Anda di halaman 1dari 12

POKOK

BAHASAN

I. METODA PARTISIPATIF
II. PHAST
III.PENCIPTAAN LINGKUNGAN YANG
KONDUSIF
I. METODA PARTISIPATIF
Suatu metode yang memungkinkan anda bersama-
sama dengan anggota masyarakat merencanakan
perubahan ke arah perilaku hidup bersih dan sehat,
serta penyehatan lingkungan

PHAST merupakan gabungan dari berbagai metode


untuk mendorong keikutsertaan setiap
individu/pribadi didalam suatu proses kelompok
tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas sosial
dan latar belakang pendidikan.
Arti Penting Pelibatan Masyarakat

 Membangun rasa percaya diri dan rasa


bertanggungjawab atas keputusan yang
diambilnya
 Masyarakat belajar antar sesamanya dan
mengembangkan rasa saling menghargai atas
pengetahuan dan ketrampilan anggota
masyarakat yang lain
Salah Satu metode yang
menerapkan pendekatan
partisipatif sebagai pendekatan
utama adalah Metode MPA -
PHAST
FILOSOFI PHAST :
Peningkatan perubahan perilaku hygiene dan sanitasi secara
partisipatif di masyarakat pasar.  Pengelola pasar, Kelompok
kerja pasar, SKPD terkait

Prinsip PHAST : ANDRAGOGI (pembelajaran orang dewasa)


1.Mendengar dan menghargai pengalaman dalam berperilaku yang
baik dan sehat
2.Mempertimbangkan setiap ide dan pendapatnya
3.Kesempatan yang sama u/ berpartisipasi

Tugas seorang fasilitator :


1.Menerapkan aspek2 hygiene dan sanitasi masyarakat desa / pasar
2.Sebagai insan perubahan untuk berbagai sasaran
UNTUK APA METODA PARTISIPATIF ?????

1. Membangun rasa percaya diri dan rasa tanggungjawab


atas keputusan yang diambilnya.
2. Membuat proses pengambilan keputusan menjadi
pekerjaan yang mudah dan menyenangkan hati.
3. Digunakan untuk perencanaan terutama pada tingkat
masyarakat.
4. Mendorong bahwa para pesertanya mau belajar antar
sesamanya dan mengembangkan rasa saling
menghargai atas pengetahuan dan ketrampilan peserta
lainnya.
5. Mendorong keikutsertaan kaum perempuan dalam
proses pengambilan keputusan,
Yang Ingin di Capai :

1. Memperbaiki perilaku hidup sehat


2. Mencegah penyakit-penyakit diare
3. Mendorong masyarakat untuk mengelola sarana air minum dan
kesehatan lingkungan
4. Memperlihatkan hubungan antara sanitasi dan status kesehatan
5. Mempertebal rasa percaya diri anggota masyarakat
6. Memperbesar kemampuan masyarakat dalam merencanakan
perbaikan lingkungan dan memiliki serta mengoperasikan
sarana air minum dan kesehatan lingkungan
II. PARTICIPATORY HYGIENE AND SANITATION TRANSFORMATION
(PHAST)

PHAST (Participatory Hygiene and Sanitation Transformation)


adalah
Metodologi yang digunakan untuk mencapai perubahan kearah hidup
bersih dan sehat, serta mendorong masyarakat untuk mengelola
sarana air minum dan sanitasi secara partisipatif, dengan cara
memperlihatkan hubungan antara sanitasi dengan status kesehatan,
mempertebal rasa percaya diri, memperbesar rasa memiliki, dan
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam merencanakan
perbaikan lingkungan serta mengoperasikan sarana air bersih dan
sanitasi.
TAHAPAN DALAM KEGIATAN PHAST

1. Pengenalan masalah  cerita yg ada di masy dan masalah kesehatan masy

2. Analisa permasalahan  pemetaan sarana, perilaku baik/buruk dan


pengamatan atas perilaku kebiasaan di masy, memahami penyebaran penyakit

3. Perencanaan u/ pemecahan masalah  Memahami cara menghambat


penyebaran penyakit, pemilihan sarana penghambat, tugas-tugas lelaki dan
tugas-tugas perempuan di dalam masyarakat

4. Pemilihan opsi  meningkatkan kemampuan untuk pemilihan perbaikan


sanitasi, memilih perubahan perilaku yang baik

5. Perencanaan sarana baru dan perubahan perilaku  perencanaan kegiatan


kearah perubahan, perencanaan pembagian tugas. Dan mengetahui dari mana
datangnya kegagalan.

6. Perencanaan Monitoring  melakukan persiapan memeriksa tingkat


kemajuan.
III. PENCIPTAAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF
Tujuan :
meningkatkan dukungan pemerintah serta pihak-pihak terkait
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan air bersih dan sanitasi
baik yang bersifat fisik maupun non fisik (perilaku) dengan
menggunakan metode partisipatif.

Kegiatan Penciptaan lingkungan kondusif :


1.Advokasi dan sosialisasi
2.Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan/ kapasitas
petugas
3.Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan yang
ada kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan.
4.Mengembangkan media informasi
5.Membangun jejaring kerja
6.Membangun forum komunikasi

Anda mungkin juga menyukai