Anda di halaman 1dari 39

Brivian Florentis Yustanta, SST, M.

Kes
Program Studi D4 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri
SEJARAH KESEHATAN
MASYARAKAT
Ada 2 tokoh dalam mitos Yunani

ASCLEPIUS HYGEIA
Disebut sebagai seorang dokter Melakukan upaya2 kesehatan
Pendekatan pengobatan penyakit Pendekatan masalah kesehatan
Menunggu terjadinya sakit Pencegahan penykit
Sifat : kuratif Sifat : promotif
Dokter, dokter gigi, psikiater Tenaga kesehatan
Sasaran : individual, insidentil Sasaran : masyarakat
Reaktif, menunggu pasien Proaktif, mencari
Menangani sistem biologis Holistik,menyeluruh
PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Periode sebelum ilmu pengetahuan


Sdh ada upaya penanganan
penyakit.
Prinsip kondisi yg buruk / kotor
penyebab terjadinya penyakit
(fenomena biologis)

• Periode ilmu pengetahuan


Abad 19 bangkitnya IPTEK
berdampak pd semua aspek
kehidupan masalah kesehatan jd
kompleks, penanganan multi
sektoral dan komprehensif
Masyarakat Kuno (500 SM)

• Temuan arkeologi dari Lembah


Indus (India Utara) sekitar 2000
SM  sistem kamar mandi dan
drainase dan pembuangan air
• Kerajaan Mesir Pertengahan
(2700 - 2000 SM)  drainase
• Masyarakat Myceneans di Crete
(1600 SM)  Memiliki toilet,
saluran pembuangan air
Masyarakat Kuno (500 SM)
• 1500 SM  Dibuat 700 jenis
obat di Mesir. Tulisan awal
berkaitan dengan kesehatan
masyarakat
 - Hukum Hammurabi raja
dari Babilonia
- Memuat UU berkaitan
kesehatan masyarakat
• Masyarakat Sumerian (2100
SM)  Resep obat tertulis
dari prasasti.
Budaya Klasik (500 SM – 500 M)
• Dikembangkan oleh
masyarakat Romawi
• Romawi  sistem saluran
pembuangan air, merintis
aktivitas kesehatan
(pembuangan sampah ,
pembersihan jalan)
• Kekaisaran runtuh pada tahun
476 M aktivitas kesehatan
masyarakat menghilang
Abad Pertengahan (500-1500M)

• Masalah kesehatan memiliki


penyebab spritual dan solusi
spritual
• Tidak memperhitungkan
peran lingkungan fisik dan
biologi
• Epidemi tidak terkendali
(lepra)
• Sampai 1200 M sekitar
19.000 tempat penampungan
penderita lepra di Eropa
Abad Pertengahan (500-1500M)

• Epidemi pes (dimulai pada


tahun 543 M, tahun 1348 M,
dan tahun 1664)
• Di Eropa  25 jt orang
menjadi korban
• Muncul epidemi cacar,
difteri, influenza, antraks,
dan trakhoma
• Epidemi terakhir pada
periode ini : sifilis
Zaman Renaissance dan Penjelajahan (1500-1700 M)

• Lahirnya kembali pemikiran


tentang karakteristik alam dan
kemanusiaan
• Adanya penjelajahan dan
penemuan
• Keyakinan bahwa penyakit
disebabkan oleh lingkunagn bukan
spritual semakin berkembang
• Observasi penyakit lebih kritis
• 1665 M epidemi pes menelan
korban di London (15% dari
penduduk)
Abad 18

• Perkembangan industri.
• Mulai mengenal sifat penyakit tetapi kehidupan tidak kondusif dengan
kesehatan (kepadatan, sumber air, rumah tidak sehat).
• Tahun 1796 M, Dr. Edward Jenner : memperagakan proses vaksinasi cacar
• G.Washington memerintahkan sensus I di AS (1790) menentukan proporsi
perwakilan di dewan rakyat  informasi utk perencanaan kesehatan.
• Akhir abad 18 kaum muda AS : masalah KLB cacar, demam tifoid dan
yellow fever.
• Epidemi terbesar yellow fever di
Amerika di Philadelphia tahun
1793 sekitar 23.000 kasus
• Dibentuk lembaga kesehatan
pemerintah.
• Tahun 1798 “Marine Hospital”
service menjadi “US Public Health
Service”  mengatasi penyakit
diatas sarana angkutan kota.
• Tahun 1799 kota besar di
Amerika termasuk Boston,
Philadelphia, New York dan
Baltimore membentuk Dewan
Kesehatan Kota.
Abad 19
• Adanya peraturan kesehatan dan
lembaga kesehatan di pedesaan
• Praktik per”tabib”an
• Tahun 1849 epidemi kolera di
London  dr. John Snow
mengajukan hipotesis kolera
disebabkan oleh konsumsi air dari
pompa Broad Street
• Teori yang dominan ttg penyakit
menular (TEORI MIASMAS)
uap/bau tak sedap (miasma) yang
keluar dari tanah merupakan sumber
penyakit.
• Tahun 1850 Lemuel
Shattuck menyusun laporan
kesehatan yang
menggarisbawahi perlunya
kesehatan masyarakat untuk
negara bagian
• Merekomendasi untuk
pembentukan dewan
kesehatan, pengumpulan
data statistik vital, penerapan
saniter, penelitian penyakit,
dan pendidikan kesehatan.
• Masa kunci di dalam kesehatan masyarakat Amerika
• Era modern kesehatan masyarakat
• Tahun 1862 Louis Pasteur dari Perancis mengajukan teori kuman
penyakit
• Identitas penyakit dapat dipastikan (GO, tifus, lepra, dll)
• Tahun 1875-1900 periode bakteriologi kesehatan masyarakat
• Tahun 1856 UU petama untuk
melarang susu bermutu rendah di
Amerika
• Tahun 1864 survei kebersihan
pertama di New York
• Tahun 1872 American Public
Health Association didirikan
• Tahun 1890 pasteurisasi pada
susu diperkenalkan
• Tahun 1895 septik tank
diperkenalkan
• Tahun 1900 Mayor Walter Reed
pasukan Amerika mengumumkan
bahwa yellow fever ditularkan
melalui nyamuk
Abad 20
• Awal AHH < 50 tahun  penyakit menular
• Anak mengalami diare tak menular dan kelainan bentuk tulang.
• Tahun 1900-1960 (Periode perkembangan sumber daya kes.) :
1900- 1920 fase reformasi kesehatan masyarakat, tahun 20-an,
depresi berat dan PD II, pasca perang.
Pandangan abad 21
• Tahun 1977 World Health Assembly of
the WHO ke 30
• Derajat kesehatan harus dicapai
sehingga penduduk menjalani
kehidupan produktif, secara sosial dan
ekonomis  Health for All by the year
2000
• Deklarasi Alma Atta 1978, Konferensi
International WHO /UNICEF
menetapkan Declaration Primary
Health Care sebagai kunci “health for
all by the year 2000”.
Tantangan Abad 21
• Penurunan kematian dan
kesakitan pada kaum miskin.
• Ancaman kesehatan akibat
krisis ekonomi , lingkungan ,
perilaku.
• Membangun sisitem
kesehatan efektif.
• Turut terlibat dalam
mengmbangkan ilmu
pengetahuan.
KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
• Abad ke 16 : Pemerintah Belanda
melakukan pemberantasan cacar dan
kolera dgn melakukan upaya-upaya
kesehatan masyarakat (wabah tahun 1937
utk kolera)
• Tahun 1807 : Pemerintahan Gubernur
Daendles mengadakan pelatihan persalinan
untuk dukun bayi untuk menurunkan
kematian bayi, tidak berlangsung lama
karena langkanya tenaga pelatih.
• Tahun 1930 didaftarkan dukun bayi sebagai
penolong dan perawat persalinan
• Tahun 1851 : dr. Bosch dan dr. Bleeker mendirikan sekolah dokter
(STOVIA : School Tot Oplelding Van Indiche Arsten), sekolah
pendidikan dokter pribumi), tahun 1947 FK UI.
• Tahun 1913 : Berdiri sekolah dokter di Surabaya (NIAS : Nederland
Indische Arsten School).
• Tahun 1888 : Berdiri pusat laboratorium
kedokteran di Bandung, kemudian
berkembang pada tahun-tahun berikutnya
di Medan, Semarang, surabaya, dan
Yogyakarta. Laboratorium ini menunjang
pemberantasan penyakit seperti malaria,
lepra, cacar, gizi dan sanitasi.
• Tahun 1922 pes masuk ke Indonesia , 1935
pemberantasan pes dengan penyemprotan
DDT dan vaksinasi massal
• Tahun 1951 Bandung Plan oleh Dr Y.
Leimena dan dr. Patah  kesmas aspek
kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan
• Tahun 1956  pengembangan
kesehatan masyarakat dengan proyek
pertama di Bekasi oleh dr. Y . Sulianti :
model percontohan pelay masy desa
• 82 Wilayah di (Indrapura) Sumut,
Lampung, Jateng, Jabar, Yogyakarta,
Jatim , Bali ,dan Kalsel  cikal bakal
Puskesmas
• November 1967 : sistem Puskesmas
(tipe A,B,C)
• Tahun 1968 Puskesmas merupakan
sistem pelayanan terpadu
• Tahun 1969 disepakati tipe A (dikelola
dokter), B (dikelola paramedis)
• Tahun 1979 disatukan hanya 1 tipe
Definisi Kesehatan Masyarakat

Awal : kesmas disamakan dengan sanitasi

Akhir abad 18 :
Pencegahan penyakit yang terjadi pada masy melalui
perbaikan santasi lingkungan dan pencegahan penyakit
melalui imunisasi

Awal abad 19 :
Upaya integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu kedokteran
• Aplikasi keterpaduan antara ilmu
kedokteran, sanitasi dan ilmu
sosial untuk mencegah penyakit di
masy.
• Awal abad - 20 :
Winslow (1920)  kesehatan
masyarakat : ilmu dan seni untuk
mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan melalui
usaha-uasaha pengorganisasian
masyarakat
Pengorganisasian masyarakat menghimpun
potensi masyarakat untuk upaya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif
Dengan tujuan :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan
e. Pengembangan rekayasa untuk menjamin setiap orang
terpenuhi kebutuhan hidup layak dalam memelihara
kesehatan
Ruang lingkup
DULU :
• Ilmu bio medis
• Ilmu sosial

BERKEMBANG :
Ilmu biologi, kedokteran, kimia, fisika, lingkungan , sosiologi,

antropologi, psikologi, ilmu pendidikan dsb


PILAR UTAMA KESMAS
1 Epidemiologi

2 Biostatistik / statistik kesehatan


3 Kesehatan lingkungan
4 Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
5 Administrasi kesehatan masyarakat
6 Gizi masyarakat

7 Kesehatan dan keselamatan kerja


NEW PUBLIC HEALTH (NPH)

NPH :
Pemikiran baru dan pendekatan terkini dalam bidang
kesehatan masyarakat secara luas, baik untuk ilmuan,
mahasiswa, praktisi, relawan dengan orientasi internasional
Theodore H. Tulchinsky & Elena A. Varavikova menyatakan
NPH terdiri atas 2 bagian besar :

1. Pendekatan populasi untuk mengurangi faktor risiko


lingkungan, baik fisik, mental maupun sosial

2. Berfokus pada kesehatan individu yaitu “pasien” dan “klien”


seperti halnya seorang dokter atau perawat mengobati
pasien.

Kesmas tidak hanya bergerak didalam wilayah populasi (untuk


promosi dan pencegahan - UKM), tetapi juga dalam ranah
individu (pengobatan dan rehabilitatif - UKP).
NPH mencakup semua kegiatan yang mungkin diketahui berguna
dan efektif dalam mempromosikan kesehatan dan pencegahan,
pengobatan, dan rehabilitasi.

Artinya: Promotive – Preventive - Early Diagnosis - Promptly


Treatment - Rehabilitatif tidak dilakukan secara terkotak tetapi dalam
kemasan program yang komprehensif
Lembar sejarah ke-ilmu-an kesehatan
masyarakat dan profesinya di Indonesia
NPH DI INDONESIA
sebenarnya dimulai dari inspirasi “Alma Ata
Declaration” tentang pelayanan kesehatan
primer, dengan aspek promotif dan
pencegahan sebagai tujuannya.

Lembar awal sejarah perkembangan ke-


ilmu-an dan profesional kesehatan
masyarakat di Indonesia masih berlatar
belakang medis (Dokter, Perawat dll)
sehingga pembentukan kelembagaan
“promotif & preventif” hanya sebagai “baju”
dan “kulit” untuk membungkus isi kuratif
Berdirinya organisasi-organisasi
pendukung IAKMI serta institusi-
institusi pendidikan kesehatan
masyarakat sebenarnya adalah awal
dari proses pengakuan ke-ilmu-an
dan profesi kesehatan masyarakat
di Indonesia. Inilah lembar pembuka
sejarah kesehatan masyarakat di
Indonesia
Fungsi NPH Untuk Sistem Kesehatan

Komunikasi

Kuratif Preventif

Rehabilitatif
Promotif
4 Pilihan Strategi oleh KesMas
Empat Starategi Dasar
utk Peran Kesmas
dengan Konsep NPH
(1) Srategi
Internasional

(2) Strategi
Global

(4) Strategi
Trans-nasional

(3) Strategi
Multi Domestik
(1) Strategi Internasaional

• Konsisten dalam Kebijakan Export Import untuk mengatasi


persoalan produk teknologi komunikasi informasi, produk
makanan.

• Perjuangan agar Lisensi diberlakukan terhadap seluluh


importir yang akan berpengaruh terhadap kesehatan.
(2) Strategi Global
• Standarisasi prosedur untuk semua kebijakan dalam
promotive-perventve, alat ukur penyakit, pengobatan
dan rehabilitative
• Faktor Ekonomi yang berimbang antara negara untuk
mencapai bangsa dan negara yang berkemampun
ekonomi dan berujung kesejahtareaan
• Pembelajaran dalam cross cultrue yang menguntungkan
dan merugikan kesehatan
(3) Strategi Multi-Domestik
• Memanfaatkan kearifan lokal dari berbagai daerah sebagai
strategi lokal untuk mengembangkan model-model positif
dalam kearifan lokal sebagai basis kebijakan, intervensi
dan implementasi
• Menggunakan model “Franchise” Joint Venture,
Subsidiaries dalam mengembangkan program, metode,
strategi dan teknik baru dalam mencegah, menganggulangi
dan merhebilitasi Masalah kesehatan
(4) Strategi Trans-Nasional

• Pertukaran sumberdaya secara dinamis termasuk


pertukaran pengetahuan
• Faktor Ekonomi yang berimbang antara negara untuk
mencapai bangsa dan negara yang berkemampun ekonomi
dan berujung kesejahtareaan
• Pembelajaran dalam cross cultrue yang menguntungkan
dan merugikan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai