Anda di halaman 1dari 13

DETERMINAN SOSIAL BUDAYA KESEHATAN DAN SOSIO ANTROPOLOGI YANG

BERHUBUNGAN DENGAN STATUS KESEHATAN


OLEH : EKA RAHMAWATI NING TIAS
Pendahuluan

Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pembangunan di bidang
kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara memadai (Dinas
Kesehatan, 2007).
Permasalahan-permasalahan kesehatan masih banyak terjadi. Beberapa diantaranya
adalah: penyakit-penyakit seperti DBD, flu burung, dan sebagainya yang semakin menyebar
luas, kasus-kasus gizi buruk yang semakin marak khususnya di wilayah Indonesia Timur,
prioritas kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran lingkungan yang semakin tinggi.
Determinan Sosial Kesehatan??????

 keadaan dimana orang dilahirkan, tumbuh, dan hidup, serta sistem yang diberlakukan


untuk menangani penyakit
 kondisi di lingkungan di mana orang-orang yang lahir, hidup, belajar, bekerja, bermain,
ibadah, dan usia yang mempengaruhi berbagai kesehatan, berfungsi, dan kualitas hidup
hasil dan risiko.
A. Contoh determinan sosial meliputi:

 Ketersediaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (misalnya, perumahan


yang aman dan pasar makanan lokal
 Akses ke pendidikan, ekonomi, dan kesempatan kerja
 Akses ke pelayanan kesehatan
 Kualitas pendidikan dan pelatihan kerja
  Ketersediaan sumber daya berbasis masyarakat dalam mendukung kehidupan masyarakat
dan peluang untuk kegiatan rekreasi dan waktu luang
 Akses ke media massa dan muncul teknologi (misalnya, ponsel, internet, dan media sosial)
 Budaya
   Dukungan sosial
  Norma dan sikap sosial (misalnya, diskriminasi, rasisme, dan ketidakpercayaan terhadap
pemerintah)
B. Faktor Penentu Kesehatan

 Lingkungan sosial dan ekonomi


 Lingkungan fisik
 Karakteristik individu seseorang dan perilaku.
Pada tahun 2003, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa menyarankan bahwa
determinan sosial kesehatan meliputi :

1. Gradien sosial (harapan hidup yang lebih pendek dan penyakit lebih umum lebih bawah
tangga sosial).
2. Stres (termasuk stress di tempat kerja).
3. Perkembangan anak usia dini /Kehidupan Awal.
4. Pengucilan Sosial.
5. Pekerjaan
6. Pengangguran.
7. Jaringan dukungan social
8. Kecanduan
9. Ketersediaan makanan sehat
10. Ketersedian transportasi yang sehat/perjalanan aktif
Aspek Budaya

Ada 7 aspek budaya menurut Koentjaraningrat, diantaranya:


1. Sistem Kepercayaan
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Mata Pencaharian
4. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
5. Sistem Teknologi dan Peralatan Hidup
6. Bahasa dan Kesenian
Teori H.L.Bloom

Derajat kesehatan masyarakat di tentukan oleh 4 aspek yaitu :


1. Prilaku
2. Lingkungan
3. Genetik
4. Pelayanan Kesehatan
Sosio Antropologi Kesehatan

Sosiologi Kesehatan Antropologi Kesehatan


cabang sosiologi yang relatif baru. Di masa lalu Antropologi kesehatan merupakan bagian dari
antropologi yang menggambarkan pengaruh
dalam sosiologi telah lama dikenal cabang sosial, budaya, biologi, dan bahasa terhadap
sosiologi, sosiologi medis, yang merupakan kesehatan (dalam arti luas) meliputi pengalaman
dan distribusi kesakitan, pencegahan dan
pendahulu sosiologi kesehatan dan terkait erat
pengobatan penyakit, proses penyembuhan dan
dengannya. hubungan sosial manajemen pengobatan serta
kepentingan dan kegunaan kebudayaan untuk
sistem kesehatan yang beranekaragam
Hubungan antara Budaya dan Kesehatan

Mengacu pada esensi budaya, nilai budaya sehat merupakan bagian yang tak terpisahkan akan

keberadaanya sebagai upaya mewujudkan hidup sehat dan merupakan bagian budaya yang

ditemukan secara universal. Dari budaya pula, hidup sehat dapat ditelusuri. Yaitu melalui

komponen pemahaman tentang sehat, sakit, derita akibat penyakit, cacat dan kematian, nilai

yang dilaksanakan dan diyakini di masyarakat, serta kebudayaan dan teknologi yang

berkembang di masyarakat.
Lanjut....

 Sebagai contoh pengaruh kebudayaan terhadap masalah kesehatan adalah penggunaan

kunyit sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) di kalangan

masyarakat Indonesia. Masyarakat menganggap bahwa warna penyakit pasti akan sesuai

dengan warna obat yang telah disediakan oleh alam


Lanjutan.....

 Perilaku sakit yaitu segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit agar memperoleh kesembuhan, contohnya mereka akan pergi ke pusat layanan
kesehatan jika sakit saja, karena mereka ingin sakitnya menjadi sembuh. Sedangkan
perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, misalnya: pencegahan penyakit, personal hygiene,penjagaan
kebugaran dan mengkonsumsi makanan bergizi.
 Masyarakat akan selalu menjaga kesehatannya agar tidak menjadi sakit. Masyarakat
menjadi rajin berolah raga, fitness, chek up ke pusat layanan kesehatan, membudayakan
cuci tangan menggunakan sabun, menghindari makanan berkolesterol tinggi dan lain-lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai