Anda di halaman 1dari 25

ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT
CREATED BY :

Utari Anggaraini
Nim :22.13101.12.05
Sejarah ilmu kesehatan
masyarakat
ada 2 tokoh metologi Yunani, yakni Asclepius
dan Higeia.
• Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter
pertama yang tampan dan pandai serta
dapat mengobati penyakit dan bahkan
melakukan bedah berdasarkan prosedur-
prosedur tertentu (surgical procedure)
dengan baik.
• Higeia, asisten sekaligus isteri Asclepius juga
telah melakukan upaya-upaya kesehatan.

• Beda antara Asclepius dengan Higeia dalam


pendekatan / penanganan masalah kesehatan adalah,
Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan
penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada
seseorang.
Sedangkan Higeia mengajarkan kepada pengikutnya
dalam pendekatan masalah kesehatan melalui
“hidup seimbang”, menghindari makanan / minuman
beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup
istirahat dan melakukan olahraga.
• Dari perbedaan tersebut, akhirnya muncul 2
aliran atau pendekatan dalam menangani
masalah-masalah kesehatan. Kelompok atau
aliran pertama cenderung menunggu
terjadinya penyakit (setelah sakit), yang
selanjutnya disebut pendekatan kuratif
(pengobatan).
Periode Periode Ilmu
Kesehatan Masyarakat
1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan
 zaman Romawi kuno telah dikeluarkan suatu peraturan yang
mengharuskan masyarakat mencatatkan pembangunan rumah,
melaporkan adanya binatang-binatang yang berbahaya, dan
binatang-binatang piaraan yang menimbulkan bau, dan
sebagainya.
 permulaan abad pertama sampai kira-kira abad ke-7 kesehatan
masyarakat makin dirasakan kepentingannya karena berbagai
macam penyakit menular mulai menyerang sebagian besar
penduduk dan telah menjadi epidemi bahkan di beberapa
tempat telah menjadi endemi
2. Periode Ilmu Pengetahuan

 akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, mulai


ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan
vaksin sebagai pencegah penyakit. Louis Pasteur
telah berhasil menemukan vaksin untuk mencegah
penyakit cacar, Joseph Lister menemukan asam
carbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruang operasi
dan William Marton menemukan ether sebagai
anestesi pada waktu operasi.
• Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mulai
dikembangkan pendidikan untuk tenaga kesehatan
yang profesional. Pada tahun 1893 John Hopkins,
seorang pedagang wiski dari Baltimore Amerika
mempelopori berdirinya universitas dan didalamnya
terdapat sekolah (Fakultas) Kedokteran.
Mulai tahun 1908 sekolah kedokteran mulai menyebar
ke Eropa, Canada dan sebagainya
PERKEMBANGAN KESEHATAN
MASYARAKAT DI

INDONESIA
Bapak kesehatan Masyarakat Edwin Chadwich adalah
orang yang mula mula tertarik kepada kematian yang
terjadi di kalangan masyarakat kota kota besar di
Inggris .Dari pengamatannya yang teliti dapat
menghimpun data yang berkaitan dengan
penyakit,sehingga angka kematian pada golongn
masyarakat dapat dicatat dengan sangat teliti.Bertitik
tolak dari penelitiannya ,ia terjun lebih dalam lagi
dalam bidang kesehatan masyarakat
 Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di
Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada
abad ke-16. Kesehatan masyarakat di Indonesia pada
waktu itu dimulai dengan adanya upaya pemberantasan
cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat
pada waktu itu.

 Namun demikian di bidang kesehatan masyarakat yang


lain pada tahun 1807 pada waktu pemerintahan
Gubernur Jenderal Daendels, telah dilakukan
pelatihan dukun bayi dalam praktek persalinan. Upaya
ini dilakukan dalam rangka penurunan angka kematian
bayi yang tinggi pada waktu itu.
 Pada tahun 1851 sekolah dokter Jawa didirikan
oleh dr. Bosch, kepala pelayanan kesehatan sipil
dan militer dan dr. Bleeker di Indonesia. Kemudian
sekolah ini terkenal dengan nama STOVIA
(School Tot Oplelding Van Indiche Arsten)

