Anda di halaman 1dari 15

STERILISASI

DEFINISI

Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan suatu


benda dari semua, baik bentuk vegetatif maupun bentuk spora.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM STERALISASI DI ANTARANYA :
• Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih
berfungsi
• Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label
yang jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah dan tanggal
pelaksanaan  sterilisasi
• Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril
• Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu
mensteril selesai
• Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang
steril
• Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya,
bila terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang.
PRINSIP KERJA AUTOKLAF

• Biasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu 1210C dan


tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit.

• Sumber panas dinyalakan → air dalam autoklaf  lama


kelamaan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak
udara yang mengisi autoklaf → Katup uap atau udara ditutup
→ saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai → proses
sterilisasi dimulai →  timer mulai menghitung waktu mundur.

• Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan →


tekanan dibiarkan turun.
PRINSIP KERJA AUTOKLAF

• Cara mengetahui apakah Autoklaf  bekerja dengan sempurna →


dengan Bacillus stearothermophillus.

• Mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip →


Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan →
ditumbuhkan pada media

• Bila media tetap bening → autoklaf telah bekerja dengan baik.


ZAT KIMIA PENGENDALI MIKROORGANISME

• Setiap zat kimia mempunyai keterbatasan dalam


keefektifannya. Bila digunakan dalam kondisi praktis,
keterbatasan-keterbatasan ini perlu diamati. Lagi pula, tujuan
yang dikehendaki dalam pengendalian mikroorganisme tidak
selalu sama.

• Dengan demikian pemilihan suatu bahan kimia untuk


penggunaan praktis dipengaruhi juga oleh hasil antimikrobial
yang diharapkan dari padanya.
TEKNIK STERILISASI

 Mekanik
 Fisika
 Kimiawi
1. STERILISAI SECARA MEKANIK
(FILTRASI)
• Cara ini dipakai untuk sterilisasi yang tidak tahan pemanasan. Ex: urea
broth, untuk mensterilisasi vaksin, enzim, vitamin dan antibiotika

• Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron


atau 0.45 mikron).

• filter yang digunakan adalah filter berkefeld, filter chamberland, dan


filter seitz.

• Penyaringan dapat dilakukan dengan mengalirkan gas atau cairan


melalui suatu bahan penyaring yang memilki pori-pori cukup kecil
untuk menahan mikroorganisme dengan ukuran tertentu.
2. STERILISASI SECARA FISIK

Sterilisasi Fisika

PEMANASAN PENYINARAN

KERING BASAH • Jenis radiasi yang dapat


a. Dengan cara merebus
Cara ini dapat digunakan misalnya sinar
Sterilisasi dilakukan
digunakan untuk dengan cara mendidihkan UV, sinar gamma, sinar X
sterilisasi alat-alat yang alat selama 30-60 dan sinar katoda (electron
berupa logam (ose, b. Dengan uap air berkecepatan tinggi).
pinset dll) dan gelas panas
(ujung pipet, bibir Sterilisasi ini • Sinar UV mempunyai
tabung, mulut dikerjakan dengan panjang gelombang 15-390
Erlenmeyer dll) pada pemanasan 100oC selama nm dan yang paling tinggi
penuangan media. Alat 60’. daya bakterisidanya adalah
yang digunakan adalah c. Dengan uap air UV dengan panjang
bertekanan
lampu spiritus / Bunsen. gelombang 265 nm.
Sterilisasi dikerjakan
dengan autoklaf pada
suhu 120oC selama 10-
20’.
3. STERILISASI SECARA KIMIAWI
Proses yang menggunakan suatu bahan (kimia)yg dpt membunuh
mikroorganisme patogen kecuali spora bakteri, virus & beberapa
strain bakteri resisten.

Basanya sterilisasi secara kimiawi menggunakan senyawa


desinfektan antara lain alkohol.
DESINFEKSI
Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan daripada
tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki.

Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain yaitu
halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol,fenol,hidrogen
feroksida,zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin, detergen,
logam berat (hg,Ag,As,Zn), aldehida, dll.
CIRI DESINFEKTAN YANG IDEAL

• Aktivitas antimicrobial : Memiliki aktivitas antimikrobial dengan


spektrum luas.
• Kelarutan : Dapat larut
• Tidak bersifat racun bagi manusia maupun hewan lain.
• Keserbasamaan (homogeneity).
• Tidak bergabung dengan bahan organic.
• Aktivitas antimikrobial pada suhu kamar atau suhu tubuh.
• Kemampuan untuk menembus.
• Tidak menimbulkan karat dan warna.
• Kemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap.
• Berkemampuan sebagai detergen.
• Ketersediaan dan biaya.
LANJ...

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan


antimikrobial kimiawi dengan tujuan praktis :
• Sifat bahan yang akan diberi perlakuan
• Tipe mikroorganisme.
• Keadaan lingkungan.
LNJT..

Menurut Lay dan Hastowo (1992), bahan yang menjadi rusak bila disterilkan
pada suhu yang tinggi dapat disterilkan secara kimiawi dengan menggunakan
gas. Bahan kimia yang sering digunakan antara lain :
- Alkohol
- Chlor
- Yodium
- Formaldehid 8%
- Glutaraldehide
- Gas etilen oksida
- Na. Diklorosasioanurat
- Kloramina
- Klordioksida
- dll
INDIKATOR

Indikator Biologi Indikator Kimia Indikator Fisik


(Biological Indicator) (Chemical Indicator) (Physical Indicator)

Indikator kimia adalah indikator yang


menandai terjadinya paparan sterilitas
(uap panas atau gas ETO) pada objek yang  Indikator ini digunakan
Prinsip kerja indikator biologi
adalah mensterilkan spora hidup
disterilkan dengan adanya perubahan untuk menilai efesiensi
warna. Indikator kimia diproduksi dalam pompa vakum pada alat
mikroorganisme yang non- bentuk strip, kartu, dan vial.
patogenik dan sangat resisten dalam sterilisasi serta untuk
jumlah tertentu. Beberapa Jenis Indikator Kimia : mengetahui adanya
 Browne’s sterilizer control tubes kebocoran udara dalam ruang
Tabung kecil tertutup yang
Jenis yang digunakan adalah: sterilisasi.
mengandung campuran zat dan
 Bacillus subtilis (sterilisasi gas indikator. Terjadi perubahan warna
ETO dan panas kering), hijau, jika suhu dan waktu sterilisasi  Apabila indikator mekanik
 Bacillus pumilus (radiasi telah tercapai. berfungsi dengan baik, maka
ionisasi)  Filter paper strip
 Royce sachet (gas Et-O, etilen akan memberikan informasi
 Bacillus stearothermophyllus
klorhidrin yang terbentuk  kuning segera mengenai temperatur,
(sterilisasi uap). menjadi ungu) tekanan, waktu, dan fungsi
 Dosimeter radiasi (terjadi perubahan mekanik lainnya dari alat.
densitas optik karena radiasi, diukur
dengan spektro.UV)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai