(SDMK)
DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN
Peningkatan Kualifikasi SDM
Kesehatan
POKOPK BAHASAN
DOKTER
DOKTER SPESIALLIS
Target : 41 / 100.000 pddk
Target : 10,2 / 100.000 pddk Realisasi : 43 per 100.000 pddk
Realisasi : 12 per 100.000 pddk
7
Sumber : Bidan, Perawat MTKI, 31 Des 2015 Sumber : Dokter, Dokter Spesialis, KKI 31 Des 2015
KONDISI KETENAGAAN DI PUSKESMAS TAHUN 2015
CATATAN PUSAT
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 17.760 2.594
2 Dokter Gigi 6.809 4.603
3 Perawat 104.318 7.902
4 Bidan 102.060 7.017
5 Tenaga Kefarmasian 9.848 4.114
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 21.307 3.198
8
Sumber : Badan PPSDM Kesehatan, 31 Desember 2014
KONDISI KETENAGAAN DI PUSKESMAS TAHUN 2015
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
JUMLAH
1. KAB. LEBAK
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 63 0
2 Dokter Gigi 26 0
3 Perawat 423 0
4 Bidan 646 0
5 Tenaga Kefarmasian 24 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 53 0
8 Tenaga Gizi 19 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 42
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
2. KAB. PANDEGLANG
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 49 0
2 Dokter Gigi 14 0
3 Perawat 507 0
4 Bidan 622 0
5 Tenaga Kefarmasian 5 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 12 0
8 Tenaga Gizi 16 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 36
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
3. KAB. SERANG
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 70 0
2 Dokter Gigi 32 0
3 Perawat 261 0
4 Bidan 498 0
5 Tenaga Kefarmasian 4 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 16 0
8 Tenaga Gizi 9 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 31
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
4. KAB. TANGERANG
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 100 0
2 Dokter Gigi 69 0
3 Perawat 237 0
4 Bidan 653 0
5 Tenaga Kefarmasian 14 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 29 0
8 Tenaga Gizi 30 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 43
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
5. KOTA TANGERANG
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 63 0
2 Dokter Gigi 49 0
3 Perawat 105 0
4 Bidan 137 0
5 Tenaga Kefarmasian 17 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 0
8 Tenaga Gizi 27 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 32
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
6. KOTA CILEGON
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 22 0
2 Dokter Gigi 14 0
3 Perawat 115 0
4 Bidan 114 0
5 Tenaga Kefarmasian 7 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 6 0
8 Tenaga Gizi 13 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 8
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
7. KOTA SERANG
NO TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
1 Dokter Umum 21 0
2 Dokter Gigi 9 0
3 Perawat 99 0
4 Bidan 168 0
5 Tenaga Kefarmasian 10 0
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 20 0
8 Tenaga Gizi 9 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 16
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat)
8 Tenaga Gizi 16 0
9 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 0 0
JUMLAH
Jumlah Puskesmas : 25
SUMBER DATA : PROFIL DINKES KAB/KOTA 2014
KONDISI KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT TAHUN 2014
(Standar Berdasarkan Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit)
TENAGA KESEHATAN KEADAAN KEKURANGAN
Spesialis Anak 5.832 727
Spesialis Obgyn 6.859 613
Spesialis Penyakit Dalam 5.458 704
Spesialis Bedah 5.089 842
Spesialis Radiologi 2.413 969
Spesialis Rehab Medik 837 425
Spesialis Anestesi 3.852 313
Spesialis Pat Klinik 1.224 707
Spesialis Pat Anatomi 591 442
Spesialis Jantung & PD 1.319 102
Spesialis Mata 2.774 61
Spesialis THT 2.535 21
Spesialis Jiwa 1.284 126
Spesialis Saraf 2.662 65
Spesialis Paru 1.325 102
Dr Umum 24.408 1.443
Dr Gigi 5.130 726
Drg Spesialis 1.159 1.320
Perawat 150.512 130.618
Bidan 31.035 24.030
Apoteker 12.107 6.029
Tng Teknis Farmasi 10.011 366
Ahli Lab Medik 10.937 1.449
Kesehatan Masyarakat 3.418 2.500
Sanitarian 3.443 1.929
Tenaga Gizi 5.408 2.412
TOTAL 301.622 179.041
Jumlah Rumah Sakit : 97
Sumber :
9
1
Jumlah dan Jenis
SDM Kesehatan PENGADAAN SDM PENDIDIKAN
Belum Sesuai dengan KES SDMK
Kebutuhan
2 PENINGKATAN
TENAGGA
TENAGGA Mutu SDM MUTU SDMK
KESEHATAN
KESEHATAN PEMBINAAN DAN
Kesehatan Belum PENGAWASAN
Memadai PELATIHAN
SDMK
3
Distribusi SDM REGULASI
PERENCANAAN &
Kesehatan Belum PENDAYAGUNAAN
PENEMPATAN
Merata SDM KES
SDM
10
Peran dan Tanggungjawab
Pemerintah, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH
DAN PEMERINTAH DAERAH
( UU 36/2014 : Tenaga Kesehatan pasal 4)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
bertanggung jawab terhadap:
pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan
peningkatan mutu Tenaga Kesehatan;
perencanaan, pengadaan, dan
pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai
dengan kebutuhan; dan
pelindungan kepada Tenaga Kesehatan dalam
menjalankan praktik.
19
UU NO 23 Tahun 2014 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH
Kesehatan merupakan salah satu urusan pemerintahan
wajib pelayanan dasar
URUSAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
a) Tenaga kesehatan Pemantauan Penerbitan izin praktik
Indonesia, TK-WNA serta pendayagunaan dan izin kerja tenaga
penerbitan rekomendasi TKWNA yg dilakukan kesehatan.
pengesahan rencana oleh dinas kesehatan
penggunaaN tenaga kerja kab/kota
asing (RPTKA) dan izin Koordinasi dengan
mempekerjakan tenaga disnaker
asing (IMTA). Koordinasi dengan
menhumham
Menjadi anggota tim
PORA
Pembutan perda 20
PUSAT PROVINSI
b) Penetapan penempatan Perda tenaga kesehatan
dr spesialis dan drg KABUPATEN/KOTA
spesialis bagi Daerah yang
tidak mampu dan tidak
diminati.
c) Penetapan standar
kompetensi teknis dan SK TIM AKREDITASI
sertifikasi pelaksana
Urusan Pemerintahan
bidang kesehatan
PERDA TENAGA KESEHATAN
d) Penetapan standar
pengembangan kapasitas
SDM kesehatan.
17
PUSAT PROVINSI KABUPATEN/KOTA
e) Penetapan standar Menerapkan NSPK yang Menerapkan NSPK yang
pengembangan disusun disusun
kapasitas SDM Pelatihan jabatan Pelatihan jabatan
kesehatan. fungsional fungsional
Menyusun regulasi Penggunaan jenjang karir Penggunaan jenjang karir
jabatan fungsional,
jenjang karir
f) Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
pengembangan SDM pengembangan SDM pengembangan SDM
kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM kesehatan untuk UKM dan
dan UKP Nasional. danUKP Daerah provinsi. UKP Daerah kabupaten/kota.
Menyusun rencana Menyusun rencana
kebutuhan nakes di kebutuhan nakes di
fasyankes provinsi dan fasyankes kab/kota
lintas kab/kota Membuat regulasi
Membuat regulasi Alokasi anggaran
Alokasi anggaran Membina dan mengawasi
Membina dan
mengawasi
25
PERENCANAAN
KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
26
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
Perencanaan kebutuhan SDMK adalah proses
sistematis dalam upaya menetapkan jumlah dan
kualifikasi SDMK yang dibutuhkan sesuai
dengan kondisi suatu wilayah dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
B. TUJUAN & MANFAAT PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN
1. TUJUAN
Menghasilkan rencana kebutuhan SDMK
yang tepat meliputi
o jenis,
o jumlah, dan
o kualifikasi
sesuai kebutuhan organisasi berdasarkan metode perencanan yang
sesuai dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
kesehatan.
2. MANFAAT
MANFAAT BAGI INSTITUSI
1.Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
2.Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit;
3.Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
4.Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan;
5.Bahan penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan;
6.Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan
beban kerja organisasi;
7.Bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit
yang kekurangan;
8.Bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan
pendayagunaan sumber daya manusia.
2. MANFAAT
MANFAAT BAGI WILAYAH
- Menghitung Renbut
- Memfasilitasi Metode SDMK Institusi Kab/Kota
Institusi/
Renbut SDMK kpd Faskes - Merekapitulasi hasil
Institusi dan Faskes perhitungan Renbut SDMK
- Menghitung Renbut Faskes dan Institusi
SDMK
- Menyusun Renbut SDMK
Tahapan Penyusunan Dokumen Renbut SDMK
A. Pendahuluan
B. Konsep A. Latar Pedoman Penyusunan Perencanaan
Perencanaan Belakang Kebutuhan SDMK
B. Tujuan dan Pemerintah Provinsi
C. Strategi
D. Mekanisme Sasaran
E. Tindak Lanjut C. Tahapan
Penyusunan A. Latar Belakang
F. Penutup B. Tujuan dan Sasaran
Dokumen C. Tahapan Penyusunan
Renbut SDMK Dokumen Renbut SDMK
D. Tindak Lanjut D. Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
No Komponen Tindak lanjut
b Peta distribusi jenis dan jumlah SDMK Upaya redistribusi SDMK yang sejenis dari institusi
tertentu (kelebihan dan kekurangan) di / fasyankes yang kelebihan jenis dan jumlah
institusi / fasyankes pemerintah dan SDMK ke institusi / fasyankes yang kekurangan
pemerintah daerah
2 Hasil Perencanaan Kebutuhan SDMK Jangka Menengah 5 atau 10 th (Prov & Nasional)
TENTANG :
PENGEMBANGAN TENAGA
KESEHATAN
POKOK POKOK PIKIRAN
HAK DAN KEBUTUHAN LAYANAN KESEHATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN BERKELANJUTAN
TENAGA KESEHATAN YANG MEMADAI BAIK JUMLAH MAUPUN MUTU
TERWUJUDNAY PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
LANDASAN HUKUM
UUD 1945 (PASAL 18, AYAT (6))
UU NO : 8 THN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
UU NO : 23 THN 2000 PEMBENTUKAN PROVINSI BANTEN
UU NO: 32 THN 2004 TENTANG PEMERINTAAH DAERAH
UU NO : 29 THN 2004 TTG PRAKTEK DIOKTER
UU NO: 40 THN 2004 TTG JKN
UU NO: 25 THN 2009 TTG LAYANAN PUBLIK
UU NO; 36 THN 2009 TTG KESEHATAN
UU NO: 44 THN 2009 TTG RS
UU NO : 12 THN 2012 TTG PENDIDIKAN TINGGI]
UU NO: 5 THN 2014 TTG ASN
UU NO : 36 THN 2014 TTG TENAGA KESEHATAN
UU NO: 23 THN 2014 PEMERINTAHAN DIDAERAH
REGULASI
TENAGA KESEHATAN YG BEKERJA DI
FASILITAS MILIK PEMERINTAH DAN SWASTA
PERENCANAAN
PENGADAAN
PENDAYAGUNAAN
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENEMPATAN TENAGA KHUSUS
PENGATURAN TENAGA ASING
SERTIFIKASI
SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA
407
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg