Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KUIS

MATA KULIAH ASKEB KOMUNITAS DAN


KESEHATAN MASYARAKAT

OLEH

NELI
PSWB.2018.1B.0022

YAYASSAN PENDIDIKAN SOWITE


AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2019/2020
KUIS 1 : MATA KULIAH KESEHATAN
MASYARAKAT

1. Jelaskan definisi kesehatan masyarakat lalu bandingkan dengan kondisi-kondisi


yang ada di lingkungan anda !

Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan


meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat
itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran
kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah
cakupan ilmu kesehatan masyarakat. Definisi kesehatan masyarakat Jika
dibandingakan dengan lingkungan tempat tinggal saya alhamdulillah sudah
masuk kategori lingkungan yg sehat , karena rumah masyarakatnya memiliki
sanitasi yg baik, pembuangan sampah, dan lingkungan rumah yg bersih .
Contoh kegiatan yg sering di lakukan adalah setiap musim penyakit DBD
tenaga kesehatani lingkungan tempat tinggal saya melakukan pengasapan dan
membersikan got/ saluran air .

2. Setelah anda memahami definisi kesehatan masyarakat berikan gambaran


kondisi lingkungan tempat tinggalmu !

Kondisi lingkungan tempat tinggal saya yaitu bersih , memiliki sanitasi ,


memiliki pembuangan , hanya saja sedikit gersang karna berada didaerah
perkotaan.

3. Apakah masyarakat yang ada di wilayah tempat tinggalmu sudah termaksud


termaksut masyarakat sehat atau belum berikan alasannya ?

Menurut saya termaksut masyarakat yg sehat . Karena mereka selalu


meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat , meningkatkan upaya kesehatan
lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar dan dimanfaatkan oleh anggota
masyarakat untuk meningkatkan mutu lingungan hidup, meningaktkan gizi
masyarakat dengan peningkatan social ekonomi masyarakat. Terjadi penurunan
angka kematian dan kesakitan dari berbagai sebab penyakit, dan mengatasi
masalah kesehatan dengan melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitative.

4. Apakah masyarakat disekitarmu sudah menganut konsep komunitas yang bak


atau belum ? jelaskan !

iya sudah . karena masyarakat disini merasa dalam satu ikatan komunitas
yakni ikatan wilayah tempat tinggal. Selain itu setiap anggota masyarakat
berinteraksi dengan yang lain berdasarkan hubungan pribadi. memiliki
otonomi, kewenangan , dan kemampuan mengurus kepentingan sendiri,
memiliki kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.

5. Apa saja yang menjadi ruang lingkup kesehatan masyarakat ? jelaskan!

Ruang lingkup kesehatan masyarakat :

Kesehatan masyarakat merupakan suatu ilmu dan seni, oleh sebab itu
ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat ditinjau dari kedua hal tersebut.
sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencakup dua
disiplin keilmuan, yaitu ilmu bio-medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu social
(social sciences). secara garis besar disiplin ilmu yang menopang ilmu
kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan
masyarakat ini adalah sebagai berikut: epidemiologi, statistik kesehatan,
kesehatan lingkungan, pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, administrasi
kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, kesehatan keselamatan kerja. jadi
kesehatan masyarakat veteriner adalah semua yang berhubungan dengan hewan
yang secara langsung atau tidak mempengaruhi kesehatan manusia berfungsi
untuk melindungi konsumen dari bahaya yang dapat mengganggu kesehatan,
menjamin ketentraman batin, pada penularan zoonosis, melindungi petani atau
peternak dari rendahnya mutu nilai bahan asal hewan yang diproduksi. ruang
lingkup kesehatan masyarakat meliputi: promotif (peningkatan kesehatan),
usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-
usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan
kesehatan lingkungan, olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan
rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal;
preventif (pencegahan penyakit), usaha yang ditujukan untuk mencegah
terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan
anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi
penyakit secara dini; kuratif (pengobatan), usaha yang ditujukan terhadap
orang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat
dapat dipulihkan kesehatannya; rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan), usaha
yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang
dideritanya.

