Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. B DENGAN MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR

BENNI HERUPRASETYA
2022207209344

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH PRINGSEWU


PENDIDIKAN PROFESI NURSE
TAHUN 2022-2023

1
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA
PADA Tn. B DENGAN MASALAH INSOMNIA

A. Identitas Klien
Nama : Tn. B
Umur : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Tingkat Pendidikan :
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Sungai Nibung

B. Riwayat Keperawatan
1) Keluhan Utama : Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari
2) Riwayat Penyakit Sekarang : Pada tanggal 7 Oktober 2022 Klien mengeluh tidak bisa
tidur pada malam hari. Klien mengatakan tidak pernah berobat untuk mengatasi
gangguan tidurnya. Upaya yang telah dilakukan klien agar bisa tidur adalah mandi
sebelum tidur dan klien mengatakan sebelumnya tidak pernah menjalani operasi apapun.
3) Riwayat Kesehatan terdahulu : sebelumnya klien pernah menderita penyakit hipertensi
dan juga insomnia

C. Riwayat Keluarga

Keterangan :

: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-Laki Meniggal
: Perempuan Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
: Garis Tinggal Serumah
: Pasien
D. Pemeriksaan Fisik
2
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 93x/mnt
Suhu : 36,6
RR : 22x/mnt
Tekanan Darah : 160/90 mmHg

E. Pengkajian Persistem
1) Sistem Pernafasan
 Hidung
Inspeksi : Bersih, Simetris, tidak ada secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan fraktur nasal
 Mulut
Inspeksi : bersih, simetris. tidak terdapat stomatitis
 Dada
Inspeksi : dada simetris,tidak terdapat retraksi intercostae, inspirasi dan ekspirasi
sama
Palpasi : focal fremitus dextra dan sinistra sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : resonan diseluruh lapang paru
Auskultasi :suara nafas vesikuler di ICS II
2) System kardiovaskuler dan Limfe
 Wajah
Inspeksi : tidak terlihat pucat dan lemas
 Dada
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicular sinistra
Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 tunggal
Perkusi : pekak
3) System Persyarafan
 Nervus Olfaktoriius : klien bisa membedakan bau balsam dan kulit buah jeruk
 Nervus Optikus :klien mengatakan kalau untuk melihat penglihatannya kabur
bila tidak memakai kacamata
 Nervus okulomotorius : pupil isokor
 Nervus toklearis : klien bisa menggerkan bola mata ke bawah dan ke atas
 Nervus trigeminus : klien merasakan sakit bila dicubit pipinya
 Nervus abdusen : bola mata simetris
 Nervus facialis : kiln dapat mengembungkan pipinya
 Nervus akustikus : klien masih bisa mendengarkan dengan baik
 Nervus gloshofaringeal : reflek untuk menelan baik pada klien
 Nervus vagus :
 Nervus Aksesorius : klien bisa mengangkat bahu kanan dan kiri
 Nervus hipoglosus : klien dapat menjulurkan lidah ke bawah dan ke atas
4) System Perkemihan dan Pencernaan (eliminasi Alfi)
 Pola pemenuhan cairan : Klien mengatakan jarang minum, sehari hanya 2-3 gelas
aqua. Yang diminum hanya air putih dan teh
 Pola BAK : Sehari hanya kencing 3x dengan konsistensi urin berwarna kuning
keruh bau khas
 Abdomen :
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi
3
Auskultasi : bising usus 16x/mnt
Perkusi : timphani
Palpasi : Kuadran I hepar : tidak terdapat pembesaran pada hepar
Kuadran II Gaster : tidak ada nyeri tekan pada gaster
Kuadran III Lien : tidak terdapat massa dan nyeri tekan
Kuaddran IV Apendik : tidak ada nyeri tekan dan apendiksitis
 Pola kebutuhan nutrisi : klien dapat makan 3x sehari dengan porsi 1 piring tidak
habis
 Pola eliminasi BAB : klien BAB 1x/hari dengan konsistensi tidak cair.
5) System muskolskeletal dan integument
 Ekstremitas atas :
Inspeksi : tidak ada lesi, kulit berwarna sawo matang, pergerakan tangan bebas
Palpasi : CRT <2dtk
 Ekstremitas bawah :
9 Inspeksi : tidak terdapat varises
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kaki gemeteran

F. Pengkajian Psikososial
1) Interaksi Sosial :
a) Hubungan dengan orang lain disekitar baik, kadang sering mengobrol dengan
temannya.
b) Kebiasaan lansia berinteraksi dengan lainnya, namun lupa dengan nama teman-
temannya
c) Stabilitas emosi, klien mengalami sulit tidur, gelisah, tetapi tidak banyak pikiran.
G. Identitas Masalah Emosional
1) Pertanyaan tahap I
a. Apakah klien mengalami sukar tidur ?
b. Apakah klien sering merasa gelisah ?
c. Apakah klien sering murung atau menangis ?
d. Apakah klien sering was-was atau kuatir ?
Jika ada 1 atau lebih jawaban ya : lanjutkan ke pertanyaan tahap II
2) Pertanyaan tahap II
a. Keluhan lebih dari 3 bl atau lebih 1 kali per bulan ?
b. Banyak pikiran ?
c. Masalah dengan keluarga ?
d. Penggunaan obat (penenang) ?
e. Mengurung diri ?
Jika ada 1 atau lebih jawaban ya : MASALAH EMOSIONAL (+)
Hasil :
- Klien mengalami sulit tidur
- Klien kadang-kadang merasa gelisah

H. Pengukuran Tingkat Kerusakan Intelektual Dengan Intrepestasi


4
SKALA DEPRESI GERIATRI (GDS)

NO PERNYATAAN Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas √
dengan kehidupannya?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak √
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini?
3. Apakahbapak/ibu sering merasa hampa/kosong di √
dalam hidup ini?
4. Apakahbapak/ibu sering merasa bosan? √
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan √
yang baik di masa depan?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang √
menganggu terus menerus?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik √
setiap saat?
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang √
buruk akan terjadi pada anda?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar √
waktu?
10. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu √
berbuat apa-apa?
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan √
gelisah??
12. Apakah bapak/ibu lebih senangtinggal dirumah √
daripada keluardan mengerjakan sesuatu?
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang √
masa depan??
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupai? √
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu
sekarang ini menyenangkan?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus √
asa?
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir- √
akhir ini?
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang √
masa lalu?
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini √
menggembirakan?
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai √
kegiatan yang baru?
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? √
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak √
ada harapan;?
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang Iain lebih √
baik keadaannya daripada bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal √
yang sepele?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? √
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? √
5
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun √
tidur dipagi hari?
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di √
pertemuan sosial?
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu √
keputusan?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah √
dalam memikirkan sesuatu seperti dulu?

Skor: Hitung jumlah jawaban yang dicentang (Setiap jawaban yang dicentang mempunyai nilai 1)
0 - 10 = Not depressed
11 - 20 = Mild depression
21 - 30 = Severe depression

GDS 15: 1,2,3,4,7,8,9,10,12,14,15,17,21,22,23 (cut-off 5/6 indicated depression)


GDS 10: 1,2,3,8,9,10,14,21,22,23
GDS 4 : 1,3,8,9 (cut-off Vi indicated depression)

hasil : 9 (Not Depresessed)

I. Tigkat Kerusakan Intelektual


Ajukan beberapa pertanyaan dengan mengguakan SPMSQ (Short Portable Mental Status
Quesioner)
Benar Salah Nomor Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Kapan anda lahir ?
√ 6 Berapa umur anda ?
√ 7 Siapa kepala panti/lurah sekarang ?
√ 8 Siapa kepala panti/lurah sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 20 dikurangi 3 = ? dan seterusnya dikurangi 3
  JUMLAH

Intepretasi Hasil: 6 (Kerusakan intelektual sedang)


Keterangan :
Salah 0 – 3 : Fungsi Intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

J. Identifikasi Apek Kognitif

6
Mini Mental State Examination (MMSE)

No Aspek Nilai Nilai Krfiteria


kognitif Maksimal didapat
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar
Waktu  Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2 Orientasi 5 Menyebutkan tempat keberadaan
Tempat kita sekarang
 Negara
 Propinsi
 Kota / Kabupaten
 Panti
3 Registrasi 3 3 Sebutkan tiga nama obyek
4 Perhatian 5 0 Berhitung
dan 100 – 7 sampai 5 tingkat
kalkulasi
5 Mengingat 3 3 Mengulangi menyebutkan obyek
pada no 3
6 Bahasa 9 9  Tunjukkan benda dan tanyakan
namanya
 Buat kalimat dan minta klien
menirukan
 Mengikuti perintah sebanyak
tiga langkah
 Minta untuk melakukan
gerakan
 Minta untuk menulis
 Minta untuk menyalin gambar
JUMLAH
Intepretasi : 20 Gangguan kognitif sedang

