Autoklaf
Autoklaf merupakan suatu alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
suatu benda menggunakan uap dengan temperatur 121⁰C sampai 134⁰C dan tekanan
maksimum 2 bar(g) (3 bar(abs)) dengan waktu kurang lebih 45 menit waktu pemanasan dan 15
menit untuk proses sterilisasi. Penurunan tekanan pada autoklaf berfungsi untuk
meningkatkan temperatur dalam autoklaf sehingga mikroorganisme akan terbunuh. Autoklaf
ditujukan untuk sterilisasi alat yang mengandung endospora, yaitu sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri yang tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Autoklaf
yang sederhana menggunakan sumber uap dari pemanasan air yang ditambahkan ke dalam
autoklaf. Pemanasan air dapat dilakukan menggunakan kompor atau api bunsen. (Deni, 2014).
Jenis-jenis Autoklaf
Autoklaf Gas Autoklaf Listrik
Air mendidih
Penangas air mendidih mempunyai kegunaan yang sangat banyak dalam sterilisasi jarum spoit, penutup
karet, penutup dan alat-alat bedah. Bahan-bahan ini harus benar-benar tertutupi oleh air mendidih dan harus
mendidih paling kurang 20 menit.
b. Radiasi
Sinar UV
Sinar X
Digunakan untuk mensterilkan alat sekali pakai seperti benang bedah,
pembalut lekat, serempit sekali pakai.
Sinar katoda
Berasal dari peralatan-peralatan khusus yang mampu menghasilkan elektron. Elektron-
elektron dengan intensitas tinggi dipasang sehingga mencapai kecepatan yang teramat
tinggi (jutaan Volt). Sinar berkecepatan tinggi bersifat miktobisidal.
Sinar Gamma
Radiasi sinar gamma lebih kuat daripada sinar X. Sinar gamma dipancarkan dari isotop-
isotop radioaktif tertentu. Sinar ini mirip dengan sinar X namun mempunyai panjang
gelombang yang lebih pendek lagi. Efek mikrobisidal sinar gamma cukup tinggi karena
sinar gamma memiliki daya tembus yang besar
2. Sterilisasi secara kimiawi (gas dan cair)
a. Gas
Etil Oksida (sterilisasi)
Merupakan agen alkilasi yang menyebabkan dekstruksi mikroorganisme termasuk sel-sel spora dan
vegetatif. Sterilisasi dilakukan dalam ruang atau chamber sterilisasi.
b. Cair
Alkohol
Menurut larson bahwa efek membunuh bakteri pada alkohol akan menurun tajam jika larutan dengan
konsentrasi dibawah 50% sedangkan jika konsentrasinya diatas 70% efeknya akan lebih baik bila
digunakan untuk membunuh bakteri
Aldehid
Aldehid yang berupa glutraldehid dan formaldehid memiliki kemampuan iritasi yang besar
sehingga tidak digunakan sebagai antiseptic.
Klorine
Produk berbasis klorin mencangkup formulasi cair (Natrium hipoklorit), padat, atau bubuk (Kalsium
Hipoklorit) formulasi-formulasi ini larut dalam air atau menciptakan larutan klorin encer yang
mengandung asam hipoklor (HOCI) tidak terdiasosiasi yang menjadi senyawa anti mikroba
3. Sterilisasi secara mekanik (pemindahan kotoran dan filtrasi)
a. Pemindahan kotoran
Surfaktan
Surfaktan (surface active agent) merupakan molekul amfifatik yang terdiri atas gugus
hidrofilik dan hidrofobik sehingga dapat berada di antara cairan dengan sifat polar dan
ikatan hidrogen yang berbeda seperti minyak dan air. Surfaktan mampu mereduksi tegangan
permukaan dan membentuk mikroemulsi sehingga hidrokarbon dapat larut di dalam air
atau sebaliknya (Desai and Banat, 1997).
b. Filtrasi
Filtrasi Air : Membran filter
filter ini terbuat dari berbagai bahan polimer seperti selulosa nitrat, selulosa diasetat,
polikarbonat dan polyester, filter ini disterilkan dengan autoklaf.