6. Apa yang kamu ketahui tentang 2 tokoh kesehatan masyarakat yaitu


Aesculapius dan Hygieya ?

Berdasarkan cerita Mitos Yunani tersebut Asclepius disebutkan sebagai


seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan
sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi diceritakan bahwa
ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan
prosedur-prosedur tertentu dengan baik. Hegeia, seorang asistenya yang juga
istrinya juga telah melakukan upaya kesehatan. Bedanya antara Asclepius
dengan Higeia dalam pendekatan/penanganan masalah kesehatan adalah:

1) Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit


tersebut terjadi pada seseorang.

2) Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah


kesehatan melalui “hidup seimbang”, seperti mengindari makanan/minuman
yang beracun, makan makanan yang bergizi (baik) cukup istirahat dan
melakukan olahraga. Apabila orang sudah jatuh sakit Higeia lebih
menganjurkan melakukan upaya-upaya secara alamiah untuk
menyembuhkan penyakitnya tersebut, anatara lain lebih baik dengan
memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, daripada dengan
pengobatan/pembedahan.

Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu


kesehatan yang berbeda, meskipun saling melengkapi:

a.Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran (pengobatan dan


pemulihan atau kuratif dan rehabilitatif)

b.Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan masyarakat (pencegahan


dan peningkatan atau preventif dan promotif )

7. Apa yng harus dicermati pada periode ilmu kesehatan masyarakat sebelum ilmu
pengetahuan dan setelah ilmu pengetahuan ?

a. periode sebelum ilmu pengetahuan

Periode sebelum ilmu pengetahuan yg harus d ketahui yaitu :

a) Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air


limbah, pengaturan air minum
b) Telah dibangun latrin umum
c) bukan alasan kesehatan.
d) Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak
e) Abad ke-7 diindia terjadi endemi kolera
f) Abad ke-14 terjadi wabah pes diindia dan cina.

b. periode setelah ilmu pengetahuan

Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai


dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu
kesehatan merupakan masalah yang kompleks dan harus dilaksanakan
secara komprehensif dan multi sektoral.

Beberapa pelopor tentang kesehatan modern :

a) Hipocrates (460-370 SM) dikenal sebagai bapak kedokteran


b) Anthony van Leeuwenhoek (1632 -1723), penemu mikroskop

c) John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit


kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air

d) Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar

e) Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi


ruangan operasi

f) William marton –> ether anastesi

g)Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC.

8. Apa yang kamu ketahui tentang batasan ilmu kesehatan masyarakat ?

Batasan kesehatan masyarakat (public health) menurut Profesor Winslow


(1920) dari Universitas Yale adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang usia hidup, dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan
efisiensi, melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk
meningkatkan dan perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit
menular, pendidikan kebersihan pribadi, pengorganisasian pelayanan medis
dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan, dan pengembangan
rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang
layak dalam memelihara kesehatan.

9. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat !

Empat faktor yg mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu :

a. Faktor Perilaku

Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak semakin


meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat kita lihat dari semakin
banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Misal , kebiasaan
dari pola makan yang sehat dapat menghindarkan kita dari serangan banyak
penyakit, antara lain ; Jantung , darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan),
diabetes melitus, dan lain sebagainya.

b. Faktor lingkungan

Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang signifikan
terjadi antara lingkungan yang bersih dengan lingkungan kumuh / kotor.
Beberapa penyakit yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di
lingkungan kumuh antara lain: Demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran
pencernaan dan pernafasan.

c. Faktor Pelayanan Kesehatan

Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik


akan mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas
yang mudah terjangka dan dengan mutu pelayanan yang baik akan
meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas
harus di ikuti dengan tenaga kesehatan yang merata dan mencukupi juga
yang memiliki kompetensi di bidangnya itu sampai tingkat desa dan sampai
pelosok.

d. Faktor Keturunan

Banyak penyakit yang dapat kita cegah dengan membersihkan


lingkungan dsb , tapi sebagian penyakit tidak dapat kita hindari, seperti
penyakit keturunan . Semakin besar risiko penyakit keturunan maka akan
semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan, untuk mencegah penyakit
turunan perlu adanya konseling perkawinan yang baik.

10. Apa saja yang menjadi sasaran kesehatan masyarakat ?

Sasaran Kesehatan masyarakat

a. Individu
Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan ,yang
dapat dilakukan di Rumah Sakit ,klinik ,puskesmas,rumah
bersalin,posyandu,kelurga binaan dan masyarakat binaan.

b. Keluarga

Keluarga binaan yang mempunyai masalah keperawatan dan


kesehatan yang tergolong dalam keluarga resiko resiko tinggi .

c.Kelompok

Kelompok kelompok khusus yang menjadi sasaran dalam


penyuluhan kesehatan masyarakat adalah:

1.Kelompok ibu hamil

2.kelompok ibu ibu yang memiliki anak balita

3.kelompok PUS dengan resiko tinggi kebidanan.

4.kelompok kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan


diantaranya

d. Masyarakat

Masyarakat yang menjadi sasaran dalam penyuluhan kesehatan


adalah:

1.Masyarakat binaan Puskesmas

2.Masyarakat Nelayan

3.Masyarakat Pedesaaan
4.Masyarakat yang datang ke institusi pelayanan kesehatan seperti
Puskesmas ,posyandu yang diberikan penyuluhan kesehatan secara
massal.

5.Masyarakat yang luas yang terkena masalah kesehatan seperti wabah


DHF,muntah berak,dsb.

11. Jelaskan upaya-upaya pencegahan penyakit !

Upaya pencegahan penyakit :

a. Pencegahan primordial adalah upaya untuk memberikan edukasi kepada


masyarakat mengenai suat penyakiyt dimana kondisi pada masyarakat yang
memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dari kebiasaan, gaya
hidup, maupun kondisi lain yang merupakan faktor risiko untuk munculnya
suatu penyakit.

b. Pencegahan primer dilakukan sebelum sistem bereaksi terhadap stressor,


meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan derajat kesehatan.
Pencegahan primer mengutamakan pada penguatan flexible lines of defense
dengan cara mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko

c. Pencegahan sekunder adalah upaya untuk mencegah atau menghambat


timbulnya komplikasi. Strategi pencegahan sekunder meliputi deteksi
dini(early diagnosis) dan prompt treatment(pengobatan segera).

d. Pencegahan tersier berupa pemulihan atau rehabilitasi untuk mencegah


terjadinya kecacatan dan kematian akibat komplikasi.
KUIS 2 : MATA KULIAH ASKEB KOMUNITAS

Apa yang akan kalian lakukan dalam memberikan asuhan kehamilan, persalinan,
dan nifas serta bbl dirumah dalam konteks sebagai bidan di komunitas ?
Asuhan yang akan kami berikan yaitu
A. Asuhan antenatal
Pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan
janin yang dilakukan secara berkala. Tiap hasil pemeriksaan di ikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan.
Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim .
Kemudian melakukan 6 standar dalam standart pelayanan antenatal
seperti berikut ini :

1. Standart 3 : identifikasi ibu hamil

Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat


secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotifasi ibu, suami
dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan
kehamilannya sejak dini dan secara teratur.

2. Standart 4 : pemeriksaan dan pemantauan antenatal

Bidan memberikan 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi


anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai
apakah kehamilan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenAL
KEHAMILAN RESTI / kelainanm, khususnya anemia, kurang gizi,
hipertensi, PMS atau infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi,
nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan
oleh puskesmas. Mereka harus mencatat dta yang tepat pada setiap
kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil
tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
3. Standart 5 : palpasi abdominal

Bidan melakukan pemerikasaan abdominal secara seksama dan


melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur
kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan
masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan
serta melakukan rujukan tepat waktu.

