0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan7 halaman
Lembar kerja praktika mencakup tujuan praktika yaitu mempelajari sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dan program-programnya. Tugasnya adalah menjelaskan tiga periode perkembangan kesehatan masyarakat yaitu sebelum ilmu pengetahuan, zaman ilmu pengetahuan, dan di Indonesia serta menjelaskan program-program kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, dan Desa Siaga.
Lembar kerja praktika mencakup tujuan praktika yaitu mempelajari sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dan program-programnya. Tugasnya adalah menjelaskan tiga periode perkembangan kesehatan masyarakat yaitu sebelum ilmu pengetahuan, zaman ilmu pengetahuan, dan di Indonesia serta menjelaskan program-program kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, dan Desa Siaga.
Lembar kerja praktika mencakup tujuan praktika yaitu mempelajari sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dan program-programnya. Tugasnya adalah menjelaskan tiga periode perkembangan kesehatan masyarakat yaitu sebelum ilmu pengetahuan, zaman ilmu pengetahuan, dan di Indonesia serta menjelaskan program-program kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, dan Desa Siaga.
Mata Kuliah Pengantar Kesehatan Masyarakat Pokok Bahasan Sejarah Perkembangan Kesehatan Masyarakat Hari/ Tanggal Senin, 8 Agustus 2022 Nama Mahasiswa Aini Era Hanifah Dosen/Fasilitator Rosidawati, SKM, M, M.Kes
Tujuan Praktika 1. Mengetahui periode perkembangan kesehatan masyarakat
sebelum ilmu pengetahuan, periode ilmu pengetahuan dan perkembangan di Indonesia. 2. Mengetahui tujuan pengembanan kes. Di Indonesia 3. Menegetahui program Kesehatan di Indonesia
Pembahasan Materi/ 1. Jelaskan perbedaan tiga periode perkembangan kesehatan
Tugas masyarakat yaitu sebelum ilmu pengetahuan, periode ilmu pengetahuan, dan perkembangan di Indonesia! a. Sebelum Ilmu Pengetahuan Zaman Romawi dan Yunani dan Zaman pertengahan Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan: - Adanya upaya penanggulangan penyakit - Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb, walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika. - Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah makan, dsb. Zaman Pertengahan (Abad 1-7) - Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus, kolera, pes, dsb) - Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok masyarakat atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika) - Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para emigran - Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi lingkungan, hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi, dsb Zaman Pertengahan (Abad 8-18) - Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir. Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000 orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “The black death” . - Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai abad ke 18. - Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan sistematis hampir dikatakan belum ada. b. Periode Ilmu Pengetahuan Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat). Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang kompleks. Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan yang multisektoral. Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol (asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan eter sebagai anestesi oleh Wiliam Marton. Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat rendah. Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan sahih. Berdasarkan laporan Charwich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat umum, dsb. Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk menangani kesehatan penduduk (masyarakat) Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-negara Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga- tenaga kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik). Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public health”. 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat (publik) Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan Masyarakat, yang disebut “American Public Health c. Perkembangan Di Indonesia Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh pemerintah Belanda. Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi. Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda kesehatan) Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan penyakit kolera dan cacar. 1) Konsep Bekasi - Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh pemerintah Belanda. - Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi. - Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah cacar di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda kesehatan) - Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian - Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan penyakit kolera dan cacar. 2) Dana Sehat dan Pos Obat Desa - Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Solo dan Banjarnegara telah tumbuh kegiatan- kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos Obat Desa, Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb. - Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan. - Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari, oleh, dan untuk masyarakat” 3) Puskesmas - Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu (preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi. - Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni: Pengobatan (BP) Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana Sanitasi lingkungan Penyuluhan kesehatan Pemberantasan penyakit menular - Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai sekarang telah menjadi 21 pelayanan 4) Pusling dan Pustu - Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Pusling (Puskesmas Keliling) dan Pustu (Puskesmas Pembantu) - Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang diselenggarakan oleh Swasta. - Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi” Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata- rata Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata 5) PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa) - Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai pendekatan yang strategis untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan. - Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan di pedesaan, tetapi juga di perkotaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan. - Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera 6) Posyandu - Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai perpanjangan tangan Puskesmas. - Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh petugas kesehatan dan masyarakat (kader) - Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja) Meja 1 : Pendaftaran Meja 2 : Penimbangan Meja 3 : Pengisian KMS Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga medis/para medis 7) Desa Siaga (2007/2008) - Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri - Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan masyarakat hukum/administrasi pemerintahan. - Sasaran Desa Siaga Primer: Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan hidup sehat Sekunder: Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap individu atau keluarga (tokoh masyarakat dan agama) Tersier: Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan kebijakan, dan sumber daya (dana, sarana dan prasarana). 2. Jelaskan tujuan dan program dari pengembangan kes. Di Indonesia!