 pada tahun 1968 dalam rapat kerja kesehatan


nasional, dicetuskan bahwa puskesmas adalah
merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu
yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah
(Departemen Kesehatan) menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
 Puskesmas disepakati sebagai suatu unit pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif
dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan
mudah dijangkau dalam wilayah kerja kecamatan
atau sebagian kecamatan, di kotamadya atau
kabupaten

 tahun 1984 tanggung jawab puskesmas ditingkatkan


lagi dengan berkembangnya program paket terpadu
kesehatan dan keluarga berencana (Posyandu).
DEFENISI KESEHATAN
MASYARAKAT
• masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya untuk memperbaiki
dan meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan
kesehatan masyarakat
• akhir abad ke-18 dengan diketemukan bakter-bakteri penyebab
penyakit dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan
masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam
masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan
penyakit melalui imunisasi.
• awal abad ke-19, kesehatan masyarakat sudah berkembang dengan
baik, kesehatan masyarakat diartikan suatu upaya integrasi
antara ilmu sanitasi dengan ilmu kedokteran. Sedangkan ilmu
kedokteran itu sendiri merupakan integrasi antara ilmu biologi
dan ilmu sosial.
• Oleh karena masyarakat sebagai objek penerapan ilmu
kedokteran dan sanitasi mempunyai aspek sosial
ekonomi dan budaya yang sangat kompleks. Akhirnya
kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi
keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu
sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di
masyarakat.

• Tujuan kesehatan masyarakat adalah baikdalam bidang


promotif ,preventif,kuratif,dan rehabilitatif, adalah
agar warga masyarakat dapat mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya baik
fisik,mental,sosial,serta di harapkan berumur panjang.
Ruang Lingkup Kesehatan
Masyarakat
1. Epidemiologi
Epidemilogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (Epi=pada, Demos=penduduk, logos =
ilmu), dengan demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan masyarakat.
Banyak definisi tentang Epidemiologi yang diungkapkan para ahli, beberapa
diantaranya yaitu
a. W.H. Welch
Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan
pencegahan penyakit, terutama penyakit infeksi menular. Dalam
perkembangannya, masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular
saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif, kanker,
penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena batasan
epidemiologi menjadi lebih berkembang.
b. Mausner dan Kramer
Epidemiologi merupakan studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit
dan kecelakaan pada populasi manusia.
C. Last
Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan tentang
keadaan atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi
tertentu dan aplikasi studi untuk menanggulangi masalah kesehatan.
d. Mac Mahon dan Pugh
Epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran
penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada
manusia.
2. Biostatistik /Statistik Kesehatan
Statistik dipakai dalam masalah-masalah kesehatan, baik dalam
rencana, aplikasi, evaluasi, maupun monitoring. Statistik menjadi penting
karena setiap pencatatan permasalahan kesehatan diperlukan untuk
melakukan perbaikan.
Ruang Lingkup statistika kesehatan :
• Statistika perikehidupan, berupa kelahiran, kematian, dan perkawinan
• Mortalitas
• Fertilitas
• Morbiditas
• Pelayanan Kesehatan
• Demografi
• Lingkungan
• Gizi
• Guna statistik kesehatan, antara lain :
1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat
2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah
3. Mengevaluasi program kesehatan
4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah
5.Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan)
untuk menyelesaikan masalah kesehatan
6. Menentukan prioritas masalah kesehatan

3. Kesehatan Lingkungan
Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk
menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator, yaitu :
Penggunaan Air Bersih
Rumah Sehat
Keluarga denga kepemilikan sarana sanitasi dasar
Tempat Umum dan Pengolahan Makanan ( TUPM )

4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku


5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
Administrasi kesehatan masyarakat yaitu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Secara umum, fungsi adaministrasi dibedakan atas 4 macam
yakni :
1. Perencanaan, termasuk perencanaan pembiayan
2. Pengorganisasian, yang didalamnya termasuk penyusunan staff.
3. Pelaksanaan, yang didalamnya termasuk pengerahan, pengkoordinasian
4. Penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapat dicapai atau
tidak.

6. Gizi Masyarakat
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji makanan yang dikaitkan dengan kesehatan.
Adapun ilmu gizi yakni mencakup mulai dari pengadaan,pemilihan, pengolahan dan penyajian. Gizi
masyarakat berurusan dengan gangguan gizi pada masyrakat dimana masyarkay mempunyai
aspek yang luas,sehingga harus ditangani secara multisektoral.

7. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja dalam lingkup kesehatan masyarkat sering dikaitkan dengan
keselamatan kerja.Untuk itu, dikenal dengan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
K3 merupakan adalah suatu kondisi yang terjadipada seseorang dalam
hubungannya dengan dunia atau tempat dimana ia kerja.Misalnya,
terjadi gangguan kerja akibat suana tempat kerja yang bising,
cedera otot tulang,bahaya kebakaran,dsb.
• Ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat meliputi usaha-usaha :

1.Promotif ( peningkatan kesehatan )


Merupakan usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-
usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan perseorangan,pemeliharaan
kesehatan lingkungan,olahraga secara teratur,istirahat yang cukup dan rekreasi
sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang opptimal.
2. Preventif ( pencegahan penyakit )
Adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit melalui usaha-usaha
pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara
berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.
3. Kuratif ( pengobatan )
Adalah usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit untuk dapat diobati secara
tepat dan adekuat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulihkan kesehatannya.
4. Rehabilitatif ( pemulihan kesehatan )
Meupakan usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit
yang dideritanya. Usaha pemulihan ini ditujukan untuk memperbaiki kelemahan-
kelemahan fisik,mentaldan social pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya
melalui latihan-latihan yang telah terprogram dan dapat puladilakukan melalui
latihan fisioterapi.
FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN
MASYARAKAT
Menurut Hendrik L. Blumm, terdapat 4 faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu: factor
perilaku, lingkungan, keturunan dan pelayanan kesehatan.

a.Faktor Genetik
Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan
perorangan atau masyarakat dibandingkan dengan faktor yang
lain.Pengaruhnya pada status kesehatan perorangan terjadisecara
evolutif dan paling sukar di deteksi .Untuk itu ,perlu dilakukan
konseling genetik
.Untuk kepentingan kesehatan masyarakat atau
keluarga ,faktor genetikperlu mendapat perhatian dibidang
pencegahan
b.Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan pelayanan kesehatan ,dan pelayanan kesehatan yang
berkualitas akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan
masyarakat .Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan
yang diimbangi dengan kelengkapan sarana /prasarana ,dan dana
akan menjamin kualitas pelayanan kesehatan .

c.Faktor Prilaku Masyarakat


Faktor ini terutama di negara berkembang paling besar
pengaruhnya terhadap munculnya gangguan kesehatan atau
masalah kesehatan i masyarakat .Tersedianya jasa pelayanan
kesehatan (health service) tanpa disertai perubahan tingkah laku
(peran serta) masyarakat akan mengakibatkan masalah kesehatan
tetap potensial berkembang di masyarakat
• d.Faktor Lingkungan
Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga
berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Dalam kehidupan di sekitar kita dapat kita rasakan,
daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak
penduduknya yang mengidap penyakit seperti: gatal-
gatal, infeksi saluran pernafasan, dan infeksi saluran
pencernaan.
Sasaran Kesehatan masyarakat
• Individu
Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan ,yang dapat
dilakukan di Rumah Sakit ,klinik ,puskesmas,rumah bersalin,posyandu,kelurga
binaan dan masyarakat binaan.

• Keluarga
Keluarga binaan yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan yang
tergolong dalam keluarga resiko resiko tinggi

• Kelompok
Kelompok kelompok khusus yang menjadi sasaran dalam penyuluhan
kesehatan masyarakat.

• Masyarakat
Masyarakat yang menjadi sasaran dalam penyuluhan kesehatan
Perbedaan Bidang Garapan Ilmu Kesmas
dengan Ilmu Kedokteran
1. Ilmu Kesmas
• Klien: masyarakat (orang sehat)
• Pendekatan: multi disiplin
• Tujuan: masyarakat terhindar dari penyakit dan meningkatkan
kesehatannya.
• Tenaga: kesmas, sanitarian
2. Ilmu Kedokteran
• Klien: pasien (orang sakit)
• Pendekatan: individual
• Tujuan: penyembuhan
• Tenaga: medis, paramedis
• Thank’s for your attention,, :D !!

Anda mungkin juga menyukai