T DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN INSOMNIA
OLEH :
LESKA DEVICA
NIM : 2022207209049
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TA. 2022/2023
1
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Tn.T DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN INSOMNIA
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.T
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Tingkat Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Yukum Jaya
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a) Keluhan Utama : Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari
b) Riwayat Penyakit Sekarang : pada tanggal 09 januari 2023 Klien
mengeluh tidak bisa tidur pada malam hari.klien mengatakan tidak
pernah berobat untuk mengatasi gangguan tidurnya. Upaya yang telah
dilakukan klien agar bisa tidur adalah mandi sebelum tidur dan klien
mengatakan sebelumnya tidak pernah menjalani operasi apapun.
c) Riwayat Kesehatan terdahulu : sebelumnya klien pernah menderita
penyakit hipertensi dan juga insomnia
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 90x/mnt
Suhu : 36,6
RR : 22x/mnt
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
D. PENGKAJIAN PERSISTEM
a) Sistem Pernafasan
Hidung
Inspeksi : Bersih, Simetris, tidak ada secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan fraktur nasal
Mulut
Inspeksi : bersih, simetris. tidak terdapat stomatitis
Dada
Inspeksi : dada simetris,tidak terdapat retraksi intercostae,
inspirasi dan ekspirasi sama
Palpasi : focal fremitus dextra dan sinistra sama, tidak ada
nyeri tekan
2
Perkusi : resonan diseluruh lapang paru
Auskultasi :suara nafas vesikuler di ICS II
b) System kardiovaskuler dan Limfe
Wajah
Inspeksi : tidak terlihat pucat, klien tampak lesu, lelah dan
kurang segar.
Dada
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicular
sinistra
Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 tunggal
Perkusi : pekak
c) System Persyarafan
Nervus Olfaktoriius : klien bisa membedakan bau balsam dan
kulit buah jeruk
Nervus Optikus :klien mengatakan kalau untuk melihat
penglihatannya kabur bila tidak memakai kacamata
Nervus okulomotorius : pupil isokor
Nervus toklearis : klien bisa menggerkan bola mata ke bawah
dan ke atas
Nervus trigeminus : klien merasakan sakit bila dicubit pipinya
Nervus abdusen : bola mata simetris
Nervus facialis : kiln dapat mengembungkan pipinya
Nervus akustikus : klien masih bisa mendengarkan dengan baik
Nervus gloshofaringeal : reflek untuk menelan baik pada klien
Nervus vagus :
Nervus Aksesorius : klien bisa mengangkat bahu kanan dan kiri
Nervus hipoglosus : klien dapat menjulurkan lidah ke bawah
dan ke atas
d) System Perkemihan dan Pencernaan (eliminasi Alfi)
Pola pemenuhan cairan : Klien mengatakan jarang minum,
sehari hanya 2-3 gelas aqua. Yang diminum hanya air putih dan
teh
Pola BAK : Sehari hanya kencing 3x dengan konsistensi urin
berwarna kuning keruh bau khas
Abdomen :
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi
Auskultasi : bising usus 16x/mnt
Perkusi : timphani
Palpasi : Kuadran I hepar : tidak terdapat pembesaran pada
hepar
Kuadran II Gaster : tidak ada nyeri tekan pada gaster
Kuadran III Lien : tidak terdapat massa dan nyeri tekan
3
Kuaddran IV Apendik : tidak ada nyeri tekan dan apendiksitis
Pola kebutuhan nutrisi : klien dapat makan 3x sehari dengan
porsi 1 piring tidak habis
Pola eliminasi BAB : klien BAB 1x/hari dengan konsistensi
tidak cair.
e) System muskolskeletal dan integument
Ekstremitas atas :
Inspeksi : tidak ada lesi, kulit berwarna sawo matang,
pergerakan tangan bebas
Palpasi : CRT <2dtk
Ekstremitas bawah :
9 Inspeksi : tidak terdapat varises
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kaki gemeteran
E. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Interaksi Sosial :
1. Hubungan dengan orang lain dalam keluarga
2. Hubungan dengan orang lain di luar rumah
3. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan tetangga
4. Stabilitas emosi
b. Hasil :
Hubungan klien dengan orang lain di lingkungannya kurang baik,
bahwa klien terkadanng tidak mampu mengingat nama teman
sebelumnya, klien juga jarang berinteraksi dengan tetangganya.
