1. Apabila kita mempelajari kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani
Asclepius dan Higea. Ungkpakan persamaan dan Perbedaan yang dilakukan oleh dua
tokoh tersebut.
2. Jelaskan Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan dan periode
ilmu pengetahuan
3. Utarakan Perkembangan keeshatan masyarakat di Indonesia
4. Jelaskan dan berikan contoh tujuan kesehatan masyarakat yang anda pelajari
5. Berikan penjelasan beberapa jenis lingkungan kesehatan yang ada disekitar kita beri
contoh!
6. Hidup sehat merupakan keharusan, bagaiman usaha-usaha kesehatan pribadi!Jelaskan
dan beri contoh
7. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana usaha- usaha kesehatan yang ada dilingkungan
masyarakat!
8. Program-program kesehatan masyarakat : preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
mengapa demikian? Jelaskan prinsip dan berikan contoh
NAMA: NABILA
NIM: 20011025
KELAS: A KELOMPOK 1
JAWABAN
1. Persamaan
Kedua tokoh ini sama-sama berkontribusi untuk upaya-upaya kesehatan.
Perbedaan
- Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air limbah dan sistem
drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb, walaupun bukan kerena alasan kesehatan,
melainkan untuk estetika.
Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus, kolera, pes, dsb).
Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok masyarakat atau negara (Asia,
Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika). Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa
melalui para emigrant. Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi
lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi, dsb
Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir. Tercatat
13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000 orang meninggal untuk seluruh
dunia. Sehingga masa itu disebut “The black death” . Sementara itu wabah kolera , typhus dan
disentri masih berlangsung sampai abad ke 18. Upaya upaya penanggulangan penyakit menular
secara menyeluruh dan sistematis hampir dikatakan belum ada.
Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19,
termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat). Apabila sebelumnya
masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian
bergeser kefenomena sosial yang kompleks. Apabila sebelumnya pendekatan terhadap
masalah kesehatan hanya dari satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan
yang multisektoral. Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam
karbol (asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan eter sebagai
anestesi oleh Wiliam Marton. Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama
didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan
penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini
adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan
yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat rendah. Hasil penyelidikan Chardwich ini
dianalisis dan disajikan dengan baik dan sahih. Berdasarkan laporan Charwich ini
akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan,
sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat umum, dsb. Tahun 1848, Jons Simon
diangkat sebagai menteri untuk menangani kesehatan penduduk (masyarakat). Pada akhir
abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya,dan Amerika
mulai dibuka pendidikan bagi tenaga-tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat
(publik). Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori
mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public
health”. 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama
kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat (publik).
Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan Masyarakat,
yang disebut “American Public Health Association”.
3. dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke 16. Pada saat itu kesehatan masyarakat
dimulai dengan upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di
masyarakat. Penyakit kolera mewabah di Indonesia sekitar tahun 1937, kemudia diikuti oleh
wabah cacar pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir datang dari negara Singapura. Atas
kejadian tersebut pemerintah hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan
masyarakat. Sebelumnya tahun1807 melalui pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels juga
sudah melakukan upaya kesmas dengan langkah penurunan angka kematian bayi, yaitu
dengan cara mendirikan pelatihan dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan.
Sampai akhirnya diberikan pelatihan khusus di sekolah dokter Jawa yang didirikan oleh
kepala pelayanan sipil dan militer dr.Bosch. Sekolah ini dikenal juga dengan nama sekolah
STOVIA (School Tot Opleiding Van Indiche Arsten). Tahun 1888 didirikan Laboratorium
kedokteran di Bandung dan tahun 1913 didirikan sekolah kedokteran yang ke 2 di Surabaya
dengan nama NIAS (Nederland Indische Arsten School). Sampai pada tahun 1927 Stovia
berubah menjadi Sekolah Kedokteran, sampai akhirnya sejak berdirinya Universitas
Indonesia sekitar tahun 1947 dimasukan menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
STOVIA dan NIAS mempunyai andil sangat besar dalam perkembangan kesehatan
masyarakat di Indonesia, termasuk ketika mereka ikut menangani wabah penyakit pes di
pulau Jawa dengan memberikan vaksinasi kepada 15 juta penduduk pulau Jawa dan
penyemprotan DTT di rumah-rumah mereka. Memasuki era kemerdekaan, salah satu tonggak
penting perkembangan kesmas di Indonesia adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan
tahun 1951 oleh dr.Y. Leimena dan dr.Patah. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan
sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta
lembagalembaga kesehatan yang sudah ada. Hasilnya, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek
Bekasi" di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan serta pengelolaan
program kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia. Sekitar bulan Nopember tahun 1967,
para ahli kesehatan di seluruh Indonesia mengadakan seminar pertama STOVIA (School Tot
Opleiding Van Indiche Arsten) yang membahas program kesehatan masyarakat terpadu.
Hasilnya, konsep pusat kesehatan masyarakat yang digagas oleh dr. Achmad Dipodilogo
disepakati bersama sebagai upaya program kesehatan terpadu di seluruh negeri, sampai
akhirnya diresmikan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat atau
Puskesmas.
Untuk menjaga agar semua fungsi kulit terpelihara dengan baik, maka syarat
utamanya adalah kebersihan kulit. Mandi perlu untuk menjaga kebersihan badan agar
badan terhindar dari penyakit kulit dan bau yang tidak sedap. Mandilah dengan sabun
dan air bersih agar debu dan kotoran yang menempel di badan dapat bersih. Mandi
akan memberikan rasa segar dan nyaman. Anak yang sudah biasa bersih tidak merasa
nyaman bila belum mandi.
8 - Promotif Istilah promotif diartikan sebagai "peningkatan", hal tersebut tidak terlepas
dari asal mula digunakannya istilah promotif itu sendiri. Promotif atau promosi kesehatan
merupakan terjemahan dari bahasa Inggris promotion of health. Promotion of health yang
terjemahan aslinya adalah promosi kesehatan, merupakan tingkatan pencegahan pertama,
yang oleh para ahli Kesehatan Masyarakat di Indonesia diartikan sebagai peningkatan
kesehatan.
- Preventif Istilah preventif diartikan sebagai "pencegahan". Yang dimaksud dengan
preventif kesehatan atau upaya kesehatan preventif adalah suatu upaya melakukan
berbagai tindakan untuk menghindari terjadinya berbagai masalah kesehatan yang
mengancam diri kita sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang. Usaha
pencegahan suatu penyakit lebih baik dari pada mengobati, hal ini dikarenakan usaha
pencegahan suatu penyakit akan memunculkan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih
murah.
- Kuratif Istilah kuratif diartikan sebagai "penyembuhan". Yang dimaksud dengan kuratif
kesehatan atau upaya kesehatan kuratif adalah suatu upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Upaya kesehatan
kuratif juga dapat diartikan sebagai usaha medis yang dilakukan untuk menyembuhkan
atau mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang. Termasuk dalam tindakan ini adalah
mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan
yang tepat dan segera.
- Rehabilitative Istilah rehabilitatif diartikan sebagai "pemulihan". Yang dimaksud
dengan rehabilitatif kesehatan atau upaya kesehatan rehabilitatif adalah suatu upaya
maupun rangkaian kegiatan yang ditujukan kepada bekas penderita (pasien yang sudah
tidak menderita penyakit) agar dapat berinteraksi secara normal dalam lingkungan sosial.
Usaha rehabilitatif ini memerlukan bantuan dan pengertian dari seluruh anggota
masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keadaan mereka (bekas penderita),
sehingga memudahkan mereka (bekas penderita) dalam proses penyesuaian dirinya
dalam masyarakat dengan kondisinya yang sekarang ini.