4. Standar 6 : pengelolaan anemi pada kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan


dan/atau rujukan semua kasus anemi pada kehamilan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

5. Standar 7 : pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan

Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada


kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta
mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

6. Standar 8 : persiapan persalinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya
untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan
hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hari ini.

B. Asuhan intranatal
Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter
umum dan bidan. Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan
persalinan kepada masyarakat adalah: dokter spesialis kebidanan, dokter
umum dan bidan.

Melakukan asuhan persalinan sesuai standar pertolongan persalinan :

1. Asuhan persalinan kala I

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian


memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan
memperhatikan kebutuhan klien, selama proses persalinan berlangsung.

2. Persalinan kala II yang aman

Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap


sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi
setempat

3. Penatalaksaan aktif persalinan kala III

Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk


membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap

4. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi.

Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II


lama, dan segera melakukan episiotomy dengan aman untuk
memperlancar persalinan diikuti dengan penjahitan perinium

C. Asuhan ibu post partum di rumah


1. Jadwal Kunjungan Rumah

Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan


untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru tahir dan untuk mencegah,
mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi. Frekuensi
kunjungan pada masa nifas adalah:
a. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan)

Tujuan:

a) Mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri


b) Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika
perdarahan berlanjut
c) Membenkan konseling pada ibu atau satah satu anggota
keluarga, bagaimana mencegah perdarahan masa nifas
karena atonia uteri
d) Pemberian ASI awal
e) Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
f) Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi hipotermi
g) Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam
pertama setelah kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam
keadaan stabil
b. Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan)
a. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus,
tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan
abnormal
c. Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat
d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan
tanda tanda penyulit
e. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada
bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan
merawat bayi sehari-hari.
c. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan) = Tujuan: sama dengan
kunjungan
d. Kunjungan IV ( 6 minggu setelah persalinan) Tujuan:
a. Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ia atau bayi alami
b. Memberikan konseling untuk KB secara dini

D. Asuhan bayi baru lahir

a. Bila bayi dilahirkan dirumah, hendaknya sedapat mungkin bidan


mengadakan kunjungan kerumah setiap hari sampai tali pusat lepas,
kemudiantiap dua hari hingga hari ke sepuluh.
b. Pada tiap kunjungan rumah :
1. Periksalah kemungkinan infeksi mata.
2. Periksa tali pusat
3. Bila kain kasa melekat, rendamlah dengan larutan antiseptik dan
lepaskan dengan hati-hati.
4. Bersihkan pusat dengan alkohol
5. Berilah perban kering
6. Periksalah alat kelaamin dengan keberssihann
7. Amatilah bahwa tinja normal.
KUIS 3 : MATA KULIAH ASKEB KOMUNITAS
Coba ceritakan secara sistematis dalam melaksanakan peran sebagai bidan di
komunitas !
Jadi peran bidan dikomunitas adalah sebagai berikut :
1. Pemberi asuhan langsung kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat,
meliputi pengkajian kebidanan kesehatan, merencanakannya,
melaksanakannya, dan menilai hasil kegiatan.
2. Penyuluh kesehatan dilaksanakan sesuai kebutuhan
3. Penemu kasus, dimana mendeteksi masalah kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, bayi, dan balita.
4. Pelaksana rujukan , yang berkaitan dengan KIA yang tidak dapat diatasi bidan
karena keterbatasan kewenangan
5. Komunikator yaitu menggalang komunikasi untuk memperoleh informasi
akurat
6. Konselor, kegiatan konseling harus membawa pada proses pemecahan masalah
7. Anggota tim, bidan perlu mengkordinasikan kegiatan kepada tim lain demi
keterpaduan program.
8. Supervis( pembimbing), bimbingan kepada dukun bayi atau kader yang terlibat
dalam pelayanan kebidanan berupa mengenai tanda bahaya parakehamilan,
persalianan, nifas serta rujukan
9. Panutan ( Rol Model), pembaharuan dalam menguba TL masyarakat mengenai
pelayanan hidup sehat sehingga mampu mandiri dalam menjaga dan
meningkatkan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai