Anda di halaman 1dari 5

MEMBERSIHKAN LIMBAH INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


001/KOM.PPI/BK/XI/1 00 1/ 2
4

Ditetapkan :
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL 13 Nopember 2014
dr. Mohammad Baharuddin, SpOG, MARS
Direktur

PENGERTIAN Suatu prosedur tindakan membersihkan limbah infeksius (cair atau


padat) di tempat kerja dengan menggunakan spill kit yang sudah
tersedia
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya penularan infeksi pada pasien,
petugas kesehatan
2. Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja
Peraturan Direktur RSIA Budi Kemuliaan nomor 1202 / SKDIR /
KEBIJAKAN KOM.PPI / BK / XI / 2014 tentang Kebijakan Pencegahan
Pengendalian Infeksi RSIA Budi Kemuliaan
PROSEDUR Persiapan alat :
1. APD lengkap
a. Sarung tangan disposible
b. Masker disposable
c. Gaun / apron
d. Sepatu safety
e. Kaca mata pelindung
2. Kain penyerap berukuran 60X60cm sebanyak3-4 lembar /
tissue/sponge
3. Plastik kuning 1 lembar.
4. Tali pengikat plastik kuning.
5. Botol dengan penyemprot berisi larutan klorin 0,9%.
6. Safety line (tali rapia kuning/lakban kuning)

Persiapan petugas :
Kuku petugas harus pendek, tidak memakai kutek
Semua aksesoris di lengan dan jari dilepas
Lengan baju digulung hingga siku

Langkah pelaksanaan:
1. Amankan area tumpahan
2. Ambil spill kit terdekat dan pasang tanda peringatan di area

MEMBERSIHKAN LIMBAH INFEKSIUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


001/KOM.PPI/BK/XI/1 00 2/2
4

PROSEDUR tumpahan
3. Gunakan APD
4. Serap tumpahan dengan kain lap/tissue/sponge kemudian
buang ke kantong plastik kuning
5. Dekontaminasi area tumpahan dengan larutan klorin 0,9%
dan biarkan 2 menit.
6. Keringkan area dengan kain lap/tissue, lalu buang kain
lap/tissue tersebut ke kantong plastik kuning
7. Lepaskan APD, masukkan ke dalam kantong plastik kuning
8. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir

UNIT TERKAIT Semua unit pelayananan baik rawat jalan maupun rawat inap, OK,
kamar bersalin, farmasi, laboratorium.
PENANGANAN PAPARAN INFEKSI HEPATITIS B,C DAN
HIV TERHADAP PETUGAS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
002/KOM.PPI/BK/XI/1 00 1/ 3
4

Ditetapkan :
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Mohammad Baharuddin, SpOG, MARS
Direktur

PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilakukan bila terkena paparan berupa tertusuk
jarum atau benda tajam lainnya, kontak langsung pada mukosa atau
kulit yang tidak utuh dengan darah yang mengandung virus hepatitis
B, C dan HIV
TUJUAN Mencegah penularan infeksi bagi petugas

Peraturan Direktur RSIA Budi Kemuliaan nomor 1202 / SKDIR /


KEBIJAKAN KOM.PPI / BK / XI / 2014 tentang Kebijakan Pencegahan
Pengendalian Infeksi RSIA Budi Kemuliaan
PROSEDUR 1. Tangani luka terbuka dengan tindakan aseptik dan
menghentikan pendarahan jika ada.
2. Segera setelah kejadian laporkan kepada tim yang ditunjuk
oleh RS, pelaporan meliputi :
a. Tanggal dan jam kejadian.
b. Dimana dan bagaimana paparan tersebut terjadi, apakah
tertusuk dsb.
c. Jarum benda tajam, tipe, dan merk alat tersebut, bila
cairan tubuh, jenis dan jumlah cairan.
d. Rincian paparan : perkutan, dalamnya tusukan atau
irisan, mukokutan, kondisi kulit yang terpapar ( intak,
luka dll ).
e. Rincian sumber paparan : apakah mengandung VHB,
VHC, atau HIV.
f. Bila mengandung HIV, saat paparan pasiena tersebut
dalam stadium apa, adakah riwayat terapi antiretroviral
( ART ), viral load dan tes resistensi antiretroviral bila
ada. Status imunisasi hepatitis B yang terpapar.
g. Rincian tentang konseling, manajemen pasca paparan,
follow-up
PENANGANAN PAPARAN INFEKSI HEPATITIS B,C DAN
HIV TERHADAP PETUGAS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002/KOM.PPI/BK/XI/1 00 2/3
4

1. Penanganan luka yang terkontaminasi


PELAKSANAAN
Luka dan kulit yang terpapar dicuci dengan sabun, bilas
dengan air mengalir

2. Manajemen pasca paparan

Paparan terhadap Hepatitis B


a. Bila sudah divaksinasi periksa titer anti HBs
- 100 mIU/mL harus diberikan vaksinasi dosis booster.
- 10 100 mIU/mL, berikan hepatitis B Imunoglobulin (HBIG )
dan vaksinasi dosis booster.
- < 10 mIU/mL, berikan HBIG dan vaksinasi hepatitis B. HBIG
( hepatitis B Imunoglobulin ) harus diberikan dalam 24 jam
pertama pasca paparan.

b. Bila belum divaksinasi, HBsAg ( ) dan Anti HBs ( ), berikan


HBIG

Paparan terhadap Hepatitis C


Belum ada pengobatan profilaksis pasca paparan
Periksa HCV RNA dalam interval 2 minggu sampai 3
bulan pasca paparan, terutama pada kasus dimana terjadi
serokonversi anti HCV menjadi positif, karena viral load
akan meningkat selama fase akut infeksi.

Paparan terhadap HIV


a. Paparan Benda Tajam
Risiko rendah : HIV asimstomatik atau viral load < 1500 copi /ml
Risiko tinggi : HIV simstomatik, AIDS, serokonversi akut, dan atau
viral load tinggi
ART : Anti Retroviral

PENANGANAN PAPARAN INFEKSI HEPATITIS B,C DAN


HIV TERHADAP PETUGAS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


002/KOM.PPI/BK/XI/1 00 3/3
4

PROSEDUR
b. Paparan Membran mukosa/Kulit yang Tidak Utuh

Kulit tidak utuh : Dermatitis, sbrasi, luka

2 ART yang dianjurkan :


Zidovudin ( ZDV ) + Lamivudin ( 3 TC )
Stavudin ( d4T ) + Lamivudin ( 3TC )
Stavudin ( d4T ) + Didanosin ( ddL ).

3 ART adalah 2 ART diatas ditambah salah satu di bawah ini :


Indinavir
Nelvinavir
Elvavirenz
Abacavir

Konseling dan Follow Up


Dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh RS

UNIT TERKAIT Semua unit pelayananan baik rawat jalan maupun rawat inap, OK,
kamar bersalin, farmasi, laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai