Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN J DIRUANG CEMPAKA

RS. CITARUM SEMARANG

Untuk Memenuhi Tugas Panum Stase Gerontik

DI SUSUN OLEH:

Kelompok 1

BLASIA MARIA

DANTY ARITA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

2018
Pengkajian dilakukan pada tanggal 30 juli 2018

A. IDENTITAS
Identitas pasien : Tn. J
Usia : 72 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Swasta
Dx. Medis : Stroke Non Haemorragia
No RM : 073755
Tanggal masuk : 04 Februari 2018
Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. M
Usia : 47 Tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Anak

B. KELUHAN UTAMA :
Keluarga mengatakan tangan dan kaki kiri sulit di gerakkan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan pasien terjatuh di kamar mandi dan segera dibawa ke
Rumah Sakit Terdekat.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga mengatakan pasien pernah sakit hipertensi dan dirawat 6 bulan yang
lalu.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarga ada riwayat penyakit hipertensi, Diabetes
mellitus dan

4. Genogram

Keterangan : pasien tinggal bersama anak perempuan dengan istri dan kedua
anaknya.

: perempuan : laki-laki
: perempuan meninggal : Laki-laki meninggal

: Pasien : Tinggal serumah

D. POLA PENGKAJJIAN FUNGSIONAL


1. Pola persepsi-Management Kesehatan
Keluarga mengatakan kesehatan itu penting, pasien mengatakan bahwa akan
selalu mematuhi apa yang dianjurkan petugas kesehatan untuk proses
penyembuhan penyakitnya. Pasien mengatakan pengetahuannya tentang
kesehatan hanya terbatas. Klien juga tidak pengetahui tentang penyakit yang
dideritanya.
2. Pola Nutrisi-Metabolik
DS : Keluarga mengatakan sebelum dirawat makannya teratur 3x sehari tapi
selama dirawat di RS nafsu makannya berkurang, hanya makan makanan yang
diberikan oleh petugas gizi dari rumah sakit
DO : BB sebelum sakit : 50 kg, BB sesudah sakit : 48 kg
3. Pola eliminasi
Keluarga Pasien mengatakan BAB lancer tapi pada hari selasa belum bisa
BAB seperti biasanya. Pola BAK 6-8x sehari. Karakteristik urin pasien
kuning kecoklatan. Karakteristik feses pasien lunak.
4. Pola latihan-Aktivitas
DS : keluarga Pasien mengatakan sudah tidak mampu melakukan banyak
aktivitas sendiri. Pasien mengeluh badannya terasa lemas tangan dan kaki
kirinya susah di gerakan dan semua aktivitas dibantu oleh keluarga. DO :
Fungsi pernafasan dan sirkulasi dalam batas normal. N : 88 x/menit, RR : 18
x/menit.
Penilaian Aktivitas
INDEKS KATZ

NO SKORE
Macam ADL

0 1 2 3 4

1 Makan √

2 Kontinen (BAB/BAK) √

3 Berpindah √

4 Mandi √

5 Kekamar kecil √

6 Berpakaian √

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Semua dengan bantuan
4 : Semua dengan bantuan
Hasil : Semua kegiatan pasien dibantu keluarga karena pasien merasa
lemas.
Nilai Indekz Katz : ‘G’
Kekuatan otot pasien : kaki kiri pasien lemas, susah untuk bergerak dengan
lurus gerak sendi tak penuh dan melawan gravitasi dengan tahanan, gerak
sendi kiri apabila di lakukan ROM hanya bisa sampai sudut 900 saja.
DS : keluarga Pasien mengatakan semua aktivitas dibantu keluarganya.
DO : Pasien tampak lemah.
5 3
Kekuatan otot :
5 3

5. Pola Kognitif Perseptual


Pengkajian Fungsi Kognitif

NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH


1. Jam berapa sekarang?
Jawaban : Jam 15.00 WIB
2 Tahun berapa sekarang?
Jawaban :2016
3 Kapan ibu lahir?
Jawaban : Tidak Tahu
4 Berapa umur ibu sekarang?
Jawaban :73 tahun
5 Dimana alamat ibu sekarang?
Jawaban :sambiroto
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
bersama?
Jawaban :6 orang
7 Ini bau apa Pak?
Jawaban : balsem
8 Tahun berapa hari kemerdekaan indonesia?
Jawaban : 1945
9 Siapa nama Presiden RI sekarang?
Jawaban :SBY
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1
Jawaban : 20, 19, 18, 17,15

Keterangan :
Skor benar : 8-10 : Tidak ada gangguan
Skor benar : 0-7 : Ada Gangguan
Hasil : -
6. Pola Istirahat/Tidur
DS : keluarga Pasien mengatakan tidur 4-5 jam sehari, keluarga
mengatakan semalam tidak bisa tidur nyenyak.
DO : kantung mata/palpebra membesar.
7. Pola Konsep Diri/Persepsi Diri
a. Gambaran diri (citra tubuh)
Keluarga Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas, begerak harus di
bantu oleh anaknya.
b. Identitas
Keluarga Klien mengatakan seorang ibu dari 6 orang anak.
c. Peran
Keluarga Klien berperan sebagai ibudan nenek yang tinggal bersama anak
perempuan dan laki-lakinya, sehari-hari klien hanya dirumah bersama
cucunya.
d. Ideal diri
Keluarga Klien mengatakan sudah tidak bekerja sebagai mana ibu rumah
tangga dan tidak banyak melakukan aktivitas karena sudah tua.
e. Harga diri
Keluarga mengatakan Selama di masyarakat klien kadang-kadang ikut
kegiatan pengajian, seperti itu cara klien bersosialisasi dengan masyarakat
8. Pola Peran dan Hubungan
DS : keluarga Pasien mengatakan memiliki hubungan baik dengan anggota
keluarga,
Maupun tetangganya, pasien mengatakan tidak bekerja.
DO : -
9. Pola Reproduksi/Seksual
Pasien adalah seorang laki-laki

10. Pola Pertahanan Diri (Coping toleransi stress)


a. Apakah anda puas dengan kehidupan anda? Ya TIDAK
Jawaban :
b. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau
kesenangan anda? YA Tidak
Jawaban :
c. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? YA Tidak
Jawaban :
d. Apakah anda sering merasa bosan? YA Tidak
Jawaban :
e. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya TIDAK
Jawaban :
f. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
YA Tidak
Jawaban :
g. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidop anda? Ya
TIDAK
Jawaban :
h. Apakah anda merasa tidak berdaya? YA Tidak
Jawaban :
i. Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar dan
mengerjakan sesuatu yang baru? YA tidak
Jawaban :
j. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengat daya ingat
anda dibanding dengan kebanyakan orang? YA Tidak
Jawaban :
k. Apakah anda fikir bahwa kehidupan anda sekarang ini menyenangkan?
Ya TIDAK
Jawaban :

l. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? YA
Tidak
Jawaban :
m. Apakah anda merasa anda penuh semangat? Ya TIDAK
Jawaban :
n. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA
Tidak
Jawaban :
o. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya daripada
anda? YA Tidak
Jawaban :

Keterangan : Jawaban bercetak tebal bernilai “1” dan jawaban tidak


bercetak tebal nilainya “0”
Skor 5-9 : Depresi ringan sampai sedang
Skor 10-15 : Depresi Berat
Skor 0-5 : Normal
Hasil :
11. Pola Keyakinan dan Nilai
Ny. M Mengatakan memeluk agama islam dan kadang-kadang mengikuti
pengajian, selama sakit Ny. M Tidak pernah sholat hanya berdoa saja.
E. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda-Tanda Vital
TANDA-TANDA VITAL
NO TANGGAL
TD NADI RR SUHU

