Konsep Asuhan Keperawatan Gerontik pada Lansia Tn. A dengan Asma di Panti Sosial
Tresna Werdha Bengkulu
Disusun Oleh
Nama : Ismatul Zahara
NPM : F0H018001
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 70 tahun
Alamat : jl. Pasar Bawah, Manna
Pendidikan : SLTA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : serawai
Agama : Islam
Status Perkawinan : Cerai Meninggal
Ciri-ciri Khas : Menggunakan kaca mata
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis : Asma
Tanggal Pengkajian : Senin, 4 Januari 2021
Orang yang paling dekat bisa dihubungi : Saudara, dan Ponakan
Hubungan dengan lansia :-
Alamat :-
Telepon :-
5. Genogram :
Keterangan :
: Meninggal : Meninggal
3. Aktivitas Rekreasi
Klien mengatakan untuk melakukan ibadah solat setiap harinya adalah wajib,
mendengarkan radio di dalam kamar agar tidak bosan, dan berinteraksi dengan teman-
teman yang berada tidak jauh dari wisma klien tinggal, tidak bisa melakukan aktifitas
senam yang dilakukan pihak panti setiap minggunya di karenakan klien mengatakan tidak
bisa berjalan dengan jarak yang lumayan jauh.
4. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan keluarga klien jarang mengunjungi klien di untuk sekedar berkunjung
untuk melihat kondisi klien.
6. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum :
TB : 150 cm
BB : 55 kg
Tingkat kesadaran : Compos mentis
b. Tanda-tanda vital :
TD : 130/70 mm Hg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 derajat celcius
c. Kepala :
Rambut klien berwarna putih, tidak rontok, tidak terdapat ketombe, tidak terdapat
massa, tidak terdapat lesi.
d. Mata
Penglihatan klien masih jelas dengan menggunakan bantuan kacamata untuk
membaca tulisaan, tidak ada masalah pada mata.
e. Hidung
Tidak ada masalah pada hidung
f. Telinga
Tidak ada masalah pada telinga
g. Mulut dan tenggorokan
Keadaan mulut bersih, gigi masih bagian atas sudah tidak lengkap, tidak
menggunakan gigi palsu, sakit pada tenggorokan, ada kesulitan menelan.
h. Leher
Tidak ada masalah pada leher
i. Dada
kardlovaskuler.
Klien mengalami sesak nafas dengan RR: 29 x/menit, wheezing (+), dalam
pergerakkan nafas cepat dan dangkal
j. Abdomen
Tidak ada masalah pada abdomen
k. Sistem genitol reproduksi dan sistem perkemihan :
Tidak terdpat masalah
l. Sistem musculoskeletal :
Tidak ada lesi, deformitas lutut sebelah kiri dan saat melakukan aktivitas terdapat
nyeri lutut pada bagian lutut kiri.
m. Sistem persarafaan :
Tidak ada masalah
n. Sistem endokrin :
Tidak ada masalah
o. Sistem integumen :
Kulit keriput dan berkerut, kuku keras bersih
7. Psikososial
a. Proses Pikir
Tn.A masih mengingat tentang ceritanya dimasa lalu tentang dirinya, klien berpisah
dengan isrinya pada tahun 2002
b. Gangguan Perasaan (Depresi, Wajah Tanpa Ekspresi, Kelelahan, Acuh Tak Acuh,
Mudah Tersinggung). Saat diwawancara tentang dirinya klien mnceritakan semua
pengalamannya dengan sepenuh hatinya untuk berbagi cerita dengan saya, klien
tidak merasa lelah untuk berbagi cerita dengan orang lain.
c. Komunikasi (Penggunaan Protesa, Kesulitan Berkomunikasi, Putus Asa dll) Klien
dalam berkomunikasi dengan baik tidak ada hambatan/kesulitan. Secara pengamatan
klien mampu berkomunikasi dengan temannya yang lain dengan baik.
d. Orientasi (Tempat, Waktu, dll) Saat dikaji menggunakan MMSE Tn.A mampu
menyebutkan hari, tahun, dan lokasi dimana klien lupa menyebutkan hari nya
e. Sikap Klien Terhadap Lanjut Usia
- Sikap klien dengan temannya sikap klien dengan temannya baik, tidak pernah ada
konflik kalaupun ada konflik Tn.A mengatakan lebih baik bersabar dan tidak terlalu
memikirkan masalahnya dan klien mengambil sisi baik dari masalah tersebut.
- Klien memandang dirinya Tn.A mengatakan dirinya sekarang sudah tua dan tidak
mampu beraktivitas secara normal/seperti dahulu untuk berjalan dengan jarak yang
lumayan jauh sudah tidak kuat, dan lebih memilih tetap di kamar apabila merasa
tidak enak badan.
8. Spiritual
Klien mejalankan sholat 5 waktu di kamarnya dan ibadah sunnah.
P ER TA N Y A A N T A H A P I
· Apakah klien mengalami sukar tidur? Kadang- kadang tergantung pikiran, kadang-
kadang kalau sesak klien tidak bisa tidur, klien tidur pukul 21 : 30 WIB
· Apakah klien sering merasa gelisah? iya
· Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Tidak
· Apakah klien sering was-was atau kuatir? iya
1. KATZ Indeks
Modifikasi indeks kemandirian KATZ
No Aktivitas Mandiri Tergantung
(Nilai 1) (0)
1 Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan, & √
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka & mengenakannya √
3 Memakan makanan yang telah disiapkan √
4 Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri √
(menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis)
5 Buang air besar di WC (membersihkan & mengeringkan √
daerah bokong)
6 Dapat mengontrol pengeluaran feces (tinja) √
7 Buang air kecil di kamar mandi (membersihkan daerah √
kemaluan)
8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih √
9 Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar √
ruangan tanpa alat bantu seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan √
yang dianut
11 Melakukan pekerjaan rumah seperti: merapihkan TT, √
mencuci pakaian, memasak dan membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau keluarga √
13 Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan √
uang sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi untuk bepergian √
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan √
(takaran obat dan waktu minum obat tepat)
16 Merencanakan dan mengambil keputusan untuk √
keluarga dalam hal penggunaan uang, aktivitas social
yang dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan √
keagamaan, social, rekreasi, olah raga, dan menyalurkan
hobi)
14
JUMLAH POIN MANDIRI
1. Barthel indeks
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom yang menunjukkan gambaran
kemampuan pasien dalam setiap
6 Pengontrolan b a b [ ]5 [ √ ] 10
7 Pengontrolan b a k [ ]5 [ √ ] 10
8 Perawatan diri [ ]0 [√ ]5
9 Mandi [ ]0 [ √]5
10 Makan [ ]5 [ √] 10
SKOR
TOTA100
a. 0-60 : ketergantungan berat
b. 61-9 : ketergantungan ringan
c. >90 : mandiri
3. Pengkajian afektif
Digunakan untuk membedakan apakah klien mengalami depresi atau dimensia. Pada
lansia, depresi sering dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi, sehingga
seorang lansia depresi sering disalahartikan dengan dimensia (Mubarak, 2006).
a.Inventaris Depresi Beck
Inventaris depresi beck
Skore Uraian
A. kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan sayatidak dapat keluar
darinya
1 Saya merasa sedih dan galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu
tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau berkecil hati tentang masa
depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua, suami,
istri)
2 Seperti melihat kebelakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat
hanya kegagalan
1 Saya berasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu
yang baik.
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya merasa puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu
yang baik
0 Saya tidak benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G. Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran mengenai membahayakan diri
saya sendiri
Data penunjang : -
Diagnosa medis : Asma
Format Analisa Data
Do :
1. Klien tampak sesak
2. Nafas dalam dan dangkal
3. RR: 29 x/menit
4. kesulitan beraktifitas
DO :
1. Interprestasi Pengkajian
keseimbangan tubuh hasil
: 5 = Resiko jatuh tinggi
2. Kesulitan bergerak atau
beraktifitas
Diagnosa Keperawatan
Intervensi Keperawatan
A:
Pada hari pertama masalah
belum teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
2 Intoleransi Selasa 05 Manajemen Energi (180:177) S :
Aktifitas b.d
januari a) Kaji Frekuensi 1. Masih sesak setelah
2021 beraktivitas
pernafasan, tekanan
kelemahan Jam 08.45 darah 2. Belum dapat melakukan
wib b) Anjurkan klien untuk aktivitas sehari-hari sebagai
otot mana
memilih aktivitas mestinya
sesuai dengan 3. Masih lelah
kebutuhannya
c) Bantu klien dalam O:
1. RR: 29x/menit
aktivitas fisik 2. TD: 140/80 mmHg
3. Klien tampak lelah
A:
Pada hari Kedua masalah
belum teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
3 Intoleransi Rabu 06 Manajemen Energi (180:177) S:
januari a) Kaji sistem 1. Masih sesak setelah
Aktifitas b.d beraktivitas
2021 kardiorespirasi pasien
kelemahan Jam 08.45 2. Belum dapat melakukan
selamakegiatan(Freku aktivitas sehari-hari sebagai
wib
otot ensi pernafasan, mana
tekanan darah) mestinya
3. Masih lelah
b) Berikan kegiatan
pengalihan yang
menenangkan untuk O:
meningkatkan 1. RR: 29x/menit
2. TD: 140/80 mmHg
relaksasi
3. Klien tampak lelah
c) Anjurkan klien untuk
memilih aktivitas A:
sesuai dengan Pada hari Ketiga masalah
teratasi sebagian
kebutuhannya
d) Bantu klien dalam P : Intervensi Dilanjutkan
aktivitas fisik
e) Anjurkan klien untuk
tidur disiang hari
4 Resiko jatuh 1. Identifikasi kebutuhan S : Klien mengatakan
tinggi keamanan pasien, 1. mampu
berhubungan 2. Identifikasi karakteristik menjaga
dengan dari lingkungan yang baik keseimbangan
penurunan 3. Monitor gaya berjalan dan tubuh dengan
fungsi keseimbangan. baik walaupun
persendian kadang- kadang
goyang
O:
1. Bisa berjalan
dengan baik
2. Tampak seperti
akan terjatuh
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan