PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Bau badan (BB), yang disebut juga dengan bromhidrosis, osmidrosis atau
ozochrotia merupakan fenomena yang sering ditemukan. Bromhidrosis
merupakan keadaan kronis yang ditandai dengan bau yang berlebihan, biasanya
bau tidak enak yang keluar dari kulit, lebih sering terjadi karena hasil sekresi
kelenjar apokrin daripada kelenjar ekrin. Permasalahan bau badan ini tidak saja
dapat mengganggu hubungan sosial seseorang, namun juga dapat menjadi
pertanda higiene yang buruk dan dapat berhubungan dengan penyakit tertentu.
(1)
B. Fokus Masalah
Pengaruh penggunaan Antiseptik terhadap indikator bau badan pada
perawat di SMC RS Telogorejo
C. Rumusan Masalah
Apakah Octenidine dihydrochloride berpengaruh terhadap indikator bau
badan.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh penggunaan antiseptik (octenidine
dihydrochloride) terhadap indikator bau badan pada perawat di RS
Telogrejo semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan bau badan sebelum pemberian antiseptic
b. Mendiskripsikan bau badan setelah pemberian antiseptik.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, ialah :
1. Penulis
Menambah wawasan penulis tentang penatalaksanaan dan
permasalahan yang muncul akibat bau badan dan keringat yang berlebih.
2. Rumah Sakit atau Pelayanan Kesehatan
Berguna untuk membantu meningkatkan kualiatas pelayanan di RS
dan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif.
3. Bagi peneliti lain
Dapat menambah wawasan, referensi tentang pengaruh antiseptik
terhadap bau badan .
4. Bagi Institusi pendidikan.
Menambah referensi dan bahan bacaan di lingkungan STIKES Karya
Husada Semarang,serta sebagai bahan literature diperpustakaan.
F. Originalitas Penelitian
Sepanjang pengetahuan penulis, penelitian ini belum pernah dilakukan
sebelumnya, termasuk di RS Telogrejo Semarang, tetapi ada beberapa
penelitian serupa yang telah dilakukan dan berkaitan dengan pelaksanaan bau
bdan dan antiseptik, diantaranya adalah :