Anda di halaman 1dari 21

Maret 2021 PRINSIP DASAR

STERILISASI, DESINFEKSI,
DEKONTAMINASI
OLEH:
Tim Mikrobiologi FK UNISA Palu
CAPAIAN PEMBELAJARAN

SATU DUA TIGA


Dengan menggunakan Dengan menggunakan Dengan menggunakan
terminologi yang tepat, terminologi yang tepat, terminologi yang tepat,
jelaskan prinsip-prinsip jelaskan prinsip-prinsip jelaskan prinsip-prinsip
dekontaminasi desinfeksi sterilisasi
DEFINISI DEKONTAMINASI
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis / objek,
sehingga aman untuk penanganan selanjutnya.

Bahan - bahan
 Larutan klorin 0,5 % dan 0,1 %.
 Etil 70 %
 Alkohol
 Bahan Fenolik atau karbol 0,5 % – 3 %.
TUJUAN DEKONTAMINASI

Untuk membuang kotoran yang


tidak terlihat (Mikroorganisme). Untuk menyiapkan semua
permukaan yang digunakan
untuk kontak langsung dengan
Untuk membuang kotoran yang alat pensteril atau desinfektan.
tampak.

Mencegah penyebaran
infeksi melalui peralatan Untuk melindungi personal dan pasien.
pasien atau permukaan
lingkungan.
TEKNIK
DEKONTAMINASI

1. Pembersihan
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran
yang terlihat / tidak terlihat pada peralatan
medis menggunakan air mengalir, sehingga
kotoran / bahan organik hilang dari permukaan.
2. Desinfeksi
3. Sterilisasi
STERILISASI 01 TUJUAN
Memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen
termasuk spora, yang mungkin telah ada pada peralatan kedokteran
dan perawatan yang dipakai
DEFINISI
Sterilisasi adalah mematikan atau
penghancuran seluruh mikroba
02 TEKNIK STERILISASI
Mikroba bisa dimusnahkan melalui filtrasi atau dihancurkan dengan
secara fisik atau kimia pada atau menggunakan panas, bahan kimia tertentu, atau penyinaran.
dalam suatu produk.

03 KONSEP PENTING
Penghancuran mikroorganisme berarti mereka tidak bisa "dihidupkan
kembali" untuk berkembang biak bahkan ketika ditransfer dari produk
yang disterilkan ke media pertumbuhan yang ideal.

04 KESIMPULAN
Dikategorikan steril apabila bebas dari semua mikroba yang hidup,
termasuk endospora dan virus. Namun, perhatikan bahwa istilah
steril tidak memperhitungkan prion. Partikel-partikel protein menular
ini tidak dihancurkan dengan prosedur sterilisasi standar.
JENIS – JENIS
STERILISASI Filtrasi Cairan
Mekanik
Filtrasi Udara

Panas Kering
STERILISASI Fisik

Panas
Lembap

Kimia Radiasi
STERILISASI MEKANIK
( FILTRASI )

JENIS – JENIS 1 FILTRASI CAIRAN 2 FILTRASI UDARA

 Menggunakan suatu saringan yang  HEPA (High Efficiency Particulate


berpori sangat kecil (0.22 mikron atau Air)untuk menghilangkan mikroba yang
0.45 mikron) sehingga mikroba memiliki diameter ≥0,3 µm.
tertahan pada saringan tersebut.  Digunakan untuk sistem irigasi dalam ruang
 Ditujukan untuk sterilisasi bahan yang khusus di RS (mis:ruang operasi), pada
BSC, dan di pesawat. Juga digunakan di
peka panas, misalnya larutan enzim
beberapa penyedot debu dan unit
dan antibiotik. pemurnian udara di rumah.
CONTOH STERILISASI CAIRAN
TEKNIK FILTRASI
STERILISASI FISIK
(PANAS KERING)
JENIS – JENIS

1 PEMBAKARAN 2 OVEN PANAS KERING

 Menghancurkan komponen sel dan


 Membakar kawat loop
mendenaturasi protein. Kurang
inokulasi.
efisien daripada panas lembab,
 Digunakan untuk sterilisasi membutuhkan waktu lebih lama dan
benda-benda dari logam, suhu lebih tinggi.
kaca dan porselen selama
 Digunakan untuk bahan tahan
20 detik.
panas, misalnya logam, glassware
 Juga untuk menghancurkan lab, minyak, serbuk, talc dan lemak.
limbah medis dan bangkai
 Suhu 160 – 170°C dan waktu
hewan yang terkontaminasi.
selama 2 - 3 jam
STERILISASI FISIK Denaturasi protein. Relatif cepat,
(PANAS LEMBAP) andal, aman dan murah.

