DI SUSUN OLEH:
Kelompok 1
BLASIA MARIA
DANTY ARITA
2018
Pengkajian dilakukan pada tanggal 30 juli 2018
A. IDENTITAS
Identitas pasien : Tn. J
Usia : 72 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Swasta
Dx. Medis : Stroke Non Haemorragia
No RM : 073755
Tanggal masuk : 04 Februari 2018
Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. M
Usia : 47 Tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Anak
B. KELUHAN UTAMA :
Keluarga mengatakan tangan dan kaki kiri sulit di gerakkan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan pasien terjatuh di kamar mandi dan segera dibawa ke
Rumah Sakit Terdekat.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga mengatakan pasien pernah sakit hipertensi dan dirawat 6 bulan yang
lalu.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarga ada riwayat penyakit hipertensi, Diabetes
mellitus dan
4. Genogram
Keterangan : pasien tinggal bersama anak perempuan dengan istri dan kedua
anaknya.
: perempuan : laki-laki
: perempuan meninggal : Laki-laki meninggal
NO SKORE
Macam ADL
0 1 2 3 4
1 Makan √
2 Kontinen (BAB/BAK) √
3 Berpindah √
4 Mandi √
5 Kekamar kecil √
6 Berpakaian √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Semua dengan bantuan
4 : Semua dengan bantuan
Hasil : Semua kegiatan pasien dibantu keluarga karena pasien merasa
lemas.
Nilai Indekz Katz : ‘G’
Kekuatan otot pasien : kaki kiri pasien lemas, susah untuk bergerak dengan
lurus gerak sendi tak penuh dan melawan gravitasi dengan tahanan, gerak
sendi kiri apabila di lakukan ROM hanya bisa sampai sudut 900 saja.
DS : keluarga Pasien mengatakan semua aktivitas dibantu keluarganya.
DO : Pasien tampak lemah.
5 3
Kekuatan otot :
5 3
Keterangan :
Skor benar : 8-10 : Tidak ada gangguan
Skor benar : 0-7 : Ada Gangguan
Hasil : -
6. Pola Istirahat/Tidur
DS : keluarga Pasien mengatakan tidur 4-5 jam sehari, keluarga
mengatakan semalam tidak bisa tidur nyenyak.
DO : kantung mata/palpebra membesar.
7. Pola Konsep Diri/Persepsi Diri
a. Gambaran diri (citra tubuh)
Keluarga Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas, begerak harus di
bantu oleh anaknya.
b. Identitas
Keluarga Klien mengatakan seorang ibu dari 6 orang anak.
c. Peran
Keluarga Klien berperan sebagai ibudan nenek yang tinggal bersama anak
perempuan dan laki-lakinya, sehari-hari klien hanya dirumah bersama
cucunya.
d. Ideal diri
Keluarga Klien mengatakan sudah tidak bekerja sebagai mana ibu rumah
tangga dan tidak banyak melakukan aktivitas karena sudah tua.
e. Harga diri
Keluarga mengatakan Selama di masyarakat klien kadang-kadang ikut
kegiatan pengajian, seperti itu cara klien bersosialisasi dengan masyarakat
8. Pola Peran dan Hubungan
DS : keluarga Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan anggota
keluarga,
Maupun tetangganya, pasien mengatakan tidak bekerja.
DO : -
9. Pola Reproduksi/Seksual
Pasien adalah seorang laki-laki
l. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? YA
Tidak
Jawaban :
m. Apakah anda merasa anda penuh semangat? Ya TIDAK
Jawaban :
n. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA
Tidak
Jawaban :
o. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya daripada
anda? YA Tidak
Jawaban :
5 3
F. ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. L
DS : keluarga Pasien mengatakan lemas dan susah untuk Kerusakan Kerusakan mobilitas
bergerak, tangan dan kaki kiri susah untuk bergerak, pasien neuromuskuler, fisik
juga mengalami afasia penurunan kekuatan
DO : otot
- Pasien tampak terbaring lemah
- Tangan dan kaki kiri lemah untuk bergerak, rentang gerak
masih terbatas. Apabila dilakukan ROM anggota gerak
sebelah kiri terbatas hanya sampai sudut 900 tidak bisa
melipat penuh.
- Aktivitas di bantu oleh keluarga
- Ttv : TD= 180/100 mmHg, N= 80 x/menit, RR= 18
x/menit, S= 36 0C.
- Kekuatan otot = 3
5
5 3
DS : keluarga pasien mengatakan selama di Rumah Sakit kelemahan Syndrom defisit self
care
pasien dibantu keluarga
DO : pasien tampak terbaring lemah
Aktivitas dibantu oleh keluarga
G. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif b/d gangguan sirkualasi darah ke otak
2. Kerusakan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskular; penurunan kekuatan otot
3. Syndrom defisit self care b/d kelemahan
H. RENCANA TINDAKAN KEPEAWATAN
NO TGL/JA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC) TTD
DP M
1. 30-07- Setelah dilakukan tidakan NIC : monitor neurology
2018 keperawatan 3x24 jam 1. Monitor adanya tanda-tanda peningkatan
perfusi jaringan cerebral TIK
tidak efektif dapat teratasi 2. Kaji tanda-tanda delirium dan gelisah
dengan kriteria hasil NOC : 3. Observasi TTV
1. Fungsi neurology 4. Observasi status neurologis dan
meningkat, bandingkan dengan keadaan normal
kelemahan berkurang 5. Atur posisi kepala maksimal 15 derajat
atau tanpa bantal
2. Kesadaran
6. Berikan tirah baring
meningkat, fungsi 7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
motorik meningkat, antikoagulasi.
komunikasi kognitif
meningkat, tanda-
tanda vital stabil
09.00 WIB 1. Mengkaji tingkat nyeri yang S : Klien mengatakan sakit dikepala
komprehensif : lokasi, durasi, seperti berputar
karakteristik, frekuensi, O : Klien terlihat lemas, mengeluh
intensitas, factor pencetus, sesuai pusing, skala nyeri 6, nyeri timbul bila
dengan usia dan tingkat bergerak.
perkembangan.
09.15 WIB 2. Monitor skala nyeri dan S : Klien mengatakan masih pusing
observasi tanda non verbal dari O : klien terlihat menahan pusing,
ketidaknyamanan wajah gelisah, skala nyeri 6
J. EVALUASI KEPERAWATAN
NO Hari, Tanggal dan
EVALUASI TTD
DP Jam
1 05-02-2018 S : klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
21.00 WIB O:
- klien terlihat tidak kesakitan menahan nyeri
- skala nyeri 3, TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20
x/menit, S=36,50C
A : Mampu mengontrol nyeri
P : Lanjutkan intervensi:
1. Mengkaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia
dan tingkat perkembangan.
2. Monitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Mengajarkan tehnik non farmakologis kepada klien dan keluarga :
relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi bermain,terapi aktivitas,
akupresur, kompres panas/ dingin, masase
4. Memberikan terapi sesuai kebutuhan klien
2 26 juli 2016 S : klien mengatakan masih lemas dan sulit untuk bergerak
06.00 WIB O:
- klien terlihat lemah, bed rest
- wajah masih cemas
- anggota gerak kiri masih sulit untuk digerakan, rentang gerak masih
terbatas apabila sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900.
- TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20 x/menit, S=36,50C
A : Masalah belum teratasi masih di bantu perawat dan keluarga
P : Lanjutkan intervensi:
1. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
2. Mengajarkan pasien dan keluarga ROM
3. Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas mandiri ROM
27 juli 2016 S : klien mengatakan masih lemas dan sulit untuk bergerak
O:
- klien terlihat lemah, bed rest
- wajah masih cemas
- anggota gerak kiri masih sulit untuk digerakan, rentang gerak masih
terbatas apabila sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900.
- TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20 x/menit, S=36,50C
A : Masalah belum teratasi masih di bantu perawat dan keluarga
P : Lanjutkan intervensi:
4. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
5. Mengajarkan pasien dan keluarga ROM
Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas mandiri ROM
28 juli 2016 S : klien mengatakan masih lemas dan sulit untuk bergerak
O:
- klien terlihat lemah, bed rest
- anggota gerak kiri masih sulit untuk digerakan, rentang gerak masih
terbatas apabila sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900.
- TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20 x/menit, S=36,50C
A : Masalah belum teratasi masih di bantu perawat dan keluarga
P : Lanjutkan intervensi:
6. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
7. Mengajarkan pasien dan keluarga ROM
Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas mandiri ROM