Anda di halaman 1dari 2

PENCEGAHAN INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen
...

No. Revisi
...

Halaman
1 dari 2
Ditetapkan oleh,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

Tanggal terbit
...

Direktur RSKGM

Drg. Hj. Rabaah Puspita Paramita, MM

PENGERTIAN

Infeksi Luka Operasi (ILO)


Infeksi yang terjadi pada pasien yang mengalami pembedahan dimana tindakan tersebut
meliputi lapisan kulit, sub cutis, fascia, otot, organ dan rongga.
Infeksi dapat terjadi pra atau pasca bedah untuk semua kasus bedah.

TUJUAN

Sebagai acuan.dalam melaksanakan pencegahan infeksi luka operasi yang terjadi di


Rumah Sakit

KEBIJAKAN

Setiap petugas (perawat, dokter) diharapkan dapat melakukan pencegahan infeksi luka
operasi dengan memperhatikan cara perawatan luka yang benar.

PROSEDUR

Tindakan pencegahan Infeksi Luka Operasi dikelompokan dalam :


A. Sebelum Masuk Rumah Sakit
1. Semua pemeriksaaan dan pengobatan untuk persiapan operasi hendaknya dilakukan
sebelum rawat inap agar waktu prabedah menjadi pendek (< 2 hari).
2. Perbaikan keadaan yang memperbesar kemungkinan terjadinya ILO antara lain :
- Diabetes Melitus
- Malnutrisi
- Obesitas
- Infeksi
- Pemakaian Kortikosteroid
B. Persiapan Pasien Pra Bedah
1. Semua pasien mempunyai hak yang sama dalam memperoleh usaha pencegahan
infeksi pasca operasi.
2. Perhatian lebih pada pasien yang mempunyai resiko lebih tinggi untuk infeksi
- Kenali faktor resiko infeksi
- Antimikroba profilaktik (AMP) yang memadai sesuai prosedur.
3. Mandi atau shower dengan antiseptik serta rambut pada malam hari sebelum hari
operasi.
4. Antiseptik yang dianjurkan yang mengandung chlorhexidin gluconate dapat
menurunkan jumlah mikroba kulit sampai 9 x lipat.
5. Optimalisasi kadar gula darah.
6. Menghentikan konsumsi rokok 1 bulan sebelum operasi.
7. Kurangi hari rawat sebelum operasi.

PENCEGAHAN INFEKSI LUKA OPERASI


No. Dokumen
...

RS X

LAMPIRAN

Halaman
2 dari 2

8. Lakukan pencukuran apabila diperlukan sesuai dengan prosedur yang benar.


9. Cuci dan bersihkan daerah sekitar tempat insisi untuk menghilangkan kontaminasi
sebelum melakukan tindakan antiseptik pada kulit
10. Tindakan antiseptik pada kulit dilakukan sirkular ke arah perifer. Tempat yang
disiapkan harus cukup luas untuk insisi dan kemungkinan insisi baru atau jika perlu
pemasangan drain
C. Intra Operasi
1. Tenaga medis dan paramedis melakukan tindakan aseptik dan antiseptik dengan
benar.
2. Kamar operasi disiapkan sesuai jadwal.
3. Instrument disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
4. Pertahankan ventilasi tekanan positif di kamar operasi.
5. Upayakan pintu kamar operasi selalu tertutup kecuali sewaktu petugas, pasien, dan
tim bedah lewat.
6. Batasi jumlah orang yang berada di kamar operasi sebatas yang perlu saja.
D. Post Operasi / Di Ruang Perawatan
1. Observasi tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien.
2. Berikan hidrasi dan nutrisi yang adekuat.
3. Lakukan mobilisasi sedini mungkin.
4. Kenali tanda-tanda infeksi pada luka operasi dan diskusikan dengan dokter
penanggung jawab pasien tersebut.
5. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik saat melakukan perawatan luka.
6. Cabut drain sesegera mungkin atas indikasi.

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi
...

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

1. Instalasi Bedah Sentral


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Farmasi
Instalasi Laboratorium
Instalasi Radiologi
Instalasi CSSD
Instalasi Gizi
Instalasi IPSRS
Instalasi Laundry
Instalasi Sanitasi
1. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
2. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
lainnya
3. Buku Pedoman Surveilans Infeksi Rumah Sakit
4. Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit, PERDALIN
JABAR 2015
5. Practical Guidelines For Infection Control In Health care Facilities , WHO 2003

Anda mungkin juga menyukai