Keterangan :
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
Hasil : Mini menta state examination (MMSE) dengan interprestasi hasil : 20 (gangguan kognitif
sedang)

K. Pengkajian Fungsional Berdasarkan Barthel Indeks.


7
NILAI
NO AKTIVITAS
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 5-10 15
dan sebaiiknya, termasuk duduk di tempat
tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir, 0 5
mencukur dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di jalan yang datar (jika tidak 10 15
mampu berjalan lakukan dengan kursi roda)
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol berkemih 5 10
JUMLAH 100
Penilaian
0 -2 : Ketergantungan
21 - 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 - 90 : Ketergantungan berat
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kapasitas perawatan diri lansia mengalami penurunan

Pengkajian Fungsional berdasar Indeks KATZ dari AKS


a) Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian,
dan mandi.
b) Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
c) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
d) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan.
e) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu
fungsi tambahan,
f) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
g) Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, atau F.
Hasil : Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari – hari (Barthel Indeks) dengan hasil mandiri.
K. Pengkajian Lingkungan
1. Pemukiman
Bentuk bangunan asrama, jenis bangunan permanen, atap genteng, dinding tembok, lanta keramik,
ventilasi 15% luas lantai, pemcahayaan baik, penataan baik.
2. Sanitasi
Penyediaan air bersih sumur gali, penyediaan minum aqua, pengelolaan jamban
bersama
Analisa Data

8
Data Subjektif dan Pathofisiologi Masalah
Objektif keperawatan

DS: Gangguan kognitif Gangguan


Klien mengatakan tidak pola tidur
bisa tidur dan sering Muncul gejala neuropsikitriatik
terbangun di malam hari
Kesulitan tidur
DO :
- klien nampak lelah Gangguan pola tidur
- klien nampak lesu
kurang segar
- klien menghabiskan
banyak waktu untuk
duduk.
- Mata cowong
DS : Genetic, infeksi virus, Gangguan
Pasien mengatakan tidak lingkungan, imunologi, dan Memori
ingat dengan nama-nama trauma
sesama penghuni wisma
Penurunan metabolisme dan
DO : aliran darah dikorteks parietalis
Tanda mayor superior
 Melaporkan pernah
mengalami Kekusutan neuro fibrilar yang
pengalaman lupa difus
Tanda minor
 Merasa mudah lupa Atrofi otak

Kelainan neurotransmitter

Asetil kolin menurun pada otak

Dimensia

Kehilangan kemampuan
menyelesaikan masalah dan
berfikir, pelupa, apatis

Gangguan Memori

Analisa Data

9
Ns.Diagnosis Gangguan Pola Tidur
(SDKI)
Definition Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor
eksternal

Definition  Perubahan pola tidur normal


Characteristics  Penurunan kemampuan berfungsi
 Ketidakpuasan tidur
 Menyatakan sering terjaga
 Menyatakan tidak merasa cukup istirahat

Related  Cemas / takut


Factors  Keletihan
 Suhu tubuh meningkat / demam
 Sesak nafas
 Nyeri
 Lingkungan : pencahayaan bising, lingkungan baru
 Depresi/berduka

Assesment Data subjektif: Data Objektif:


Klien mengatakan tidak bisa a. Klien nampak lelah
tidur dan sering terbangun di b. Klien nampak lesu kurang
malam hari segar
c. Klien menghabiskan banyak
waktu untuk duduk
d. Mata cowong
e. Data focus
1. Ketidakpuasan tidur
2. Menyatakan sering
terjaga
3. Menyatakan tidak
merasa cukup istirahat

Diagnosis Client diagnostic statement Ns. Diagnostic (Specify):


Gangguan Pola Tidur
Related To:
Kesulitan dalam memulai tidur

Analisa Data

10
Ns Diagnosis Gangguan Memori
(SDKI)
Definition Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau perilaku

Penyebab  Prosess penuaan


 Faktor psikologis (mis. Kecemasan, depresi, stress
berlebihan, berduka, gangguan tidur)

Gejala dan Tanda mayor


tanda (mayor  Melaporkan pernah mengalami pengalaman lupa
dan minor) Tanda minor
 Merasa mudah lupa

Kondisi Klinis  Stroke


Terkait  Cedera kepala
 Alzheimer
 Depresi
 Kejang
 Intoksikasi alcohol

Assesment Data subjektif: Data Objektif:


DS : Tanda mayor
Pasien mengatakan tidak  Melaporkan pernah
ingat dengan nama-nama mengalami pengalaman
sesame penghuni wisma lupa
Tanda minor
 Merasa mudah lupa

Diagnosis Client Ns. Diagnostic (Specify):


diagnostic Gangguan Memori
statement
Related To:
Proses penuaan

INTERVENSI KEPERAWATAN

11
Diagnosa Rencana Tindakan
Keperawatan
Tujuan Kriteria hasil Intervensi

Gangguan Perasaan  klien dapat tidur 1. kaji pola tidur klien


pola tidur nyaman tidur sesuai 2. jelaskan pentingnya
sesuai dengan dengankebutuha tidur yang adekuat
pola n usia : 3. ciptakan
kebiasaan . lansia : sekitar 6 lingkungan yang
Kebutuhan jam tenang, bersih,
istirahat  klien nyaman dan
cukup setelah mengutarakan minimalkan
diberikan merasa segar gangguan
asuhan dan puas 4. hindari suara keras
eperawatan  istirahat dan dan penggunaan
selama 2x24 tidur cukup lampu saat tidur
jam  TTV dalam 5. anjurkan pasien
batas normal untuk merendam
kaki dengan air
hangat sebelum
tidur

Gangguan Setelah  Menyatakan 1. Pantau tingkat


Memori dilakukan mampu orientasi (orang,
tindakan mengingat lebih tempat dan waktu)
keperawatan baik 2. Monitor tanda-
selama 2x24  Mampu tanda vital
jam menyampaikan 3. Monitor rentang
diharapkan kembali perhatian, memori
dapat informasi yang masa lalu
meningkatkan disimpan 4. Catat keluhan sakit
memori pada sebelumnya kepala
pasien

IMPLEMENTASI

12
NO Diagnosa Implementasi Evaluasi/ Paraf
Keperawatan respon pasien

1 Gangguan Pola  Melakukan pengkajian  Klien sering


Tidur masalah gangguan terbangun
tidur klien, pada malam
karakteristik dan hari
penyebab kurang tidur
 Menganjurkan klien  Klien tidur
untuk tidur malam jam 21.00-
seperti pada jam 03.00
09malam sesuai
dengan pola tidur klien
 Anjurkan klien untuk  Tempat tidur
membersihkan tempat pasien
tidur yang nyaman, nyaman dan
bersih, dan juga bantal bersih
yang nyaman.
 Meningkatkan aktivitas  Klien tidak
sehari – hari dan melakukan
kurangi aktiviitas kegiatan
sebelum tidur sebelum
tidur.
 Menganjurkan pasien  Pasien
untuk merendam kaki kooperatif
dengan air hangat dan mengerti
sebelum tidur saran yang
dianjurkan

2 Gangguan 1. Memantau tingkat 1. Pasien lupa


Memori orientasi (orang, tentang
tempat dan waktu) nama orang
disekitar,
tetapi masih
bisa
mengingat
tempat
tinggal
sekarang
2. Monitor tanda-tanda
dan nama
vital
hari,
tanggal,bula
n, tahun dan
jam
13
2. Tekanan
3. Memonitor rentang darah:
perhatian, memori 170/110
masa lalu
mmHg,
Nadi :
90x/mnt
Suhu : 36,6
RR :
22x/mnt
3. Pasien
4. Catat keluhan sakit
mengatakan
kepala
lua tentang
sebagian
penglaman
dimasa lalu
4. Pasien tidak
mengeluh
sakit kepala

EVALUASI

14
No. Tgl/ Diagnose Catatan Perkembangan Paraf
Jam keperawatan
1. Gangguan S: Klien mengatakan masih sering
Pola Tidur terbangun pada malam hari

O: KU: cukup
Klien setiap 1 jam bangun apabila
tidur malam
Klien nampak lelah
Klien menguap
TD: 160/100 mmHg
N: 86 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB (sering
terbangun)
Kuantitas tidur siang jarang tidur.

A: Masalah gangguan pola tidur belum


teratasi

P: Lanjutkan Intervensi

I:
1. Melakukan pengkajian masalah
gangguan tidur klien,
karakteristik dan penyebab
kurang tidur
2. Menganjurkan klien untuk tidur
malam seperti pada jam
09malam sesuai dengan pola
tidur klien
3. Anjurkan klien untuk
membersihkan tempat tidur
yang nyaman, bersih, dan juga
bantal yang nyaman.
4. Meningkatkan aktivitas sehari –
hari dan kurangi aktiviitas
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien untuk
merendam kaki dengan air
hangat sebelum tidur

E:
1. Klien masih sering terbangun

15
pada malam hari
2. Klien tidur jam 21.00-03.00
3. Tempat tidur pasien nyaman
dan bersih
4. Klien tidak melakukan kegiatan
sebelum tidur.
5. Pasien kooperatif dan mengerti
saran yang dianjurkan
R : Tujuan belum teratasi, intervensi
dilanjutkan

2. Gangguan S: Klien mengatakan sudah jarang


Pola Tidur terbangun pada malam hari

O: KU: cukup
TD: 140/100 mmHg
N: 84 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
A: Masalah gangguan pola tidur
teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi

I:
1. Melakukan pengkajian masalah
gangguan tidur klien,
karakteristik dan penyebab
kurang tidur
2. Menganjurkan klien untuk tidur
malam seperti pada jam 09malam
sesuai dengan pola tidur klien
3. Anjurkan klien untuk
membersihkan tempat tidur yang
nyaman, bersih, dan juga bantal
yang nyaman.
4. Meningkatkan aktivitas sehari –
hari dan kurangi aktiviitas
sebelum tidur
5. Menganjurkan pasien untuk
merendam kaki dengan air hangat
sebelum tidur

E:
1. Klien sudah jarang terbangun
16
pada malam hari
2. Klien tidur jam 21.00-03.00
3. Tempat tidur pasien nyaman dan
bersih
4. Klien tidak melakukan kegiatan
sebelum tidur.
5. Pasien kooperatif dan mengerti
saran yang dianjurkan
R : Tujuan teratasi sebagian, intervensi
dilanjutkan

3. Gangguan S: Klien mengatakan tidur nyenyak


Pola Tidur pada malam hari

O: KU: cukup
TD: 140/100 mmHg
N: 80 x/mnt
Kuantitas tidur malam hari dari jam
21.00-03.00 WIB
Kuantitas tidur siang jarang tidur.
A: Masalah gangguan pola tidur
teratasi

P: Intervensi dihentikan

EVALUASI

No. Tgl/ Diagnose Catatan Perkembangan Paraf


17
Jam keperawatan
1. Gangguan S: Pasien mengatakan tidak ingat dengan nama-
memori nama sesama penghuni wisma

O: Tanda mayor
 Melaporkan pernah mengalami
pengalaman lupa
Tanda minor
 Merasa mudah lupa
TD: 160/100 mmHg
N: 84 x/mnt
Belum mampu mengingat lebih baik
Belum mampu menyampaikan kembali
informasi yang disimpan sebelumnya

A: Masalah gangguan memori belum teratasi


P: Lanjutkan Intervensi

I:
1. Pantau tingkat orientasi (orang, tempat dan
waktu)
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Monitor rentang perhatian, memori masa
lalu
4. Catat keluhan sakit kepala

E:
1. Pasien lupa tentang nama orang disekitar,
tetapi masih bisa mengingat tempat tinggal
sekarang dan nama hari, tanggal,bulan,
tahun dan jam
2. Tekanan darah: 170/110 mmHg, Nadi :
90x/mnt Suhu : 36,6 RR : 22x/mnt.
3. Pasien mengatakan lua tentang sebagian
penglaman dimasa lalu.
4. Pasien tidak mengeluh sakit kepala

R : Tujuan belum teratasi, intervensi dilanjutkan

2. Gangguan S: Pasien mengatakan mengingat sebagian nama-


memori nama sesama penghuni wisma

O:
TD: 140/100 mmHg
N: 80 x/mnt
Sudah mampu mengingat lebih baik
Sudah mampu menyebutkan sebagian nama-
nama penghuni wisma
18
A: Masalah gangguan memori teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

19

Anda mungkin juga menyukai