K3 - AAKNAS SKA
DEKONTAMINASI
DESINFEKSI
STERILISASI
K3 - AAKNAS SKA
Deko
ntam
inasi
Bahan - bahan
K3 - AAKNAS SKA
TUJUAN DEKONTAMINASI
K3 - AAKNAS SKA
TEKNIK DEKONTAMINASI
1. Pembersihan
Suatu proses untuk menghilangkan
kotoran yang terlihat / tidak
terlihat pada peralatan medis
menggunakan air mengalir,
sehingga kotoran / bahan organik
hilang dari permukaan.
2. Desinfeksi
3. Sterilisasi
September 14, 2015
K3 - AAKNAS SKA
K3 - AAKNAS SKA
TUJUAN
K3 - AAKNAS SKA
K3 - AAKNAS SKA
STERILISASI FISIK
PEMANASAN KERING
1. Pemijaran
Digunakan untuk sterilisasi
benda-benda dari logam,
kaca dan porselen selama 20
detik.
K3 - AAKNAS SKA
STERILISASI FISIK
PEMANASAN BASAH
1. Uap bertekanan (Autoclav)
K3 - AAKNAS SKA
10
Lanjutan
4. Pasteurisasi
Digunakan
2. Pendidihan
Digunakan untuk
untuk sterilisasi
sterilisasi jarum spuit,
susu
penutup karet dan alat
bedah.
Suhu 63C
Suhu 100C waktu
selama 30 menit
20 menit.
Bentuk vegetatif mati
3. Tyndalisasi
namun spora masih
bertahan.
Dilakukan
selama 3
hari
berturut
turut
K3 - AAKNAS SKA
11
STERILISASI FISIK
PENYINARAN
1.
Radiasi sinar UV
: 100-400 nm, optimal : 254 nm
Digunakan untuk sterilisasi ruang operasi
dengan cara sterilisasi udara (air
sterilization).
Bersumber dari lampu uap merkuri
K3 - AAKNAS SKA
12
Lanjutan
2.
3. Radiasi sinar X
Mempunyai daya penetrasi lebih besar dari sinar UV
4. Radiasi sinar katoda
Untuk mensterilkan hama pada suhu kamar dan barangarang.
K3 - AAKNAS SKA
13
STERILISASI KIMIA
Contohnya :
Alkohol,
Halogen, Klorin
Fenol,
Peroksida
Ges Etilen
Oksida
K3 - AAKNAS SKA
14
Desinfe
ktan
K3 - AAKNAS SKA
Desinfeksi
15
K3 - AAKNAS SKA
16
1.
2.
3.
4.
5.
6.
K3 - AAKNAS SKA
17
KESIMPULAN
Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam
menghilangkan kotoran yang tampak maupun
tak tampak pada peralatan yang
terkontaminasi yang dapat dilanjutkan dengan
desinfeksi maupun sterilisasi
Sterilisasi
Desinfeksi
Kotoran
Hilang
Hilang
Bakteri
Hilang
Hilang
Spora
Hilang
Tidak
K3 - AAKNAS SKA
18
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, IV, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Block, Seymour S, eds. 2001. Disinfection, Sterilizaion, and Preservation. 5th ed.
USA: Lippincott Williams & Wilkins
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-dasar mikrobiologi. Djambatan : Malang
Gould, Dinah. 2003. Mikrobiologi terapan untuk perawat. jakarta : EGC
http://jurnal-sdm.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html
Imbang Dwi Rahayu. 2006. Tindakan-tindakan Pencegahan Penyakit. Malang
Pratiwi, S.T., 2008. Mikrobiologi farmasi. Erlangga, Jakarta
Purnawijayanti, hiasinta. 2001. Sanitasi higienie dan keselamatan kerja dalam
pengolahan makanan. Yogjakarata : kanisius
Rahman, Latifah dan Natsir Djide. 2009. Sediaan Farmasi Steril. Makassar :
Lembaga Penerbitan Unhas
Saifuddin, 2005. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Tim Dosen Mikrobiologi. 2011. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Palu : FMIPA
UNTAD
Ulya ulfa . 2009. Daya hambat pembersih dapur terhadap pertumbuhan salmonella
thypi secara in vitro. Theses, Universitas Muhammadiyah Semarang.
Depkes RI. 2009. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply
Department/CSSD) di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.
Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. 1988. Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga
September 14, 2015
K3 - AAKNAS SKA
19
K3 - AAKNAS SKA
20