pasien
untuk mengungkapkan
perasaan dan ketakutan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 20


persepsi

 memberi dorongan keluarga


untuk menemani pasien
 memberikan pemahaman
prespektif pasien terhadap
situasi stress
mengidentifikasi kecemasan

S: Klien mengatakan rasa


cemasnya berkurang setelah
dilakukan tindakan

O: KU Baik
 tampak masih merasa
cemas akan kehilngan
 tampak sedih

A: masalah belum teratasi

P: intervebsi dilanjutkan..
 ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
 dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
 ajurkan keluarga untuk
menemani klien

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 21


berikan pemahaman
terhadap situasi stres
I:
 mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
 medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
 mengajurkan keluarga
untuk menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai

10-12-22 Intoleransi  menganjurkan klien untuk


Jam 10.30 aktivitas b/d tidak melakukan aktivitas
kelemahan yang berat-berat terlebih
umum dahulu
 membantu klien untuk
mengidentivikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
 memantu klien untuk
mendapatkan kursi roda
 memoonitor respon fisik ,
emosi, sosial, dan spiritual

S: klien mengatakan sekarang


sedikit- sedikit sudah bisa berjalan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 22


ke kamar mandi

O: klien tampak sudah bisa


berjalan walau masih dengan
bantuan suami.

A: masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat
I: S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi

O: klien tampak sudah bisa


berjalan walau masih dengan
bantuan suami.

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 23


A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat

I:
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 24


melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 25

Anda mungkin juga menyukai