JENIS – JENIS

1 PENDIDIHAN 2 PASTEURISASI

 Secara signifikan mengurangi


 Digunakan untuk sterilisasi jarum sejumlah mikroorganisme
spuit, penutup karet dan alat peka panas, termasuk mikroba
bedah. pembusuk dan patogen
 Mendidihkan pada suhu 100°C (kecuali pembentuk spora).
selama 5 menit menghancurkan  Susu dipasteurisasi dengan
sebagian besar mikroorganisme memanaskannya hingga 72°C
dan virus; kecuali endospora. selama 15 detik. Jus juga
secara rutin dipasteurisasi.
STERILISASI FISIK
(PANAS LEMBAP)
JENIS – JENIS

3 UAP BERTEKANAN 4 TYNDALISASI

 Dapat membunuh semua jenis


mikroorganisme, termasuk spora yang
resisten
 Suhu 121°C, waktu 15 menit dan  Dilakukan selama 3
tekanan 15psi hari berturut – turut
 Banyak digunakan untuk mensterilkan dengan suhu 100 oC
media mikrobiologis alat gelas, @ 1 jam
instrumen bedah, dan barang-barang
lain yang bisa dikukus. Proses
pengalengan membuat makanan steril
secara komersial.
AUTOKLAF
STERILISASI FISIK
Gelombang radio, gelombang mikro, cahaya tampak dan
sinar ultraviolet (UV), sinar X, dan sinar gamma adalah

( RADIASI )
contoh radiasi elektromagnetik. Bentuk energi ini
bergerak dalam gelombang dan tidak memiliki massa.

JENIS – JENIS 1 SINAR ULTRAVIOLET

Sinar ultraviolet dalam panjang


gelombang sekitar 220-300 nm
menghancurkan mikroba dengan
merusak DNA.
Digunakan untuk menghancurkan
mikroba di udara (mis:sterilisasi
ruang operasi) dan mikroba pada
air minum, dan juga untuk
desinfeksi permukaan.
STERILISASI FISIK 1. Radiasi sinar gamma
( RADIASI )  Bersumber dari Co60 dan Cs137
2 RADIASI PENGION
 Dosis efektifnya adalah 2,5 Mrad
 Radiasi pengion memiliki energi  Untuk mensterilkan alat kedokteran dan
yang cukup untuk menghilangkan
elektron dari atom. Ini merusak alat yang terbuat dari logam, karet, dan
sel secara langsung dengan bahan sintetis seperti polietilen.
menghancurkan DNA dan
merusak membran sitoplasma.
Ini juga menyebabkan kerusakan 2. Radiasi sinar X
tidak langsung, bereaksi dengan
O2 untuk menghasilkan Reactive Mempunyai daya penetrasi lebih besar dari
Oxygen Species (ROS). sinar UV
 Endospora bakteri adalah bentuk
mikroba yang paling banyak
tahan radiasi, sedangkan Bakteri 3. Radiasi sinar katoda
Gram-negatif seperti Salmonella
dan spesies Pseudomonas
Untuk mensterilkan hama pada suhu kamar
adalah yang paling rentan. dan barang-barang.
STERILISASI KIMIA

Menggunakan bahan-bahan Jenisnya :


kimia yang dapat  Alkohol
membunuh mikroorganisme  Aldehid
 Biguanid
dengan dosis tertentu
 Gas Etilen
Oksida
 Halogen
Yang harus diperhatikan  Logam
dalam memilih bahan  Ozon
kimia  Peroksigen
 Sifat bahan yang akan  Senyawa
diberi perlakuan fenolik
 Tipe mikroorganisme  Senyawa
 Keadaan lingkungan Amonium
Kuarter
DESINFEKSI
Disinfeksi adalah penghilangan sebagian besar
DEFINISI atau semua patogen pada atau dalam suatu
bahan.
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk
mendisinfeksi benda mati (objek barang atau alat).
Sifatnya toksik karenanya disebut biosida.
BAHAN
(≈Germisida : Bahan Pembasmi kuman)
Antiseptik bersifat bahan kimia antimikroba nontoksik
untuk digunakan pada kulit atau jaringan tubuh/jaringan
hidup lainnya.
Berbeda dengan sterilisasi, beberapa mikroba dapat
KONSEP
bertahan setelah disinfeksi.
PENTING
Desinfeksi yakni dengan cara kimiawi dilakukan terhadap
benda mati
Hal – hal yang diperhatikan dalam memilih
desinfektan

Sifat mikrosidal ( membunuh jasad renik )

Sifat mikrostatik ( menghambat


pertumbuhan jasad renik )

Kecepatan penghambatan

Tidak mahal, aktivitasnya tetap


dalam waktu lama, larut dalam air
dan stabil dalam larutan
1. Bekerja dengan cepat pada suhu kamar.
2. Berspektrum luas.
3. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, ph,
temperatur, dan kelembaban.
4. Tidak toksik dan korosif pada hewan dan manusia.
5. Tidak bau, tidak meninggalkan noda.
6. Stabil, mudah digunakan, dan ekonomis.
KESIMPULAN
Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam
menghilangkan kotoran yang tampak maupun tak
tampak pada peralatan yang terkontaminasi yang
dapat dilanjutkan dengan desinfeksi maupun
sterilisasi

Sterilisasi Desinfeksi
Kotoran Hilang Hilang
Bakteri Hilang Hilang
Spora Hilang Tidak
Terima Kasih Atas
Perhatiannya !

Anda mungkin juga menyukai