PEMANASAN PENYINARAN
Zat-zat kimia yang dapat dipakai untuk sterilisasi antara lain yaitu
halogen (senyawa klorin, iodium), alkohol,fenol,hidrogen
feroksida,zat warna ungu kristal, derivat akridin, rosanalin, detergen,
logam berat (hg,Ag,As,Zn), aldehida, dll.
1. Sterilisasi dengan pemanasan kering:
a. Pemijaran/flambir
• Sterilisasi dengan cara ini dapat langsung digunakan,
sederhana, cepat dan dapat menjamin sterilisasinya,
• Penggunaannya terbatas pada alat-alat, yaitu: alat-alat dari
logam (instrument), dari bahan kaca, porselen, dll.
• Caranya:
1. Bahan yang disterilkan, tempatkan pada wadah logam
(stailess-steel),
2. Kemudian spritus dituangkan secukupnya ke dalam
wadah tersebut.
• Sulut /nyalakan dengan api.
• Alat-alat instrumen terbakar dalam nyala api.
b. Dengan cara udara panas kering
• Sterilisasi dengan proses oksidasi, cara ini memerlukan temperatur
lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah.
• Alat yang disterilkan dengan cara ini dapat dilakukan dengan cara
ini: benda-benda dari logam, zat-zat seperti bubuk, talk, vaselin,
dan kaca.
• Caranya yaitu:
1. Alat bahan harus dicuci, sikat dan desinfeksi terlebih dahulu
2. Dikeringkan dengan lap dan diset menurut kegunaannya
3. Berilah indikator pada setiap set
4. Bila menggunakan pembungkus, dapat memakai aluminium foil.
5. Oven harus dipanaskan dahulu sampai temperatur yang
diperlukan.
6. Kemudian alat dimasukkan dan diperhatikan derajat
pemanasannya.
Sterilisasi Panas Kering:
• Sterilisasi dengan menggunakan oven
• suhu, dan waktu : 160-170ºC dengan waktu 1-2 jam,
• efektif untuk sterilisasi alat-alat gelas dan instrumen
bedah,
• suhu 170ºC/1 jm; atau 160ºC/2 jm; 150ºC/2.5 jam;
140ºC 3jam
• Prinsip: dehidrasi & oksidasi protein
2. Sterilisasi dengan pemanasan basah.
Beberapa cara sterilisasi ini:
a) Dimasak dalam air biasa.
– Suhu tertinggi 100 ºC, tapi pada suhu ini bentuk vegetatif dapat
dibinasakan tetapi bentuk yang spora masih bertahan.
– Agar efektif membunuh spora, tambahkan natrium nitrat 1% dan
phenol 5%.
– Caranya:
1. Cuci alat/bahan instrumen dari sisa-sisa darah, nanah atau
kotoran lain.
2. Masukkan langsung ke dalam air mendidih.
3. Tambahkan nitrit 1% dan phenol 5%, agar bentuk sporanya
mati
4. Waktu pensterilan 30-60 menit.
5. Seluruh permukaan harus terendam.
b) Dengan uap air.
• Cara ini cukup efektif dan sangat sederhana.
• Gunakan dandang/panci dengan penangas air yang bagiannya
diberi lubang/sorongan, agar uap air dapat mengalir bagian alat
yang akan disterilkan.waktu sterilisasi 30 menit.
• Caranya:
1. Alat-alat yang akan disterilkan dicuci, dibersihkan, disikat serta
didesinfeksi.
2. Kemudian dibungkus dengan kertas perkamen dan dimasukkan
dalam dandang