Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DASAR

PEMBERIAN OBAT

Nurlia Isti Malatuzzulfa, SST


STIKES ICME JOMBANG

1 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


A. PENGERTIAN
Obat : Suatu substansi / bahan yg digunakan untuk
mendiagnosa,menyembuhkan,mengatasi,membebaskan /
mencegah penyakit.

Obat : sesuatu yg mengubah fungsi tubuh bila dipakaikan


kepada organisme hidup.

Obat : suatu bahan / paduan bahan-bahan yg dimaksud


untuk digunakan dlm menetapkan
diagnosis,mencegah,menguraikan,menghilangkan,menyemb
uhkan penyakit / gejala penyakit pd manusia,hewan & untuk
memperoleh kesehatan badan / bagian badan manusia.
2 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
Menurut PERMENKES RI
No.085/MENKES/PER/I/1989 Bahwa :

 Obat GENERIK :
Obat dg nama berdasarkan international non propictary
names yg ditetapkanWHO / ditetapkan dlm Farmakope
indonesia untuk zat berkhasiat yg dikandungnya.

 Obat PATEN :
Obat dg nama milik produsen obat yg bersangkutan.

3 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


BERBAGAI JENIS BENTUK OBAT

LARUTAN / CAIR : Satu/lebih obat dilarutkan dlm air.

AEROSOL / SPRAY / BUSA : Suatu cairan,bubuk,busa


yg diberikan dg mengoleskan secara tipis pd kulit &
digosok.

SUSPENSI / CAIR : Satu/lebih dari satu obat yg


dilarutkan dg baik dlm cairan misalnya air. (lebih kental)

KAPSUL : Obat dlm bentuk cair, bubuk /minyak dg


dibungkus gelatin.

4 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Lanjutan jenis bentuk obat
KRIM : Suatu obat semi padat untuk dipakai dikulit.

ELIKSIR : Larutan manis berbau harum dari alkohol yg


dipakai untuk campuran/penghantar obat.

LOZENGE : Obat dlm bentuk datar, padat/oval yg sewaktu


ditaruh di mulut.

OINTMENT / SALEP : Satu/lebih dari satu obat dlm


bentuk semi padat untuk dipakai di kulit/selaput lendir.

PASTA : Obat dlm bentuk seperti salep tetapi lebih tebal &
lengket.
5 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
Lanjutan jenis bentuk obat
 PIL : Satu/lebih dari satu obat yg dicampur dg bahan kohesif dlm
bentuk lonjong,bulat,lempengan.

 BUBUK : Obat yg ditumbuk halus.

 SPIRIT : Larutan yg dikonsentrasikan dlm alkohol yg mudah


menguap.

 EKSTRAK : Suatu konsentrasi obat terbuat dari binatang/tumbuhan.

 EKSTRAKSI CAIR : Suatu obat cair yg mengandung alkohol terbuat


dari tumbuhan.

 GEL / JELLY : Obat semi padat yg jernih & tembus cahaya yg


mencair sewaktu dioleskan di kulit.
6 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
Lanjutan jenis bentuk obat
 LINIMENT : Cairan berminyak dipakai dikulit.

 LOTION : Cairan emoli yg jernih dipakai dikulit.

 SUPOSITORIA : Obat yg dibungkus dg gelatin & berbentuk khas


agar dapat dimasukkan dlm tubuh.

 SIRUP : Larutan obat yg manis ( untuk obat yg rasanya tidak enak ).

 TABLET : Obat bubuk yg dipadatkan dlm bentuk lonjong.

 TINCTURA : Larutan air/alkohol yg mengandung obat terbuat dari


tumbuhan.

7 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


BAHAN PEMBUAT OBAT
 Dari BINATANG :
Kelenjar ( hormon tiroid,insulin,hormon seksual ),
kerang,tulang,lilin lebah,bisa ular,dll.

 Dari TUMBUHAN (Semua bagian) :


Akar,Daun,Bunga,buah,biji.

 Dari MINERAL : Magnesium Sulfat & Aluminium.

 Dari SINTESIS : Kortikosteroid,Tranquilizer,kemoterapi,obat


energizer psikis.

8 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


RUTE PENGGUNAAN OBAT

 Memilih rute penggunaan obat tergantung dari TUJUAN


TERAPI,SIFAT OBAT,KONDISI PASIEN.

 Faktor yg perlu diperhatikan :


A. Aksi obat yg diharapkan.
B. Kecepatan penyerapannya/respon.
C. Sifat obat.
D. Kondisi pasien.

9 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


PENGARUH OBAT DLM TUBUH BERSIFAT ;
 SISTEMIK :
Berlangsung bila obat diserap ke peredaran darah &
didistribusikan ke seluruh jaringan & cairan tubuh.
Pengaruh ini dapat diperoleh dg cara :
ORAL,PARENTERAL,INHALASI.

 LOKAL :
Terjadi bila obat ditempatkan langsung pd jaringan dg maksud
mempengaruhi jaringan tsbt saja/bekerja secara setempat.
Pengaruh ini dpt diperoleh dg cara :
INTRA OKULER, INTRA NASAL, AURAL, REKTAL,
URETRAL,VAGINA.
10 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
RUTE PENGGUNAAN OBAT
 ENTERAL :
a. PERORAL.
Adalah pemberian obat melalui mulut masuk saluran
intestinal.Penyerapan obat melalui membran mukosa
pd lambung & usus yg memberi efek sistemik. Misal :
tablet/pil,serbuk,larutan,suspensi,kapsul.

B. SUB LINGUAL.
Adalah pemberian obat yg dimasukkan ke bawah
lidah. Penyerapan obat melalui membran mukosa &
memberi efek sistemik.Misal : tablet permen obat.
11 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
Lanjutan RUTE PENGGUNAAN OBAT

C. BUKAL
Adalah obat diletakkan antara gigi & selaput lendir pada
pipi bagian dalam.

D. REKTAL
Adalah pemberian obat yg dimasukkan ke dalam
dubur.Penyerapan melalui mukosa dpt memberi efek
sistemik maupun lokal. Misal : supositoria.

12 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Lanjutan RUTE PENGGUNAAN OBAT

 PARENTERAL

Adalah sediaan obat steril yg disuntikkan dg cara


merobek jaringan ke dalam kulit / melalui kulit.

13 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


JENIS PEMBERIAN OBAT PARENTERAL
1. Injeksi intra cutan / ic.
2. Injeksi sub cutan / sc.
3. Injeksi intra musculer / im.
4. Injeksi intra vena / iv.
5. Injeksi intra cardial. (peny. Ke dalam jantung)
6. Injeksi intra tekal,spinal,dural.(sal sum2 tl.blk
7. Injeksi intra kulus.
8. Injeksi intra peritoneal. (peny. Slpt (rngga)prt
9. Injeksi sub konjungtiva.
10.Injeksi peridural, ekstradural.
11.Injeksi intra sisternal.
14 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
PARENTERAL
 INJEKSI INTRA CUTAN / IC : Obat disuntikkan melalui
lapisan dermis/di bawah lapisan epidermis.Misal imunisasi
BCG,skin test.

 INJEKSI SUB CUTAN / SC : obat disuntikkan melalui


lapisan di bawah kulit yaitu pada jaringan konektil / lemak di
bawah kulit.Misal imunisasi campak,injeksi insulin.

 INJEKSI INTRA MUSCULER / IM : Obat disuntikkan


melalui otot.Misal obat dlm bentuk larutan/suspensi dlm
air/minyak.

15 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


PARENTERAL
 INJEKSI INTRA VENA / IV : Injeksi yg diberikan dg cara
langsung ke pembuluh darah/vena.Manfaatnya penyerapan
obat dg segera & sering digunakan dlm situasi darurat.Misal
obat berupa larutan hipotonus & hipertonus.

 INJEKSI INTRA CARDIAL : injeksi yg diberikan ke


dalam jantung.

 INJEKSI INTRA TEKAL/SPINAL/DURAL :Injeksi yg


diberikan melalui saluran sumsum tlang belakang yg
terdapat cairan cerebrospinalis.

16 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


PARENTERAL

 INJEKSI INTRA KULUS :injeksi yg diberikan dlm cairan


sendi/rongga sendi.
 INJEKSI INTRA PERITONEAL : injeksi yg disuntikkan
langsung ke dalam rongga perut.
 INJEKSI SUB KONJUNGTIVA : injeksi yg diberikan dlm
selaput lendir mata bawah.
 INJEKSI PERIDURAL,EKSTRADURAL : injeksi ke dlm
ruang epidural terletak di atas duramater,lapisan penutup
luar otak & sumsum tulang belakang.
 INJEKSI INTRA SISTERNAL : injeksi ke dlm saluran
sumsum tulang belakang ke otak.

17 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


TOPIKAL / EFEK OBAT SECARA LOKAL

INTRA OKULAR / KONJUNGTIRAL : obat pada mata.


INTRA NASAL : obat pada hidung.
AURAL : obat pada lubang telinga.
VAGINAL : obat pada lubang vagina.
URETRAL : obat pada saluran kencing.
Pemberian obat melalui kulit.
INHALASI / INTRA RESPIRATURAL : obat berupa gas
yg masuk ke paru-paru melalui hidung dg cara di hirup.

18 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


MEKANISME OBAT DLM TUBUH

 Pada umumnya setiap obat yg masuk ke dalam tubuh akan


mengalami 4 proses yaitu :
1. ABSORBSI.
2. DISTRIBUSI.
3. BIOTRANSFORMASI.
4. EKSKRESI.
Semua proses tersebut ditujukan agar obat sampai di tempat
kerjanya & menimbulkan efek.

19 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


ABSORBSI

 Merupakan proses obat memasuki sirkulasi cairan tubuh.

 Kecepatan absorbsi dipengaruhi :

Tempat pemberian
Molekul makanan
Tingkat keasaman
Bentuk sediaan obat
Konsentrasi & dosis

20 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


DISTRIBUSI

 Setelah obat di absorbsi/di injeksikan ke dlm


pembuluh darah,obat akan diedarkan ke seluruh tubuh
oleh sistem sirkulasi.

 Kecepatan obat dapat mencapai berbagai area tubuh


tergantung pd PERFUSI & PERMIABILITAS kapiler
trhdp molekul obat.sifat kimia & fisik obat
menentukan area dimana obat tsb dpt bereaksi.

21 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


BIOTRANSFORMASI

 Metabolisme obat / biotransformasi adalah proses


perubahan struktur kimia obat yg terjadi dlm tubuh
& di katalis oleh enzim.Dalam tahap ini mengalami
proses DETOKSIKASI / obat akan diubah menjadi
bentuk kurang aktif.

22 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


EKSKRESI

Suatu proses dimana obat metabolit berlangsung


melalui ginjal dlm bentuk urine & melalui
faeces,keringat,air mata,saliva juga dikeluarkan
melalui paru-paru misalnya obat anestesi.

23 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


FAKTOR YG MEMPENGARUHI DAYA KERJA OBAT

 USIA
 MASSA TUBUH
 JENIS KELAMIN
 LINGKUNGAN
 WAKTU PEMBERIAN
 PENYAKIT
 GENETIK
 PSIKOLOGIS

24 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Penyimpanan Obat
 Penyimpanan obat yg salah dapat merusak
struktur kimia dan efek obat.
 Obat tidak boleh terkena sinar matahari
langsung atau disimpan pada suhu ekstrim
(>400C).
 Suhu sejuk berkisar antara 80C – 150C.
 Suhu kamar berkisar antara 150C – 300C.
 Suhu dingin < 80C.

25 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


MENYIAPKAN OBAT
• Periksa lebih dulu waktu kadaluarsa, cara
pemberian dan penggunaannya.
• Tenaga kesehatan harus mengetahui dasar
penghitungan obat (menyiapkan dosis insulin,
injeksi, pembuatan larutan dll).

KDPK Konsep Dasar Pemberian Obat 26


PENGAMBILAN OBAT

27 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Sistem Penghitungan Dan Pengukuran Obat
 DOSIS TERAPEUTIK adalah dosis yang
mempunyai efek diharapkan dan merupakan alasan
suatu obat diberikan.
 Dosis minimal.
 Dosis maksimal.
 Dosis optimal.

 EFEK SAMPING adalah efek yg tidak diharapkan


akibat pemberian obat.
 Dosis toksik ---- menyebabkan keracunan.
 Dosis letal --- menyebabkan kematian.

28 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Dosis anak menurut usia

29 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Dosis anak menurut BB

mg = 4,8 -------- 5 mg
30 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK
Perkiraan dosis bayi dan anak terhadap dosis
dewasa berdasarkan BB

31 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


Mencegah Kesalahan Pemberian Obat

 Waspada terhadap nama obat yg hampir sama.


 Waspada terhadap banyak tablet.
 Waspada terhadap perubahan mendadak akibat reaksi obat.
 Cocokkan instruksi yg tidak jelas dengan dokter.
 Pastikan instruksi pemberian obat secara khusus.
 Jangan menerima obat dg nama belakang hanya
menggunakan nama generik/merk dagang.
 Jangan menginterpretasikan tulisan tangan yg tidak jelas,
yakinkan pada dokter.
 Periksa kembali bila klien mengatakan “Pil ini lain” atau
“saya sudah minum pil ini”.

32 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK


34 Konsep Dasar Pemberian Obat KDPK

Anda mungkin juga menyukai