Anda di halaman 1dari 24

STERILISASI DAN

ASEPTIK
NAMA KELOMPOK :
M.UHAMMAD FARIS ALHAQ
WIDYA SELIA RIZKI

:DOSEN PEMBIMBING :
Ir. JAKSEN, M,Si.
STERILIS
ASI 01 PENGERTIAN STERILISASI

02 TUJUAN STERILISASI

03 JENIS – JENIS STERILISASI

04 MANFAAT STERILISASI
PENGERTI
AN
STERILIS
ASI

Sterilisasi yaitu proses membunuh


/ memusnahkan semua
mikroorganisme termasuk spora,
bakteri pada benda Yang
terkontaminasi dengan tepat.
Menjaga kebersihan suatu
alat Menjaga kebersihan
seperti peralatan suatu
perawatan alat
danseperti peralatan
kedokteran .Mencegah Mencegah
perawatan dan kedokteran peralatan cepat terjadinya infeksi
sehingga dalam
sehingga dalam rusak silang
keadaan siap pakaisiap pakai
keadaan

1 2 3

TUJUAN STERILISASI

4 5 6

Menjamin . Mencegah Menetapkan alat


kebersihan alat, baik peralatan cepat sehingga dinyatakan
dibidang medis,
rusak sudah steril dan aman
laboratorium, kitchen
room dll digunakan konsumen
JENIS – JENIS
STERILISASI
STERILISASI SECARA
FISIKA
1

STERILISASI SECARA STERILISASI SECARA


KIMIA MEKANIK
2 3
1 ● a. Teknik Pemanasan
STERILISA
SI SECARA
FISIKA

● b. Teknik Penyinaran
Oven Laboratorium
A. TEKNIK 1) Pemijaran (dengan api langsung)
Pemijaran langsung digunakan untuk mensterilkan spatula logam,
PEMANASAN batang gelas, filter logam bekerfield dan filter bakteri lainnya. Mulut
botol, vial, dan labu ukur, gunting, jarum logam dan kawat, dan alat-alat
lain yang tidak hancur dengan pemijaran langsung. Papan salep,
lumping dan alu dapat disterilisasi dengan metode ini. Dalam semua
kasus bagian yang paling kuat 20 detik. Dalam keadaan darurat ampul
dapat disterilisasi dengan memposisikan bagian leher ampul kearah
bawah lubang kawat keranjang dan dipijarkan langsung dengan api
dengan hati-hati. Setelah pendinginan, ampul harus segera diisi dan
disegel
2) Panas(The Art
kering of Compounding:404).
(Udara Panas Oven)
Teknik Pemijaran a) Bahan yang tidak dapat disterilkan dengan udara panas oven Bahan yang karena
karakteristik fisikanya tidak dapat disterilisasi dengan uap destilasi dalam
udara panas-oven. Yang termasuk dalam bahan ini adalah minyak lemak,
paraffin, petrolatum cair, gliserin, propilen glikol. Serbuk steril seperti talk,
kaolin dan ZnO, dan beberapa obat yang lain.
b) Bahan yang dapat disterilkan dengan udara panas oven Alat-alat gelas dan alat-
alat bedah.
c) Proses Sterilisasi dengan Oven
d) Waktu dan suhu yang umum digunakan pada oven :
- 170°C (340 F) sampai 1 jam
Oven Laboratorium -  160°C (320 F) sampai 2 jam
-  150°C (300 F) sampai 2,5 jam
 140°C (285 F) sampai 3 jam
3) Uap air panas 100°C (Cara sterilisasi dengan pemanasan secara
intermittent/terputus-putus).

Uap panas pada suhu 100°C dapat digunakan dalam bentuk uap mengalir
atau air mendidih. Metode ini mempunyai keterbatasan penggunaan uap
mengalir dilakukan dengan proses sterilisasi bertingkat untuk mensterilkan
media kultur. Metode ini jarang memuaskan untuk larutan yang
mengandung bahan-bahan karena spora sering gagal tumbuh dibawah
kondisi ini, bentuk vegetatif dari kebanyakan bakteri yang tidak
membentuk spora. Temperatur suhu titik mati bervariasi, tetapi tidak ada
bentuk non spora yang bertahan.

Dalam praktiknya, 2 metode uap mengalir digunakan, suatu perpanjangan


pemaparan uap selama 20-60 menit akan membunuh semua bentuk
vegetatif bakteri tapi tidak akan menghancurkan spora. Untuk meyakinkan
penghancuran spora, sterilisasi berjeda yang juga disebut sterilisasi tidak
berlanjut. Kesuksesan dari proses ini tergantung pada spora yang
berkembang ke bentuk vegetatif selama masa istirahat.
4) Uap air panas bertekanan menggunakan autoklaf.

a) Bahan yang dapat disterilkan dengan autoklaf


Digunakan untuk sterilisasi larutan yang ditujukan untuk infeksi pada tubuh,
pembawa pada sediaan mata, bahan-bahan gelas, alat-alat stainles. Untuk
penggunaan darurat, pakaian dan alat kesehatan dan benda-benda karet.

b) Bahan yang tidak dapat disterilkan dengan autoklaf


Metode ini tidak dapat digunakan untuk sterilisasi misalnya, produk yang
dibuat dari basis minyak dan serbuk. Uap jenih pada 120°C mampu membunuh
secara cepat semua bentuk vegetatif mikroorganisme hidup dalam waktu ½
menit. Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora vegetatif yang tahan terhadap
pemanasan tinggi.

Contoh Autoclaf.
b. Teknik UV Sinar Ultra Violet juga dapat digunakan untuk
proses sterilisasi, misalnya untuk membunuh mikroba
Penyinaran yang menempel pada permukaan interior Safety
Cabinet dengan disinari lampu UV.

Sinar ultraviolet umumnya digunakan untuk membantu


mengurangi kontaminasi di udara dan pemusnahan
selama proses di lingkungan. Sinar yang
bersifat membunuh mikroorganisme (germisida)
diproduksi oleh lampu kabut merkuri yang
dipancarkan secara eksklusif pada 253,7 nm . Sinar
UV menembus udara bersih dan air murni dengan baik,
tetapi suatu penambahan garam atau bahan tersuspensi
dalam air atau udara menyebabakan penurunan derajat
penetrasi dengan cepat. Untuk kebanyakan pemakaian
lama penetrasi dihindarkan dan setiap tindakan
Sterilisasi dengan sinar UV
membunuh mikroorganisme dibatasi pada permukaan
yang dipaparkan.
3
Digunakan untuk beberapa bahan
yang akibat pemanasan tinggi atau

S TERILISASI
tekanan tinggi akan mengalami
perubahan, misalnya adalah dengan
SECARA saringan/filter. Sistem kerja filter,
seperti pada saringan lain adalah
MEKANIK melakukan seleksi terhadap partikel-
partikel yang lewat (dalam hal ini
adalah mikroba). suatu saringan yang
berpori sangat kecil (0.22 mikron atau
0.45 mikron) sehingga mikroba
tertahan pada saringan tersebut.
Proses ini ditujukan untuk sterilisasi
bahan yang peka panas, misalnya
larutan enzim dan antibiotik.
2 1). Uap formaldehide atau hydrogen
peroksida digunakan untuk sterilisasi filter
HEPA pada BSCs.

STERILISA
SI SECARA
KIMIA 2). Glutaraldehyde bersifat sporisidal,
yaitu membunuh spora bakteri dalam
waktu 3-10 jam pada peralatan medis
karena tidak merusak lensa, karet, dan
logam, contohnya adalah alat untuk
bronkoskopi.
• Menjaga kebersihan, merawat alat kedokteran
untuk siap pakai.

• Mencegah suatu peralatan cepat rusak(alat


laboratorium, alat masak, alat kedokteran).
MANFAAT • Mencegah adanya infeksi terhadap bakteri
berbahaya.
STERIlISASI • Menjamin kebersihan alat suastu alat.

• Sebagai jaminan suatu produk sudah steril dan


aman digunakan oelh suatu konsumen.
Thank You 

2
Adakah yang ingin
bertanya ?

2
● .

ASEPTIK
PENGERT
IAN
ASEPTIK

Aseptik adalah keadaan bebas dari mikroorganisme


penyebab penyakit. Teknik aseptik/asepsis adalah segala
upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme lain dalam proses yang dilakukan
JENIS – JENIS
ASEPTIK
1. Asepsis medis
Tehnik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk
mencegah penyebaran mikroorganisme. Misalnya: mencuci
tangan, mengganti linen tempat tidur, dan menggunakan
cangkir untuk obat.

2. Asepsis bedah
Teknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk
membunuh mikroorganisme dari suatu daerah. Misalnya,
perawatan luka (mengganti balutan).
SYARAT – SYARAT
ASEPTIK

● Ada fasilitas aseptik


● SOP
● Kemampuan / Skill
● Peralatan dan bahan steril
● Disiplin
Dalam memilih bahan kimia sebagai aseptik,
hal-hal yang harus diperhatikan

● Sifat mikrosidal ( membunuh jasad renik )


● Sifat mikrosatik ( menghambat pertumbuhan
jasad renik )
● Kecepatan penghambatan
MACAM-MACAM BAHAN YANG SERING
DIGUNAKAN UNTUK ANTISEPTIK DAN
KEGUNAANYA
 
1. Ethyl alkohol Larutan alkohol yang dipakai sebaiknya 65-
85% karena daya kerjanya akan menurun
bila dipakai konsentrasi yang lebih rendah atau lebih tinggi.
2. Jodium Tinctura. Larutan 2% jodium dalam alkohol 70%
adalah suatu desinfeksi yang sangat kuat. Larutan ini dipakai
untuk mendisinfeksi kulit dengan membasmi kuman-kuman
yang ada pada permukaan kulit.
 
MANFAAT
ASEPTIK
Manfaat Aseptik adalah garis pertahanan pertama
tubuh melawan kuman. Seseorang rentan terhadap
infeksi segera setelah ada luka di kulitnya, terlepas
dari apakah itu terjadi akibat cedera yang tidak
disengaja atau sayatan bedah. Teknik aseptik
membantu mencegah infeksi terkait perawatan
kesehatan (HCAI). 
MANFAAT Berbagai manfaat antiseptik di lingkungan keluarga adalah:
1. Menunjang Kebersihan Diri Cairan antiseptik dapat dilarutkan
pada air mandi Anda. Dengan takaran yang sesuai, antiseptik
ASEPTIK efektif membunuh bakteri pada air sehingga Anda aman
menggunakannya.
2. Membersihkan Perabot Rumah dan Mengepel Lantai Cairan
antiseptik bisa menjadi bahan tambahan untuk cairan
pembersih lantai atau pembersih perabotan rumah Anda.
3. Mencuci Pakaian Pakaian yang Anda gunakan seharian bisa
jadi salah satu sumber penyakit. Sebab, pakaian merupakan
salah satu tempat menempelnya debu,
kotoran, dan kuman. Karena itu, penggunaan antiseptik dapat
membantu membunuh kuman penyebab penyakit yang
menempel pada pakaian Anda. 
 
TERIMAKASIH 
DIPERSILAHKAN JIKA ADA PERTANYAAN GAIS

Anda mungkin juga menyukai