B. Identitas masalah emosional
a. Pertanyaan tahap I
1. Apakah klien mengalami sukar tidur ?
2. Apakah klien sering merasa gelisah ?
3. Apakah klien sering murung atau menangis ?
4. Apakah klien sering was-was atau kuatir ?
Jika ada 1 atau lebih jawaban ya : lanjutkan ke pertanyaan tahap II
b. Pertanyaan tahap II
1. Keluhan lebih dari 3 bl atau lebih 1 kali per bulan ?
2. Banyak pikiran ?
3. Masalah dengan keluarga ?
4. Penggunaan obat (penenang) ?
5. Mengurung diri ?
Jika ada 1 atau lebih jawaban ya : MASALAH EMOSIONAL (+)
Hasil :
- Klien mengalami sulit tidur
- Klien kadang-kadang merasa gelisah
4
C. Pengukuran tingkat kerusakan intelektual dengan intrepestasi
Skala Depresi Geriatri (GDS)
NO PERNYATAAN Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan √
kehidupannya?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak √
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini?
3. Apakahbapak/ibu sering merasa hampa/kosong di √
dalam hidup ini?
4. Apakahbapak/ibu sering merasa bosan? √
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang √
baik di masa depan?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang √
menganggu terus menerus?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik √
setiap saat?
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk √
akan terjadi pada anda?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar √
waktu?
10. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu √
berbuat apa-apa?
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan √
gelisah??
12. Apakah bapak/ibu lebih senangtinggal dirumah √
daripada keluardan mengerjakan sesuatu?
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang √
masa depan??
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupai? √
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu
sekarang ini menyenangkan?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus √
asa?
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir- √
akhir ini?
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang √
masa lalu?
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini √
menggembirakan?
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai √
kegiatan yang baru?
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? √
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak √
ada harapan;?
5
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang Iain lebih √
baik keadaannya daripada bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang √
sepele?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? √
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? √
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun √
tidur dipagi hari?
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di √
pertemuan sosial?
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu √
keputusan?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah √
dalam memikirkan sesuatu seperti dulu?
Skor: Hitung jumlah jawaban yang dicentang (Setiap jawaban yang dicentang
mempunyai nilai 1)
0 - 10 = Not depressed
11 - 20 = Mild depression
21 - 30 = Severe depression
6
Intepretasi Hasil: 6 (Kerusakan intelektual sedang)
Keterangan :
Salah 0 – 3 : Fungsi Intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Keterangan :
7
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
Hasil : Mini menta state examination (MMSE) dengan interprestasi hasil : 20
(gangguan kognitif sedang)
NILAI
NO AKTIVITAS
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke 5-10 15
tempat tidur dan sebaiiknya,
termasuk duduk di tempat tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, 0 5
menyisir, mencukur dan
4. mengosok gigi 5 10
5. Aktivitas toilet 0 5
6. Mandi 10 15
Berjalan di jalan yang datar (jika
7. tidak mampu berjalan lakukan 5 10
8. dengan kursi roda) 5 10
9. Naik turun tangga 5 10
10. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
Mengontrol defekasi
Mengontrol berkemih
JUMLAH 100
Penilaian
0 -2 : Ketergantungan
21 - 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 - 90 : Ketergantungan berat
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kapasitas perawatan diri lansia mengalami penurunan
Pengkajian Fungsional berdasar Indeks KATZ dari AKS
a) Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar
kecil, berpakaian, dan mandi.
b) Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
c) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
d) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu
fungsi tambahan.
e) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan,
f) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
8
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
g) Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.
Hasil : Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari – hari (Barthel Indeks)
dengan hasil mandiri.
9
Kelainan neurotransmitter
Dimensia
Kehilangan kemampuan
menyelesaikan masalah dan
berfikir, pelupa, apatis
Gangguan Memori
Analisa Data
Ns.Diagnosis Gangguan Pola Tidur
(SDKI)
Definition Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor
eksternal
10
1. Ketidakpuasan tidur
2. Menyatakan sering
terjaga
3. Menyatakan tidak
merasa cukup istirahat
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Rencana Tindakan
Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi
IMPLEMENTASI
11
NO Diagnosa Implementasi Evaluasi/ Paraf
Keperawatan respon pasien
EVALUASI
O: KU: cukup
12
Klien setiap 1 jam bangun apabila
tidur malam
Klien nampak lelah
Klien menguap
TD: 160/100 mmHg
N: 86 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB (sering
terbangun)
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
P: Lanjutkan Intervensi
I:
1. Melakukan pengkajian masalah
gangguan tidur klien,
karakteristik dan penyebab
kurang tidur
2. Menganjurkan klien untuk tidur
malam seperti pada jam
09malam sesuai dengan pola
tidur klien
3. Anjurkan klien untuk
membersihkan tempat tidur
yang nyaman, bersih, dan juga
bantal yang nyaman.
4. Meningkatkan aktivitas sehari –
hari dan kurangi aktiviitas
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien untuk
merendam kaki dengan air
hangat sebelum tidur
E:
1. Klien masih sering terbangun
pada malam hari
2. Klien tidur jam 21.00-03.00
3. Tempat tidur pasien nyaman
13
dan bersih
4. Klien tidak melakukan kegiatan
sebelum tidur.
5. Pasien kooperatif dan mengerti
saran yang dianjurkan
R : Tujuan belum teratasi, intervensi
dilanjutkan
O: KU: cukup
TD: 140/100 mmHg
N: 84 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
A: Masalah gangguan pola tidur
teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
I:
1. Melakukan pengkajian masalah
gangguan tidur klien,
karakteristik dan penyebab
kurang tidur
2. Menganjurkan klien untuk tidur
malam seperti pada jam 09malam
sesuai dengan pola tidur klien
3. Anjurkan klien untuk
membersihkan tempat tidur yang
nyaman, bersih, dan juga bantal
yang nyaman.
4. Meningkatkan aktivitas sehari –
hari dan kurangi aktiviitas
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien untuk
merendam kaki dengan air hangat
sebelum tidur
14
E:
1. Klien sudah jarang terbangun
pada malam hari
2. Klien tidur jam 21.00-03.00
3. Tempat tidur pasien nyaman dan
bersih
4. Klien tidak melakukan kegiatan
sebelum tidur.
5. Pasien kooperatif dan mengerti
saran yang dianjurkan
R : Tujuan teratasi sebagian, intervensi
dilanjutkan
O: KU: cukup
TD: 140/100 mmHg
N: 80 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
A: Masalah gangguan pola tidur
teratasi
P: Intervensi dihentikan
ANALISA DATA
15
dan minor) Tanda minor
Merasa mudah lupa
Kondisi Stroke
Klinis Cedera kepala
Terkait Alzheimer
Depresi
Kejang
Intoksikasi alcohol
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Rencana Tindakan
Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi
16
IMPLEMENTASI
NO Diagnosa Implementasi Evaluasi/ respon
Keperawatan pasien
1 Gangguan Memori 1. Memantau tingkat orientasi 1. Pasien lupa
(orang, tempat dan waktu) tentang nama
orang disekitar,
tetapi masih
bisa mengingat
tempat tinggal
sekarang dan
nama hari,
tanggal,bulan,
2. Monitor tanda-tanda vital tahun dan jam
2. Tekanan darah:
170/110
mmHg, Nadi :
90x/mnt Suhu :
3. Memonitor rentang perhatian, 36,6
memori masa lalu RR : 22x/mnt
3. Pasien
mengatakan lua
tentang
sebagian
penglaman
dimasa lalu
4. Catat keluhan sakit kepala 4. Pasien tidak
mengeluh sakit
kepala
EVALUASI
17
1. 9/1/2023 Gangguan S: Pasien mengatakan tidak ingat
10.30WIB memori dengan nama-nama sesama
penghuni wisma
O: Tanda mayor
Melaporkan pernah
mengalami pengalaman
lupa
Tanda minor
Merasa mudah lupa
TD: 160/100 mmHg
N: 84 x/mnt
Belum mampu mengingat lebih
baik
Belum mampu menyampaikan
kembali informasi yang
disimpan sebelumnya
I:
1. Pantau tingkat orientasi
(orang, tempat dan waktu)
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Monitor rentang perhatian,
memori masa lalu
4. Catat keluhan sakit kepala
E:
1. Pasien lupa tentang nama
orang disekitar, tetapi masih
bisa mengingat tempat tinggal
sekarang dan nama hari,
tanggal,bulan, tahun dan jam
2. Tekanan darah: 170/110
mmHg, Nadi : 90x/mnt Suhu :
36,6 RR : 22x/mnt.
3. Pasien mengatakan lua
tentang sebagian penglaman
dimasa lalu.
4. Pasien tidak mengeluh sakit
18
kepala
O:
TD: 140/100 mmHg
N: 80 x/mnt
Sudah mampu mengingat lebih
baik
Sudah mampu menyebutkan
sebagian nama-nama penghuni
wisma
19