1. 05-02-2018 180/100 mmHg 88x/menit 18 x/menit 360C

2 06-02-2018 180/80 mmHg 96x/menit 20x/menit 36,50C

3 07-02-2018 170/90 mmHg 86 x/menit 20 x/menit 36,50C

B. Pemeriksaan Head To Toe


a. Kepala : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, kepala klien saat
tidur cenderung miring/menoleh salah satu sisi.
b. Mata : Konjungtiva tidakanemis, palpeba membesar, pupil
isokor, skelra tidak ikterik, mata tidak selalu terpejam saat tidur.
c. Hidung : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada polip, tidak ada nafas
cuping hidung.
d. Mulut dan tenggorokan : mukosa mulut lembab, gigi sudah ada yang
tanggal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada penonjolan
vena jugularis, otot leher tidak kaku.
e. Telinga : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada serumen
f. Dada :I : Bentuk simetris
P : Sonor pada semua lapang paru
P : taktil fremitus tidak teraba, tidak ada nyeri
tekan
A : tidak ada suara tambahan, suara vesikuler
Jantung :I : Ictus cordis tidak tampak
P : Redup
P : tidak teraba ictus cordis
A : Terdengar BJ1 dan BJ2 normal dan tidak
ada murmur
g. Abdomen :I : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran hati
P : tidak nyeri tekan
P : Sonor
A : bising usus 7 x/menit
h. Genetalia : Tidak ada lesi dan tidak terpasang kateter.
i. Integumen : Turgor kulit lembab.

j. Ekstremitas : lemah saat digerakkan dan tidak ada oedema, rentang


gerak terbatas karena keadaan pasien masih lemah. Saat dilakukan
ROM tangan dan kaki bagian kiri rentang gerak ter batas hanya
mencapai sudut 900.
Kekuatan otot : 3
5

5 3
F. ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. L

NO DATA INTERPRETASI MASALAH


(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)
DS : keluarga pasien mengatakan jatuh di kamar mandi, tangan
dan kaki kiri pasien sulit digerakkan. Gangguan sirkulasi Perfusi jaringan
darah ke otak cerebral tidak efektif
DO :
- TTV ;
TD : 180/100
GCS : 12 E;4, M;4, V;4

DS : keluarga Pasien mengatakan lemas dan susah untuk Kerusakan Kerusakan mobilitas
bergerak, tangan dan kaki kiri susah untuk bergerak, pasien neuromuskuler, fisik
juga mengalami afasia penurunan kekuatan
DO : otot
- Pasien tampak terbaring lemah
- Tangan dan kaki kiri lemah untuk bergerak, rentang gerak
masih terbatas. Apabila dilakukan ROM anggota gerak
sebelah kiri terbatas hanya sampai sudut 900 tidak bisa
melipat penuh.
- Aktivitas di bantu oleh keluarga
- Ttv : TD= 180/100 mmHg, N= 80 x/menit, RR= 18
x/menit, S= 36 0C.
- Kekuatan otot = 3
5

5 3

- Nilai Indekz Katz : ‘G’ dengan hasil : semua aktivitas


dibantu keluarga karena pasien lemah ektremitas kiri

DS : keluarga pasien mengatakan selama di Rumah Sakit kelemahan Syndrom defisit self
care
pasien dibantu keluarga
DO : pasien tampak terbaring lemah
Aktivitas dibantu oleh keluarga
G. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif b/d gangguan sirkualasi darah ke otak
2. Kerusakan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskular; penurunan kekuatan otot
3. Syndrom defisit self care b/d kelemahan
H. RENCANA TINDAKAN KEPEAWATAN
NO TGL/JA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC) TTD
DP M
1. 30-07- Setelah dilakukan tidakan NIC : monitor neurology
2018 keperawatan 3x24 jam 1. Monitor adanya tanda-tanda peningkatan
perfusi jaringan cerebral TIK
tidak efektif dapat teratasi 2. Kaji tanda-tanda delirium dan gelisah
dengan kriteria hasil NOC : 3. Observasi TTV
1. Fungsi neurology 4. Observasi status neurologis dan
meningkat, bandingkan dengan keadaan normal
kelemahan berkurang 5. Atur posisi kepala maksimal 15 derajat
atau tanpa bantal
2. Kesadaran
6. Berikan tirah baring
meningkat, fungsi 7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
motorik meningkat, antikoagulasi.
komunikasi kognitif
meningkat, tanda-
tanda vital stabil

2 30-07- Setelah dilakukan tidakan NIC : Latihan gerak sendi (ROM)


2018 keperawatan selama 3x24
jam kerusakan mobilitas 1. Berikan latihan ROM pada extremitas
fisik dapat teratasi dengan sejak awal
kriteria hasil 2. Ubah posisi tiap 2 jam
NOC : Level mobilitas
3. Beri sokongan pada ekstremitas
1. Peningkatan fungsi dan
kekuatan otot 4. Anjurkan pasien melakukan latihan ROM
2. ROM aktif / pasif sendiri 15-30 menit bila memungkinkan
meningkat 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
3. Perubahan posisi adekuat terapi relaksasi otot, antispasmodik sesuai
4. Fungsi motorik indikasi.
meningkat
5. ADL Optimal

Setelah dilakukan tidakan


30 juli keperawatan selama 3x24 NIC : self care assistane : ADLs
2018 jam defisit self care dapat
teratasi dengan kriteria hasil 1. Monitor kemampuan klien untuk perawatan
diri yang mandiri
NOC : self care ; activity 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu
living (ADLs) kebersihan diri, berpakaian, toileting dan
makan
1. Terbebas dari bau badan. 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara
2. Menyatakan
utuh untuk melakukan self care
kenyamanan terhadap
kemampuan untuk 4. Dorong klien untuk melakukan aktivitas
melakukan ADLs sehari-hari yang normal
3. Dapat melakukan ADLs 5. Sesuai kemampuan yang dimiliki
dengan bantuan 6. Dorong untuk melakukan secara mandiri tapi
beri bantuan ketika klien tidak mampu
melakukannya
7. Ajarkan klien / keluarga untuk mendorong
kemandirian, untuk memberikan bantuan
ketika klien tidak mampu melakukannya.
8. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai
kemampuan
9. Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO RASIONAL TTD
TGL/JAM IMPLEMENTASI
DP
1 05-02-2018

09.00 WIB 1. Mengkaji tingkat nyeri yang S : Klien mengatakan sakit dikepala
komprehensif : lokasi, durasi, seperti berputar
karakteristik, frekuensi, O : Klien terlihat lemas, mengeluh
intensitas, factor pencetus, sesuai pusing, skala nyeri 6, nyeri timbul bila
dengan usia dan tingkat bergerak.
perkembangan.

09.15 WIB 2. Monitor skala nyeri dan S : Klien mengatakan masih pusing
observasi tanda non verbal dari O : klien terlihat menahan pusing,
ketidaknyamanan wajah gelisah, skala nyeri 6

3. Mengajarkan tehnik non S : Klien mengatakan mau diajari


10.00 WIB farmakologis kepada klien dan teknik distraksi relaksasi
keluarga : relaksasi, distraksi, O : klien terlihat mencoba teknik
terapi musik, terapi pengurangan rasa nyeri distraksi
bermain,terapi aktivitas, relaksasi yang di ajarkan.
akupresur, kompres panas/
dingin, masase

12.00 4. Memberikan terapi sesuai S : -


kebutuhan klien O : klien terlihat meminum obat yang
diberikan

2 05-02-2018 1. Mengkaji kemampuan pasien S : Klien mengatakan masih lemas,


09.45 WIB dalam mobilisasi susah untuk bergerak
O : klien terlihat lemah, bed rest
10.30 WIB
2. Mengajarkan pasien dan keluarga S : klien mengatakan mau diajari ROM
ROM O : klien terlihat memperhatikan apa
yang diajarakan dan mempraktekannya.
Rentang gerak masih terbatas apabila
sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi
11.00 WIB 900belum bisa maksimal.
3. Memotivasi klien untuk
melakukan aktivitas mandiri S : -
ROM O : klien telihat mau melakukan ROM
1 06-02-2018 1. Mengkaji tingkat nyeri yang S : Klien mengatakan sakit di kepala
14.15 WIB komprehensif : lokasi, durasi, mulai berkurang pusingnya
karakteristik, frekuensi, intensitas, O : Klien terlihat lemas, skala nyeri 5,
factor pencetus, sesuai dengan nyeri timbul bila bergerak.
usia dan tingkat perkembangan.
15.00 WIB
2. Monitor skala nyeri dan S : Klien mengatakan masih pusing
observasi tanda non verbal dari O : klien terlihat gelisah, skala nyeri 5
ketidaknyamanan
15.30 WIB
3. Mengajarkan tehnik non S : Klien mengatakan mau diajari
farmakologis kepada klien dan teknik distraksi relaksasi
keluarga : relaksasi, distraksi, O : klien terlihat mencoba teknik
terapi musik, terapi pengurangan rasa nyeri distraksi
bermain,terapi aktivitas, relaksasi yang di ajarkan.
akupresur, kompres panas/
dingin, masase
17.45 WIB
4. Memberikan terapi sesuai S : -
kebutuhan klien O : klien terlihat meminum obat yang
diberikan

2 06-02-2018 1. Mengkaji kemampuan pasien S : Klien mengatakan masih lemas,


18.10 WIB dalam mobilisasi susah untuk bergerak
O : klien terlihat lemah
19.00 WIB
2. Mengajarkan pasien dan keluarga S : klien mengatakan mau diajari ROM
ROM O : klien terlihat melakukan ROM
rentang gerak masih terbatas apabila
sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi
900belum bisa maksimal.
19.30 WIB
3. Memotivasi klien untuk S : -
melakukan aktivitas mandiri O : klien telihat mau berusaha untuk
ROM melakukan kegiatan mandiri tanpa
bantuan orang lain
1 07-02-2018 1. Mengkaji tingkat nyeri yang S : Klien mengatakan sudak tidak sakit
21.15 WIB komprehensif : lokasi, durasi, lagi/tidak pusing di kepalanya.
karakteristik, frekuensi, intensitas, O : skala nyeri 3, nyeri berkurang
factor pencetus, sesuai dengan
usia dan tingkat perkembangan.
21. 30 WIB
2. Monitor skala nyeri dan S : Klien mengatakan sudah tidak
observasi tanda non verbal dari pusing
ketidaknyamanan O : skala nyeri 3, nyeri berkurang.
21.35 WIB
3. Mengajarkan tehnik non S : Klien mengatakan mau diajari
farmakologis kepada klien dan teknik distraksi relaksasi
keluarga : relaksasi, distraksi, O : klien terlihat mencoba teknik
terapi musik, terapi pengurangan rasa nyeri distraksi
bermain,terapi aktivitas, relaksasi yang di ajarkan.
akupresur, kompres panas/
dingin, masase
05.45 WIB
4. Memberikan terapi sesuai S : -
kebutuhan klien O : klien terlihat meminum obat yang
diberikan
5. Meberikan penkes diit hipertensi S:-
O : klien terlihat memperhatikan
penkes yang disampaikan

2 07-02-2018 1. Mengkaji kemampuan pasien S : Klien mengatakan masih lemas,


05.30 WIB dalam mobilisasi susah untuk bergerak
06.00 WIB O : klien terlihat lemah
2. Mengajarkan pasien dan keluarga S : klien mengatakan mau diajari ROM
ROM O : klien terlihat melakukan ROM,
rentang gerak masih terbatas apabila
sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900
belum bisa maksimal .

J. EVALUASI KEPERAWATAN
NO Hari, Tanggal dan
EVALUASI TTD
DP Jam
1 05-02-2018 S : klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
21.00 WIB O:
- klien terlihat tidak kesakitan menahan nyeri
- skala nyeri 3, TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20
x/menit, S=36,50C
A : Mampu mengontrol nyeri
P : Lanjutkan intervensi:
1. Mengkaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia
dan tingkat perkembangan.
2. Monitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Mengajarkan tehnik non farmakologis kepada klien dan keluarga :
relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi bermain,terapi aktivitas,
akupresur, kompres panas/ dingin, masase
4. Memberikan terapi sesuai kebutuhan klien

S : klien mengatakan sudah tidak pusing lagi


06-02-2018 O:
- klien terlihat tidak kesakitan menahan nyeri
- skala nyeri 3, TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20
x/menit, S=36,50C
A : Mampu mengontrol nyeri
P : Lanjutkan intervensi:
5. Mengkaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan usia
dan tingkat perkembangan.
6. Monitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
7. Mengajarkan tehnik non farmakologis kepada klien dan keluarga :
relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi bermain,terapi aktivitas,
akupresur, kompres panas/ dingin, masase
8. Memberikan terapi sesuai kebutuhan klien

S : klien mengatakan sudah tidak pusing lagi


O:
07-02-2018 - skala nyeri 3, TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20
x/menit, S=36,50C
A : Mampu mengontrol nyeri
P : Lanjutkan intervensi:
1. Mengkaji tingkat nyeri yang komprehensif : lokasi, durasi,
karakteristik, frekuensi, intensitas, factor pencetus, sesuai dengan
usia dan tingkat perkembangan.
2. Monitor skala nyeri dan observasi tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
3. Mengajarkan tehnik non farmakologis kepada klien dan keluarga :
relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi bermain,terapi aktivitas,
akupresur, kompres panas/ dingin, masase
4. Memberikan terapi sesuai kebutuhan klien

2 26 juli 2016 S : klien mengatakan masih lemas dan sulit untuk bergerak
06.00 WIB O:
- klien terlihat lemah, bed rest
- wajah masih cemas
- anggota gerak kiri masih sulit untuk digerakan, rentang gerak masih
terbatas apabila sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900.
- TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20 x/menit, S=36,50C
A : Masalah belum teratasi masih di bantu perawat dan keluarga
P : Lanjutkan intervensi:
1. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
2. Mengajarkan pasien dan keluarga ROM
3. Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas mandiri ROM

27 juli 2016 S : klien mengatakan masih lemas dan sulit untuk bergerak
O:
- klien terlihat lemah, bed rest
- wajah masih cemas
- anggota gerak kiri masih sulit untuk digerakan, rentang gerak masih
terbatas apabila sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900.
- TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20 x/menit, S=36,50C
A : Masalah belum teratasi masih di bantu perawat dan keluarga
P : Lanjutkan intervensi:
4. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
5. Mengajarkan pasien dan keluarga ROM
Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas mandiri ROM

28 juli 2016 S : klien mengatakan masih lemas dan sulit untuk bergerak
O:
- klien terlihat lemah, bed rest
- anggota gerak kiri masih sulit untuk digerakan, rentang gerak masih
terbatas apabila sendi ditekuk/dilipat, sudut sendi 900.
- TTV: TD= 140/90 mmHg, N= 86 x/ menit, RR= 20 x/menit, S=36,50C
A : Masalah belum teratasi masih di bantu perawat dan keluarga
P : Lanjutkan intervensi:
6. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
7. Mengajarkan pasien dan keluarga ROM
Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas mandiri ROM

Anda mungkin juga menyukai