Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

1. Tinjauan Umum tentang Konsep Antropologi dalam Kesehatan


Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan
kebudayaan yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat mempengaruhi
masalah-masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan masalah terkait lainnya.1
Istilah “Antropologi Kesehatan" sendiri telah digunakan sejak lama sebagai sebutan
untuk hasil penelitian empiris dan teoritis yang dilakukan oleh 11 antropologis
kedalam proses sosial dan gambaran kebudayaan dari kesehatan, kesakitan, dan
perawatan yang berhubungan dengan kebudayaan. Menurut Foster pada bukunya
yang berjudul “Antroplogi Kesehatan” menyebutkan definisi ilmu Antropologi
Kesehatan sebagai disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis sosial
dan budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya pada sepanjang kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan
penyakit pada manusia.2 Salah satu ahli dalam lapangan studi antropologi kesehatan
yang disusun oleh Hasan bersama Prasad membuat konsep antrapologi dengan
beberapa kajian diantaranya sebagai berikut:3
a Nutrisi dan pertumbuhan.
b Hubungan bentuk tubuh dengan variasi penyakit.
c Underwood atau pengaruh evolusi pada manusia serta penyakit pada populasi
akibat faktor budaya seperti migrasi, kolonisasi, atau urbanisasi.
d Fiennes atau penyakit yang dideteksi di dalam populasi manusia akibat dari
cara hidup beradap seperti bertani.
e Kedokteran forensik mempelajari mengenai beragam masalah pada hukum
kedokteran seperti identifikasi umur, jenis kelamin, genetik, hingga mencari
tahu penyebab kematian pada seseorang.
f Upaya pencegahan penyakit.

Para ahli atau pakar antropologi saat ini juga memanfaatkan dan
mengembangkan pemikiran Hasan dan Prasad khususnya dalam bidang teknik
biomedikal (biomedical engineering).

1
Nano Djumadiyono, 2020, Sosiologi dan Kesehatan (online), http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/
upload/SOSIOLOGI%20DAN%20ANTROPOLOGI%20KESEHATAN.pdf, Hal 10
2
Foster A, 2009, Antropologi Kesehatan, UI Press, Jakarta, Hal 23
3
Harum Marimbi, 2009, Sosiologi dan Antropologi Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta, Hal 62
Sebagai sebuah ilmu, pusat perhatian antropologi kesehatan terfokus pada
berbagai macam hal. Beberapa diantaranya, bagaimana manusia dari bermacam-
macam masyarakat memberikan tanggapannya terhadap keadaan sakit, atau
bagaimana faktor sosial dan budaya mempengaruhi insidensi penyakit. Antropologi
kesehatan pun berfokus pada peranan adaptasi penyakit pada evolusi biologi dan
kebudayaan manusia. Karena menaruh perhatian pada kesehatan dan penyakit sebagai
kategori kebudayaan dan social serta membantu masalah kesehatan, antropologi
kesehatan sering disamakan dengan sosiologi kesehatan. Namun Foster Anderson
menjabarkan perbedaan antara kedua bidang ilmu tersebut, yakni: 4

a Antropologi kesehatan melihat berbagai data dan hubungannya dengan


kebudayaan, sedangkan sosiologi kesehatan melihat dunia kesehatan dalam
hubungannya dengan sosial.
b Antropologi kesehatan menaruh perhatian pada penelitian suku bangsa,
kepercayaan, praktik nilai yang ada di dalam masyarakat dalam hubungannya
dengan sehat dan sakit. Sementara itu, sosiologi kesehatan meneliti perbedaan
status, bahasa, tingkat pendidikan, ekonomi dalam hubungannya dengan sehat
dan sakit. Misalnya, dalam hubungan dokter dan pasien, sosiologi kesehatan
akan fokus pada perbedaan status peranan masing-masing. Berbeda,
antropologi kesehatan yang lebih menekankan pada proses komunikasi,
persepsi dan perbedaan harapan antara dokter dan pasien, karena perbedaan
latar belakang kebudayaan masing-masing.

2. Tinjauan Umum tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat


Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melidungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam
pengadaan pelayanan kesehatan. Kesehatan masyarakat mencakup semua kegiatan,
baik langsung maupun tidak langsung, sebagai upaya preventif, promotif, kuratif
maupun rehabilitatif. Menyimak definisi tersebut, maka terlihat bahwa ternyata ilmu
kesehatan masyarakat itu menyangkut sebuah kompleksitas yang amat dalam sekali,
namun sebenarnya tidak mudah bagi seseorang untuk memahami ilmu kesehatan
masyarakat.5

4
Dewi dan Nunung, 2018, Antropologi Kesehatan: Konsep dan Aplikasi Kronologi dalam Kesehatan, Pustaka Biru
Press, Yogyakarta, Hal. 61
5
Syafika Alaydrus dkk, 2020, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widina Bhakti Persada, Bandung, Hal. 8
Kesehatan Masyarakat juga merupakan kegiatan yang diadakan oleh
masyarakat dan/atau sektor swasta untuk menangani masalah terkait mengenai hal
yang mempengaruhi situasi kesehatan dari seluruh komunitas atau populasi. Ini
mencakup penyakit, keamanan, mutu makanan, dan penyediaan jasa kesehatan.
Kesehatan masyarakat melingkupi seluruh spektrum dan tidak hanya pada kategori
tertentu. Bagaimanapun, setiap hal ditangani secara individual untuk memastikan
kesehatan secara keseluruhan dan tingkat keamanan dari komunitas dipertahankan
berada di tingkat optimal.6
Profesor Winslow dan Ikatan Dokter Amerika (AMA) mendefinisikan Ilmu
Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang
hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha
masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi
di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan
pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat
mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.7
Misi kesehatan masyarakat adalah untuk memenuhi masyarakat yang mana
kepentingan tersebut dalam hal memastikan kondisi di mana orang dapat menjadi
sehat." Tiga fungsi utama dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah :8
a. Pengkajian dan pemantauan kesehatan komunitas dan populasi berisiko untuk
mengidentifikasi kesehatan masalah dan prioritas
b. Perumusan kebijakan publik yang dirancang untuk memecahkan
mengidentifikasi masalah kesehatan lokal dan nasional dan prioritas
c. Untuk memastikan bahwa semua populasi memiliki akses ke perawatan yang
tepat dan hemat biaya, termasuk kesehatan pelayanan promosi dan pencegahan
penyakit, dan evaluasi efektivitas perawatan itu.
Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup 2 disiplin pokok keilmuan,
yakni ilmu bio medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial (social sciences), sejalan
dan perkembangan ilmu kesehatan masyarakat mencakup Ilmu Biologi, Kedokteran,

6
World Health Organization, 2012, Pubic Health Services (online), https://www.euro.who.int/en/health-topics/Health-
systems/public-health-services/public-health-services diakses pada tanggal 22 November 2021
7
Eliana dan Sri Sumiati, 2016, Kesehatan Masyarakat, Pusdik SDM Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, Hal. 11
8
University of Dian Nuswantoro, 2020, Ilmu Kesehatan Masyarakat (online), http://eprints.dinus.ac.id/6306/1/KULIAH_
IKM_III.pdf, diakses pada tanggal 22 November 2021
Kimia, Fisika, Lingkungan, Sosial, Antropologi, Pendidikan dan sebagainya. Secara
garis besar disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat sebagai berikut:9
1) Epidemiologi
2) Biostatistik/statistik kesehatan
3) Kesehatan lingkungan
4) Pendidikan kesehatan/ilmu Prilaku
5) Administrasi Kesehatan masyarakat
6) Gizi masyarakat
7) Kesehatan kerja

3. Tinjauan Umum tentang Issue Kesehatan


Issue kesehatan adalah hal yang tak terpisahkan dalam bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Terdapat dua inti dari ilmu kesehatan masyarakat yaitu penguasaan dan
pemahaman situasi melalui kegiatan surveillance dan riset. Pemahaman diperlukan
untuk mengetahui outcome berupa kecacatan dan penyakit serta exposure dalam
bentuk risiko dan intervensi. Jika kedua hal ini sudah diketahui, maka besaran dan
distribusi masalah baik secara geografis maupun sosial dapat ditentukan sebagai
perencanaan untuk peningkatan kesehatan. Seorang ahli kesehatan masyarakat harus
memahami surveillance dan riset untuk menentukan keputusan tindakan yang akan
diambil dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terdapat
beberapa masalah kesehatan masyarakat, mulai dari yang sering kita hadapi dalam
pekerjaan sehari-hari secara nasional dilingkup Indonesia maupun secara global.
Beberapa contoh misalnya penyakit infeksi, campak, DBD, Malaria dan Virus Zika
yang sekarang sudah sampai di negara tetangga hingga yang terbaru terkait COVID-
19. 10
Beberapa masalah kesehatan masyarakat menurut para ahli diantaranya
disebabkan oleh obesitas atau overweight, ledakan populasi, water security, early
childhood education dan well-being vulnerable people, kurang efektifnya penyebaran
SDM di bidang kesehatan, banyaknya macam penyakit kronis seperti kanker dan lain
sebagainya, tidak terjaganya kesehatan mulut, higienisitas sanitasi perorangan,
perilaku merokok, kualitas hidup dari orang yang berusia, climate change energy, dan
beberapa determinan sosial dalam kesehatan yang penting untuk diperhatikan. Di
9
Loc. Cit, Hal. 16
10
FKM UI, 2020, Beban Kesehatan Masyarakat (online), https://www.fkm.ui.ac.id/pemaparan-isu-terkini-seputar-
kesehatan-masyarakat-dalam-kuliah-umum/ diakses pada tanggal 22 November 2021
Indonesia sendiri, terdapat perubahan beban penyakit masyarakat selama 25 tahun ini.
10 besar penyebab kematian terdiri dari cerebrovascular, penyakit jantung iskemik,
diabetes melitus, tubercolusis pernapasan, hipertensi, penyakit pernapasan khususnya
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit liver, kematian akibat kecelakaan
lalu lintas, pneumonia, dangastro-enteritis karena infeksi. Secara global saat ini beban
penyakit masyarakat ada pada menyebarnya penyakit pernapasan yang disebabkan
COVID-19. Beberapa isu kesehatan masyarakat tersebut di atas merupakan beberapa
isu terkini yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi pihak-pihak ataupun pelaku
profesi kesehatan masyarakat.11

11
Ibid, diakses pada tanggal 22 November 2021
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Dewi dan Nunung, 2018, Antropologi Kesehatan: Konsep dan Aplikasi Kronologi
dalam Kesehatan, Pustaka Biru Press, Yogyakarta

Eliana dan Sri Sumiati, 2016, Kesehatan Masyarakat, Pusdik SDM Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI, Jakarta

Foster A, 2009, Antropologi Kesehatan, UI Press, Jakarta

Harum Marimbi, 2009, Sosiologi dan Antropologi Kesehatan, Nuha Medika,


Yogyakarta

Syafika Alaydrus dkk, 2020, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widina Bhakti Persada,
Bandung

INTERNET

FKM UI, 2020, Beban Kesehatan Masyarakat (online),


https://www.fkm.ui.ac.id/pemaparan-isu-terkini-seputar-kesehatan-masyarakat-dalam-kuliah-
umum/

Nano Djumadiyono, 2020, Sosiologi dan Kesehatan (online),


http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/upload/SOSIOLOGI%20DAN
%20ANTROPOLOGI%20KESEHATAN.pdf

University of Dian Nuswantoro, 2020, Ilmu Kesehatan Masyarakat (online),


http://eprints.dinus.ac.id/6306/1/KULIAH_ IKM_III.pdf

World Health Organization, 2012, Pubic Health Services (online),


https://www.euro.who.int/en/health-topics/Health-systems/public-health-services/public-
health-services

Anda mungkin juga menyukai