Anda di halaman 1dari 8

Sejarah dan filosofi profesi kesehatan

masyarakat serta peran profesi kesehatan untuk


meningkatkan peran masyarakat serata
partisipasinya dalam rangka penanggulangan
penyakit covid 19
Oleh kelompok 3
1. ILHAM OKTAVIAN2. IMAM MUKHLIS
3. ITA KURNIAWATI 4. KORI DERMAWAN
5. LAILA R 6. LESKA DEVICA
7. MASHUDI 8. MISBAHUL FAHMI
9.SRI SUMARNI 10. NURUL ANGGRAINI
11. NURUL LAILATUL F 12. RATNI NOVITA SARI
13. RIYANTO 14. ROBHITA
15. ROHADI 16. ROJALI
17.SELVI OKTARIA
Definisi masyarakat menurut para ahli:

 a. Menurut Selo Sumarjan(1974) Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama


yang menghasilkan kebudayaan.
 b. Menurut Koentjaraningrat(1994)Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh
suatu rasa identitas yang sama.
 c. Menurut Ralph Linton(1968) Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup
dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam
kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
 d. Menurut Karl Marx, Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat aadanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terbagi secara ekonomi.
 e. Menurut Emile Durkheim, Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-
pribadi yang merupakan anggotanya.
 f. Menurut Paul B. Horton& C. Hunt, Msyarakat merupakan kumpulan manusian yang
relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah
tertentu serta melakukan kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
.

ASAL MULANYA DITEMUKAN KESEHATAN


MASYARAKAT

 Cerita tentang Kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani yaitu
Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita Mitos Yunani tersebut Asclepius disebutkan
sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan
sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi diceritakan bahwa ia telah
dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur
tertentu dengan baik. Hegeia, seorang asistenya yang juga istrinya juga telah melakukan
upaya kesehatan. Bedanya antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan/penanganan
masalah kesehatan adalah:
 1. Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut
terjadi pada seseorang.
 2. Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan
melalui “hidup seimbang”, seperti mengindari makanan/minuman yang beracun, makan
makanan yang bergizi (baik) cukup istirahat dan melakukan olahraga. Apabila orang sudah
jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-upaya secara alamiah untuk
menyembuhkan penyakitnya tersebut, anatara lain lebih baik dengan memperkuat tubuhnya
dengan makanan yang baik, daripada dengan pengobatan/pembedahan.
.
 Darikedua tokoh itulah akhirnya muncul dan
berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda,
meskipun saling melengkapi:
· Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu
kedokteran (pengobatan dan pemulihan atau
kuratif dan rehabilitatif)
· Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu
kesehatan masyarakat (pencegahan dan
peningkatan atau preventif dan promotif )
SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA dibagi menjadi :

 1. Masa Pra Kemerdekaan.


 2. Masa Era Kemerdekaan
a. Pra Reformasi
1) Masa Orde Lama
2) Masa Orde Baru.
b. Pra Reformasi
Filosofi kesehatan masyarakat :
 1. Filosofi Kesmas : kodrat yg dimiliki manusia sejak lahir :
 a. Rasio (akal )
 b. felling ( Perasaan )
 C. Willing (Keinginan )
 d. Healty (kesehatan )
 2. Manusia merupakan satu – satunya ciptaan tuhan yg mempunyai alat berpikir
 3. Oleh karena itu manusia memiliki kodrat bawaan “Rasa ingin tahu “ Rasa ingin tahu segala sesuatu
yg ada disekitar kita melahirkan :
 1. Apa ( Ontologi )
 2. Bagaimana ( Epistemologi)
 3. Untuk Apa (Aksiologi )
 1.Apa ( ontologi)=Ilmu dan seni untuk mencegah penyakit,memperpanjang masa hidup,
meningkatkan kesehatan fisik & Mental melalui usaha – usaha : Perbaikan sanitasi lingkungan,
pemberantasan penyakit – penyakit menular, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dll.
Ilmu :Segala sesuatu yg tercipta dan ada disekitar kita manusia baik yg telah diketahui oleh manusia
maupun yg belum diketahui Pengetahuan : Kemampuan manusia untuk mengetahuiDan memahami
ilmu yg ada disektrnya Seni ( art ) : - Segala sesuatu yg memiliki nilai estetika ( Keindahan ) - Nilai
estetika : Nilai yg terletak tepat pd waktunya :Dimensi Ruang,waktu dan tempat. - Art Dlm kesmas
adalah :Aktifitas dengan pendekatan saince yg tepat dalam menyelesaikan persoalan – persoalan/
penomena kesmas 2.Bagaimana ( Epistemologi ) - Memperbaiki kesehatan lingkungan -
Pemberantasan penyakit - Mendidik masyarakat dengan prinsip dasar perorangan - Mengkoordinir
tenaga
 3.Untuk apa ( Aksiologi ) - Mencegah timbulnya penyakit - Memperpanjang masa hidup -
Meningkatkan nilai kesehatan fisik & mental melalui usaha – usaha kesehatan yg terorganisasi
Peran profesi kesehatan masyarakat untuk
meningkatkan peran masyarakat serta
partisipasinya dalam rangka penanggulangan
penyakit covid 19 :
 Peran dari promotor kesehatan tersebut diantaranya :
 Kampanye dan menyebarkan informasi yang akurat terkait wabah, yang
dilakukan secara online. Bisa dilakukan contohnya dengan membuat kelas
online dengan warga masyarakat yang bisa mengakses informasi secara online.
 Menjelaskan dan menghentikan pesan berantai yang keliru
 Menggalang kerjasama antar organisasi. Hal ini termasuk salah satu usaha
untuk mencover masyarakat yang tidak bisa mengakses informasi secara online.
Bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan LSM, organisasi masyarakat,
takmir masjid, karang taruna, mitra usaha, akademisi, maupun  kelompok
komunitas yang memiliki jaringan sampai ke bawah.
 Menyampaikan pesan positif yaitu PHBS dan Germas
 Melakukan advokasi pada pemerintah agar ada kebijakan dan himbauan searah
dengan pengendalian COVID-19
.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai