Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eli Marlia

Tugas Manajemen SDM Kesehatan

Belum terpenuhinya kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan,


perencanaan SDM belum didukung sistem informasi yang memadai, kualitas hasil
diklat masih belum memadai, pendayagunaan dan pemerataan SDM terutama di
Daerah terpencil dan daerah yang kurang diminati. Selama ini di daerah tersebut
kebutuhan Nakes masih kurang, pembinaan dan pengawasan mutu SDM kesehatan
masih belum dilaksanakan dengan baik, serta sumber daya pendukung
pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang masih terbatas
Kurangnya minat tenaga kesehatan untuk bekerja di daerah terpencil
mempunyai andil yang cukup besar terhadap semakin rumitnya permasalahan
berkaitan dengan pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia. Namun demikian hal
tersebut tidak sepenuhnya dipersalahkan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
harus dapat melihat permasalahan tersebut secara komprehensif.
Kualitas atau mutu tenaga kesehatan belum terpenuhi, sementara tenaga
kesehatan merupakan tanggungjawab Kemenkes termasuk tenaga kesehatan asing
yang masuk ke wilayah Indonesia. Untuk menjamin mutu lulusan setiap tenaga
kesehatan, maka Kemenkes selaku user berhak untuk mengawal mutu tenaga
kesehatan melalui uji kompetensi, sertifikat dan registrasi tenaga kesehatan.
Sejauh ini Indonesia masih memerlukan investor asing, demikian juga dengan
pengaruh globalisasi peradaban dimana Indonesia sebagai negara anggota WTO
harus membuka kesempatan masuknya tenaga kerja asing. Untuk mengantisipasi
hal tersebut diharapkan ada kelengkapan peraturan yang mengatur persyaratan
tenaga kerja asing, serta pengamanan penggunaan tenaga kerja asing. Peraturan
tersebut harus mengatur aspek-aspek dasar dan bentuk peraturan yang mengatur
tidak hanya di tingkat Menteri, dengan tujuan penggunaan tenaga kerja asing secara
selektif dengan tetap memprioritaskan TKI. Oleh karenanya dalam mempekerjakan
tenaga kerja asing, dilakukan melalui mekanisme dan prosedur yang sangat ketat,
terutama dengan cara mewajibkan bagi perusaahan atau korporasi yang
mempergunakan tenaga kerja asing bekerja di Indonesia.
Dalam birokrasi untuk mendapatkan pengesahan surat ijin praktek masih
kurang bahkan menyulitkan tenaga kesehatan, perencanaan manajemen di tingkat
pusat terlalu kaku sehingga psetiap pengajuan pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan masih kurang dukungan bahkan dalam pembiayaanpun dibebankan ke
instansi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai